LAPORAN HASIL DISKUSI

FISIKA UMUM

JUDUL DISKUSI : MICROWAVE (Prt)

KELOMPOK : XII (DUA BELAS)

ANGGOTA KELOMPOK : CUT RANIA ANDINI (4222311003)

JESISKA ANJELIN SIAGIAN (4222311001)

PUTRI RIZKI (4223311027)

TANGGAL PRESENTASI : 18 NOVERBER 2022

DOSEN PENGAMPU : DRA.RATNA TANJUNG. M.Pd

EVIYONA LAURENTA BR BARUS S.Pd., M.S

Tabel Pertanyaan dan Jawaban

No Pertanyaan Jawaban
1. Nama :Eka Simamora Ada 3 masalah yang terdapat bila microwave
Kelompok :I(Satu) tidak dapat atau bisa digunakan.
Pertanyaan:  Masalah diode tegangan tinggi
pada pemakaian microwave kadang- Penyebab paling umum microwave tidak
kadang bisa atau tidak bisa digunakan memanas adalah adanya masalah dengan diode
karena tidak dapat memanaskan tegangan tinggi. Diode merupakan alat yang
makanan,jadi apa yang menyebabkan terdiri atas dua elemen dan digunakan sebagai
microwave tidak bisa memanas? pengarah arus.
Diode tegangan tinggi membantu
memberi daya pada magnetron dan terletak di
kabinet. Untuk memeriksa apakah ini benar-
benar masalahnya dan mengatasinya, Anda
perlu mencabut microwave, lalu melepaskan
kapasitor tegangan tinggi.
Gunakan multimeter untuk menguji diode.
Harus ada resistansi rendah pada satu arah dan
tinggi pada sisi lain. Jika tidak, diode mungkin
perlu diganti.
Namun, jika diode baik-baik saja,
masalahnya mungkin terkait dengan rangkaian
tegangan tinggi.

 Masalah dengan sakelar pintu

Penyebab microwave tidak memanas
lainnya adalah masalah dengan sakelar pintu.
Sakelar pintu juga dikenal sebagai sakelar
interlock dan dapat diakses dengan melepas
kabinet.
Untuk masalah ini, cabut dulu colokan
microwave, lalu tes menggunakan multimeter.
Tekan tombol aktuator dan periksa sakelar.
Jika tidak menemukan kontinuitas saat
ini, Anda mungkin perlu mengganti sakelar.
Begitu pun, saat mengujinya, Anda harus
memastikan bahwa kait pintu pada sakelar
pintu berfungsi dengan benar.

 Masalah dengan magnetron

Adanya masalah pada magnetron juga
bisa menyebabkan microwave tidak memanas.
Magnetron adalah bagian penting dari
microwave dan bertanggung jawab untuk
menyediakan panas yang memasak makanan.

