Anda di halaman 1dari 4

POINT – POINT PENTING Yang akan dipresentasikan

Tempat Terjadinya Transpor Elektron


Proses Transportasi Elektron
Proses Perubahan NADH menjadi ATP
Proses Perubahan FADH2 menjadi ATP
Hasil Akhir Transport Elektron

[ Julio ]

1. Tempat Terjadinya Transpor Elektron

Transpor elektron terjadi pada bagian sel yang disebut mitokondria. Sel adalah kumpulan
materi paling sederhana yang menjadi unit struktural dan terkecil terkecil yang membuat
makhluk hidup. Salah satu bahan produksi sel adalah mitokondria, bagian dari sel ini dapat
ditemukan pada sel hewan dan sel tumbuhan.

Mitokondria sendiri tersusun atas beberapa bagian meliputi membran luar, membran dalam
(krista), dan matriks mitokondria.
Proses transpor elektron berlangsung di mitokondria tepatnya pada bagian membran dalam
mitokondria (krista) . Bagian membran dalam mitokondria tersusun atas fosfolipid bilayer,
koenzim Q, sitokrom C, ATPase, dan protein kompleks.

2. Proses Transportasi Elektron

Transfer elektron atau transpor elektron merupakan proses produksi ATP (energi) dari NADH
dan FADH2 yang dihasilkan dalam glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus krebs.
Transfer elektron terjadi di membran dalam mitokondria, yang dibantu oleh kelompok-
kelompok protein yang terdapat pada membran tersebut. Proses ini disebut juga dengan
fosforilasi oksidatif.
Energi yang diperlukan untuk aktivitas setiap sel tubuh tersimpan dalam bentuk ATP yang
dihasilkan melalui respirasi aerob maupun respirasi anaerob. Respirasi aerob merupakan
proses pemecahan glukosa menghasilkan energi dengan adanya oksigen yang akan
menghasilkan sisa air dan karbondioksida. Sedangkan repirasi anaerob merupakan
pemecahan glukosa menghasilkan energi tanpa adanya oksigen dengan hasil akhir berupa
asam laktat (pada hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme) dan alkohol (pada jamur bersel
satu ).
[ Yesti ]
Energi yang dihasilkan dari respirasi aerob lebih banyak yaitu sebanyak 1 NADH = 3 ATP dan
1 FADH2 = 2 ATP atau sebanyak 36-38 ATP dibandingkan energi yang dihasilkan melalui
respirasi anaerob (2 ATP). Oleh karena itu, tubuh selalu mengutamakan terjadinya respirasi
aerob dibandingkan anaerob. Respirasi aerob terjadi melalui empat tahapan yaitu glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transfer elektron.

Transfer elektron merupakan tahapan terakhir dari respirasi aerob yang nantinya akan
menghasilkan ATP dan H2O sebagai hasil akhirnya. Dalam transfer elektron, oksigen
berperan sebagai penerima elektron terakhir yang nantinya akan membentuk H2O yang
akan dikeluarkan dari sel.
Disebut dengan transfer elektron karena dalam prosesnya terjadi transfer elektron dari satu
protein ke protein yang lain. Elektron yang ditransfer berasal dari NADH dan FADH2 yang
telah terbentuk sebelumnya. Elektron akan ditransfer dari tingkat energi tinggi menuju
tingkat energi yang lebih rendah sehingga akan melepaskan energi yang akan digunakan
untuk membentuk ATP.
[ Zull ]
Pada membran dalam mitokondria terdapat komplek protein I, komplek protein II,
ubiquinon (Q), komplek protein III, sitokrom c (cyt c), dan komplek protein IV. Elektron akan
ditransfer ke masing-masing protein tersebut untuk membentuk ATP. Sedangkan molekul O2
akan berperan sebagai penerima elekron terakhir yang nantinya akan berubah menjadi H2O.
ATP akan dihasilkan oleh enzim ATP sintase melalui proses yang disebut kemiosmosis.
[ ventri ]
Secara singkat, proses transpor elektron adalah mengubah tubuh menjadi Flavin Adenin
Dinukleotida (FADH 2) dan Nikotinamida Adenosine Dinukleotida ( NADH ) yang dihasilkan
pada 3 tahapan respirasi aerob (glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus kreb) energi
yang dapat berupa ATP.

Bentuk ATP pada hasil akhir transpor elektron berasal dari FADH 2 dan NADH.

NADH adalah singkatan dari Nikotinamida Adenosine Dinukleotida Hidrogen , yaitu bentuk
koenzim active dari vitamin B3, merupakan sebutan bagi molekul NAD yang tereduksi
dengan penambahan 1 atom hidrogen. NADH juga merupakan salah satu bentuk energi yang
belum dapat digunakan oleh tubuh.

