Anda di halaman 1dari 11

Pameran Seni Rupa

Pameran seni rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik itu perorangan
ataupun kelompok untuk menyampaikan ide gagasan pada masyarakat melalui media seni rupa
sehingga pameran tersebut dapat menjadi alat komunikasi antara seniman dengan sang
apresiator.

Sumber : gudangilmupustaka.wordpress.com
Ada beberapa tujuan dari diadakannya pameran seni rupa, yaitu:

1. Tujuan Sosial
Karya seni yang dipamerkan digunakan untuk kepentingan sosial.
2. Tujuan Kemanusiaan
Apabila pameran bertujuan untuk sosial kemanusiaan, maka dana dari hasil penjualan
karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti disumbangkan ke panti
asuhan, ataupun masyarakat kurang mampu serta korban bencana alam.
3. Tujuan Komersial
Sebuah kegiatan pameran akan diselenggarakan dengan tujuan agar karya yang
dipamerkan akan laku terjual dan akan mendatangkan keuntungan bagi si pemilik karya
atau bagi si penyelenggara pameran.

Pameran seni rupa terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Menurut Jumlah Pesertanya


a. Pameran Tunggal
Merupakan pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara individual
(perorangan).
b. Pameran Kelompok
Merupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh beberapa seniman atau
pengrajin.
2. Menurut Sifatnya
a. Pameran Insidental
Pameran yang diadakan dengan maksud dan tujuan tertentu dan tidak terikat oleh
rutinitas pelaksanaannya. Contohnya pameran kaligrafi guna menyongsong
perayaan Isra’ Mi’raj.
Sumber : iqna.ir
b. Pameran Rutin
Pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan
berkelanjutan, misalnya: pentas seni yang dilakukan setiap akhir semester

Sumber : news.detik.com
c. Pameran Permanen
Pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan terus menerus.
Contohnya : pameran di museum

Sumber : kebudayaan.kemdikbud.go.id

3. Menurut Ragam Jenis Karya yang Digelar


a. Pameran Homogen
Pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa yang seragam.
Sumber : bernas.id
b. Pameran Heterogen
Pameran seni rupa yang memamerkan berbagai jenis karya seni rupa.

Sumber : gurupendidikan.co.id

4. Menurut Tempat Berlangsungnya


a. Pameran Terbuka
Pameran karya seni yang berlangsung diluar ruangan.

Sumber : klinikdesain.com
b. Pameran Tertutup
Pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan suatu gedung.
Sumber : pinterest.co.uk
c. Pameran Bergerak
Pameran karya seni yang diselenggarakan pada alat yang bergerak contohnya
seperti dalam kendaraan, mobil maupun truk.

Sumber : propertyandthecity.com

5. Menurut Jenis Dimensi Karya Seni Rupa


a. Pameran Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Pameran yang hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti
gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah.

Sumber : antarafoto.com
b.
c. Pameran Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Pameran yang hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume/kesan ruang
yang sebenarnya, yaitu memiliki ukuran panjang x lebar x tinggi. Karya seni ini
dapat diamati dari berbagai arah.

Sumber: m.mediaindonesia.com

Pameran seni rupa memiliki fungsi antara lain:

a. Media ekspresi
Dengan melakukan pameran maka ide gagasan dan kemauan seorang seniman dapat
tersalurkan/ tercurahkan.
b. Media komunikasi
Melalui aktifitas pameran seni rupa seniman dapat menyampaikan ide, gagasan memalui
pesan simbolik yang diungkapkan dalam bentuk karya seni.
c. Media prestasi atau pengembangan bakat
Dengan kegiatan pameran akan mengembangkan bakat dan kemampuan yang terbawa
sejak lahir sehingga akan semakin terasah dan lebih maju lagi. Maka dengan kegiatan
pameran ini seniman dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan yang ia dapatkan dari
pengakuan masyarakat.
d. Media apresiasi
Dengan adanya aktifitas pameran ini akan membuka peluang masyarakat untuk
melakukan kegiatan apresiasi.

Unsur-unsur dalam pameran seni rupa sebagai berikut.

1. Karya-karya seni rupa yang akan dipamerkan.


2. Panel atau sketsel, standart display atau box untuk memajang karya seni yang akan
dipamerkan.
3. Dekorasi yakni perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar lebih indah.
4. Sound system yakni sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana nyaman
bagi pengunjung pameran.
5. Label karya digunakan untuk menulis identitas (judul, pecipta, teknik dan tahun
penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.
6. Katalog yakni lembaran petunjuk yang berisi penyelenggaraan pameran.
7. Buku tamu yang diisi oleh pengunjung pameran.
8. Buku pesan atau kesan, digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap
karya yang dipamerkan.

