Menurut para ahli sosiologis menyebut tren evolusi ini sebagai “ perpindahan
etnis” atau “ belanja etnis” dan bahwa semakin banyak orang Amerika yang
merasa nyaman untuk mengganti identitas yang mereka bawa sejak lahir dan
menggunakan identitas baru yang dirasa lebih nyaman. Sebenarnya, menurut
Wynter kaburnya batas antara ras dan etnis didorong oleh korporasi Amerika
dimana bisa dilihat dari banyaknya aliran musik seperti hip-hop, country, western
serta musik alternatif lainnya yang digemari oleh setiap kategori etnis.
Identitas merupakan sebuah persamaan dan perbedaan, dengan kata lain kita
mengidentifikasi sesuatu sebagai akibat dari preferensi, pemahaman dan
kebiasaan atau sosialisasi. Mungkin Anda suka gaya casual dibandingkan gaya
formal, anda mungkin lebih mengerti sepak bola dibandingkan permainan
hockey, dan lainnya. Persamaan dan perbedaan juga berperan dalam hubungan
sosial. Komunikasi antarbudaya yang melibatkan orang-orang dari budaya yang
berbeda dan hal ini membuat perbedaan itu sebagai kondisi yang normative. Jadi
reaksi dan kemampuan kita untuk mengatasi perbedaan tersebut adalah kunci
untuk bisa berinterasi antarbudaya. Kecenderungan kita terhadap sesuatu yang
kita mengerti dan kita kenal dapat memengaruhi persepsi dan sikap kita
terhadap orang dan hal yang baru dan berbeda. Hal ini dapat mengarah pada
stereotip,prasangka, rasisme dan etnosentrisme.
Stereotip
Stereotip merupakan bentuk kompleks dari pengelompokan yang secara mental
mengatur pengalaman Anda dan mengarahkan sikap Anda dalam menghadapi
orang-orang tertentu. Stereotip mudah menyebar karena manusia memiliki
kebutuhan psikologis untuk mengelompokkan dan mengklasifikasikan suatu hal.
Stereotip dapat positif ataupun negatif. Contoh yang negative adalah orang
malas,orang kasar atau jahat. Sedangkan yang positif adalah pelajar yang pintar,
pekerja keras dan berperilaku baik.
Mempelajari Stereotip
Kita lahir tidak dengan stereotip, stereotip adalah sesuatu yang dipelajari. Unsur
yang paling nyata dan penting dari stereotip asalah proses sosialisasi dengan
orang tua kita. Sebenarnya banyak orang tua yang secara langsung dan tidak
langsung mengajarkan anakanya untuk berpikir secara stereotip. Contohnya saat
orangtua berkata “ semua gelandangan terlalu malas untuk mencari kerja”
secara tidak langsung anak belajar tentang stereotip. Dalam kehidupan sosial
anak saat mereka belajar disekolah, banyak kelompok-kelompok yang akan
mengajarkan pandangan baik ataupun tidak baik. Saat anak belajar mengenai
agama Islam maka anak mungkin mempelajari stereotip Islam. Stereotip juga
bisa didapatkan dari televisi atau media massa lainnya.
Prasangka
Fungsi Prasangka
2. Fungsi Utilitarian
Fungsi ini memungkinkan orang untuk berpikir bahwa mereka
mendapatkan penghargaan dengan mempertahankan prasangka yang
mereka miliki. Contohnya demi kepentingan ekonomi ada seseorang
yang mengatakan “ imigran itu berpendidikan rendah, sehingga mereka
beruntung dapat mendapatkan pekerjaan yang kita tawarkan” sehingga
prasangka ini mencerminkan prasangka pemanfaatan, karena pemilik
prasangka tersebut dapat menjadikannya sebagai alas an untuk
menawarkan gaji yang rendah.
Fungsi ini dapat dilihat dari orang-orang yang percaya bahwa perilaku
mereka menunjukkan nilai tertinggi dan paling bermoral dari semua
budaya. Orang yang percaya bahwa Tuhan mereka adalah satu-satunya
Tuhan yang ada, sedang berprasangka buruk terhadap orang lain yang
memiliki pandangan yang berbeda
4. Fungsi pengetahuan
Pernyataan Prasangka