Anda di halaman 1dari 11

ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA

STRUKTUR BUMI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK V

HASNIA MUING A241 18 015


MA’RIFAH ARWAN A241 18 055
ASMAUL SYAHRIL A241 18 067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
Bumi adalah salah satu planet yang diketahui dengan adanya kehidupan
sampai saat ini. Sifat-sifat bumi sering digunakan sebagai acuan untuk memahami
sifat-sifat planet yang lain.

Bentuk bumi adalah spheroid oblate (flat di kutubnya—penj). Artinya Bumi


hampir bundar sempurna. Bumi agak flat di Kutub Utara dan Selatan, dan agak
teregang di sekitar Khatulistiwa, bumi agak flat lantaran rotasinya. Bukti bentuk
bundar Bumi datang dari foto-foto yang diambil dari ruang angkasa dan fakta bahwa
kapal terlihat tenggelam/terbenam sewaktu menempuh melampaui horizon. Bumi
diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan merupakansatu-
satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan
bumiterdiri dari daratan dan lautan. Sebagai planet yang memiliki kehidupan di
dalamnya, bumiterdiri atas beberapa struktur yang memungkinkan untuk dijadikan
tempat tinggal.

Secara garis besar, lapisan bumi terdiri atas beberapa bagian, yaitu: kerak
bumi (crush), selimut (mantle), dan inti ( core). Struktur bumi seperti itu mirip
dengan telur, yaitu cangkangnya sebagai kerak, putihnya sebagai selimut, dan
kuningnya sebagai inti bumi.
 

1. Kerak Bumi (crush)


Lapisan ini menempati bagian paling luar dengan tebal 6-50 km. Tebal
lapisan ini tidak sama di setiap tempat, di benua tebalnya 20-50 km, samudra 0-
5km atau bersamaan dengan air diatasnya sekitar 6-12 km. Tersusun dari materi-
materi padat yang kaya silisium dan uluminium. Kerak bumi ini dapat dibagi 2
yaitu:
 Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 0-5km atau bersamaan dengan
air diatasnya sekitar 6-12 km. Kerak samudera atau kerak oseanik,
merupakan kerak bumi yang menyusun lantai dasar samudera. Kerak ini
menyusun sekitar 65% dari luas kerak bumi. Kedalaman dai kerak oseanik
ini rata-rata sekitar 4000 meter dari permukaan air laut, meskipun pada
beberapa palung laut kedalamannya ada yang mencapai lebih dari 10 km.
Batuan yang menyusun kerak samudera adalh batuan yang bersifat basa atau
mafik. Bagian atas dari kerak samudera dengan ketebalan sekitar 1,5 kn
disusun oleh batuan yang bersifat basa atau basaltik, Sedangkan bagian
bawahnya disusun oleh batuan metamorf dan batuan beku gabbro.
Permukaan kerak samudera ditutupi oleh endapan sedimen dengan ketebalan
rata-rata sekitar 500 meter.
 Kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-50 km. Batuan penyusun kerak
benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak
benua atau kerak kontinen, merupakan kerak bumi yang menyusun daratan
atau benua. Kerak benua mempunyai ketebalan antara 30 sampai 35 km
dengan ketebalan rata-rata sekitar 35 km. Kerak benua ini menyusun sekitar
79% dari volume kerak bumi. Ketinggian permukaan dari kerak benua rata-
rata sekitar 800 meter dari permukaan laut, meskipun ada daerah yang
ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter. Batuan yang menyusun kerak
benua pada umumnya adalah batuan granitik atau yang bersifat asam. Bagian
atas dari kerak benua ini disusun oleh batuan beku, batuan metamorf dan
batuan endapan. Sedangkan secara keseluruhan batuan beku dan batuan
metamorf menyusun sekitar 95% , sisanya yang 5% merupakan batuan
endapan.

