Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Kimia Reaksi Elektrolisis

Oktober 28, 2014

I. Judul : Laporan Praktikum Kimia Reaksi Elektrolisis


II. Tujuan : Untuk mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada
reaksielektrolisis larutan kalium iodida (KI) dan larutan
tembaga (II) sulfat (CuSO4)
III. Pelaksanaan :
a. Hari, tanggal : Rabu, 24 September 2014
b. Waktu : pukul 10.20 11.50 WIB
IV. Dasar Teori :
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri
oleh arus listrik searah.Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel
elektrolisis.Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang disebut
elektrolit, dan sepasang elektroda yang dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan). Pada
sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu
energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Reaksi-reaksi elektrolisis
bergantung pada potensial elektroda, konsentrasi, dan over potensial dari spesi yang terdapat
dalam sel elektrolisis.
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda,
sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut
Anoda.Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya reaksi
oksidasi.Katoda merupakan elektroda negatif karena menangkap elektron sedangkan anoda
merupakan elektroda positif karena melepas elektron. Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda
pada sel elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu di katoda adalah tempat terjadinya reaksi
reduksi dan di anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya
berbeda. Pada sel volta katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif, sedangkan pada
sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan positif.

Elektrolisis mempunyai banyak kegunaan di antaranya yaitu dapat memperoleh unsur-


unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, kemudian dapat menghitung konsentrasi
ion logam dalam suatu larutan, digunakan dalam pemurnian suatu logam, serta salah satu proses
elektrolisis yang popular adalah penyepuhan, yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan
logam lain.

Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu :


1. Larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion ion ini dapat memberikan
atau menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui larutan.
2. Terdapat 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
3. Terdapat sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus
listrik searah (DC ).
Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis
a. Jenis elektroda yang digunakan
b. Kedudukan ion dalam elektrokimia
c. Kepekatan ion
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda,
sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut
Anoda.Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi sedangkan anoda adalah tempat terjadinya
reaksi oksidasi.Katoda merupakan elektroda negatif karena menangkap elektron sedangkan
anoda merupakan elektroda positif karena melepas elektron.Sel elektrolisis juga memerlukan
elektrode-elektrode. Ada 2 elektrode yang digunakan dalam elektrolisis, yaitu:
a. Elektrode inert yaitu elektrode yang tidak dapat bereaksi (Pt, C, Au).
b. Elektrode tak inert yaitu elektrode yang dapat bereaksi (Cu dan Ag).
Peristiwaelektrolisisbanyakdimanfaatkanuntukmelapisilogamataupemurnianlogam.Bilasuatuel
ektrolit (larutanatauleburan) dielektrolisis, makaelektrolittersebutakanteruraimenjadikation yang
akanmenujukatoda/elektrode positif (+) dan anion yang akanmenuju anoda/elektrode negatif (-).
Macam-macam elektrolisis:
1. Elektrolisis leburan elektrolit
Dapat digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel elektrolisis.Leburan elektrolit tanpa
menggunakan air. Contohnya adalah NaCl.
2. Elektrolisis air
Jika arus listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni, tidak terjadi elektrolisis. Tetapi,
jika larutan CuSO4 / KNO3 ditambahkan air murni dengan konsentrasi rendah, akan terjadi
elektrolisis dan dapat menghantarkan arus listrik.
3. Elektrolisis larutan elektrolit
Reaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan ion ion dalam larutan saja,tetapi juga air.
Contohnya adalah KI.
4. Elektrolisis larutan non elektrolit
V. Alat dan Bahan :
a. Alat Praktikum :
No Nama Alat Ukuran Jumlah
1. Pipet tetes 2
2. Pipa U 1
3. Tabung reaksi 4
4. Rak tabung 1
5. Gelas kimia 100 mL 2
6. Statip dan klep 1
7. Kabel 2
8. Power supply 1
9. Corong 1

b. Bahan Praktikum :
No Nama Bahan Ukuran Jumlah
1. Larutan Kalium Iodida (KI) 50 mL
2. Larutan Tembaga (II) Sulfat
50 mL
(CuSO4)
3. Indikator fenolflatein - 10 mL
4. Amilum - 10 mL
5. Elektroda C - 2

VI. Langkah Kerja :


a. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI)
1) Menyediakan alat dan bahan.
2) Menyusun rangkaian sesuai dengan gambar berikut.

3) Mengisi pipa U dengan larutan kalium iodida (KI) sebanyak 50 mL.