Syarat Penyelenggaraan Pameran


1. Karya yang Akan Dipamerkan
Bisa berupa pameran karya seni rupa homogen atau karya seni rupa heterogen
2. Panitia Pameran
Penyelenggaraan sebuah pameran biasanya dilakukan oleh sebuah panitia. Hal ini untuk
mengatur mekanisme kerja secara efektif. Kepanitiaan pameran di sekolah dapat disusun
sebagai berikut.
1. Ketua : bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran.
2. Wakil ketua : membantu ketua panitia mengurus kegiatan seksi-seksi.
3. Sekretaris : mencatat kegiatan, surat-menyurat, dan arsip surat.
4. Bendahara : mengolah keuangan untuk kegiatan pameran.
5. Seksi kesekretariatan : membantu sekretaris dalam pembuatan dokumen.
6. Seksi usaha : membantu ketua mencari dana.
7. Seksi publikasi : mengatur publikasi dan laporan dokumentasi.
8. Seksi dokumentasi : mendokumentasikan kegiatan pameran.
9. Seksi dekorasi : mendekorasi ruangan dan menata ruang pameran.
10. Seksi stand : menjaga pameran dan memandu pengunjung.
11. Seksi pengumpulan karya : mengumpulkan dan menyeleksi karya.
12. Seksi perlengkapan : mengurus perlengkapan untuk pameran.
13. Seksi keamanan : menjaga keamanan dan ketertiban.
14. Seksi konsumsi : menyediakan dan mengatur konsumsi.
15. Seksi sound system : mengatur sound system dan musik.
3. Sarana dan Prasarana
Dalam suatu pelaksanaan pameran, sarana dan prasarana menjadi syarat mutlak yang
harus ada. Karena, tanpa syarat ini sebuah pameran tidak akan dapat dilaksanakan. Yang
termasuk sarana dan prasarana adalah :
1. Dana
2. Ruangan
3. Pencahayaan
4. Display
5. Sound system
6. Katalog
7. Buku tamu, buku kesan dan pesan
4. Pengunjung
Sebuah pameran baru dikatakan berjalan bila didatangi pengunjung, karena sebuah
pameran pada dasarnya bertujuan mengadakan komunikasi antara seniman dengan
pengunjung. Dengan demikian, tujuan pameran tidak akan tercapai bila tak ada
pengunjung.
Untuk mendatangkan pengunjung, perlu dilakukan publikasi secara tepat, antara lain
dengan reklame-reklame yang bersifat undangan.

Prinsip Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa

1. Prinsip Interaksi
Prinsip interaksi adalah prinsip yang harus berorientasi pada kepentingan penyelenggara
dan pengunjung dalam penyelenggaraan pameran.

2. Prinsip Inisiatif
Prinsip inisiatif adalah penyelenggaraan pameran yang mengambil inisiatif serta
menentukan langkah-langkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan khalayak
ramai pada pameran yang sedang diselenggarakan.
3. Prinsip Repetisi
Prinsip repetisi adalah prinsip penyelenggaraan pameran yang dilakukan secara berulang-
ulang.
4. Prinsip lntegritas
Prinsip integritas adalah prinsip penyelenggaraan yang menampilkan banyak koleksi
pameran, contohnya pameran seni lukis, yang di dalamnya terdiri dari bermacam-macam
aliran.
5. Prinsip Efisiensi
Prinsip efisiensi adalah penyelenggaraan pameran dengan melakukan penulisan secara
sistematis agar tidak merepotkan penyelenggara dan pengunjung. Prinsip efisiensi dapat
didukung oleh lingkungan yang indah dan menarik, cara penataan warna suara maupun
komposisi materi pameran hingga tercipta suasana yang menyenangkan.

Tahapan penyelenggaraan pameran seni rupa adalah:


1. Perencanaan
Tahap awal dari penyelenggaraan suatu pameran seni rupa adalah tahap perencanaan.
Pada tahap ini disusun suatu rencana kegiatan pameran secara sistematis dan logis.
Rencana kegiatan pameran meliputi berbagai aspek yang perlu diperhatikan seperti
tujuan, tema, materi, kepanitiaan, tempat, waktu, dan agenda kegiatan pameran.
2. Persiapan
Setelah dilakukan perencanaan secara matang dan proposal kegiatan sudah mendapat
tanggapan, maka tahap selanjutnya adalah persiapan. Pada tahap ini, panitia mulai
bekerja untuk menyiapkan berbagai kebutuhan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam
pameran.
3. Pelaksanaan
Setelah persiapan untuk menyelenggarakan pameran seni rupa selesai dikerjakan, maka
pameran pun sudah siap untuk dilaksanakan. Hari pelaksanaan merupakan hari yang
mendebarkan bagi panitia sebab pada hari itulah kerja keras mereka selama persiapan
dipertaruhkan. Keberhasilan suatu pameran juga bergantung pada kerja sama panitia saat
pelaksanaan berlangsung. Pelaksanaan pameran dimulai dengan acara pembukaan yang
ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara
sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau pihak yang
mewakilinya. Pada saat pembukaan berlangsung, panitia yang bertugas sebagai seksi
stand atau penyambut bertugas untuk menyambut pengunjung yang datang dan meminta
pengunjung untuk mengisi buku tamu. Panitia kemudian membagikan katalog pameran
dan mempersilahkan pengunjung untuk menikmati jamuan yang disediakan oleh panitia.
Selain menyambut pengunjung yang datang, seksi stand juga bertanggung jawab untuk
memandu pengunjung agar dapat menikmati pameran dengan nyaman. Seksi stand harus
memberikan arahan dan penjelasan kepada pengunjung terkait karya seni rupa yang
dijaga atau menjawab berbagai pertanyaan yang datang dari pengunjung mengenai karya
tersebut. Selama kegiatan berlangsung, sesekali panitia atau penyelenggara harus
mengamati situasi dan kondisi pameran untuk memastikan bahwa kegiatan berjalan
dengan baik dan untuk melihat apa ada masalah tertentu terkait sarana dan perlengkapan
pameran. Panitia juga perlu mengamati kondisi pencahayaan, posisi karya seni rupa yang
dipamerkan, serta keutuhan dari karya-karya tersebut. Jika terjadi suatu masalah terkait
hal itu, panitia harus segera mengambil langkah inisiatif untuk mengatasinya tanpa harus
mempengaruhi kegiatan pameran. Dalam masalah pengamatan ini, panitia yang berada di
seksi keamanan juga memegang peran penting dalam menjaga ketertiban dan keamaan.
Panitia harus memprioritaskan kenyamanan dan keamanan pengunjung agar mereka
merasa senang menghadiri pameran tersebut. Seksi dokumentasi bertugas
mendokumentasikan kegiatan pameran yang berlangsung. Panitia yang berada di seksi
dokumentasi harus mengerti bagian-bagian mana saja yang perlu didokumentasikan
sehingga hasil dari dokumentasi tersebut dapat digunakan sesuai kebutuhan terutama
untuk menyusun laporan. Selain bertugas dalam hal surat-menyurat dan publikasi
kegiatan, seksi publikasi juga betugas untuk membuat laporan dokumentasi pameran.
Panitia yang bertugas sebagai seksi publikasi memiliki tanggung jawab untuk
mengumpulkan hasil pemotrtetan tentang kegiatan pameran dari awal hingga penutupan.
Melalui data-data yang dikumpulkan tersebut, dibuatlah sebuah laporan tertulis yang
dibuat oleh panitia sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran seni rupa.
Laporan kegiatan diserahkan kepada kepala sekolah selaku pihak yang bertangungjawab
terhadap segala kegiatan di sekolah. Laporan kegiatan tidak hanya sebagai
pertanggunjawaban saja tetapi juga digunakan sebagai bahan evaluasi untuk melihat
kekurangan atau kelemahan yang ada selama kegiatan berlangsung sehingga dapat
diperbaiki untuk pameran di masa yang akan datang.
Berikut ini terdapat beberapa manfaat pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut:

1. Dapat menumbuhkan dan menambah kemampuan apresiasi terhadap seni rupa


2. Dapat melatih diri untuk dapat bekerja sama dengan orang lain
3. Dapat melatih sikap tanggung jawab dan mandiri
4. Dapat menumbuhkan motivasi
5. Dapat menghilangkan rasa stress dan jenuh
6. Dapat dijadikan sebagai sarana promosi

Berikut ini terdapat beberapa contoh pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut:

1. Pameran ‘Seni Berubah dan Dunia Berubah’ di Museum MACAN


Sumber : dosenpendidikan.co.id
2. Pameran ‘Senandung Ibu Pertiwi’, Koleksi Istana Kepresidenan Indonesia

Sumber : dosenpendidikan.co.id
3. Jakarta Biennale 2017

Sumber : dosenpendidikan.co.id
4. Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) 2017
Sumber : dosenpendidikan.co.id
5. Art Jog 10: ‘Changing Perspective‘

Sumber : dosenpendidikan.co.id
Referensi
https://saintif.com/pameran-seni-rupa/#Tujuan_Pameran_Seni
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-pameran-seni-rupa/
https://www.senibudayaku.com/2018/03/pengertian-pameran-jenis-jenis-pameran-fungsi-dan-
tujuan-pameran-seni-rupa.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pameran-seni-rupa/#ftoc-heading-9
https://www.edutafsi.com/2017/02/perencanaan-persiapan-dan-pelaksanaan-pameran-seni-
rupa.html?m=1

Kirana Ayundi Aulia


XI IPS A / 18

Anda mungkin juga menyukai