Percobaan 1
Percobaan 2
Grafik Torsi vs Is
0.08
0.07
0.06
0.05
Grafik Torsi vs Is
0.04
0.03
0.02
0.01
0
-0.35 -0.3 -0.25 -0.2 -0.15 -0.1 -0.05 0
Percobaan 4
0
1.8 2 2.2 2.4 2.6 2.8 3 3.2
-0.2
Grafik Cos phi vs Iexc
-0.4
-0.6
-0.8
-1
Jawab :
2. Jelaskan kurva V dan synchronous condenser !
Jawab : Kurva V pada motor sinkron menggambarkan posisi dari power factor. Apabila arus
eksitasi lebih kecil dari arus jangkar, maka arus jangkar akan lagging dan mengkonsumsi daya
reaktif. Sedangkan apabbila arus eksitasi lebih besar dari arus jangkar, maka arus jangkar akan
leading dan mensuplai daya reaktif ke sistem (bertindak seperti kapasitor). Namun, apabila arus
eksitasi sama dengan arus jangkar, maka pf akan bernilai 1.
synchronous condensor adalah motor sinkron tanpa beban yang diberi eksitasi lebih. Apabila
motor sinkron diberi eksitasi lebih, maka untuk mengkompensasi kelebihan fluks, dari jala-jala
akan ditarik arus kapasitif. Karena itu motor sinkron(tanpa beban) yang diberi eksitasi lebih akan
berfungsi sebagai kapasitor dan mempunyai kemampuan untuk memperbaiki faktor daya.
3. Jelaskan fungsi eksitasi pada motor sinkron !
Jawab : fungsi eksitasi pada motor sinkron adalah untuk penguncian elektromagnetis
(interlocking) medan magnet ppada stator dan rotor sehingga motor kecepatan medan putar
pada stator dan rotor sinkron.
4. Berikan contoh aplikasi penggunaan motor sinkron sebagai synchronous condenser di Industri!
Jawab : Aplikasi penggunaan synchronous condensor adalah untuk memperbaiki faktor daya
jaringan listrik. Contohnya motor sinkron yang terhubung ke bus pada jaringan listrik, apabila
bus kekurangan daya reaktif maka motor dapat mensuplai daya reaktif tadi ke bus sehingga
faktor daya naik.
Percobaan 5