Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KAJIAN KURIKULUM FISIKA SEKOLAH

“Pengembangan KTSP dan Kurikulum 2013”

DISUSUN OLEH
KELOMPOK V

Gilang A 241 18 070


Istiqomah Nur Fitriyani A 241 18 018
Wafiq Azizah A 241 18 031
Miftahul Jannah Firdaus A 241 18 019
Ma’rifah Arwan A 241 18 055
Suci Novitasari A 241 18 063

DOSEN PENGAMPU:
I Wayan Darmadi, S.Si, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah berjudul Pengembangan KTSP
dan Kurikulum 2013 tepat waktu.
Makalah Pengembangan KTSP dan Kurikulum 2013 disusun guna memenuhi
tugas pada Mata Kuliah Kajian Kurikulum Fisika Sekolah. Selain itu, kami juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Konsep
KTSP dan Kurikulum 2013.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak selaku dosen
mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Palu, 16 Februari 2021

Kelompok V

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................................ 2
BAB II ........................................................................................................................... 4
A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). ............................................... 4
B. Unsur-unsur yang terlibat dalam pengembangan KTSP .................................... 4
C. Prinsip Pengembangan KTSP ............................................................................ 5
D. Kurikulum 2013 ................................................................................................. 7
E. Unsur-unsur yang terlibat dalam pengembangan kurikulum 2013 .................... 9
F. Prinsip pengembangan kurikulum 2013........................................................... 11
BAB III........................................................................................................................ 15
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum di
Indonesia telah mengalami banyak sekali perubahan. Mulai dari kurikulum
tradisional pasca kemerdekaan sampai kurikulum modern.
Kemudian dikenal kurikulum modern hingga pada Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK), Kuikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan yang
terakhir yaitu Kurikulum 2013. Dari ketiga kurikulum ini terjadi banyak
perubahan dan perkembangan dalam pendidikan di Indonesia. Pada kurikulum
berbasis kompetensi (KBK), siswa dituntut untuk memiliki suatu kompetensi yang
dihasilkan dari proses pembelajaran di sekolah, dan guru dalam kurikulum ini
hanya menjalankan kurikulum yang telah dirancang oleh pusat. Pada kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP), siswa dituntut untuk aktif dalam pembelajaran
dan kurikulum yang digunakan adalah hasil dari rancangan tiap satuan pendidikan
masing-masing dengan melihat dari beberapa aspek. Kurikulum 2013 merupakan
penyempurna dari kurikulum-kurikulum yang ada sebelumnya.
Kurikulum merupakan alat penting dalam proses pendidikan untuk mencapai
tujuan pendidikan Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diterapkan sejak 2006 lalu. Kurikulum
2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill,
kemampuan dan pendidikan berkarakter. Peserta didik dituntut untuk paham atas
materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan
disiplin yang tinggi.

1
parameter keberhasilan belajar peserta didik dalam kurikulum 2013, dilihat
dari basis kompetensi, yang menekankan pada keseimbangan soft skill, kecakapan
dalam hal nilai-nilai yang melekat pada seseorang, dan hard skill, kemampuan
akademik, para siswa yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu. Melalui sistem ini para peserta didik, dididik sampai
memenuhi kompetensi kelulusan sehingga dapat memenuhi apa yang di harapkan
oleh lapangan pekerjaan.
Dalam Kurikulum 2013, sasaran pembelajaran telah memenuhi tiga ranah
yang sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan yang seharusnya ada pada diri
peserta didik, yaitu ranah Kognitif, pengetahuan dan ranah Psikomotorik,
keterampilan, serta ranah Afektif, sikap. Adapun tiga ranah itu, Kognitif,
pengetahuan dan ranah Psikomotorik, keterampilan, serta ranah Afektif, sikap dan
perilaku, dijadikan acuan dalam Taksonomi Bloom.

B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Jelaskan pengertian KTSP!
2. Jelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam peengembangan KTSP!
3. Jelaskan prinsip pengembangan KTSP!
4. Jelaskan pengertian Kurikulum 2013!
5. Jelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam peengembangan Kurikulum 2013!
6. Jelaskan prinsip peengembangan Kurikulum 2013!

C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian KTSP !
2. Untuk mengetahui unsur-unsur yang terlibat dalam pengembangan KTSP !
3. Untuk mengetahui prinsip pengembangan KTSP!

2
4. Untuk mengetahui pengertian kurikulum 2013!
5. Untuk mengetahui unsur-unsur yang terlibat dalam pengembangan
kurikulum 2013!
6. Untuk mengetahui prinsip peengembangan kurikulumm 2013!

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).


Menurut Mulyasa (2006) KTSP adalah suatu ide tentang pengembangan
kurikulum yang diletakan pada posisi yang paling dekat dengan pembelajaran
yakni sekolah dan satuan pendidikan.
KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan
muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
Tujuan pendidikan tertentu dalam hal ini adalah tujuan pendidikan nasional yang
dikembangkan sesuai dengan karakteristik, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan, dan peserta didik. Oleh karena itu, kurikulum seharusnya disusun dan
dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan agar sesuai dengan
karakteristik, kondisi dan potensi daerah, sekolah dan peserta didik masing-masing
satuan pendidikan. Kurikulun sekolah yang disusun dan dikembangkan oleh
masing-masing satuan pendidikan inilah yang disebut dengan KTSP. KTSP
merupakan paradigma baru pengembangan kurikulum, yang memberikan otonomi
luas pada setiap satuan pendidikan dan pelibatan masyarakat dalam rangka
mengefektifkan proses belajar mengajar di sekolah.

B. Unsur-unsur yang terlibat dalam pengembangan KTSP


Pengembangan KTSP dilakukan berdasarkan pada Standar Isi, Standar
Kompetensi Lulusan, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan nasional dan Peraturan Pemerintah nomor 19 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar penyelenggaraan pendidikan di setiap
sekolah atau setiap satuan pendidikan tidak menyimpang dari tujuan pendidikan
nasional dan dapat memenuhi standar nasional pendidikan.
KTSP terdiri atas unsur atau komponen: visi sekolah, misi sekolah, tujan
sekolah, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus, dan RPP.
Oleh sebab itu, penyusunan KTSP mencakup komponen (1) pengembangan visi

4
dan misi sekolah, (2) perumusan tujuan pendidikan satuan pendidikan, (3)
pengembangan dan penyusunan struktur dan muatan KTSP, (4) penyusunan
kalender pendidikan, (5) pengembangan silabus, dan (6) pengembangan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Untuk itu, diperlukan proses dan waktu yang
cukup panjang dalam mengembangkan kurikulum.
Pengembangan KTSP tersebut juga melibatkan seluruh komponen sekolah,
mulai dari kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, guru-guru dan
administrator sekolah, komite sekolah, pakar kurikulum dan tokoh masyarakat jika
diperlukan dibawah supervisi dinas pendidikan kota/kabupaten. Dengan demikian,
diharapkan kurikulum yang dikembangkan dapat mengakomodasi semua
kepentingan dan sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan masyarakat setempat.

C. Prinsip Pengembangan KTSP


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti
kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman


karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya,

5
adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri
secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang
bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu


pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar
peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku


kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik,
dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,


bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan,


dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,

6
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan


nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan
motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).

D. Kurikulum 2013
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum,
yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun
ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut. Menurut Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013, Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
1) Tantangan Internal
2) Tantangan Eksternal
3) Penyempurnaan Pola Pikir
4) Penguatan Tata Kelola Kurikulum
5) Penguatan Materi

7
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013
dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan
seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum
dalam tujuan pendidikan nasional . Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik
sebagai berikut :

1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan,


dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat;

2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan


pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;

3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,


pengetahuan, dan keterampilan;

4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti


kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

5. Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi


(organizing elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
Kompetensi Inti;

8
6. Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontaldan vertikal).

E. Unsur-unsur yang terlibat dalam pengembangan kurikulum 2013

Konsep yang digunakan dalam kurikulum 2013 ini adalah keseimbangan


antara Hardskill dan Softskill, dimulai dari Standar Kompetensi Lulusan, Standar
Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian.

Sehingga jika dijabarkan konsep yang digunakan dalam kurikulum 2013 adalah :

1. Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum


2. Pendekatan dalam Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum
3. Penyempurnaan Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum

Konsep yang digunakan sebagai penyempurnaan pola pikir perumusan kurikulum


2013 merupakan revisi pola pikir perumusan kurikulum sebelumnya yaitu KBK 2004
dan KTSP 2006.

No KBK 2004 dan KTSP 2006 Kurikulum 2013

Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan


1.
diturunkan dari standar isi diturunkan dari kebutuhan

9
Standar isi dirumuskan berdasarkan
Tujuan Mata Pelajaran ( Standar Standar Isi diturunkan dari Standar
Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran ) Kompetensi Lulusan melalui
2.
yang dirinci menjadi Standar Kompetensi Inti yang bebas mata
Kompetensi dan Kompetensi Dasar pelajaran
Mata Pelajaran

Pemisahan antara mata pelajaran


Semua mata pelajaran harus
pembentuk sikap, pembentuk
3. berkontribusi terhadap pembentukan
keterampilan dan pembentuk
sikap, keterampilan, dan pengetahuan
pengetahuan

Kompetensi diturunkan dari mata Mata pelajaran diturunkan dari


4.
pelajaran kompetensi yang ingin dicapai

Mata Pelajaran lepas satu dengan yang


Semua mata pelajaran diikat oleh
5. lain, seperti sekumpulan mata pelajaran
kompetensi inti (tiap kelas)
terpisah

Berdasarkan Undang – Undang No.20 Tahun 2013 yang menjadi acuan dalam
menentukan Tema Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum 2013 yaitu
membentuk 3 aspek :

1. Sikap dengan menimbulkan rasa ingin Tahu Mengapa


2. Pengetahuan yang akan menimbulkan rasa ingin Tahu Apa
3. Keterampilan yang akan menimbulkan rasa ingin Tahu Bagaimana

10
Ketiga hal diatas dibentuk dengan memusatkan pengembangan elemen-elemen
kurikulum berikut ini :

• Standar Kompetensi Lulusan


• Standar Isi
• Struktur Pembelajaran
• Proses Pembelajaran
• Proses Penilaian
• Silabus
• Rancangan Perencanaan Pembelajaran
• Buku-Buku Kurikulum

F. Prinsip pengembangan kurikulum 2013


Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:

1. Kurikulum satuan pendidikan atau jenjang pendidikan bukan merupakan


daftar mata pelajaran. Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai
rencana adalah rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh
seluruh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau
jenjang pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai proses adalah totalitas
pengalaman belajar peserta didik di satu satuan atau jenjang pendidikan untuk
menguasai konten pendidikan yang dirancang dalam rencana. Hasil belajar
adalah perilaku peserta didik secara keseluruhan dalam menerapkan
perolehannya di masyarakat.
2. Standar kompetensi lulusan ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang
pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan Pemerintah
mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang
menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus

11
dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun.
Selain itu sesuai dengan fungsi dan tujuan jenjang pendidikan dasar dan
pendidikan menengah serta fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan
pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka pengembangan kurikulum
didasarkan pula atas Standar Kompetensi Lulusan pendidikan dasar dan
pendidikan menengah serta Standar Kompetensi satuan pendidikan.
3. Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan
kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan
keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran.
Kompetensi yang termasuk pengetahuan dikemas secara khusus dalam satu
mata pelajaran. Kompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan dikemas
dalam setiap mata pelajaran dan bersifat lintas mata pelajaran dan
diorganisasikan dengan memperhatikan prinsip penguatan (organisasi
horizontal) dan keberlanjutan (organisasi vertikal) sehingga memenuhi prinsip
akumulasi dalam pembelajaran

4. Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan dan


pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kemampuan
Dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery learning)
sesuai dengan kaedah kurikulum berbasis kompetensi.

