Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

A. SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA


Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang memiliki sejarah cukup
panjang dalam pembentukannya, baik lisan maupun dalam bahasa tulisan. Keputusan
Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1945 di Medan juga, menyatakan bahwa bahasa
Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang
dari bahasa Melayu yang sejak dulu sudah dipakai sebagai bahasa perantara ( lingua
franca), bukan saja di kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia
Tenggara.
Unsur dari ke tiga Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa
Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia
dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945
karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia.

1. Bahasa Melayu Sebelum Masa Kolonial


Bahasa melayu merupakan salah satu dialek terbesar di Nusantara
dibandingkan dialek lainnya. Hal ini terlihat di prasasti tertua yang ditulis
dalam bahasa Melayu dengan huruf Pallawa berasal dari abad ke-7, serta
prasasti Inskripsi Gandasuli tahun 832 M di pulau Jawa yang memakai
bahasa Melayu.

2. Bahasa Melayu pada Masa Kolonial


Pada masa ini Bahaya Melayu masi tetap digunakan dikalangan masyarakat
pribumi, pemerintah Belanda pada tahun 1901 menyusun Ejaan resmi
Bahasa Melayu oleh Ch. A. Van Ophuysen dalam kitab logat Melayu.

3. Bahasa Melayu Masa Pergerakan


Pada masa ini tumbuh kesadaran kebangsaan sehingga membutuhkan
bahasa persatuan, Bahasa Melayu menjadi cikal bakal sebagai bahasa
Pemersatu. Puncaknya adalah pada tanggal 28 Oktober 1928 dilangsungkan
sumpah pemuda, yang pada akhirnya bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan ayau bahasa nasional.
4. Bahasa Melayu Pascakemerdekaan
Setelah masa pergerakan yang menghasilkan baha Persatuan kemudian
pada pascakemerdekaan dipertegas dengan UUD 1945 tertuang dalam
pasal 36 yang menyatakan bahwa “Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia
”. Sehingga, bahasa Indoneisa selain sebagai bahasa Persatuan juga sebagai
Bahasa Nasional.

4 faktor yang menjadi penyebab bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa


Indonesia, yaitu sebagai berikut:
 Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa
perhubungan dan bahasa perdagangan
 Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa ini
tidak dikenal tingkatan bahasa, seperti dalam bahasa jawa (ngoko, kromo) atau
perbedaan bahasa kasar dan halus, seperti dalam bahasa sunda (kasar, lemes).
 Suku jawa, suku sunda dan suku-suku yang lain dengan suka rela menerima
bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
 Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahsa kebudayaan
dalam arti yang luas.

B. KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA


Seperti tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi
Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional;
kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah. Selain itu, di dalam Undang-
Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV, Pasal 36) mengenai
kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa Negara ialah bahasa
Indonesia.

1. Bahasa Nasional (persatuan)


Bahasa nasional adalah fungsi jati diri bangsa Indonesia bila berkomunikasi
dengan dunia luar Indonesia. Fungsi bahasa nasional dirinci atas bagian
berikut:
 Lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia
 Identitas nasional dimata internasional
 Sarana hubungan antar warga, antar daerah, dan antar budaya
 Pemersatu lapisan masyarakat: Sosial, budaya, suku bangsa, dan
bahasa.
2. Bahasa Negara (Resmi)
Bahasa negara adalah bahasa yang digunakan dalam administrasi Negara
untuk berbagai aktivitas dengan rincian berikut:
1) Fungsi bahasa sebagai administrasi kenegaraan,
2) Bahasa negara sebagai pengantar resmi belajar di sekolah dan
perguruan tinggi’
3) Fungsi bahasa sebagai perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
bagi negara Indonesia sebagai negara berkembang,
4) Fungsi bahasa sebagai bahasa resmi berkebudayaan dan ilmu
teknologi (IPTEK)

3. Bahasa Baku (Standar)


Bahasa baku (bahasa standar) merupakan bahasa yang digunakan dalam
pertemuan sangat resmi. Fungsi bahasa baku itu berfungsi sebagai berikut:
1) Pemersatu social,budaya, dan bahasa,
2) Penanda kepribadian bersuara dan berkomunikasi,
3) Penambah kewibawaan sebagai pejabat dan intelektual,
4) Penanda acuan ilmiah dan penulisan tulisan ilmiah.

Dengan ketiga posisi itu, bahasa Indonesia sangat dikenal di mata dunia,
khususnya tingkat regional ASEAN, dengan mengedepankan posisi dan fungsi
bahasa Indonesia, eksistensi bahasa Indonesia diperkuat dengan latar belakang
sejarah yang runtut dan argumentatif.

a. Kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi


sebagai :
1. Lambang kebanggaan kebangsaan
Sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, bahasa Indonesia
mencerminkan nilai-nilai sosia budaya yang mendasari rasa kebanggaan
kita. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesa kita pelihara dan kita
kembangkan serta rasa kebanggaan memakainya senantiasa kita bina.

2. Lambang identitas nasional


Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung di
samping bendera dan lambang negara kita. Di dalam melaksanakan fungsi
ini bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri pula
sehingga ia serasi dengan lambang kebangsaan yang lain. Bahasa
Indonesia dapat memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat
pemakainya membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga
bersih dari unsur-unsur bahasa lain.

3. Alat penghubung antar warga, antar daerah dan antar budaya


Berkat adanya bahasa nasional, kita dapat berhubungan satu dengan yang
lain sedemikian rupa sehingga kesalah pahaman sebagai akibat perbedaan
latar belakang social budaya dan bahasa tidak perlu dikhawatirkan. Kita
dapat berpergian dari pelosok yang satu ke pelosok yang lain di tanah air
kita dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya
alat komunikasi.

4. Alat penyatuan berbagai suku bangsa


Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar
belakang social budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan
kebangsaan Indonesia.

b. Kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi


sebagai :
 Bahasa resmi kenegaraan
Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai di dalam
segala upacara, peristiwa dan kegiatan keagamaan, baik dalam bentuk
lisan maupun dalam bentuk tulisan. Termasuk dalam kegiatan-kegiatan itu
adalah penulisan dokumen-dokumen dan putusan-putusan serta surat-
surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dari badan-badan kenegaraan
lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.

 Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan


Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di lembaga-lembaga
pendidikan mulai taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di
seluruh Indonesia, kecuali di daerah-daerah seperti daerah Aceh, Batak,
Sunda, Jawa, Madura, Bali, dan Makassar yang menggunakan bahasa
daerahnya sebagai bahasa pengantar sampai dengan tahun ketiga
pendidikan dasar.

 Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan


perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
C. FUNGSI BAHASA INDONESIA
 Fungsi Integrasi dan Adaptasi Sosial
Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam suatu
lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam lingkungan
sendiri maupun dalam lingkungan baru.

 Fungsi Kontrol Sosial


Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud memengaruhi perilaku dan
tindakan orang dalam masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam
komunikasi dan dapat saling memahami. Perilaku dan tindakan itu
berkembang kearah positif dalam masyarakat.

 Alat komunikasi
Bahasa sebagai alat komunikasi dan alat ekspresi diri sekaligus merupakan
alat untuk menunjukan identitas diri. Melalui bahasa kita dapat menunjukan
sudut pandang kita, pemahaman kita akan suatu hal.

D. BAHASA DAERAH DAN BAHASA ASING


1. Bahasa Daerah
Bahasa daerah merupakan kekayaan bahasa yang dimiliki oleh bangsa
indonesia. Bahasa daerah dijadikan sebagai bahasa pendukung hal ini nampak
pada tingkat permulaan di sekolah dasar di daerah tertentu untuk
memperlancar proses pengajaran, selain sumber kebahasaan untuk
memperkaya bahasa Indonesia.

2. Bahasa Asing
Bahasa asing sesungguhnya hanya melengkapi fungsi bahasa Indonesia yang
mempunyai peran sebagai alat perhubungan antarbangsa dan sarana
pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern pembangunan
nasional.

Anda mungkin juga menyukai