Anda di halaman 1dari 5

ELEKTROLISIS

A. TUJUAN
Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan garam
Na2SO4 (Natrium Sulfat) dan KI (Kalium Iodida).

B. TEMPAT DAN WAKTU


Tempat : Laboratorium Kimia SMA Negeri 1 Malang
Waktu : Rabu, 1 Desember 2010

C. TEORI DASAR
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian zat elektrolit oleh arus listrik searah.
Dalam sel elektrolisis energi listrik dapat menghasilkan reaksi kimia. Sel elektrolisis
berfungsi sebagai pompa untuk menjalankan perpindahan elektron yang
mengalir dari anode ke katode. Elektron dialirkan melalui elektrode yang tidak
bereaksi ( inert).
Biasanya digunakan batang karbon atau platina. Dalam elektrolisis, pada anode
terjadi oksidasi (melepaskan elektron) sedangkan pada katode terjadi reduksi.
Indikator yang sering digunakan adalah fenolftalein sebagai indicator asam-basa dan
amilum sebagai indikator keberadaan I2 Pada kegiatan ini akan dipelajari perubahan
– perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan garam natrium sulfat (Na 2SO4) dan
kalium iodide (KI).

D. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan Ukuran/satuan Jumlah
Tabung U - 2
Elektrode karbon - 2
Kabel 0,5 2
Jepit buaya - 2
Baterai/catudaya 1,5 V 4/1
Statif/Klem - 1/1
Tabung reaksi/rak - 4/1
Pipet tetes - 2
Gelas kimia 100 mL 3
Larutan Na2SO4 0,5 M 50 mL
Larutan KI 0,5 M 50 mL
Larutan fenolftalein - Secukupnya
Larutan indicktor universal - Secukupnya
Larutan amilum/kanji - Secukupnya
BAGIAN 1 : Elektrolisis larutan Na2SO4
E. CARA KERJA
1. Pasanglah alat elektolisis seperti terlihat pada gambar berikut.

Catatan: Jepit tabung U pada statif.


2. Tambahkan 10 tetes indikator universal ke dalam kira–kira 50 larutan Na 2SO4 0,5
M,kemudian masukkan larutan itu ke dalam tabung U.
3. Elektrolisislah larutan itu sampai terlihat suatu peribahan pada sekitar kedua
electrode.
Catat pengamatan anda.

F. HASIL PERCOBAAN
1. Warna larutan sebelum dielektrolisis
-Bening
2. Sesudah dielektrolisis
a) Perubahan pada ruang katode :
-Keungu-unguan
b) Perubahan pada ruang anode :
-Kekuning-kuningan.

G. PERTANYAAN
1. Dari perubahan warna indikator, apakah yang terbentuk (H+ atau OH-) pada
a) Ruang katode H2
2 H2O + 2 e → 2 OH- + H2, Terbentuk gas H2
Bersifat Basa karena terbentuk OH-
b) Ruang anode
2H2 O →4H+ +O2 + 4e,Terbentuk gas O2
Bersifat Asam karena terbentuk H+
2. Bila gas terjadi pada katode adalah (H2) dan pada anode adalah oksigen (O2),
tulislah persamaan setengah reaksi yang terjadi pada kedua elektode itu.
BAGIAN II: Elektrolisis larutan KI
A. CARA KERJA
1. Elektrolisislah larutan KI 0,5 M sampai melihat perubahan pada kedua electrode.
2. Dengan menggunakan pipet tetes, pindahkan larutan dari ruang katode ke dalam dua
tabung masing – masing kira-kira 2 mL. Kedalam tabung 1 tambahkan 2 tetes
larutan fenolftalein, ke dalam tabung 2 tambahkan 2 tetes larutan amilum/kanji. Catat
pengamatan Anda. Lakukan hal yang sama terhadap larutan dari ruang anode.

B. HASIL PERCOBAAN
Cairan dalam Perubahan selama Perubahan setelah Perubahan setelah
ruang elektrolisis ditambah ditambah amilum
fenolftalein
Anode Cairan disekitar Cairan tetap Cairan bewarna biru
yang dielektrolisis bewarna kuning kehitaman
berwarna kuning

Katode Cairan di sekitar yang Cairan berwarna pink Cairan bewarna


dielektrolisis tetap keunguan puith keruh
bewarna bening

C. PERTANYAAN
1. Zat apakah yang terjadi di ruang anode sebagai hasil elektolisis? Jelaskan.
I2, karena selama proses elektrolisis ion Iodida bergerak menuju kutub positif dan
mengalami reksi oksidasi menjadi I2, hal ini dapat dibuktikan dengan indikator
amilum (I2 berubah warna menjadi kehitaman).
2. Ion – ion apakah yang terdapat diruang katode setelah elektrolisis? Jelaskan.
OH-, setelah elektron masuk ke dalam lautan, maka di sekitar katode terjadi
pengikatan elektron oleh zat-zat yang ada disekitar katode. Yang paling mudah
mengalami reduksi adalah molekul H2O, sehingga terjadi reduksi terhadap H2O
dan menghasilkan ion OH-. Hal ini dapat dibuktikan dari perubahan warna
larutan setelah ditetesi indikator fenolftalein (trayek pH : tidak berwarna-merah
= 8,3-10,0) menjadi warna pink keunguan. Dapat disimpulkan bahwa pH pada
Anode lebih dari 7, bersifat basa.

3. Tulislah persamaan setengah reaksi yang terjadi pada


a) Katode
b) Anode

H. KESIMPULAN
a. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui
larutan elektrolit, sehingga energi listrik ( arus listrik ) diubah menjadi energi
kimia ( reaksi redoks ).
b. Pada sel elektrolisis, kutub positif merupakan tempat terjadinya oksidasi (anode)
dan kutub negatif merupakan tempat terjadinya oksidasi(katoda)
c. Pada larutan Na2SO4 terdapat spesi Na+, SO42-, dan H2O. Pada ruang katode (-)
terjadi reaksi reduksi yang melibatkan H2O(bukan Na+ karena E0 reduksi < E0 H2O)
menjadi OH- yang dibuktikan dengan PP berwarna pink. Pada ruang anode (+)
terjadi reaksi oksidasi yang melibatkan H 2O (bukan SO42-) menjadi H+ yang
dibuktikan dengan PP tak berubah warna.
d. Pada larutan KI, terjadi persaingan antara ion dan pelarutnya dalam reaksi akan
dimenangkan oleh zat yang memiliki harga potensial lebih besar untuk reaksi
reduksi dan harga potensial kecil untuk reaksi oksidasi. Sehingga pada katode
H2O akan tereduksi menjadi OH - dan pada anodeI- teroksidasi menjadi I 2 (amilum
berubah menjadi kehitaman)
e. Elektroda karbon termasuk elektroda inert (tidak aktif) karena pada proses
elektrolisisnya, elektroda karbon tidak ikut bereaksi.

Anda mungkin juga menyukai