Anda di halaman 1dari 40

PRAKTIKUM

DSTL P4
Kelompok 18
Anggota :
1. Otniel Anugrah P. S. (07111940000003)
2. Annisyah Amelia F. (07111940000020)
3. Muhammad Faris Z. (07111940000164)
4. Derry Rabbani Putra (07111940000173)
5. Ahmad Athobrani L. R. (07111940000223)
PERCOBAAN 1
Name–plate MOTOR INDUKSI TIGA FASA
DATA PERCOBAAN
Setelah dilaksanakannya percobaan pertama ini, didapatkan data percobaan
sebagai berikut :

STATOR (Δ) : ROTOR (λ) :


Tegangan : 400 Volt Tegangan : 230 Volt
Arus : 1 Ampere Arus : 1.75 Ampere
Cosφ (pf) : 0.60 Cosφ (pf) : 0.60
Frekuensi : 50 Hz Frekuensi : 50 Hz
Putaran : 1391 rpm Putaran : 1381 rpm
Daya Input : 0.3 kW Daya Input : 0.3 kW
ANALISA DATA
• 3 phase asynchronous cage motor: jenis motor yang digunakan ialah
motor listrik asinkron (induksi) 3 fasa tipe kendang (squirrel cage)
• SIEMENS: merk manufacturer
• Karakteristik koneksi:
• Y : Tegangan operasi 400V, Arus beban 1 A, 1391 rpm
• Δ : tegangan operasi 230 V, Arus beban 1.75 A, 1381 rpm
Cos phi, frekuensi, dan kW diusahakan sama, hal ini sesuai nameplate,
yakni 0.6, 50 Hz, dan 0.3 kW
Tugas modul
•1.  Jelaskan konstruksi motor induksi!
Jawab : Motor Induksi Tiga Fasa terdiri dari dua komponen yaitu stator dan
rotor. Stator motor induksi tiga fasa terdiri dari rangkaian winding 3 fasa yang
terhubungan dengan sumber AC tiga fasa yang menghasilkan medan magnetic
yang berotasi atau berputar saat rangkaian diberikan sumber supply AC tiga
fasa. Rotor motor induksi tiga fasa tersusun dari core berbentuk silinder dengan
slot yang disusun parallel untuk menempatkan konduktor untuk membentuk
winding tiga fasa maupun satu fasa. Penyusunan secara parallel ini dapat
mengurangi noise dengungan magnet dan menghindari kemacetan pada motor.
2. Hitung rating torsi motor berdasarkan nameplate!
Jawab :
PERCOBAAN 2
MOTOR INDUKSI TIGA FASA konfigurasi y
Data percobaan
Setelah dilaksanakannya percobaan pertama ini, didapatkan data percobaan
sebagai berikut :
Torsi (Nm) 0,27 4,94 5,66 6,11
Kecepatan
1478 1405 1389 1380
(rpm)
Arus Motor (A) 0.75 0.9 0.95 1.0
Power Factor 0,2 0,65 0,7 0,72
Teg. motor (V) 220 220 220 220
Power Output
22 715 811 873
(W)
ANALISA DATA
Kecepatan vs Torsi
Grafik Kecepatan vs Torsi
8
6

Torsi (Nm)
4
2
0
1380 1389 1405 1478
Kecepatan (rpm)

• Grafik menunjukkan semakin tinggi kecepatan sudut motor, semakin


kecil torsi yang dihasilkan
Efisiensi vs Torsi
Grafik Efisiensi vs Torsi
7.00
6.00
5.00

Torsi (Nm)
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
0.38 3.18 3.20 3.21
Efisiensi

 • Nilai efisiensi dihitung menggunakan persamaan

• Dimana V ialah line-to-line atau 380V


• Grafik menunjukkan semakin tinggi Efisiensi, semakin besar pula torsi
yang dihasilkan
Grafik Power Factor vs Torsi
Grafik Power Factor vs Torsi
8
6

Torsi (Nm)
4
2
0
0.2 0.65 0.7 0.72
Power Factor

• Semakin tinggi power factor, semakin besar torsi yang dihasilkan


Grafik Arus Stator vs Torsi
Grafik Arus Stator vs Torsi
8
6

Torsi (Nm)
4
2
0
0.75 0.9 0.95 1
Arus stator

• Semakin besar arus yang mengalir pada stator, torsi yang dihasilkan
semakin besar pula.
Grafik Daya Aktif/Pasif vs Torsi
Grafik Daya Aktif vs Torsi Grafik Daya Pasif vs Torsi
7 7.00
6 6.00
5 5.00
Torsi (Nm)

Torsi (Nm)
4 4.00
3 3.00
2 2.00
1 1.00
0 0.00
57.16 222.91 253.4 274.36 258.52 260.62 264.44 280.01
P (W) Q (VAR)

 • Dihitung menurut
dan
• Semakin besar daya aktif, semakin besar
torsi yang dihasilkan. Semakin besar daya
pasif, semakin kecil torsi yang dihasilkan
Tugas modul
•1.  Jelaskan prinsip kerja motor induksi!
Jawab : Prinsip kerja motor induksi tiga fasa yaitu ketika stator di
supply tegangan tiga fasa yang menyebabkan mengalirnya arus
seimbang tiga fasa ke winding sehingga terjadi medan magnetic yang
berotasi.
2. Jelaskan proses terbentuknya medan putar pada stator!
Jawab : stator disupply dengan tegangan tiga fasa sehingga mengalirnya
arus seimbang tiga fasa ke winding menyebabkan terjadinya medan
magnetic yang berotasi. Medan magnetic ini berotasi pada kecepatan
singkron yang ditentukan oleh frekuensi tegangan supply dan
banyaknya poles () dalam rpm.
•3.  Hitung daya input motor (P,Q), daya output motor dan efisiensi
motor pada berbagai kondisi beban
Jawab :
Diket :
1). Torsi : 0.27 Nm ; Kecepatan : 1478 rpm ; Arus : 0.75A ; pf = 0.2 ;
Teg. Motor : 220V, Power Output : 22 Watt

2). Torsi : 4.94 Nm ; Kecepatan : 1405 rpm ; Arus : 0.9A ; pf = 0.65 ;


Teg. Motor : 220V, Power Output : 715 Watt
•3).  Torsi : 5.66 Nm ; Kecepatan : 1389 rpm ; Arus : 0.95A ; pf = 0.7 ; Teg. Motor :
220V, Power Output : 811 Watt

4). Torsi : 6.11 Nm ; Kecepatan : 1380 rpm ; Arus : 1A ; pf = 0.72 ; Teg. Motor :
220V, Power Output : 873 Watt

4. Jelaskan dengan rinci apa itu slip (jika perlu gunakan gambar)!
Jawab :
•Dalam
  pengoperasian motor membutuhkan perbedaan kecepatan antara
medan rotasi dari stator dengan kecepatan rotor sesungguhnya. Perbedaan
kecepatan ini disebut dengan slip (s). Jika kecepatan rotor sama dengan
kecepatan sudut medan stator, tegangan, arus, dan torsi yang
diinduksikannya menjadi nol sehingga besar kecepatan motor harus kurang
dari kecepatan sinkronnya.
5. Hitunglah slip motor pada masing masing pembebanan diatas!
Jawab :
1). Menggunakan data 1

2). Menggunakan data 2


•3).  Menggunakan data 3

4). Menggunakan data 4

6. Sebutkan macam metode starting motor induksi!


Jawab : D.O.L, Reactor Starting, Autotransformer Starting, Capacitor
Starting, Reactor starting with capacitor, dan frequency-controlled
starting.
PERCOBAAN 3
MOTOR INDUKSI TIGA FASA konfigurasi delta
Data percobaan
Setelah dilaksanakannya percobaan pertama ini, didapatkan data percobaan
sebagai berikut :
Torsi (Nm) 0,93 4,55 5,23 5,99 6,3
Kecepatan (rpm) 1475 1414 1399 1381 1373
Arus Stator (A) 1.45 1.5 1.6 1.7 1.75
Power Factor 0.2 0.6 0.65 0.7 0.72
Teg. motor (V) 127 127 127 127 127
Power Output 46 661 754 858 878
(W)
ANALISA DATA
Kecepatan vs Torsi
Grafik Kecepatan vs Torsi
1500
1475

Kecepatan(rpm)
1450
1414
1399
1400 1381 1373
1350

1300
0.93 4.55 5.23 5.99 6.3
Torsi (Nm)

• Grafik menunjukkan semakin menurun kecepatan sudut motor, torsi


yang dihasilkan akan semakin meningkat
Efisiensi vs Torsi
Grafik Effisiensi vs Torsi
400
335.53 330 328.16 317.16
300