5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta


didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. Atas
dasar prinsip perbedaan kemampuan individual peserta didik, kurikulum
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memiliki tingkat
penguasaan di atas standar yang telah ditentukan (dalam sikap, keterampilan
dan pengetahuan). Oleh karena itu beragam program dan pengalaman belajar
disediakan sesuai dengan minat dan kemampuan awal peserta didik

12
6. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan
prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.
7. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya,
teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa
ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis.
Oleh karena itu konten kurikulum harus selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni; membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan bagi peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara
tepat hasil-hasil ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
8. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pendidikan tidak
boleh memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan pengembangan
kurikulum didasarkan kepada prinsip relevansi pendidikan dengan kebutuhan
dan lingkungan hidup. Artinya, kurikulum memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mempelajari permasalahan di lingkungan masyarakatnya
sebagai konten kurikulum dan kesempatan untuk mengaplikasikan yang
dipelajari di kelas dalam kehidupan di masyarakat.
9. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Pemberdayaan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat dirumuskan dalam
sikap, keterampilan, dan pengetahuan dasar yang dapat digunakan untuk
mengembangkan budaya belajar.
10. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Kepentingan nasional dikembangkan melalui penentuan
struktur kurikulum, Standar Kemampuan/SK dan Kemampuan Dasar/KD
serta silabus. Kepentingan daerah dikembangkan untuk membangun manusia
yang tidak tercabut dari akar budayanya dan mampu berkontribusi langsung
kepada masyarakat di sekitarnya. Kedua kepentingan ini saling mengisi dan

13
memberdayakan keragaman dan kebersatuan yang dinyatakan dalam
Bhinneka Tunggal Ika untuk membangun Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
11. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki
pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat untuk
mengetahui kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik atau sekelompok
peserta didik. Kekurangan tersebut harus segera diikuti dengan proses
perbaikan terhadap kekurangan dalam aspek hasil belajar yang dimiliki
seorang atau sekelompok peserta didik

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bersadarkan penjelasan mengenai kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 di atas
dapat kita simpulkan bahwa pada dasarnya setiap pengembangan kurikulum yang
dilakukan di Indonesia itu memiliki tujuan yang sama, yakni untuk menyempurnakan
system pendidikan di Indonesia dan menaikkan taraf pendidikan agar sejajar dengan
negara-negara lain dalam pencapaian pemahaman yang berlaku dalam standar
internasional.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ajim, Nanang. (2015). Prinsip-prinsip pengembangan KTSP. [online].


https://www.mikirbae.com/2015/11/prinsip-prinsip-pengembangan-ktsp.html
Anonim. (2014). Pengertian, tujuan, dan karakteristik kurikulum 2013. [online].
https://indeksprestasi.blogspot.com/2014/12/pengertian-tujuan-dan-
karakteristik.html
Brow. (2020). Kurikulum 2013 (k13) di Indonesia. [online].
https://www.rangkumanmakalah.com/latar-belakang-kurikulum-2013-di-
indonesia/
Harianto, Jay. (2013). Kurikulum KBK, KTSP, dan Kurikulum 2013. [online].
https://jayharianto83.blogspot.com/2013/12/kurikulum-kbk-ktsp-dan-
kurikulum-2013.html
krnsnz. 2016. Kurikulum 2013 (Kurtilas). [online] Kurikulum 2013 (Kurtilas) – Warm
Snowflake (wordpress.com) diakses pada tanggal 18 February 2021 pukul
21.30 Wita.
Lokakarya School Community. (2014). Pengembangan Kurikulum 2013. [online]
Pengembangan Kurikulum 2013 - Materi Bapak Sigit P4TK Matematika.pdf
(jogjaprov.go.id) diakses pada tanggal 18 February 2021 pukul 20.59 Wita.
Wahyono, Budi. (2013). Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. [online].
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/03/pengertian-kurikulum-tingkat-
satuan.html

16

Anda mungkin juga menyukai