4) Menyalakan power supply kurang lebih selama 5 menit dan mengamati perubahan yang terjadi
di Katoda dan Anoda.
5) Mencatat hasil pengamatan tersebut.
6) Mengambil larutan dari Katoda sebanyak 10 mL dan menaruh ke dalam 2 tabung reaksi.
Memberi keterangan pada tabung reaksi I dan II.
7) Mengambil larutan dari Anoda sebanyak 10 mL dan menaruh ke dalam 2 tabung reaksi.
Memberi keterangan pada tabung reaksi I dan II.
8) Memberi indikator fenolftalein pada tabung reaksi baik dari larutan Anoda maupun Katoda,
masing-masing sebanyak 5 mL pada tabung reaksi berlabel I.
9) Memberi amilum pada tabung reaksi baik dari larutan Anoda maupun Katoda, masing-masing
sebanyak 5 mL pada tabung reaksi berlabel II.
10) Mencatat hasil pengamatan tersebut.

b. Elektrolisis larutan tembaga (II) sulfat (CuSO4)


1) Menyediakan alat dan bahan.
2) Menyusun rangkaian sesuai dengan gambar berikut.

3) Mengisi pipa U dengan larutan tembaga (II) sulfat (CuSO4) sebanyak 50 mL.
4) Menyalakan power supply kurang lebih selama 5 menit dan mengamati perubahan yang terjadi
di Katoda dan Anoda.
5) Mencatat hasil pengamatan tersebut.

VII. Hasil Pengamatan :


a. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI)
Cairan dalam Perubahan Perubahan setelah Perubahan setelah
ruang elektrolisis ditambah fenolftalein ditambah amilum
Anoda Sedikit gelembung, Tidak berwarna Ada perubahan warna
terjadi perubahan (dari kuning
warna dari tidak kecoklatan menjadi
coklat kehitaman),
berwarna menjadi menandakan bahwa di
kuning kecoklatan anoda mengandung
iodin
Tidak ada perubahan
Banyak gelembung,
warna, menandakan
Katoda tidak terjadi Warna menjadi merah
bahwa di katoda tidak
perubahan warna
mengandung iodin

b. Elektrolisis larutan tembaga (II) sulfat (CuSO4)


Cairan dalam
Perubahan elektrolisis Perubahan warna setelah elektolisis
ruang
Tidak terjadi perubahan warna,
Anoda Terdapat banyak gelembung
karbonnya biasa saja
Gelembung sedikit, keruh di Karbonnya terkikis, berubah warna
Katoda
sekitar elektroda menjadi merah keunguan

VIII. Analisis Data :


a. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI)
1) Zat apakah yang terjadi di ruang anoda sebagai hasil elektrolisis? Jelaskan!
Jawaban : Zat yang menjadi hasil elektrolisis di ruang anoda adalah I 2, karena
setelah ditetesi amilum, larutan berubah warna menjadi coklat kehitaman
2) Ion-ion apakah yang terdapat di ruang katoda setelah reaksi elektrolisis? Jelaskan!
Jawaban : Ion yang terdapat di ruang katoda setelah reaksi elektrolisis adalah
OH-, karena setelah ditetesi PP larutan berubah menjadi merah

3) Tuliskan persamaan setengah reaksi yang terjadi pada :


a) Katoda
b) Anoda
Jawaban :
Katoda : 2H2O + 2e H2 + 2OH-
Anoda :2I- I2 + 2e
2H2O 2OH- +I2 + H2

Keterangan :
I2 dihasilkan di Anoda
H2 dan OH-dihasilkan di Katoda
4) Berikan penjelasan mengenai hasil elektrolisis tersebut.
Jawaban : Pada katoda menghasilkan gas H2 dan larutan bersifat basa karena
setelah ditetesi indikator fenolftalein terjadi perubahan warna menjadi merah muda. Pada anoda
menghasilkan I2 karena setelah ditetesi amilum terjadi perupahan warna menjadi lebih pekat.
5) Kesimpulan apakah yang dapat ditarik setelah melakukan percobaan elektolisis tersebut?
Jawaban : Pada katoda mengasilkan zat I2 sedangkan pada anoda
menghasilkan gas H2 dan ion OH-.

b. Elektrolisis larutan tembaga (II) sulfat (CuSO4)


1) Zat apakah yang terjadi di ruang anoda sebagai hasil elektrolisis? Jelaskan!
Jawaban : Zat yang terdapat di ruang anoda sebagai hasil elektrolisis adalah H ++
O2karena air mengalami hidrolisis menghasilkan gelembung.
2) Ion-ion apakah yang terdapat di ruang katoda setelah reaksi elektrolisis? Jelaskan!
Jawaban : Setelah reaksi elektrolisis, di ruang katoda tidak terdapat ion,
melainkan terbentuk endapan.
3) Tuliskan persamaan setengah reaksi yang terjadi pada :
a) Katoda
b) Anoda
Jawaban :
Katoda : 2Cu2+ + 4e 2Cu
Anoda : 2H2O

O2 + 4H+ + 4e
2Cu2++ 2H2O 2Cu + O2 + 4H
Keterangan :
Cu dihasilkan di Katoda.
O2 dan4H+dihasilkan di Anoda.
4) Berikan penjelasan mengenai hasil elektrolisis tersebut.
Jawaban : Pada katoda menghasilkan endapan Cu dan berubah menjadi warna
merah keunguan karena Cu2+ tereduksi menjadi Cu. Pada Anoda terdapat banyak gelembung
karena menghasilkan O2.
5) Kesimpulan apakah yang dapat ditarik setelah melakukan percobaan elektolisis tersebut?
Jawaban : Pada katoda menghasilkan endapan Cu. Pada Anoda menghasilkan
O2+ H+.
IX. Pembahasan :
a. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI)
Ketika reaksi berlangsung, pada Anoda mengalami perubahan warna dari bening menjadi
kuning kecoklatan.Warna kuning pada Anoda menandakan bahwa di Anoda mengandung gas
iodine.Setelah ditambah fenolftalein terjadi perubahan warna sedangkan ketika ditambah dengan
amilum, warnanya bersifat asam serta berubah menjadi coklat kehitaman (pekat).Hal tersebut
menandakan bahwa pada anoda terdapat ion I-yang kemudian dioksidasi menjadi unsurnya yaitu
I2, maka reaksi yang terjadi di anoda adalah :
2I- I2 + 2e
Ketika reaksi berlangsung, pada Katoda tidak mengalami perubahan warna.Namun, setelah
ditambakan fenolftalein terjadi perubahan warna.Hal tersebut menandakan bahwa pada Katoda
elektrolisis bersifat basa serta terdapat ion K + sehingga mereduksi air direduksi menghasilkan H 2
dan OH-. Hal tersebut dapat ditandai dengan munculnya gelembung, maka reaksi yang terjadi
yaitu :
2H2O + 2e H2 + 2OH-

b. Elektrolisis larutan tembaga (II) sulfat (CuSO4)


Ketika reaksi berlangsung, pada Anoda tidak mengalami perubahan warna.Pada Anoda
elektrolisis bersifat asam karena dapat ditemukan ion H+. Ion H+ dan gas O2 merupakan hasil
reduksi yang dapat ditemukan di Anoda sehingga pada Anoda dapat ditemukan banyak
gelembung. Maka reaksi yang terjadi yaitu :
2H2O O2 + 4H+ + 4e
Ketika reaksi berlangsung, pada Katoda mengalami perubahan warna menjadi merah
keunguan. Hal tersebut menandakan bahwa pada Katoda unsur Cu mengalami pengendapan,
maka reaksi yang terjadi yaitu
2Cu2+ + 4e 2Cu
X. Kesimpulan
a. Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia
akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu dari energi listrik (arus
listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
b. Elektrolisis larutan kalium iodida(KI) pada katoda mengasilkan zat I2 sedangkan pada
anodamenghasilkan gas H2 dan ion OH-.
c. Elektrolisis larutan tembaga (II) sullfat (CuSO4) padakatodamenghasilkan endapan Cu. Pada
Anoda menghasilkanO2 + H+.

XI. Daftar Pustaka


http://widia4ict.wordpress.com/2013/10/22/laporan-praktikum-elektrolisis-kelas-xi-ipa-4-sman-
8-semarang-tahun-ajaran-20132014_semoga-bermanfaat/
http://notechaca.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-elektrolisis-ki.html
Mohon laporan ini hanya sebagai rujukan, sebagai pelajar yang baik kita tentunya harus bisa
lebih mengapresiasi karya-karya intelektual, sehingga tidak terjadi budaya copy-paste yang kita
sadar atau tidak, hal tersebut adalah bibit-bibit korupsi yang tidak tampak. mungkin tidak tampak
sekarang, tapi pastilah akan diketahui di masa depan. jadi, hargailah kekayaan intelektual
sehingga pemuda Indonesia bisa bersaing di era globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai