Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

ELEKTROLISIS

RAMLI RACHMAN (22) ARBIN SIDIK (04) FATHIMA DHIYA SALSABILA (08) SILMA ILMANIAR (25)

ELEKTROLISIS KALIUM IODIDA


Tujuan Percobaan :
untuk mempelajari perubahan-perubahan pada elektrolisis di larutan kalium iodida

Landasan Teori :
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,yaitu energi listrik ( arus listrik ) diubah menjadi energi kimia ( reaksi redoks ). Sel eleltrolisis memiliki 3 ciri utama,yaitu : a) Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion ion ini dapat memberikan atau menerima electron sehingga electron dapat mengalir melalui larutan. b) Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis. c) Ada sumber arus listrik dari luar,seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah ( DC ). Elektroda yang menerima electron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan electron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negative karena menangkap electron sedangakn anoda merupakan elektroda positif karena melepas electron. Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi kimia yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial diberikan pada sel dalam arah kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel yang berkaitan dengan negatif potensial sel akan diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang tidak berlangsung spontan kini diinduksi dengan energi listrik. Proses ini disebut elektrolisis. Pengecasan baterai timbal adalah contoh elektrolisis.

Alat dan Bahan :


1. Larutan Kalium Iodida (KI) 0.5 M 2. Elektroda Carbon (grafit) 3. Indikator Phenolptalein (PP) 4. Larutan Amilum 5. Pipa U 6. Kabel listrik 7. Batre 1,5 V (4 buah) 8. Statif 9. pipet tetes 10. plat tetes

Prosedur dan hasil Percobaan :


1. Masukkan 25 ml larutan KI 0,5 M ke dalam sel konduktvitas 2. Masukkan elektroda karbon ke dalam masing-masing kaki tabung. Pastikan ujung elektroda terendam dalam larutan. Jika tidak terendam, tazmbahkan lagi larutan KI 0,5 M. Rangailah alat elektrolisis seperti terlihat pada gambar

3. Hubungkan elektroda dengan sumber arus 6 V selama 5-10 menit 4. Amati perubahan yang terjadi pada katoda dan anoda sel konduktvitas 5. Ambil masing-masing 2 ml larutan dari masing-masing ruang katoda dan anoda menggunakan pipet tetes, lalu masukkan ke dalam 2 tabung reaksi yang berbeda : 6. Tambahkan beberapa tetes indicator fenolftalein ke dalam plat tetes (berisi cairan dari ruang katoda) dan beberapa tetes amilum ke dalam plat tetes (berisi cairan dari ruang anoda) 7. Amati yang terjadi pada larutan di dalam masing-masing plat tetes. Elektoda Warna Warna Perubahan yang Telah Terjadi larutan Mulalarutan Setelah mula setelah Ditambahka Ditambahka Elektrolisis n n Metil Fenolftalein Merah Katod bening Bening a Anod bening kuning Ungu a kecoklatan Reaksi yang Terjadi :

Katoda Anoda Reaksi Bersih

: 2H2O + 2e 2OH - + H2 : 2I - I2 + 2e : 2H2O + 2I - 2OH - + I2

Kesimpulan :
Pertanyaan berikut jawaban merupakan kesimpulan dari percobaan yang teah Anda lakukan. 1. Pada sel elektrolisis, jenis reaksi apakah yang terjadi apa tiap-tiap elektroda (katoda dan anoda) ? Jawab : Katoda = reduksi, Anoda = oksidasi 2. Berdasarkan perubahan warna indicator, zat apakah yang terbentuk pada ruang katoda dan anoda percobaan yang telah Anda lakukan? Jawab : katoda menghasilkan H2 ditandai dengan terbentuknya banyak gelembung udara. sedangkan anoda menghasilkan I 2 ditandai dengan warna larutan yang berubah menjadi kuning. Dimana, ciri-ciri fisik I 2 di alam dalam bentuk cair berwarna kuning.

3. Berilah penjelasan tentang ini!

hasil

elektrolisis yang didapat pada percobaan

Jawab :
Pada larutan KI, Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan. anoda (+) berwarna kuning. Pada elektroda, katoda dan anoda memiliki banyak gelembung. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda ataupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas Iodin (Oksidasi 2I -).

Sebagaimana reaksinya : Katoda : 2H2O + 2e => 2OH - + H2 Anoda : 2I - => I2 + 2e 2H2O + 2I - 2OH - + I2 4. Kesimpulan apakah yang dapat Anda ambil setelah melakukan percobaan elektrolisis di atas? Jawab :
-

Pada saat larutan KI dielektrolisiskan terhadap elektroda C pada elektroda di ruang anoda terbentuk gelembung O2. Endapan yang terjadi pada elektrolisis larutan KI diruang anoda adalah endapan IPada larutan KI,di elektroda, katoda dan anoda memiliki banyak gelembung. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda ataupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas Iodin (Oksidasi 2I -).

Tindak Lanjut
1. Jelaskan tentang hukum I dan II Faraday! Jawab : Hukum Faraday I : Massa zat dibedakan pada elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah listrik yang digunakan Hokum Faraday II :Jika pada elektrolisis disusun seri, maka massa yang mengendap sebanding dengan massa ekuivalennya

Anda mungkin juga menyukai