Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

CASE METHOD-2

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dalam Mata Kuliah


Fisika Umum

Dosen Pengampu: Ratna Tanjung, M.Pd.


Eviyona Laurenta Br.Barus, S.pd, M.S.

Disusun oleh:
Kelompok 12
Kelas : PSPM F 2022

Cut Rania Andini (4222311003)


Jesiska Anjelin Siagian (4222311001)
Putri Rizki (4223311027)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Pada cuplikan gambar video pertama Insiden tabrakan terjadi di simpang jalan seorang ibu
terkejut adanya kendaraan lain yang lewat dari sisi kanan ibu tersebut yang mengakibatkan ibu
itu mengerem mendadak pada keratanya hingga terjadi ketidakstabilan kendara,hingga ibu
tersebut terjatuh. pada cuplikan gambar vidio kedua seorang pengendara ingin berbelok ke arah
kanan tapi tidak menyadari dari arah kanan ada pengendara lain (“ibu”) melaju kencang dan lupa
untuk mengerem dan terjadi tabrakan yang tidak dapat terelakkan. pada cuplikan gambar video
yang ketiga,terdapat sebuah mobil yang berkendara di gang yang sempit.setelah tiba di tekongan
atau belokkan jalan terdapat sebuah mobil lain yang datang.tetapi untungnya mobil tersebut tidak
melaju kencang jadi mobil yang lewat dari depan mengalah mundur kebelakang hingga terdapat
luas jalan yang lebar untuk bisa berselisihan melewatinya.

Biasanya pada kasus kecelakaan ini terkait dengan beberapa hukum fisika. Disini kami akan
menjelaskan tentang beberapa hukum fisika yang terkait dengan kecelakaan tabrakan tersebut.
Pada peristiwa tabrakan, kendaraan dengan kecepatan tinggi akan mengalami keseimbangan
yang kurang dari pada kendaraan dengan kecepatan rendah.dan bila terjadi pengereman terlalu
mendadak mengakibatkan kendaraan itu terpental.pada pembahasan kali ini kami membahas
beberapa hukum fisika diantaranya:Hukum Newton,Momentum,Hukum termodinamika,dan
Hukum Pascal.

RUMUSAN MASALAH:
1. Apa penyebab terjadinya kecelakaan tersebut?
2. Hal fisika apa saja yang terdapat pada inseden tersebuat?
3. Bagaimana cara atau solusi yang dilakukan agar terhindar dari insiden tersebut?

TUJUAN:
1. Mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut
2. Mengetahui dan dapat memaparkan hal fisika yang terdapat pada insiden tersebut
3. Mengetahui cara untuk menghindari agar inseden tersebut tidak terulang
BAB II
PEMBAHASAN
Penyebab Terjadinya Tabrakan Pada Inseden
Pada kejadian tabrakan pada cuplikan vidio pertama seorang ibu mengendarai sepeda motor
terkejut dengan adanya kendaraan lain yang lewat dari sisi kanan ibu tersebut yang
mengakibatkan ibu itu mengerem mendadak pada keratanya hingga terjadi ketidakstabilan
kendara,hingga ibu tersebut terjatuh. pada cuplikan gambar vidio kedua seorang pengendara
ingin berbelok ke arah kanan tapi tidak menyadari dari arah kanan ada pengendara lain (“ibu”)
melaju kencang dan lupa untuk mengerem dan terjadi tabrakan yang tidak dapat terelakkan. pada
cuplikan gambar video yang ketiga,terdapat sebuah mobil yang berkendara di gang yang
sempit.setelah tiba di tekongan atau belokkan jalan terdapat sebuah mobil lain yang datang.tetapi
untungnya mobil tersebut tidak melaju kencang jadi mobil yang lewat dari depan mengalah
mundur kebelakang hingga terdapat luas jalan yang lebar untuk bisa berselisihan melewatinya.

Hukum Fisika dalam Insiden Tabrakan

Ada 4 hukum fisika dalam kasus tersebut, yaitu:

 Hukum Newton

Hukum newton adalah hukum gerak yang menjadi hukum dasar dinamika dengan
merumuskan gaya terhadap pengaruh gerak pada benda tertentu. Rumus ini kemudian dikenal
dengan istilah Hukum Newton 1, Hukum Newton 2, dan Hukum Newton 3.

a. Hukum Newton 1 adalah menunjukkan resultan gaya yang bekerja pada benda
dengan komposisi yang sama dengan nol, maka benda yang awalnya diam akan
selamanya terus diam. Sedangkan benda awalnya bergerak lurus beraturan, maka
akan selamanya terus bergerak lurus beraturan dalam kecepatan yang tetap. Jadi dapat
disimpulkan bahwa dalam Hukum Newton 1 percepatan benda berbanding lurus
dengan gaya yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa
atau berat benda itu sendiri.

Rumus Hukum Newton 1:

∑F = 0 atau Resultan Gaya (kg m/s2).

b. Hukum Newton 2 adalah berkaitan dengan kondisi benda yang bergerak dalam
keadaan massa benda dan gaya yang ada pada benda tersebut juga diperhitungkan.
Hal ini menunjukan percepatan benda akan berbanding lurus dengan gaya total yang
bekerja pada benda tersebut, sedangkan massanya akan berbanding terbalik dengan
percepatan benda. Arah percepatan benda akan sama dengan arah gaya total yang
bekerja pada benda tersebut.

Rumus Hukum Newton 2:

F = m.a,

Dengan: "F" adalah gaya (N),

"m" adalah massa benda (kg), dan

"a" adalah percepatan (m/s2).

c. Hukum Newton 3 adalah gaya aksi dan reaksi menunjukan tiap aksi akan
menimbulkan sebuah reaksi. Jika sebuah benda memberikan gaya pada benda lain,
maka benda yang mendapat gaya tersebut akan memberikan gaya yang besarnya
sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama. Namun arah yang dihasilkan
akan berlawanan.

Rumus Hukum Newton3 ada 3 jenis :

o Rumus gaya gesek: Fg = u x N, dengan Fg = gaya gesek (N), u = koefisien


gesekan, dan N = Gaya normal (N).
o Rumus gaya berat: w = m x g, dengan w = Gaya berat (N), m = massa benda (kg),
dan g = gravitasi Bumi (m/s2)
o Rumus berat sejenis: s = p x g, dengan s = berat jenis (N/m3),p = massa jenis
(kg/m3), dan g = berat benda (N).

 Momentum

Momentum adalah besaran vektor yang dapat dinyatakan sebagai hasil kali antara massa
benda dan kecepatannya.Fenomena momentum yang sama terjadi ketika ingin menghentikan
sebuah sepeda motor tersebut yang tengah bergerak. Butuh gaya yang besar untuk menghentikan
sepeda motor karena memiliki massa dan kecepatan yang besar.

Momentum suatu benda juga dapat dipengaruhi arah pergerakannya. Momentum suatu benda
dapat berubah apabila arah benda berubah dan jika benda tersebut diperlambat atau dipercepat.
Hukum Kekekalan Momentum

Bunyi hukum kekekalan momentum adalah "dalam peristiwa tumbukan sentral, momentum
total sistem sesaat sebelum tumbukan sama dengan momentum total sistem sesaat setelah
tumbukan".

Dengan begitu, total momentum sistem pada benda sebelum terjadi tumbukan dan setelah
tumbukan adalah sama. Maka, rumus untuk hukum kekekalan momentum adalah:

m1.v1 + m2.v2 = m1.v1' + m2.v2'

Keterangan:

m1 adalah massa benda pertama (kg)


m2 adalah massa benda kedua (kg)
v1 adalah kecepatan benda pertama (m/s)
v2 adalah kecepatan benda kedua (m/s)
v1' adalah kecepatan benda pertama setelah tumbukan (m/s)
v2' adalah kecepatan benda kedua setelah tumbukan (m/s)
Hukum kekekalan momentum adalah fenomena setiap kali terjadi tumbukan atau tabrakan
terjadi. Hal ini berlaku ketika tidak ada gaya eksternal yang berpengaruh pada sistem. Pada
kecelakan truk kontener terjadi tumbukan antara truk dan sejumlah kendaraan yang
mengakibatkan sejumlah kendaraan yang memiliki massa yg sedikit dari truk tersebut sampai
terlempar.

 Termodinamika

Termodinamika merupakan salah satu cabang fisika yang membahas mengenai perubahan
energi panas menjadi bentuk energi lain. Hukum termodinamika pertama dan Hukum
termodinamika kedua menjadi acuan dalam membahas mengenai perubahan energi. Pengukuran
di dalam termodinamika tidak dinyatakan dengan besaran mikroskopis melainkan dengan
besaran makroskopis. Termodinamika membahas mengenai hubungan antara energi, panas,
kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika
statiska di mana hubungan termodinamika berasal dari Asal kata termodinamika adalah dari dua
kata Bahasa yunani yaitu thermos yang artinya panas dan dynamic yang artinya perubahan.
Dalam menyelesaikan sebuah permasalahan termodinamika, kamu perlu ngelakuin beberapa
tahap seperti di bawah ini.
Masalah yang kamu temuin diubah ke dalam besaran dan bentuk termodinamika. Kamu harus
ngubah masalah yang kamu temuin ke dalam bentuk termodinamika seperti suhu, kecepatan,
energi, usaha, atau besaran termodinamika lainnya.Lakuin evaluasi terhadap bentuk
termodinamika yang telah kamu buat. Kamu bisa lakuin evaluasi terhadap bentuk termodinamika
yang udah kamu bikin, apakah sudah sesuai dengan hukum termodinamika atau nggak dalam
menyelesaikan bentuk termodinamika. Setelah bentuk termodinamika yang kamu buat udah
sesuai dengan hukum termodinamika, kamu bisa gunain rumus atau langkah penyelesaian pada
hukum termodinamika.

Hukum Awal / Hukum ke Nol

Hukum awal termodinamika menjelaskan bila ada dua buah sistem yang berada dalam
kesetimbangan lalu ada sistem baru di antara 2 sistem ini, maka hubungan 2 sistem dengan
sistem baru adalah hubungan saling setimbang atau kesetimbangan.

Hukum Pertama

Hukum pertama termodinamika menjelaskan tentang kekekalan energi. Jadi dalam


termodinamika nggak ada energi yang diciptakan atau dihancurkan, energi cuman berubah
bentuk sehingga energi yang berada di dalam sistem nggak akan bertambah atau berkurang.
Energi dalam sistem adalah penjumlahan kalor dan usaha yang terjadi pada sistem.

Q = ΔU + W

Dari rumus di atas, nilai positif dan negatifnya bergantung pada sistem apakah menerima kalor
atau melepaskan kalor sehingga positif negatifnya seperti di bawah ini.

Q(+) → sistem menerima kalor


Q (-) → sistem melepas kalor
W(+) → sistem melakukan usaha
W(-) → sistem dikenai usaha
∆U(+) → terjadi penambahan energi dalam
∆U(-) → terjadi penurunan energi dalam.
Hukum Kedua

Hukum kedua termodinamika menjelaskan kalau perpindahan kalor suatu sistem terjadi pada
suhu tinggi menuju suhu rendah. Kalo kalor mengalir dari suatu suhu rendah ke suhu tinggi,
maka pasti ada usaha yang ditambahkan karena perpindahan ini nggak terjadi secara spontan.
Setelah kamu ngerti tentang keadaan, proses, dan hukum dalam termodinamika, kami akan
jelaskan tentang kapasitas kalor dan mesin karnot.

Kapasitas Kalor

Kapasitas kalor ngejelasin banyaknya kalor yang dibutuhin suatu fluida buat naikin suhu
sebesar 1 Kelvin sehingga terbentuk persamaan kalor seperti di bawah ini.

Q = C x ΔT

Keterangan: Q adalah kalor yang dibutuhin fluida atau kalor yang di serap (J)

C adalah kapasitas kalor suatu fluida (J/K)

ΔT adalah perubahan suhu yang terjadi pada fluida (K)

Kapasitas kalor kebagi menjadi dua jenis yaitu kapasitas kalor pada tekanan tetap (Cp) dan
kapasitas kalor pada volume tetap (Cv). Burhan bakalan jelasin dua jenis kapasitas kalor tersebut
di bawah.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Ada banyak penerapan hukum termodinamika dalam kehidupan sehari-hari kayak termos, lalu
mesin kendaraan bermotor, lemari es, dan pendingin ruangan (AC). Semua benda ini gunain
hukum termodinamika untuk ngelakuin perpindahan kalor dan melakukan usaha.

Seperti truk dan kendaraan lainnya memerlukan termodinamka untuk bisa mesin kendaraan itu
melaju sehingga memerlukan suhu,kecepatan,energi,usaha,atau besaran termodinamika lainnya.

 Hukum pascal

Pengembangan awal dari hukum Pascal dilakukan oleh matematikawan sekaligus


fisikawan berkebangsaan Prancis yang bernama Blaise Pascal (1623-1662). Hukum Pascal
berbunyi "tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan ke
segala arah dengan sama besar". Hukum ini ia temukan saat ia iseng memperagakan hukum
Toricelli (hukum yang mengukur kelajuan air yang mengucur dari tangki yang bocor). ia mengisi
air didalam kantung kemudian ia memberikan beberapa lubang pada kantung tersebut. setelah di
amati ternyata setiap lubang memancarkan air dengan sama kuat. Dari sinilah ia menemukan
teori yang diberi nama Hukum Pascal.
F1 F 2
=
A1 A2

F1= Gaya pada penampang pertama (N)


F2= Gaya pada penampang kedua (N)
A1= Luas permukaan bidang pertama (m2)
A2= Luas permukaan bidang kedua (m2)

Dalam kehidupan kita, banyak terdapat alat yang menggunakan prinsip hukum Pascal.
Beberapa penerapannya adalah sebagai berikut

 Dongkrak Hidrolik ■ Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil


 Rem Hidrolik ■ Pompa Hidrolik
 Mesin Pengepres Kapas ■ Pompa Sepeda
 Tensimeter ■ Silinder Hidrolik
 Peredam Hidrolik
 Aktuator Hidrolik

Cara kerja rem hidrolik yaitu pada saat Pengereman mesin/Pengereman mobil
menggunakan rem dilakukan dengan bantuan cairan untuk mengirimkan tekanan sehingga gaya
yang diberikan pada pedal rem,pedal akan diteruskan ke Silinder (mesin) atau silinder utama
yang berisi minyak rem. Minyak rem kemudian menekan bantalan rem yang dihubungkan pada
sebuah piringan logam sehingga menghasilkan gaya gesek antara bantalan rem dengan piringan
logam. Gesekan yang terjadi kemudian menghentikan putaran roda.
Cara Menghindari Terjadinya Tabrakan
o Gunakan helm atau sabuk pengaman pada saat berkendara sepeda motor atau mobil.
o Hindari menggunakan telepon genggam pada saat berkendara.
o Periksa endaraan secara berkala sebelum menggunakannya.
o Berkendara secara perlahan tapi pasti.
o Membawa barang seperlunya saja.
o Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan
menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.
o Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.
o Jangan lawan arus.
o Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.
o Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Jadi, pada insiden kecelakaan terjadi seperti bunyi hukum newton yang ke 2 yaitu "Percepatan
yang terjadi karena perubahan dari kecepatan pada suatu benda akan sebanding dengan resultan
gaya atau jumlah gaya yang bekerja pada benda tersebut dan akan berbanding terbalik dengan
massa benda” seperti pada sepeda motor dan mobil tersebut yang tidak bisa mengurangi
percepatan pada lajunya karena jalan yang belokkan atau tikungan ditambah dengan rem yang
mendadak mengakibatkan terjadinya gaya gesekan,gaya dorong,dan gaya tarik.

Hukum kekekalan momentum adalah fenomena setiap kali terjadi tumbukan atau tabrakan
terjadi. Hal ini berlaku ketika tidak ada gaya eksternal yang berpengaruh pada sistem. Seperti
yang mulanya tampak biasa saja sepeda motor,tiba-tiba datang dari arah berlawanan kendaraan
lain yang mengakibatkan terjadinya tumbukan lenting sempurna karena adanya kendaraan yang
terpental.

Termodinamika menjelaskan tentang usaha yang dibutuhin untuk ngubah kalor jadi energi
beserta sifat-sifat pendukungnya. Jadi termodinamika bakalan erat hubungannya sama energi,
kerja, panas, entropi, dan kespontanan proses, serta mekanika statik. Seperti sepeda motor itu dan
kendaraan lainnya memerlukan termodinamika untuk bisa mesin kendaraan itu melaju sehingga
memerlukan suhu, kecepatan, energi, usaha, atau besaran termodinamika lainnya.

Hukum Pascal berbunyi "tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan sama besar". Cara kerja rem hidrolik yaitu pada saat
Pengereman mesin/Pengereman mobil menggunakan rem dilakukan dengan bantuan cairan
untuk mengirimkan tekanan sehingga gaya yang diberikan pada pedal rem,pedal akan diteruskan
ke Silinder (mesin) atau silinder utama yang berisi minyak rem. Minyak rem kemudian menekan
bantalan rem yang dihubungkan pada sebuah piringan logam sehingga menghasilkan gaya gesek
antara bantalan rem dengan piringan logam. Gesekan yang terjadi kemudian menghentikan
putaran roda.
Daftar Pustaka

https://www.gramedia.com/literasi/hukum-newton/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6008332/momentum-fisika-pengertian-rumus-
dan-contoh-soalnya

https://www.idntimes.com/science/discovery/dahli-anggara/hukum-termodinamika-dan-
penerapannya-c1c2

https://blog.edukasystem.com/termodinamika/

https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/21/102200915/10-cara-menghindari-kecelakaan-
saat-berkendara?page=all

Anda mungkin juga menyukai