Kerak Bumi dan sebagian mantel Bumi membentuk


lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Suhu dibagian bawah
kerak bumi mencapai 1.100 ◦C. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak
Bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al)
(8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na)
(2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

Berdasarkan materi-materi penyusunnya, kerak bumi masih dikelompokkan menjadi


beberapa lapisan yaitu :

 Lapisan atas, pada lapisan ini merupakan tempat dimana makhluk hidup
berkembangbiak. Lapisan atas terdiri atas pelapukan batuan dan sisa-sisa
makhluk hidup yang sudah mati. Lapisan ini disebut sebagai tanah humus.
 Lapisan tengah, lapisan ini merupakan lapisan
yang                                                           sedikit gersang dan terdiri atas air
serta pelapukan batuan. Lapisan tengah disebut dengan nama lapisan tanah
liat.

Lapisan bawah, lapisan bawah merupakan lapisan batuan yang masih belum
sempurna pembentukannya. Lapisan batuan induk, pada lapisan ini terdapat  bebatuan
padat sebagai penyusunnya.

2. Selimut Bumi (Mantle)


Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya dibawah
lapisan kerak bumi. Lapisan ini sebagian besar berupa silikat/besi dan
magnesium. Sesuai dengan namanya, lapisan ini berfungsi untuk melindungi
bagian dalam bumi. Selimut bumi tebalnya mencapai 2.900 km dan merupakan
lapisan batuan yang padat yang mengandung silikat dan magnesium. Suhu
dibagian bawah selimut mencapai 3.000◦C,tetapi tekanannya belum
mempengaruhi kepadatan batuan. Selimut bumi dibagi menjadi tiga bagian yaitu
litosfer, astenosfer dan mesosfer.
a) Litosfer
Litosfer merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas
materi-materi padat terutama batuan. Lapisan litosfer tebalnya mencapai 100
km. Bersama-sama dengan kerak bumi, kedua lapisan ini disebut lempeng
litosfer. Litosfer tersusun atas dua lapisan utama , yaitu laipsan sial dan
lapisan sima. Lapisan Sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam
silium dan alumunium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan
Al2O3.. Batuan yang terdapat dalam lapisan sial antara lain batuan sedimen,
granit, andesit, dan metamorf. Lapisan Sima adalah lapisan litosfer yang
tersusun atas logam silium dan magnesium. Senyawa dari kedua logam
tersebut adalah SIO2 dan MgO.  Berat jenis lapisan sima lebih besar jika
dibandingkan dengan berat jenis lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima
mengandung besi dan magnesium.
b) Astenosfer
Astenosfer merupakan lapisan yang teletak dibawah lapisan litosfer.
Lapisan ini tebalnya 100-400km ini diduga sebagai tempat formasi magma
(magma induk). Astenosfer ini terdiri dari materi dalam keadaan cair atau
semi-cair. Astenosfer suhu normalnya adalah antara 1.400 sampai 3.000
derajat Celcius derajat Celcius. Yang sangat tinggi suhu dalam segala hal
menyebabkan lapisan, termasuk batu, mencair. Hal ini terutama terdiri dari
silikat besi dan magnesium. Suhu astenosfer bervariasi dengan bahwa dari
barysphere atau inti. Pada daerah tertentu di permukaan bumi di mana suhu
inti lebih tinggi, masalah membangun astenosfer dapat ditemukan dalam
keadaan cair. astenosfer memainkan bagian integral dalam gerakan lempeng
tektonik dari kerak bumi. Lempeng tektonik merupakan bagian dari litosfer
yang mengapung di atas astenosfer semipadat bawah. Hal ini lempeng-
lempeng yang bertanggung jawab untuk perubahan geologis besar seperti
pembentukan pegunungan, lembah keretakan, dataran tinggi dan juga gempa
bumi dan letusan gunung berapi. Mesosfer merupakan lapisan yang terletak
dibawah lapisan astenosfer. Lapisan ini tebalnya 2.400-2.700km dan tersusun
dari campuran batuan basa dan besi.

