Pameran seni rupa adalah suatu kegiatan penyajian atau penyampaian idea tau
gagasan karya seni rupa melalui media karya seni kepada masyarakat umum untuk dapat di
apresiasi. Dapat dijadikan komunikasi antara pembuat karya seni rupa dengan masyarakat
yang dapat mengapresiasi hasil karya seni rupa. Menurut Galeri Nasional, pameran
merupakan suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat
diapresiasikan oleh masyarakat lua
Ada beberapa tujuan pameran seni rupa seprti tujuan social, tujuan kemanusiaan,
tujuan komersial, dan tujuan yang berkaitan dengan pendidikan.
1. Tujuan Social berarti bahwa kegiatan pameran seni rupa baik skala besar
maupun skala terbatas di sekolah. Karya seni yang dipamerkan dipergunakan
untuk kepentingan social.
1. Menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi terhadap karya
orang lain.
2. Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih
objektif.
7. Sebagai sarana untuk penyegaran bagi siswa dari kejenuhan bekajar dikelas, dan sebagainya.
Mnurut Cahyono (2002: 9.6) membedakan fungsi pameran menjadi empat kategori,
yaitu fungsi apresiasi, fungsi edukasi, fungsi rekreasi, dan fungsi prestasi.
1. Pameran Tetap
2. Pameran Temporer
Pameran yang menyajikan karya – karya sni rupa dalam jangka waktu tertentu
yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia atau kerja sama dengan pihak
lain. Waktu penyelenggaraan pameran termporer minimal selama 10 hari, maksimal
30 hari. Pola pameran temporer, yaitu sebagai berikut:
c) Pameran khusus
3. Pameran keliling
Tahap awal dari penyelenggaraan suatu pameran seni rupa adalah tahap
perencanaan. Pada tahap ini disusun suatu rencana kegiatan pameran secara sistematis dan
logis. Rencana kegiatan pameran meliputi berbagai aspek yang perlu diperhatikan seperti
tujuan, tema, materi, kepanitiaan, tempat, waktu, dan agenda kegiatan pameran
Meski dilakukan dalam skala sekolah yang lebih fokus pada kegiatan edukatif, tujuan
penyelenggaraan pameran seni rupa juga perlu difikirkan secara matang.
Ini perlu dilakukan sebab tujuan akan mempengaruhi keseluruhan konsep atau
agenda kegiatan yang akan diselenggarakan.
Pameran seni rupa bisa saja dilakukan dengan tujuan edukasi, social, kemanusiaan,
kebudayaan, atau tujuan komersial dalam bentuk penggalangan dana.
Materi pameran adalan materi atau isi yang akan diusung dalam pameran seni rupa.
Materi pameran seni rupa tentu dalam bentuk karya-karya seni rupa. Beberapa karya seni
rupa yang dapat dijadikan materi pameran antara lain lukisan, patung, kerajinan tangan, dan
sebagainya. Materi pameran disusun dan dikembangkan berdasarkan tema.
4. Menyusun Kepanitiaan
Setelah tema dan materi pameran ditetapkan, maka selanjutnya disusun kepanitiaan.
Kepanitiaan pameran umumnya terdiri dari panitia inti dan seksi pendukung. Masing- masing
seksi dipimpin oleh ketua seksi dan ketua seksi bertanggung jawab kepada ketua panitia
sebagai pimpinan. Berikut pembagian tugas kepanitiaan dalam suatu pameran seni rupa:
Agar pameranseni rupa dapat terselenggara secara efektif , maka panitia harus
mencari waktu yang paling sesuai untuk melaksanakn pameran. Pameran seni rupa biasanya
dilaksanakan pada saat tidak ada kegiatan pembelajaran dikelas misalnya pada minggu
tenang di akhir semester. Selain waktu, panitia juga harus merencanakan tempat atau
ruangan yang akan digunakan untuk menyelenggarakan pameran. Pameran dapat dilakukan
di aula, gedung serba guna, atau memanfaatkan halaman sekolah.
Agar waktu pelaksanaan pameran sampai secara jelas kepada semua pihak yang
terkait dengan penyelenggaraan pameran tersebut, maka perlu disusun agenda kegiatan
pamera Agenda kegiatanpameran biasanya disusun dalam bentuk tabel atau diagram dengan
mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu secara jelas.
Proposal kegiatan adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja
secara sistematis seblum melaksanakan kegiatan. Proposal mencakup berbagai aspek terkait
kegiatan yang akan dilaksanakan mulai dari latar belakang, tema, tujuan, susunan panitia,
anggaran biaya, jadwal, dan sebagainya. Proposal kegiatan pameran ditujukan untuk
memperoleh perizinan, dukungan, atau bantuan dana dari berbagai pihak atau sponsor.
Setelah dilakukan perencanaan secara matang dan proposal kegiatan sudah mendapat
tanggapan, maka tahap selanjutnya adalah tahap persiapan. Pada tahap ini, panitia mulai
bekerja untuk menyiapkan berbagai kebutuhan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam
pameran.
Meski tidak seperti pergelaran yang identik dengan musik dan suara,
pameran seni rupa juga membuutuhkan sound system. Sound system
digunakan dalam acara pembukaan dan untuk memperdengarkan musik
instrumental berirama lembut selama pameran berlangsung. Music berirama
lembut berfunfsi mendukung suasana pameran shongga pengunjung lebih
terhibur dan tidak merasa jenuh.
Memandu Pengunjung
Selain bertugas dalam hal surat menyurat dan publican kegiatan, seksi
publikasi juga bertugas untuk membuat laporan dokumentasi pamera.Panitia
yang bertugas sebagai seksi publikasi memiliki tanggung jawab untuk
mengumpulkan hasil pemotretan tentang kegiatan pameran dari awal hingga
penutupan. Melalui data-data yang dikumpulkan tersebut, dibuatlah sebuah
laporan tertulis yang dibuat oleh panitia sebagai pertanggungjawaban atas
pelaksanaan pameran seni rupa