CBR Psikologi Pendidikan-Imel Simanungkalit 4223111070 PSPM f22
CBR Psikologi Pendidikan-Imel Simanungkalit 4223111070 PSPM f22
Program Studi S1
Pendidikan Matematika
1. Psikologi Pendidikan (Prof.Dr. Sri Milfayetty, S.Psi., MS. Kons,
dkk) Skor:
NIM : 4223111070
FEBRUARI 2023
i
RINGKASAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-
Nya laporan buku kritis berjudul "PENDEKATAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN"
dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan buku kritis ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu tugas yaitu Mata Kuliah Psikologi Pendidikan. Selain itu, laporan buku kritis ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan psikologi pendidikan.
Saya berterima kasih Lala Jelita Ananda S.Pd, M.Pd, sebagai dosen psikologi
pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan
pengetahuan saya. Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan berbagi beberapa pengetahuan mereka sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan buku kritis ini.
Sayamenyadari bahwa laporan buku kritis ini tidak sempurna dan perlu perbaikan
lebih lanjut. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Saya
berharap laporan buku kritis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Terima kasih.
Imel Simanungkalit
iii
DAFTAR ISI
RINGKASAN......................................................................................................................i
BAB II RINGKASAN
.............................................................................................................................................B
UKU 4
BAB III
PEMBAHASAN 11
A. PEMBAHASAN ISI
.................................................................................................................................B
UKU 11
B. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN
.................................................................................................................................B
UKU 11
iv
BAB IV
.............................................................................................................................................PE
NUTUP 13
1. KESIMPULAN .......................................................................................................13
2. SARAN....................................................................................................................13
v
BAB I
PENDAHULUAN
Resensi Buku Kritis adalah deskripsi dan evaluasi buku, yang menjelaskan
keseluruhan edisi buku dan mengevaluasi apakah buku tersebut telah berhasil mencapai
tujuan penulisan buku itu sendiri. Resensi Buku Kritis adalah penilaian terhadap buku yang
dikritik. Gampang, kritik tentu diungkapkan apa saja kelemahan dan kekuatannya. Dalam
Resensi Buku Kritis setiap buku akan dikomentari tentangusianya yang lebih lama
dibandingkan dengan buku-buku lain dan kekurangannya. Dengan mengkritik buku tersebut
kita bisa memahami bacaan lebih dalam. Kemampuan berpikir analitis akan lebih diasah
dengan mengkritik sebuah buku dan melatih kemampuan untuk mengemukakan pendapat
secara sistematis. Resensi Buku Kritis sangat penting bagi siswa. Resensi Buku Kritis akan
membantu mempersiapkan mahasiswa untuk penulisan tesis/esai/tesis. Resensi Buku Kritis
juga sangat bermanfaat terutama ketika mahasiswa mempersiapkan studi perpustakaan
untuk kebutuhan skripsi/tesisnya.
B. TUJUAN
C. MANFAAT
Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari penulisan Laporan Buku Kritis yaitu,
untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan isi buku, menguji kualitas buku dengan
membandingkannya dengan karya penulis yang sama atau penulis lain. Kemudian
manfaatnya adalah untuk memenuhi tugas kursus dalam Strategi Belajar Mengajar dan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana mengkritik sebuah buku.
1
D IDENTITAS BUKU
Buku I
Tahun : 2018
ISBN : 978-602-8207-18-8
Buku II
Tahun : 2012
ISBN : 979-421-933-9
2
Buku III
Tahun : 2006
ISBN : 979-518-675-2
3
BAB II
RINGKASAN BUKU
A. RINGKASAN BUKU I
Pendekatan Behavior
B. Pendekatan kognitif
C. Teknik Pembelajaran
Teknik belajar adalah cara yang dapat diambil untuk pembelajaran yang efektif.
Beberapa bentuk teknik pembelajaran yang diterapkan adalah:
4
1. Sikap mental, Ketika seseorang merasa bahwa dia mampu, maka ini akan menjadi
komputer mental yang mendorong seseorang untuk mencapai impian mereka.