3. Inti Bumi (Core )
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi yang terdiri
dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan
lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan
menjadi dua, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam.
a) Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi
inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan
kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan
nikel cair dengan suhu 3900°C.
b) Inti Bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau
dapat juga disebut inti bumi. Inti bumi mempunyai tebal 1200km dan
berdiameter 2600km. Inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat
dengan temperatur dapat mencapai 4800°C.

Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni
lithosfer, hidosfer, atmosfer,dan biosfer

1. ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara
menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km.  Gerakan udara dalam atmosfer
terjadi terutama karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari serta
perputaran bumi.  Perputaran bumi ini akan mengakibatkan bergeraknya masa
udara, sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai tempat di dalam
atmosfer yang dapat menimbulkan arus angin..

Berdasarkan profil temperature secara vertical, lapisan-lapisan atmosfer dapat dibagi


menjadi :

 Troposfer ( 0 – 10 Km) Merupakan atmosfer terbawah dan dekat dengan


Bumi. Pada lapisan ini, terjadi adanya awan, angin, hujan ,petir, dan lain –
lain.
 Stratosfer ( 10 – 30 Km) Pada lapisan ini, terjadi peningkatan temperature
karena bertambahnya ketinggian. Ozon (O3) terdapat pada lapisan ini dengan
ketinggian 25 Km dari permukaan Bumi.
 Mesosfer (30 – 50 Km) Lapisan ini mempunyai ion atau udara yang
bermuatan listrik (Lapisan D) yang berfungsi untuk memantulkan gelombang
radio. Karena adanya muatan listrik tersebut, Kita dapt berkomunikasi dengan
orang lain di luar negri.
 Termosfer (50 – 400Km) Lapisan ini berfungsi untuk melindungi bumi dari
meteor dengan cara membakarnya. Hal ini disebabkan karena lapisan
atmosfer mempunyai atom yang bermuatan listrik atau terionisasi radiasi
matahari
 Eksosfer  > 400 Km merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi.  Pada
lapisan ini, kandungan gas-gas atmosfer sangat rendah.  Batas antara ekosfr
(yang pada dasarnya juga adalah batas atmosfer) dengan angkasa luar tidak
jelas.  Daerah yang masih termasuk ekosfer adalah daerah  yang masih dapat
dipengaruhi daya gravitasi bumi.  Garis imajiner yang membatasi ekosfer
dengan angkasa luar disebut magnetopause.
Keberadaan atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi memiliki
arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbagai organisme di muka
bumi.  Fungsi atmosfer antara lain :

 Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari
dan hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari.
 Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi
 Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.
 Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.

Peran atmosfer dalam mengurangi radiasi matahari sangat penting.  Apabila


tidak ada lapian atmosfer, suhu permukaan bumi bila 100% radiasi matahari diterima
oleh permukaan bumi akan sangat tinggi dan dikhawatirkan tidak ada organisme yang
mampu bertaham hidup, termasuk manusia.

Dalam mendistribusikan air antar wilayah di permukaan bumi, peran atmosfer


ini terlihat dalam siklus hidrologi.  Ta2npa adanya atmosfer yang mampu
menampung uap air, maka seluruh air di permukaan bumi hanya akan mengumpul
pada tempat yang paling rendah. Sungai-sungai akan kering, seluruh air tanah akan
merembes ke laut, sehingga air hanya akan mengumpul di samudera dan laut
saja.  Pendistribusian air oleh atmosfer  ini memberikan peluang bagi semua mahluk
hidup untuk tumbuh dan berkembang di seluruh permukaan bumi.

A. Pengertian Medan Magnet


Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk
dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya
gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari
satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya
sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari
ferromagnet “permanen”). Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu
berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut
waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang
diletakkan di dalam medan tersebut.
Medan magnet adalah ruangan di sekitar kutub magnet, yang gaya
tarik/tolaknya masih dirasakan oleh magnet lain. Dalam arti
luas Medan magnet, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan
muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik
yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk
medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus
listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet “permanen”).
Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap
titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini
adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan
tersebut.

