Anda di halaman 1dari 8

Volume 4 Nomor 1

ANALISA MEDAN LISTRIK PADA ISOLATOR SUSPENSION


DENGAN BERBAGAI TINGKAT KONTAMINASI BUATAN
Engla Harda Arya

Program Studi Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru


Jln. Dirgantara No 4 Arengka Raya Pekanbaru

Corresponding authors : eng_harda@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini menghitung besarnya medan listrik pada isolator keramik jenis suspension pada kondisi bersih dan
kondisi terkontaminasi. Perhitungan ini dilakukan karena isolator merupakan bagian penting dalam transmisi dan
distribusi daya listrik. Isolator diperlukan untuk mengisolasi bagian bertegangan dengan bagian netral atau tanah serta
sebagai pendukung mekanis. Medan listrik sangat menentukan terjadinya korona yang dapat mengakibatkan kegagalan
kerja isolator. Untuk mendapatkan kontaminan disimulasikan dengan metode pembentukan mesh (Finite Element
Method) aplikasi program flexPDE. Yaitu dengan memodelkan geometri permukaan isolator. Secara garis besar jenis
pengotor dibagi dua yaitu soluble (dapat larut) dan nonsoluble (tidak dapat larut). Untuk mendapatkan nilai distribusi
medan listrik dilakukan simulasi tingkatan kontaminan larutan garam dan kaolin berkonsentrasi 6 mS, 12 mS dan 24
mS dengan aplikasi FlexPDE. Dari analisis yang dilakukan pada isolator suspension, didapatkan kesimpulan dengan
kontaminasi 6 mS medan listriknya sebesar 3.9 kV/cm, kontaminasi 12 mS medan listriknya sebesar 4.5 kV/cm,
kontaminasi 24 mS medan listriknya sebesar 5.8 kV/cm.

Kata kunci : medan listrik, finite element method

PENDAHULUAN

Isolator merupakan bagian penting dalam keperluan ini hal yang paling penting
transmisi dan distribusi daya listrik. Isolator yang harus diperhatikan dalam isolator
diperlukan untuk mengisolasi bagian bertegangan adalah kekuatan mekanisnya. Isolator
dengan bagian netral atau tanah serta sebagai yang dipakai harus mampu menahan
pendukung mekanis. Dalam kenyataan sering beban mekanis dari saluran udara, seperti
terjadi kegagalan sistem sebagai akibat dari gaya berat dari massa penghantar serta
kegagalan isolator. Salah satu faktor yang gaya–gaya lainnya yang dapat diakibatkan
mempengaruhi proses kegagalan isolator adalah karena angin.
pengotoran pada permukaan isolator. Gangguan b. Untuk memisahkan secara elektrik antara
pada saluran transmisi antara lain impuls petir, penghantar dan penyangganya. Hal
switching dan ligthing. Fenomena flashover yang terpenting yang harus diperhatikan adalah
disebabkan pengotoran isolator menempati kekuatan isolasinya, yaitu harus mampu
persentasi terbesar diantara setiap jenis menahan beban elektris pada keadaan
permasalahan polusi di bidang kelistrikan. Dengan normal (tegangan kerja) sehingga tidak
bertambahnya tegangan saluran transmisi, maka terjadi kebocoran arus maupun dalam
penelitian terhadap fenomena pengotoran isolator keadaan gangguan (akibat petir, hubung
pun semakin meningkat. Kinerja pengotoran– singkat, dan sebagainya), sehingga tidak
pengotoran isolator menjadi factor penuntun terjadi lewat denyar (flashover) maupun
dalam rangka koordinasi isolasi pada saluran sparkover.
transmisi.
Secara umum tujuan penggunaan isolator Pada penggunaan sehari-harinya isolator
pasang luar adalah, sebagai berikut (Berahim, tentu akan menimbulkan medan listrik. Perubahan
Hamzah. 2000. Pengaruh Polutan terhadap nilai medan listrik pada isolator dapat
Kinerja Bahan Isolasi Epoksi Resin untuk mempengaruhi nilai arus bocor (leakage current)
Isolator):
dan tegangan tembus (breakdown). Untuk
a. Sebagai penyangga atau penyokong
penghantar saluran udara. Untuk menganalis distribusi medan pada isolator akan

Jurnal Sainstek STT Pekanbaru - 2016 27


Volume 4 Nomor 1

digunakan metode yang bernama FEM (Finite (SUTET), pendekatan yang dilakukan adalah
Element Method) (Saiful Azmi. 2011). pendekatan kuasi statik, sehingga:
Penggunaan FEM (Finite Element Method)
(2.5)
Isolator (2.6)
(2.7)
a. Isolator Keramik (2.8)
Keramik adalah material inorganik yang
dibuat dengan menggabungkan berbagai macam Dengan,
mineral alam menjadi satu kesatuan material (2.9)
dalam suatu proses peleburan dengan temperature (2.10)
tinggi. Keramik yang digunakansebagai isolator Dengan mensubsitusikan (2.9) kedalam
adalah keramik dengan permitivitas rendah (εr< persamaan (2.10) sehingga diperoleh:
12).
(2.11)
Sedangkan keramik dengan permitivitas
tinggi (εr> 12) digunakan sebagai kapasitor. Jenis Persamaan (2.11) merupakan persamaan
keramik yang biasa dipakai sebagai bahan isolasi Poisson, dan jika maka akan diperoleh:
dalam system ketenagalistrikan adalah keramik (2.12)
(K2O.Al2O3.6SiO2), steatit, quartz (SiO2) dan
alumina (Al2O3). Keramik dan steatite tidak Persamaan (2.12) merupakan persamaan
bereaksi terhadap polutan seperti asam dan Laplace. Dengan menggunakan analogi, untuk
alkali.Alumina memiliki kekuatan mekanik dan medan magnetik maka dipeloleh:
sifat isolasi yang baik. Isolator keramik memiliki (2.13)
komposisi 50% tanah liat (Al2O3.2SiO2.2H20),
(2.14)
25% silika, dan 25% porselen (K2O.Al2O3.6SiO2).
Resistivitas volumenya berkisar 1011-1013,
METODE PENELITIAN
kekuatan dielektriknya 2-12 kV/mm, konstanta
Metode yang digunakan untuk
dielektrik sebesar 6 dan factor rugi-rugi 0,06.
menganalisis nilai distribusi medan pada studi ini
b. Isolator Polimer
adalah metode element hingga (FEM).
Polimer berasal dari bahasa Yunani polymer
Prinsip dasar dari metode elemen hingga adalah
yang berarti “terdiri dari beberapa bagian”.
proses diskretisasi. Dalam proses diskretisasi,
Berdasarkan cara pembuatannya, polimer dapat
suatu benda atau daerah yang dianalisis dibagi
dibagi menjadi dua jenis, yaitu thermoplastic
kedalam bentuk mesh (kumpulan elemen) yang
dantermoset. Salah satu contoh polimer yang
saling terhubung, dan kemudian dimodelkan
dapat digunakan sebagai bahan dasar isolator
kedalam bentuk satu, dua atau tiga dimensi
pasang luar dalam bidang ketenagalistrikan adalah
resin epoksi. Resin epoksi termasuk jenis termoset
Metode yang diguankan adalah dengan
(Gorur,R.S., Cherney, E.A., danBurnham,J.T.
cara memodelkan islator dengan membaginya
1999. Outdoor Insulator).
menjadi berapa nodes dengan menggunakan
Perhitungan medan listrik dan distribusi
aplikasi sofware flexPDE. Isolator yang
potensial listrik dengan persamaan Maxwell
digunakan adalah isolator keramik milik PLN
bentuk differensial (Iskander, Magday F. 1992.
yang dipasang pada saluran 500 kV. Dengan
Electromagnetic Field and Wave):
spesifikasi teknis isolator suspension uji dapat
dilihat pada Tabel 1 berikut :
(2.1)
(2.2)
(2.3)
(2.4)