2. Rencana Studi, Membuat studi tertulis plan baik rencana harian maupun mingguan.
Pekerjaan rumah dilakukan sesegera mungkin ketika pikiran kita masih segar.
3. Konsentrasi, bisa dilakukan dengan latihan otak, relaksasi, meditasi dan sebagainya.
4. Berpartisipasi dalam Pembelajaran, kemampuan untuk mengikuti pembelajaran di
sekolah seperti mendengarkan , mendengarkan dan menanggapi.
5. Tujuan Pembelajaran, pembelajaran pada dasarnya adalah untuk mendapatkan
pemahaman karena belajar adalah cara untuk mencapai tujuan hidup.
6. Teknik mengingat, kemampuan mengingat dapat dilatih dengan teknik pemupukan,
dan teknik association.
• Kemampuan mencatat
• Teknik Membaca
• Teknik untuk Pemeriksaan
• Teknik Pemecahan Masalah
B. RINGKASAN BUKU II
Menurut Rever (1988), salah satu asumsi penting yang mendasari Jost's Law (Lost's
Law) adalah bahwa siswa yang lebih sering mempraktikkan materi pelajaran akan lebih
mudah untuk mengingat kembali kenangan lama terkait dengan materi yang sedang mereka
kerjakan. Selanjutnya, berdasarkan asumsi Jost Law, belajar untuk ex ample dengan tips 4 x
2 tidak lebih baik dari 2 x 4 meskipun hasil kedua tips tersebut sama. Artinya, mempelajari
suatu materi yang sangat panjang dan kompleks dengan alokasi waktu 2 jam per hari selama 4
hari akan lebih efektif dibandingkan mempelajari rial jodoh dengan alokasi waktu 4 jam sehari
tetapi hanya selama 2 hari. Perumpamaan pendekatan pembelajaran dengan cara mencicil
seperti contoh di atas masih dianggap cukup berhasil, terutama untuk materi yang dihafal
menggunakan menghafal, meniru, menjelaskan, dan meringkas strategi dengan tujuan
membenarkan/menghitung ulang materi.
5
Menurut Baflard dan Clanchy (1990), pendekatan belajar siswa umumnya
dipengaruhi oleh sikap terhadap pengetahuan (attitude to knowledge). Ada dua jenis siswa
yang merespon sains, yaitu: melestarikan sikap yang sudah ada (conserving); dan
memperluas. Siswa yang melestarikan umumnya menggunakan pendekatan pembelajaran
"reproduksi" (mereproduksi fakta dan informasi) sedangkan siswa yang melakukan
extending, biasanya menggunakan pendekatan pembelajaran "analitis" (berdasarkan
pemilihan dan penafsiran fakta dan informasi). Bahkan, di antara mereka yang cukup
memperluas untuk menggunakan pendekatan pembelajaran yang lebih ideal yaitu
pendekatan spekulatif (berdasarkan pemikiran yang mendalam), yang tidak hanya bertujuan
untuk menyerap pengetahuan tetapi juga mengembangkannya, dengan cara berpikir kritis,
mempertanyakan, menimbang, berdebat dan bertujuan untuk membentuk kembali materi
menjadi pola baru / berbeda.
C. Pendekatan Biggs
1. Pembacaan teknis
6
siswa yang umumnya mengikuti passively. Teknik ini juga disebut teknik ceramah atau
pidato.
• Guru lebih aktif sedangkan siswa pasif karena perhatian hanya focused pada guru.
• Siswa seakan dituntut untuk mengikuti segala sesuatu yang disampaikan oleh guru,
padahal ada siswa yang kritis karena guru dianggap selalu benar.
• Untuk bidang studi agama, kuliah technique ini masih tepat untuk dilakukan.
Misalnya, untuk pokok bahasan iman.
2. Teknik Diskusi
Teknik diskusi merupakan salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh
seorang guru di sekolah, dimana dalam teknik ini terdapat process interaksi antara dua orang
atau lebih individu yang terlibat, bertukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah,
juga bisa semua aktif tidak ada yang aktif pasif sebagai pendengar.
3. Teknik Diskusi
Teknik diskusi merupakan salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh
seorang guru di sekolah, dimana dalam teknik ini terdapat proses interaction antara dua
7
orang atau lebih yang terlibat, bertukar pengalaman, informasi, pemecahan masalah, juga
bisa semua aktif tidak ada yang aktif pasif sebagai pendengar.
1. Pendekatan individual
Pendekatan individual adalah pendekatan langsung yang dilakukan oleh guru kepada
siswanya untuk menyelesaikan kasus siswanya. Pendekatan individual merupakan
pendekatan yang melayani perbedaan individu siswa sedemikian rupa, sehingga penerapan
pendekatan individual memungkinkan pengembangan potensi setiap siswa secara optimal.
Pendekatan individual ini adalah pengakuan atas perbedaan individu dari setiap siswa.
2. Pendekatan Kelompok
Pendekatan kelompok adalah pendekatan yang dilakukan oleh guru dengan tujuan
membina dan mengembangkan sikap sosial siswa dan menumbuhkan sikap solidaritas
sosial. Pendekatan kelompok memang merupakan waktu yang dibutuhkan dan perlu
digunakan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial siswa. Disadari bahwa siswa
adalah sejenis homo socius, yaitu makhluk yang cenderung hidup bersama. Keakraban
kelompok ditentukan oleh faktor several, yaitu:
8
• Teknik pengelompokan oleh guru
• Partisipasi / keterlibatan dalam kelompok
• Penerimaan tujuan kelompok dan kesepakatan dalam bagaimana mereka dicapai.
Pendekatan variasi adalah pendekatan yang dilakukan oleh guru untuk menangani
berbagai masalah siswa dengan menggunakan variasi pemahaman teknik masalah. Ketika
guru dihadapkan dengan masalah siswa yang memiliki masalah, guru akan menangani
berbagai masalah siswa. Setiap permasalahan yang dihadapi peserta didik tidak selalu sama,
terkadang ada perbedaan dalam belajar, misalnya dari segi motivasi. Ada siswa yang
memiliki motivasi rendah, dan ada yang bergairah tentang learning, ada yang kurang
bergairah.
4. Pendekatan pendidikan
Pendekatan pendidikan adalah pendekatan yang dilakukan oleh guru kepada siswa
yang bernilai pendidikan dengan tujuan mendidik peserta didik untuk menghormati norma
hukum, norma moral, norma moral, norma sosial dann orm agama. Misalnya, ketika bel
untuk pintu masuk kelas berbunyi, anak-anak tidak boleh masuk terlebih dahulu, tetapi
mereka disuruh berbaris di pintu masuk depan dan ketua kelas diperintahkan untuk mengatur
antrean, dan anak-anak berbaris dalam kelompok sejenisnya. Kemudian guru itu berdiri
sambil mengendalikan mereka. Semua diundang untuk memasuki kelas satu per satu
menyapa guru dan mencium tangan guru sebelum dibebaskan. Akhirnya semua anak masuk
dan pelajaran dimulai.
a. Teknik Demonstrasi
9
sesuatu, membandingkan satu dengan cara lain, atau melihat/mengetahui kebenaran sesuatu.
Cara ini sangat efektif untuk membantu siswa menemukan jawaban atas pertanyaan,
misalnya tentang bagaimana proses mengerjakan sesuatu, bagaimana pr ocess melakukan
sesuatu, bagaimana mengatur sesuatu, dll. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah
ketika seorang guru atau demonstran (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa
menunjukkan atau mendemonstrasikan ke seluruh jajaran proses seperti mendemonstrasikan
cara melakukan tayamum, tubuh kafwa, cara membuat kue, dan sebagainya.
b. Metode Eksperimen
d. Metode Simulasi
10
Metode simulasi digunakan untuk mengajarkan materi dengan menerapkan sesuatu yang
hampir mirip dengan peristiwa yang sebenarnya. Tujuannya untuk meningkatkan aktivitas
belajar dan keterampilan siswa dalam melaksanakan suatu keterampilan, melatih kerja
kelompok, dan membangkitkan motivasi siswa untuk belajar.
