NAMA KELOMPOK:
1. Flourencia nindya sari r (10)
2. M. afif ma’ruf (24)
3. Ni wayan sri wulandari (30)
4. Siti audynov
5. Zahwa praditya p. (39)
SENI RUPA (PAMERAN)
Pengertian Seni Rupa Pameran adalah suatu kegiatan untuk menampilkan sebuah karya
seni berupa barang, jasa atau prestasi kepada masyarakat umum. Pameran digunakan untuk
menampilkan karya seni rupa, sedangkan untuk menampilan seni musik dan seni tari disebut
pagelaran.
1. Exhibition
Pameran Tetap (Permanent Exhibition)
Pameran yang menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia secara periodik yang
ditata berdasarkan konsep kuratorial dan diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia. Waktu
penyelenggraan Pameran Tetap berlangsung minimal 1 kali dalam satu tahun
Pameran tunggal atau pameran bersama yang menyajikan karya-karya seni rupa dalam jangka
waktu tertentu yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia atau kerjasama dengan
pihak lain. Waktu penyelenggaraan Pameran Temporer berlangsung minimal selama 10 hari,
maksimal berlangsung selama 30 hari.
Pameran yang menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia maupun karya di luar
koleksi Galeri Nasional Indonesia ke berbagai daerah di Indonesia dan atau di luar negeri yang
diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia atau kerjasama dengan pihak lain. Waktu
penyelenggaraan Pameran Keliling minimal berlangsung selama 10 hari.
2. Show
Pameran Show : merupakan pameran berupa pertunjukan atau tontonan seperti digambar :
3. Festival
Festival adalah berupa perayaan pesta contohnya seperti gambar:
4. Pertunjukan
Pertunjukan merupakan mempertontonkan sebuah karya seni seperti contoh:
5. Pagelaran :
Pagelaran merupakan membeberkan, membentangkan, memamerkan karya. Contohnya :
Bentuk-Bentuk Pameran
1. Bentuk pameran berdasarkan tempat dan waktu pameran adalah sebagai berikut.
a. Pameran permanen atau tetap
adalah bentuk pameran yang tidak terikat oleh lamanya waktu. permanen artinya tidak pernah
tutup dan tidak terikan oleh waktu. Contohnya, museum dan art gallery.
b. Pameran rutin
adalah pameran yang selalu diadakan dalam waktu-waktu tertentu, misalnya pameran seni rupa
yang diadakan tiap tahun sekali dan pameran ARSIP Tulungagung yang memuat
budaya,sejarah,sosial dan agama.
c. Pameran insidental
adalah pameran yang diadakan dengan maksud dan tujuan tertentu yang tidak terikat oleh
rutinitas pelaksanaannya. Misalnya, pameran akhir studi, pameran penyerta seminar, atau
pameran menyambut kunjungan tamu.
Fungsi Pameran
Penyelenggaraan pameran dapat menimbulkan dampak positif terhadap seniman (peserta
pameran) ataupun apresiator (masyarakat atau pemirsa seni). Fungsi pameran, antara lain sebagai
berikut.
1. Sarana peningkatan daya ekspresi seniman.
2. Pemicu kreativitits seniman.
3. Media penampilan jati diri seniman.
4. Media memperluas cakrawala (wawasan) pengetahuan seni.
5. Sebagai tolok ukur perkembangan seni rupa.
6. Potret perkembangan seni rupa.
7. Sebagai media komunikasi seniman dengan apresiator.
8. Menambah atau memajukan pengetahuan dan pengalaman apresiator.
9. Dorongan rasa cinta terhadap karya-karya seni rupa.
10. Wahana pemunculan ide, aliran, dan jenis seni rupa yang lebih baru (kontenporer)
TUJUAN PAMERAN
1. Tujuan sosial berarti bahwa kegiatan pameran seni rupa baik skala besar maupun
skala terbatas di sekolah. Karya seni yang dipamerkan dipergunakan untuk kepentingan sosial.
2. Tujuan komersial pameran berkaitan dengan kegiatan untuk menghasilkan profit atau
keuntungan terutama bagi seniman dan penyelenggara penyelenggara pameran. Berkaitan
dengan tujuan komersial, sebuah kegiatan pameran diselenggarakan dengan harapan karya
yang dipamerkan terjual dan mendatangkan keuntungan bagi pemilik karya atau penyelenggara
pameran.
3. Sedangkan tujuan kemanusiaan kegiatan pameran adalah untuk kepentingan
pelestarian, pembinaan nilai-nilai, dan pengembangan hasil karya seni budaya yang dimiliki
oleh masyarakat. Jika pameran bertujuan sosial kemanusiaan, maka dana hasil penjualan karya
akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti disumbangkan ke panti asuhan,
masyarakat tidak mampu atau korban bencana alam.
4. Dalam konteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa di sekolah, tujuan utama
pameran disekolah adalah untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung dalam
rangka meningkatkan kualitas berkarya selanjutnya serta peningkatan wawasan kesenirupaan
Pengertian Katalog
Katalog dalam pengertian kita adalah daftar yang berisi informasi tentang bahan pustaka atau
dokumen yang terdapat pada perpustakaan, toko buku, maupun penerbit tertentu. Pengertian
katalog dapat lebih luas dari batasan tersebut.
Jenis-Jenis Katalog
Beberapa contoh katalog yang banyak ditemui di perpustakaan adalah sebagai berikut.
1. Katalog Nasional
2. Katalog Induk
3. Katalog Induk Majalah
4. Katalog Penerbit/Toko Buku
5. Katalog Tambahan Buku dan Majalah
6.
Manfaat Katalog
1. Sebagai sarana untuk mengetahui buku-buku apa saja yang ada pada satu atau beberapa
perpustakaan:
Yang ditulis oleh pengarang tertentu
Dengan judul tertentu
Mengenai subjek tertentu
2. Untuk mengetahui buku-buku apa saja yang ada di suatu perpustakaan lain.
3. Untuk mengetahui buku-buku apa saja yang ada di pasaran agar dibeli.
4. Untuk mengetahui buku-buku apa saja yang ada dan diterbitkan di dalam suatu negara.
5. Sebagai sarana pemilihan koleksi untuk perpustakaan.
6. Sebagai sarana promosi buku bagi toko buku/penerbit.
Perencanaan pameran
Langkah awal yang harus diperhatikan dalam menyusun program pameran adalah
menetapkan terlebih dahulu tujuan pameran tersebut. Penyelenggaraan pameran dapat
saja bertujuan untuk menggalang dana yang bersifat komersial, sosial atau
kemanusiaan. Cobalah diskusikan dengan teman-teman kalian tujuan penyelenggaraan
yang paling tepat untuk kegiatan pameran dalam pekan seni akhir semester atau tahun
ajaran yang akan datang.
Tema pameran kita tentukan setelah tujuan pameran dirumuskan. Penentuan tema
berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai, dengan adanya tema dapat
memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan. Setelah rumusan tujuan dan tema
telah kita tetapkan, langkah berikutnya adalah menyusun kepanitiaan pameran.
b. Wakil Ketua
Secara umum tugas sebagai wakil ketua adalah pendamping ketua, bertanggung jawab
atas kepengurusan berbagai hal dan memperlancar kegiatan seksi-seksi, juga
mengganti ketua atau melaksanakan tugas ketua, apabila ketua berhalangan. Seorang
wakil ketua harus memiliki sikap tegas, jujur, sabar, serta memiliki rasa tanggung jawab
atas pekerjaan.
c. Sekretaris
Tugas pokok sekretaris dalam suatu kegiatan pameran atau suatu organisasi
diantaranya adalah menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan
pameran. Pembuatan surat-surat pemberitahuan kepada kepala sekolah, orang tua,
kepada dinas terkait, apabila pergelaran tersebut akan dilangsungkan di sekolah.
Sedangkan apabila pameran tersebut akan diselenggarakan di luar sekolah, perlu ada
surat izin dan dan pemberitahuan kepada instansi pemerintah yang berwewenang.
d. Bendahara
e. Seksi Kesekretariatan
Seksi ini bertugas membantu sekretaris dalam pembuatan dokumen tertulis seperti
surat-menyurat, penyusunan proposal kegiatan, dan mencatat segala sesuatu yang
terjadi hingga pameran selesai.
Selain susunan panitia inti di atas, seksi-seksi pun dibentuk sebagai penunjang
pelaksanaan pameran, di antaranya:
f. Seksi Usaha
Seksi ini berkewajiban membantu Ketua dalam pencarian dana atau sumbangan dari
berbagai pihak, untuk menutupi biaya pameran. Beberapa usaha untuk memperoleh
dana, misalnya dari iuran peserta pameran, sumbangan dari siswa secara kolektif,
sumbangan dari donatur atau para simpatisan terhadap diselenggarakannya pameran,
baik berupa uang atau barang yang sangat diperlukan dalam penyelenggraan kegiatan
tersebut.
Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang kepada umum melalui berbagai media,
seperti dengan surat-surat pemberitahuan, spanduk kegiatan, pembuatan poster
pameran, katalog, undangan, dan sebagainya. Apabila dalam masalah pemberitahun
tersebut ternyata memerlukan surat-surat izin dapat berhubungan dengan sekertaris
penyelenggaraan pameran.
Seksi publikasi juga bertugas untuk membuat laporan dokumentasi pameran, dengan
jalan mengumpulkan hasil pemotretan tentang kegiatan dari awal sampai selesai
(berakhir), dokumentasi pameran ini sangat penting sebagai tolok ukur dan wawasan di
masa mendatang.
Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang pameran bertugas mengatur tata ruang pameran.
Seksi ini selain bertugas untuk menghias ruang pameran juga bertugas mengatur
denah dan penempatan karya yang dipamerkan. Dalam penataan ruang pameran Seksi
Dekorasi dan Penataan Ruang pameran perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
g. Seksi Stand
Seksi stand atau petugas stand adalah penjaga pameran yang bertugas menjaga
kelancaran pameran, mengatur (mengarahkan) pengunjung mulai dari masuk sampai
ke luar dari ruang pameran.
Petugas penjaga stand diharapkan melayani para pengunjung secara ramah dan sopan
membantu memberikan informasi tentang karya-karya yang dipamerkan.
Karya yang akan dipamerkan dikumpulkan dan dipilih, dikategorikan sesuai dengan
tema pameran yang ditentukan. Seksi pengumpulan dan seleksi karya bertugas
melakukan pencataan dan pendataan karya (nama seniman, judul, tahun pembuatan,
kelas, harga, dll) serta melakukan pemilihan karya yang akan dipamerkan.
i. Seksi Perlengkapan
Seksi Perlengkapan memiliki tugas untuk mengatur berbagai perlengkapan (alat dan
fasilitas lain) yang digunakan dalam penyelenggaraan pameran. Seksi ini bekerjasama
dengan seksi dekorasi dan penataan ruang mempersiapkan tempat penyelenggaraan
pameran serta berkordinasi secara khusus dengan seksi pengumpulan dan seleksi
karya dalam pengumpulan dan pemilihan karya.
j. Seksi Keamanan
Tugas seksi keamanan dinataranya menjaga ketertiban dan keamanan lokasi pameran
khususnya kemanan karya-karya yang dipamerkan.
k. Seksi Konsumsi
Saat pembukaan pameran umumnya disediakan kudapan atau hidangan bagi tamu
undangan. Seksi Konsumsi bertugas menyediakan dan mengatur konsumsi ketika
pembukaan pameran tersebut. Seksi konsumsi juga bertanggung jawab menyediakan
dan mengatur konsumsi dalam kegiatan kepanitian pameran.
Penentuan tempat pameran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan ukuran, jumlah
serta karakteristik karya yang akan dipamerkan, apakah akan dilakukan di kelas, di
aula, gedung serba guna, di halaman sekolah atau tempat lain di luar sekolah.