Untuk medan listrik dan medan magnet


dibawah Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi

Jurnal Sainstek STT Pekanbaru - 2016 28


Volume 4 Nomor 1

Tabel 1. Spesifikasi teknis isolator suspension uji


Beban gagal mekanis 160 Kn
Diameter nominal maksimum 280 mm
Spasi nominal 146 mm
Jarak rambat nominal minimum 315 mm
Kopling standar sesuai IEC 120 20
Tegangan ketahanan frekuarnsi kerja basah 45 kv
Tegangan ketahanan impuls petir kering 110 kv
Sudut phasa pengamatan adalah 0o. Pengaruh
Tegangan tembus minimum 130 kv
medan listrik dan medan magnet bumi diabaikan.
Pada gambar 1 dapat dilihat dimensi isoator
Tegangan yang diaplikasikan adalah tegangan suspension.
kerja maksimum isolator dari fasa ke netral yaitu:

Gambar1.Dimensi isolator suspension

Gambar isolator tersebut kemudian dimodelkan element. Hasil pemodelan isolator dapat dilihat
dengan FEM pada software flexPDE. Model yang pada gambar 2.
dihasilkan memiliki nodes 3669 dan 1798

Gambar 2. Model isolator suspension keramik pada Finite Elemen Method

Jurnal Sainstek STT Pekanbaru - 2016 29


Volume 4 Nomor 1

Pada simulasi untuk kondisi permukaan Isolator Suspension Bersih Tanpa Kontaminan
terkontaminasi, ditambahkan dengan Simulasi isolator suspension bersih tanpa
menyesuaikan permitivitas relatif konsentarasi kontaminasi buatan. Nilai tahanan permukaan
kontaminan. Dengan variasi konduktivitas 6 mS, yang terukur pada isolator adalah sebesar 5 x 1011
12mS dan 24 mS. Ω atau 0.5 MΩ. Isolator dalam keadaaan bersih
memiliki nilai tahanan permukaan yang konstan
HASIL SIMULASI yaitu 5 x 1011 Ω atau 0.5 MΩ pada setiap kenaikan
Pada penelitian ini, isolator yang diuji adalah tegangan. Hal ini dikarenakan kondisi permukaan
isolator jenis suspension bahan keramik. Dari yang bersih sehingga tidak ada terjadi perubahan
hasil simulasi tingkat kontaminasi yang berbeda, atau pengeringan kontaminasi pada permukaan
maka didapat hasil berikut : yang dapat mengakibatkan perubahan nilai
tahanan permukaan isolator.

Gambar 3.a. Simulasi tegangan isolator suspension bersih

Gambar 3.b. Simulasi distribusi medan listrik isolator suspension bersih

Isolator disimulasikan dalam kondisi Dari hasil simulasi gambar 3.b dapat
bersih. Medan listrik terbesar pada permukaan dilihat bahwa medan listrik terbesar terdapat pada
isolator terdapat didaerah dekat konduktor sebesar isolator yang mengalami distribusi tegangan
4.3 kV/cm. pada permukaan isolator lainnya listrik terbesar.
medan bervariasi pada nilai 0-3.7 kV/cm.

Jurnal Sainstek STT Pekanbaru - 2016 30


Volume 4 Nomor 1

Isolator Suspension kontaminasi Kaolin diberikan kontaminasi larutan Kaolin dan NaCl
danNaCl 6 mS pada permukaannya dengan konduktivitas 6 mS.
Simulasi distribusi medan listrik dan
tegangan listrik pada isolator suspension yang

Gambar 4.a. Simulasi tegangan isolator suspension kontaminan 6 mS

Pada isolator suspension dengan listrikterbesar berada pada bagian pin


kontaminaan 6 mS tegangan maksimal yang bisa (bertegangan isolator dan medan listrik terkecil
diberikan pada isolator adalah sebesar 60 kV. Dari berada pada bagian permukaan isolator).
gambar simulasi 4.a dapat dilihat bahawa medan