BAB III
DISKUSI
Strategi Pembelajaran adalah metode tertentu yang digunakan secara sistematis dan
prosedural dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil
belajar. Contoh: kontekstual mengajar-belajar, Quantum teaching-learning, Active learning,
Mastery learning, Disco very-inquiry learning,Cooperative Learning dan PAIKEM.
1. Dalam buku utama ini kekurangan yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa buku ini
salah dalam menempatkan tanda baca.
2. Tidak ada serangkaian pertanyaan atau uji kompetensi di akhir bab untuk menguji
seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki pembaca dalam memahami materi.
11
c. KELEMAHAN BUKUC OMPARING II
1. Tidak ada ringkasan dan catatan singkat di setiap bab atau seluruh bab yang dijelaskan.
2. Tidak ada serangkaian pertanyaan atau tes kompetensi di akhir bab untuk menguji
seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki pembaca dalam memahami materi.
1. Gunakan bahasa yang baik dan dapat dipahami oleh masyarakat atau mahasiswa
2. Ada ringkasan dan catatan singkat di setiap bab serta seluruh bab yang dijelaskan.
3. Terdapat serangkaian soal atau uji kompetensi di akhir bab untuk menguji seberapa
besar pengetahuan yang dimiliki pembaca dalam memahami materi.
4. Dalam buku utama ada banyak kutipan dan kata-kata bijak yang dapat memotivasi
pembaca.
1. Tata letak buku utama bagus, dikatakan bagus karena komposisi materi dengan submateri
menggambarkan hubungan, submateri diberi nomor sehingga memudahkan pembaca untuk
mengetahui poin-poin penting dalam materi, dan juga di setiap chapter diberikan pengantar,
diskusi dan penutupan materi.
2. Ada ringkasan dan catatan singkat di setiap bab serta seluruh bab yang dijelaskan.
2. Komposisi penulisan materi sangat terorganisir dan saling terkait, materi yang dijelaskan
sangat jelas dengan memasukkan banyak teori dari pendapat para ahli.
3. Kajian buku ini juga sangat lengkap dan sistematis meskipun sc ope-nyaluas atau bisa
dikatakan lebih fokus pada psikologi pendidikan.
12
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa buku kritis
merupakan kegiatan untuk mengkritik buku untuk mengetahui kekurangan dan kekurangan
dalam buku, baik dalam penulisan yang sistematis, penggunaan bahasa, isi dan penampilan
buku. Hal ini dilakukan agar buku yang dikritik dapat direvisi menjadi buku yang lebih baik.
diperbarui seperti buku perbandingan agar dapat memberikan ringkasan dan uji
kompetensi untuk menguji pengetahuan pembaca terhadap materi dalam buku perbandingan.
Kedua buku ini sangat bagus dan sangat cocok untuk seseorang yang ingin mempelajari
perkembangan psikologi, meskipun ketiga buku ini memiliki perbedaan dan kekuatan serta
kelemahan yang terkandung di dalamnya namun pada dasarnya memiliki tujuan yang sama
yaitu bagaimana seorang pembaca dapat dengan mudah memahami dan memahami dan
menerapkan setiap materi yang telah dibaca dalam kehidupan sehari-hari melalui kedua buku
tersebut dengan tema perkembangan para siswa tersebut.
B. SARAN
Kedua buku ini pada dasarnya sangat baik digunakan sebagai panduan untuk
memahami materi psikologi pendidikan. Namun seiring dengan perubahan zaman, alangkah
baiknya jika buku three
13
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Sri Milfayetty, et al. (2018). Psikologi Pendidikan. Medan: PPs Unimed.
14
15