Anda di halaman 1dari 2

Postulat Mekanika Kuantum

Persamaan Schrodinger. Sumber gambar: edx[dot]org. 

Max Planck menyebutkan bahwa foton mempunyai momentum p  yang memenuhi persamaan 

Momentum p  pada persamaan tersebut merupakan ungkapan partikel dari suatu gelombang (yang dicerminkan
oleh λ). Sementara Louis de Broglie menyebutkan bahwa untuk partikel bermassa m yang bergerak dengan
kecepatan v mempunyai panjang gelombang yang memenuhi persamaan

Panjang gelombang λ  pada persamaan tersebut merupakan ungkapan gelombang (dengan momentum p),


sehingga dari kedua hubungan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa partikel dapat bersifat sebagai
gelombang dan gelombang dapat bersifat sebagai partikel. Konsep yang dibangun Max Planck dan de Brogie
mengisyaratkan perlunya konsep baru tentang dunia mikroskopik yang kemudian dikenal dengan mekanika
kuantum.
Tannoudji et al (1977) menyebutkan bahwa mekanika kuantum mempunyai 6 postulat, yaitu: 
Postulat 1: Keadaan sistem kuantum diwakili oleh ket  yang berada dalam ruang Hilbert H.

Postulat 2:  Besaran mekanika kuantum dinyatakan dengan sebuah operator hermitian dalam ruang
Hilbert. Nilai eigen dari operator Hermitian selalu memberikan nilai positif.

Postulat 3: Hasil pengukuran besaran fisis hanyalah satu dari beberapa swanilai yang terkait dengan
observabel. Jika spektrum adalah spektrum yang diskrit maka hasil pengukuran dapat diperoleh dengan
mengukur yang dikuantisasikan.

Postulat 4: Ketika besaran diukur pada sebuah sistem dalam keadaan ternormalisasi, agihan untuk
mendapatkan swanilai dari observabel yang terkait adalah.

Postulat 5: Jika pengukuran terhadap besaran fisika pada sistem dalam keadaan ternormalisasi, maka


keadaan sistem setelah pengukuran adalah proyeksi yang ternormalisasi

Postulat 6: Persamaan gerak vektor keadaan diatur oleh persamaan Schrödinger

Semoga penjelasan yang singkat ini bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai