ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui sistem proteksi arcing horn secara simulasi menggunakan metode elemen
hingga (sofware FEMM). Isolator dalam keadaan bersih dan kering. String terdiri dari 4 buah isolator dengan
elektroda arching horn. Simulasi dilakukan dengan dan tanpa arching horn. Hasil simulasi menunjukan bahwa
mulai dari tegangan lebih 500 kV medan listrik pada elektroda arcing horn telah melewati kekuatan tembus udara.
Di bawah tegangan ini arcing horn masih belum bekerja sebagai proteksi tegangan lebih isolator.
Kata kunci : arching horn, elemen hingga, FEMM, isolator, medan listrik.
ABSTRACT
This study aims to determine the arcing horn protection system in a simulation using the finite element method
(FEMM software). Isolator is clean and dry. The string consists of 4 insulators with arching horn electrodes.
Simulations are carried out with and without arching horns. The simulation results show that starting from a voltage
of over 500 kV the electric field at the arcing horn electrode has passed through the air permeability. Under this
voltage the arcing horn still does not act as an insulator overvoltage protection.
Key words: arching horn, finite element, FEMM, insulator, electric field.
2,50E+02
Batang
2,00E+02 Bola
Tampa Arcing Horn
1,50E+02
|E|, (V/mm)
1,00E+02
5,00E+01
0,00E+00
Gambar 8. Tampilan model string isolator 0 50 100150200250300350400450500
menggunakan Arcing Horn sela batang Panjang (mm)
a.
5,00E+02 Medan disekitar titik tersebut adalah sekitar 12
Batang kV/cm.
4,00E+02
Bola Simulasi menggunakan arcing horn ditunjukan
3,00E+02 Tampa Arcing Horn pada gambar IV.6. Dari gambar tersebut terlihat jelas
|E|, (V/mm)
|E|, (V/mm)
Panjang (mm) 3,00E+03
400 kv
2,00E+03 1410 kV
c. Tembus Udara
7,00E+02 1,00E+03
Batang
6,00E+02 Bola 0,00E+00
5,00E+02 Tampa Arcing Horn
|E|, (V/mm)
8,00E+03
Panjang (mm) 1410 kV
6,00E+03 Tembus Udara
d.
Gambar 10. Grafik perbandingan distribusi medan 4,00E+03
listrik (V/m) pada arcing hornsela bola, 2,00E+03
sela batang dan tanpa arcing horn 0,00E+00
bertegangan (a) = 33 kV, (b) = 66 0 50 100150200250300350400450500
kV,(c) = 70 kV dan (d) = 100 kV Panjang (mm)
Gambar 12. Grafik Proteksi Tegangan 400 kV dan 1410
4.3. Proteksi Tegangan lebih Isolator kV di ArcingHorn sela Bola
Menggunakan Arcing Horn
Diamsusmsikan tegangan tembus udara 30 4.4. Simulasi dengan 1 Isolator Rusak
. Pada hasil simulasi ini peneliti melakukan
kV/cm dengan kondisi normal, karena jarak arcing
simulasi pada isolator mengalami kerusakan yakni
horn adalah 47 cm maka di dapat total tegangan
dengan cara menghubungkan material udara di
tembus udara di ujung arcing horn sebagai berikut :
isolator yang ke 3 dengan logamdi isolator urutan
yang ke 2.Simulasi menggunakan 1 isolator rusak
Total tegangan tembus udara
ditunjukan pada gambar IV.7, simulasi ini dilakukan
=jarak arcing horn × tembus udara normal
hanya untuk elektroda arcinghorn bebentuk bola.
= 47 cm × 30 kV/cm
Dari gambar tersebut terlihat bahwa jika terjadi
= 1410 kV
kerusakan (keretakan) pada salah satu isolator yang
Dengan tegangan tersebut kita simulasikan
mengakibatkan logam-logam dari isolator terhubung,
medan pada jarak antara titik ujung elektroda arcing
sehingga berkurangnya fungsi dari isolatorstringpada
horn. Untuk kasus tanpa arcing horn hasilnya
logam-logam di antara isolator yang rusak.
diberikan pada gambar IV.5. Jika medan tembus
Dari hasil simulasi yang ditunjukan pada gambar
udara adalah 30 kV/cm, maka menggunakan tegangan
grafik IV.8 dapat disimpulkan bahwa karakteristik
sebesar 1410 kV udara disekitar string, padajarak
medan antara ujung-ujung elektroda arcing horn,
antar titik-titik ujung elektroda, belum terjadi tembus.
dengan pengujian menggunakan beberapa level
tegangan 33 kV, 66 kV, 70 kV, dan 100 kV diketahui = 89 %
medan listrik antara ujung-ujung elektroda arching
Pada tegangan 66 kV
horn pada kondisi normal dan rusak, sehinggatidak
Seragam/ketidakseragaman medan listrik
megalami perubahan nilai medan listrik yang cukup
elektroda bola :
signifikan. 1,41E+05
= X 100%
3,95E+05
= 36 %
Seragam/ketidakseragaman medan listrik tanpa
arching horn :
4,18𝐸+04
= 5,93E+04 X 100%
= 89 %
Pada tegangan 70 kV
Seragam/ketidakseragaman medan listrik
elekroda bola :
1,50𝐸+05
= 4,19E+05 X 100%
Gambar 13. Tampilan model isolator mengalami = 36 %
kerusakan (keretakan) berada di tengah
Seragam/ketidakseragaman medan listrik tanpa
arching horn :
6,30E+02 5,11𝐸+04
Normal = 5,71E+04 X 100%
5,30E+02 Rusak = 89 %
|E|, (V/mm)
REFERENSI
Mengetahui,
Pembimbing Utama
Pembimbing kedua,