Gambar 4.b. Simulasi distribusi medan listrik isolator suspension kontaminan 6 mS

Dari gambar 4.b simulasi distribusi medan Isolator Suspension kontaminasi Kaolin
listriktegangan maksimal isolator suspension danNaCl 12 mS.
kontaminan 6 mS dapat dilihat bahwa distribusi
medan listrik sebesar 3.9 kV/cm pada bagian I Simulasi distribusi medan listrik dan tegangan
yaitu bagian pin isolator. Sedangkan bagian listrik pada isolator suspension yang diberikan
terendah terjadi pada bagian ujung isolator. kontaminasi larutan Kaolin dan NaCl pada
permukaannya dengan konduktivitas 12 mS.

Jurnal Sainstek STT Pekanbaru - 2016 31


Volume 4 Nomor 1

Gambar 5.a. Simulasi tegangan isolator suspension kontaminan 12 mS

Pada isolator suspension dengan


kontaminaan 12 mS tegangan maksimal yang bisa
diberikan pada isolator adalah sebesar 27.6 kV

Gambar 5.b. Simulasi distribusi medan listrik isolator suspension kontaminan 12 mS

Dari simulasi gambar 5.b. dapat dilihat Isolator Suspension kontaminasi Kaolin
distribusi medan listrik maksimal sebesar 4.5 danNaCl 24 mS
kV/cm. Makin besar tegangan yang diberikan
pada isolator maka medan listrik juga mengalami Pada isolator suspension yang
peningkatan. dikontaminasi oleh larutan Kaolin dan NaCl
dengan konduktivitas larutan 24 mS.

Jurnal Sainstek STT Pekanbaru - 2016 32


Volume 4 Nomor 1

Gambar 6.a. Simulasi tegangan isolator suspension kontaminan 24 mS

Pada isolator suspension dengan


kontaminaan 12 mS tegangan maksimal yang bisa
diberikan pada isolator adalah sebesar 27.5 kV.

Gambar 6.b. Simulasi distribusi medan listrik isolator suspension kontaminan 24 mS

Medan listrik terbesar terdapat pada daerah dekat demikian, semakin besar konsentrasi polutan
konduktor yaitu sebesar 5.8 kV/cm. Pada maka medan listrik pada pemukaan isolator
permukaan isolator lainnya medan bervariasi pada semakin besar.
nilai 0 – 3.8 kV/cm. 2. Medan listrik terbesar terdapat bagian yang
dekat dengan konduktor. Untuk isolator
KESIMPULAN DAN SARAN dengan kontaminasi 6 mS medan listrik pada
bagian dekat konduktor sebesar 3.9 kV/cm,
Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan, dapat pada permukaan isolator sebesar 0 – 3.7
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : kV/cm. Untuk isolator dengan kontaminasi
1. Berdasarkan hasil simulasi pada isolator jenis 12 mS medan listrik pada bagian dekat
suspension nilai medan listrik pada konduktor sebesar 4.5 kV/cm, pada
kontaminasi 6 mS adalah 3.9 kV/cm, permukaan isolator sebesar 0 – 4 kV/cm.
kontaminasi 12 mS medan listriknya sebesar Untuk isolator dengan kontaminasi 24 mS
4.5 kV/cm, kontaminasi 24 mS medan medan listrik pada bagian dekat konduktor
listriknya sebesar 5.8 kV/cm. Dengan sebesar 5.8 kV/cm, pada permukaan isolator
sebesar 0 – 5 kV/cm.