B. Sifat Medan Magnet


Setiap magnet mempunyai sifat (ciri) sebagai berikut :
 dapat menarik benda logam tertentu.
 gaya tarik terbesar berada di kutubnya.
 selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.
 memiliki dua kutub.
 tarik menarik bila tak sejenis.
 tolak menolak bila sejenis
Magnet dapat menarik benda logam tertentu karena susunan magnet
elementer didalam magnet itu tersusun teratur. Bila kita bisa membuat susunan
magnet elementer teratur maka kita bisa membuat magnet.
Hal penting yang harus kita bahami adalah sebagian besar orang berfikir
bahwa cara membuat magnet ini menentukan sifat kemagnetan suatu benda.
Orang selalu berfikir bahwa jika magnet dibuat dengan cara menggosok maka
akan diperoleh magnet permanen dan jika diperoleh dengan cara elektromagnetik
maka akan diperoleh magnet sementara.

C. Pengertian Medan Magnet Bumi


Medan magnet bumi atau disebut juga dengan medan geomagnetik adalah
medan magnet yang menjangkau dari bagian dalam bumi hingga ke batas di
mana medan magnet bertemu angin matahari. Bumi bersifat sebagai magnet
dengan mengasumsikan bahwa di pusat bumi terdapat sebuah batang magnet
yang mengarah dari utara ke selatan geografis bumi dan ujung selatan magnet
mengarah ke utara geografis bumi.
Studi mengenai medan magnet bumi ini disebut dengan
paleomagnetisme. Magnet bumi memiliki medan magnet yang dapat
mempengaruhi kompas, bentuk navigasi lainnya maupun magnet batang. Selain
itu, sumbu dari magnet bumi ini membentuk sudut kecil sebesar 17 0 dengan poros
geografis bumi.

D. Teori Kemagnetan Bumi


Teori ini sangat rumit untuk dijelaskan, sebaiknya kita harus bisa
membedakan dulu antara gravitasi bumi dengan magnet bumi. Kita dapat berdiri
di atas muka bumi bukan karena bumi bersifat magnet, kenapa bisa begitu?
Karena sesuai dengan definisi magnet adalah bahan yang bisa menarik benda
magnetik sedangkan kita bukanlah bahan magnetik.
Lalu apa yang membuat kita bisa berdiri diatas bumi? Jawabnya karena
bumi mempunyai gravitasi yaitu kekuatan untuk menarik semua benda yang ada
disekitarnya tidak perduli itu benda magnetik atau bukan. Gravitasi bumi
ditimbulkan karena bumi mempunyai massa, semakin besar massa maka semakin
besar gravitasinya (ini semua sesuai dengan hukum Newton dan teori relativitas).
Sedangkan sifat kemagnetan bumi ditimbulkan karena bumi berotasi dan
berevolusi (ini pendapat saya) jadi jika bumi tidak lagi berotasi maka sifat
kemagnetannya lama – lama akan hilang. Mulai dari sekarang supaya
pembahasan bab kemagnetan tidak membuat bingung maka kita harus
membedakan antara gravitasi bumi dengan magnet bumi.
Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan bumi, sedangkan
kutub selatan magnet bumi berada disekitar kutub utara bumi. Antara kutub utara
magnet bumi dengan kutub selatan bumi tidak berimpit, ini juga terjadi pada
kutub selatan magnet bumi. Akibat hal tersebut maka bila kita melihat kompas
menunjukka arah selatan ini berarti tidak menunjukkan persis arah selatan tetapi
mengalami penyimpangan sedikit dari kutub selatan bumi. Penyimpangan ini
membentuk sudut yang disebut dengan sudut deklinasi.
Apabila kita membawa kompas dari katulistiwa menuju kutub bumi maka
kompas itu akan condong ke bawah atau ke atas. Kecondongan ini karena tertatik
oleh kutub magnet bumi. Sudut yang dibentuk dari kecondongan kompas
terhadap arah horisontal disebut dengan sudut inklinasi.

Anda mungkin juga menyukai