FADH 2 merupakan singkatan dari Flavin Adenin Dinukleotida adalah salah satu bentuk
energi namun berupa energi yang belum dapat digunakan oleh tubuh. FADH 2 merupakan
redoks kofaktor yang dibuat selama Siklus Krebs dan digunakan selama bagian terakhir dari
respirasi (rantai transpor elektron). Fungsi dari FADH 2 adalah sebagai kurir elektron dalam
rantai transpor elektron.
[ Resti ]
Baik FADH 2 dan NADH pada hasil akhir transpor elektron adalah bentuk energi yang belum
dapat digunakan oleh tubuh. Agar dapat digunakan oleh tubuh, kedua molekul tersebut
perlu diubah menjadi ATP (Adenosin Trifosfat) . Selanjutnya, ATP ini akan menjadi bentuk
energi yang dapat digunakan tubuh dalam melakukan berbagai aktivitas.
[ Rilla ]
Perubahan FADH 2 dan NADH terjadi pada tahapan transpor elektron respirasi aerob. Ada
dua molekul yang diubah menjadi ATP pada tahapan transpor elektron yaitu FADH 2 dan
NADH.

3. Proses Perubahan NADH menjadi ATP

Proses yang terjadi pada tahapan transpor elektron, diawali dari NADH yang diuraikan
menjadi NAD + yang membuat elektron hasil reaksi makan masuk ke kompleks protein 1
kemudian dikirim ke koenzim Q. Saat elektron melewati kompleks protein 1 akan
dikeluarkan 1 atom hidrogen.
Elektron dari koenzim Q melewati kompleks protein 3 ke sitokrom C. Saat melewati
kompleks protein 3, akan dikeluarkan 1 atom hidrogen.
Kemudian dari sitokrom C, elektron akan dibawa ke matriks melalui protein 4. Saat elektron
melewati kompleks protein 4 akan mengeluarkan 1 atom hidrogen lagi.
[ vahrull ]
Setiap ion hidrogen yang dihasilkan akan dibawa masuk ke dalam matriks mitokondria
melewati ATPase. Setiap 1 atom hidrogen yang masuk akan mengubah 1 ADP menjadi 1 ATP.
Kemudian, elektron akan bereaksi dengan ion hidrogen dan ditangkap oleh oksigen dan
menghasilkan molekul udara atau H2O. Oksigen berperan sebagai aseptor elektron terakhir.
Jumlah ion hidrogen yang dikeluarkan 3, sehingga akan membentuk 3 ATP untuk setiap
perubahan 1 molekul NADH.
Pada akhirnya, untuk setiap 1 NADH menghasilkan 3 ATP.
[ Rollyn ]

4. Proses Perubahan FADH 2 menjadi ATP

Pertama, FADH 2 menjadi FAD + kemudian elektron masuk ke kompleks protein 2 kemudian
ke koenzim Q dan berikutnya ke sitokrom C. Saat melewati kompleks protein 3, dikeluarkan
1 ion hidrogen. Selanjutnya, elektron dari sitokrom C ke matriks mitokondria melalui protein
kompleks 4. Pada saat melewati kompleks protein 4 juga dikeluarkan 1 atom hidrogen.
Setiap atom hidrogen yang terbentuk kemudian akan masuk ke ATPase yang mengubah ADP
menjadi ATP. Selanjutnya, elektron akan bereaksi dengan ion H+ dan menangkap oksigen
yang menghasilkan H 2 O. Jumlah ion hidrogen yang dikeluarkan 2 untuk setiap 1 molekul
FADH 2 . Jadi, hasil dari perubahan untuk setiap 1 FADH 2 menghasilkan 2 ATP.

[ Wahib ]

5. Hasil Akhir Transport Elektron

Selanjutnya akan dihitung jumlah ATP yang menjadi hasil akhir transpor elektron. Pada
tahapan glikolisis, banyaknya NADH yang dihasilkan adalah 2 molekul. Tahapan
dekarboksilasi oksidatif menghasilkan 2 NADH. Sedangkan pada siklus krebs molekul yang
dihasilkan adalah 6 NADH dan 2 FADH2 . Jadi, total NADH yang dihasilkan sebanyak 10
molekul dan FADH 2 yang dihasilkan sebanyak 2 molekul.
Pada proses transpor elektron respirasi aerob di atas, disimpulkan bahwa untuk setiap 1
NADH menghasilkan 3 ATP dan setiap 1 FADH 2 menghasilkan 2 ATP.
Sehingga energi ATP pada hasil akhir transpor elektron sama dengan 10 NADH × 3 ATP + 2
FADH 2 × 2 ATP = 30 ATP + 4 ATP = 34 ATP. Jadi, seluruh ATP yang dihasilkan pada tahapan
transpor elektron adalah 34 ATP.

Anda mungkin juga menyukai