Jurnal Sainstek STT Pekanbaru - 2016 33


Volume 4 Nomor 1

3. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa Transactions on Electrical Insulation,


medan terbesar terdapat pada bagian dekat Vol.27 No.3, 610 – 622.
konduktor kemudian semakin kecil pada Kuntman, AytendanErsoy, Aysel. 3D Model of
bagian ujung isolator. Sedangkan medan Artificial Surface Degradation Test Using
listrik dipengaruhi oleh besarnya tingkat Finite Element Model. The Online Journal
kontmainasi pada permukaan isolator. Makin on Power and Energy Engineering (OJPEE)
besar kontaminasi maka semakin besar Vol. 1 – No. 1.
medan listrik pada permukaan isolator. Liang Chi Shen and Jim Au Kon.1995. Applikasi
Elektromagnetik. Jilid kedua. Edisi 3,
Setelah melakukan simulasi, maka disarankan Erlangga Jakarta.
kepada penguji berikutnya tentang beberapa hal, Que, WeiquodanSebo. A. Stephen :Electric Field
yaitu : and Potential Distributions along Non-
1. SimulasiFlexPDE sangat baik digunakan Ceramic Insulators with Water Droplets,
untuk simulasi perhitungan medan listrik. Department of Electrical Engineering The
Untukhasil yang lebih baik, model isolator Ohio State University.
dibuat semirip mungkin. Sundararajan, R .danGorur, R.S. 1993. Dynamic
2. Sebelum melakukan simulasi menggunakan Arc Modeling of pollution flashover of
software FlexPDE, harus diketahui telebih inslator under DC Voltage. IEEE
dahulu parameter – parameter mengenai Transactions on Electrical Insulation, Vol
bahan yang diujikan. 28 Issue 2, 209 – 218.
SPLN 10-1A. 1996. Isolator RentengJenisKapdan
DAFTAR ACUAN Pin, DepartemenPertambangandanEnergi -
Berahim, Hamzah. 2000. Pengaruh Polutan Perusahaan UmumListrik Negara, 1.
terhadap Kinerja Bahan Isolasi Epoksi Vitkovitchi, D. 1966. Field Analysis Experimental
Resin untuk Isolator. Seminar Nasional dan and Computational Methods. Van Nostrand
Workshop Tegangan Tinggi III. Company Ltd.
Besztercey, Gyula and Karady, Georgee G.2000. Saiful Azmi. 2011. Penggunaan FEM (Finite
An Artifal Contamination Method for Element Method) Dalam Memetakan
Composite Insulation, Transactions on Medan Listrik pada Permukaan Isolator
Power Delivery. Vol 15 No 2. Jenis Pin dan Post 20KV dan Udara
B Marungsri, W. Onchantuek, and A. Oonsivilai. Disekitarnya. Universitas Diponegoro,
2009. Electric Field and Potential Semarang.
Distributions along Surface of Silicone Yusrizal Afif. 2014. Analisis Distribusi Medan
Rubber Polymer Insulators Using Finite Listrik Pada Isolator Gantung Bahan
Element Method, International Journal of Polimer Menggunakan Finite Element
Electrical and Electronics Engineering. Method. Institut Teknologi Sepuluh
Gorur,R.S., Cherney, E.A., danBurnham,J.T. November.
1999. Outdoor Insulator, Ravi S Gorur, Inc.
Hayt, W.H. 1981. Engineering Electromagnetics.
Mc Grow Hill, International Book
Company, Edisi 3, Erlangga, Jakarta.
Iskander, Magday F. 1992. Electromagnetic Field
and Wave. Waveland Press, Illinois.
Izumi, Kunikazu and Kadotami, Kenzo. 1999.
Application of Polymeric Outdoors
Insulation in Japan, IEE Transactions of
Dielectric and Electrical Insulation. Vol 6
No 5.
Jin, Jianming. 2002. The Finite Element Method
in Electromagnetics. John Wiley & Sons,
Inc.
Kim,S.H., Cherney, E.A., danHackam, R.1992.
Hydrophobic Behaviour of Insulator
CoATED with RTV Silicone Rubber. IEEE

Jurnal Sainstek STT Pekanbaru - 2016 34

Anda mungkin juga menyukai