2. Nama : Novita Sari Maria
Kelompok :V(Lima)
Pertanyaan:
Salah satu fungsi microwave itu kan
mengukus dengan suhu tinggi, jadi
apakah makanan yang dikukus dalam
microwave itu kandungan gizi nya tetap
sama atau malah berkurang?
3. Nama : Aini Wardana
Kelompok :XI(Sebelas)
Pertanyaan:
Microwave biasa kita gunakan untuk
memanaskan makanan, biasanya kita
memanaskan makanan di microwave itu
bersama dengan wadah makanannya,
pertanyaan nya apakah wadah tersebut
aman jika dimasukkan ke dalam
Magnetron yang terputus dapat
menyebabkan meledaknya sekering, yang
akhirnya dapat mengakibatkan kegagalan
komponen lain.
Untuk memeriksa magnetron, cabut steker
microwave, lalu lepaskan kabinet. Setelah ini,
lepaskan kapasitor tegangan tinggi dan uji.
Saat menguji magnetron, lepaskan kabel
yang terpasang dan pasang kabel multimeter ke
terminal magnetron.
Kontinuitas yang Anda dapatkan harus
sekitar 2-3 ohm resistensi antara terminal serta
kasing luar yang diarde. Jika magnetron
normal, artinya masalahnya ada di bagian lain
microwave.
Penggunaan microwave sebenarnya adalah
salah satu cara memasak yang paling kecil
kemungkinannya untuk merusak gizi. Sebab,
durasi memanaskan atau memasak pada
microwave relatif singkat.
Nah, penyebab utama gizi atau nutrisi
makanan yang terbuang sebenarnya adalah
waktu memasak yang terlalu lama. Sebagai
gambaran, merebus sayuran lima menit lebih
mungkin mengurangi gizinya, bila
dibandingkan dengan memasak sayuran pada
microwave selama dua menit. Hal itu
dikarenakan beberapa nutrisi keluar dari
makanan ke dalam air, ketika sayuran direbus.
Hal tersebut juga didukung oleh dua
penelitian yang mempelajari penggunaan
microwave pada proses memasak makanan.
Hasilnya, microwave disebut-sebut tidak
mengurangi nilai gizi lebih dari metode
memasak lainnya.
Wadah pada bawaan dari Microwave
sudah aman karena sudah melalui uji klinis jadi
aman dimasukkan kedalam microwave selama
tidak memiliki cat atau ornamen metalik
lainnya.
Jadi, untuk mengetahui wadah bahan apa
saja yang bisa dimasukkan kedalam
microwave.
 Wadah yang baik digunakan pada
microwave? Apakah akan berpengaruh
ke makanan nya?
 Wadah yang tidak baik digunakan pada
microwave
microwave
 Kaca dan Keramik
Wadah kaca dan keramik
seperti piring, mangkuk, dan
cangkir aman dimasukkan ke
microwave selama tidak
memiliki cat atau ornamen
metalik.
 Plastik
Beberapa material plastik ada
yang aman digunakan dalam
microwave. Namun, wadah
plastik sekali pakai seperti yang
digunakan untuk yogurt dan
makanan lainnya tidak boleh
diletakkan dalam microwave .
Hindari menggunakan wadah
plastik yang retak, tua, atau
warnanya sudah berubah.
Sebaliknya, gunakan wadah
plastik yang memang aman atau
diperuntukkan untuk
microwave.
 Piring kertas
Piring kertas dapat ditaruh
dalam microwave, tetapi
beberapa peralatan makan sekali
pakai sebenarnya dilapisi oleh
lapisan plastik tipis. Sebelum
menggunakan wadah piring atau
mangkuk kertas, pastikan wadah
memiliki tanda yang
menyatakan bahwa aman untuk
microwave.
 Kantong Ziploc
Kantong ziploc aman
dimasukkan ke microwave jika
mengikuti petunjuk penggunaan
pada produk. Namun, jika tidak
yakin menggunakannya,
sebaiknya tidak memasukkan
kantong ziploc ke microwave.
 Styrofoam
 Ada beberapa jenis styrofoam
yang aman untuk microwave,
tetapi mereka harus memiliki
label yang menyatakan hal
tersebut. Apabila tidak
melihatnya atau tidak yakin bisa
dimasukkan ke microwave,
sebaiknya jangan
menggunakan styrofoam.
 Karton atau kardus
Meski sama-sama produk
kertas, karton atau kardus tidak
bisa dimasukkan ke microwave
karena mengandung lem, lilin,
dan bahan lainnya yang bisa
membahayakan keamanan
microwave.
Beberapa karton atau kardus
bahkan memiliki pegangan
logam atau perekat yang bisa
menimbulkan percikan api serta
menimbulkan bahaya
kebakaran. Untuk itu, hindari
menggunakan karton atau
kardus sebagai wadah
makanan microwave.
 Stainless steel dan aluminium
foil
Apa pun yang terbuat atau
mengandung baja, besi,
tembaga, atau logam sebaiknya
tidak dimasukkan ke
microwave. Permukaan logam
memantulkan microwave yang
dapat meningkatkan panas di
dalam dan menyebabkan
kebakaran.
Sementara aluminium foil,
secara teknis dapat dimasukkan
ke microwave, tetapi harus
dalam keadaan datar. Artinya,
aluminium foil jangan ditaruh
dalam keadaan mengerut atau
kusut karena dapat
menyebabkan percikan listrik
memancar ke seluruh
permukaan aluminium foil dan
berpotensi merusak microwave
atau menyebabkan kebakaran.