Effisiensi(%)
200
72.2
100

0
0.93 4.55 5.23 5.99 6.3
Torsi (Nm)
 • Nilai efisiensi dihitung menggunakan persamaan

• Grafik menunjukkan semakin meningkat torsi yang dihasilkan,


efisiensi akan meningkat dari keadaan 1 ke keadaan 2, namun semakin
menurun pada saat keadaan 2 sampai keadaan 5.
Grafik Power Factor vs Torsi
Grafik Power factor Vs Torsi
0.8 0.7 0.72
0.65
0.6
0.6

Power factor
0.4
0.2
0.2

0
0.93 4.55 5.23 5.99 6.3
Torsi (Nm)

• semakin besar torsi yang dihasilkan, semakin meningkat power factor.


Grafik Arus Stator vs Torsi
Grafik Arus stator vs Torsi
2 1.6 1.7 1.75

Arus Stator (A)


1.45 1.5
1.5
1
0.5
0
0.93 4.55 5.23 5.99 6.3
Torsi(Nm)

• Semakin besar arus yang mengalir pada stator, torsi yang dihasilkan
semakin besar pula.
Grafik Daya Aktif/Pasif vs Torsi
Grafik Daya reaktif/Daya aktif VS Torsi
 • Dihitung menurut
350
312.2
300 263.65 263.65 265.18 276.83
265.3
261.45
Daya Aktif/Reaktif

250
197.73
228.45 dan
200
150
100 • Semakin besar daya aktif,
63.7
50 semakin besar torsi yang
0 dihasilkan. Semakin besar
0.93 4.55 5.23 5.99 6.3
daya pasif, semakin kecil torsi
Torsi (Nm) yang dihasilkan
Daya Aktif(W) Daya Reaktif(VAR)
TUGAS MODUL
•1.  Hitung daya input motor (P,Q), daya output motor dan efisiensi
motor pada berbagai kondisi pembebanan !
Jawab : Perhitungan menggunakan data percobaan ke-1

Sehingga didapatkan daya input pada tiap


Percobaan percobaan,
Pin (Watt)
1 63,7
2 197.73
3 228.49
4 261.45
5 276.83
 

Sehingga, didapatkan data Q pada tiap percobaan :

Percobaan Q (VAR)
1 312.20
2 263.652
3 263.652
4 265.18
5 265.30
 

Sehingga, didapatkan data efisiensi pada tiap percobaan :

Percobaan η (Efisiensi)
1 72.2%
2 335.53%
3 330%
4 328.16%
5 317.16%
 
2. Hitunglah slip motor pada masing-masing pembebaan di atas !
Jawab : Menggunakan data percobaan ke-1

Sehingga, didapatkan data slip motor pada tiap percobaan :

Percobaan s
1 0.508
2 0.528
3 0.533
4 0.539
5 0.543
3. Jelaskan pengaruh pembebanan pada motor induksi !
Jawab : Pada saat torsi motor dan beban dinaikkan menjadi kecepatan
motor turun. Kecepatan motor akan mengalami penurunan seiring dengan
meningkatnya beban torsi yang diberikan. Efisiensi, faktor daya, serta Slip
pada motor induksi akan meningkat seiring dengan meningkatnya beban
torsi yang diberikan.
TUGAS ASISTENSI
1. Analisis perbedaan pengoperasian konfigurasi wye-
delta pada percobaan ini!

Pada Wye Pada Delta


• Berbeda pada kabel yang • pada delta, kita
dihubungkan pada menghubungkan u₁
nameplate, pada wye u₁ dengan w₂, v₁ dengan u₂,
v₁ w₁ di seri kan dan u₂ w₃ dan v₂ (dihubungkan
v₂ w₂ dihubunhkan atas dengan bawah)
dengan kabel satu persatu
dengan sistem.
2. Gambar dan jelaskan rangkaian ekivalen dari motor induksi!

Arus stator terdiri dari 2 komponen


arus:
1. I₂, yaitu komponen arus beban
yang akan menghasilkan fluks
yang akan melawan flux yang
dihasilkan oleh arus rotor.
• V₁ = tegangan terminal stator (V)
2. I₀ terdiri dari 2 komponen :
• I₁ = arus stator (A)
• Ic, komponen arus rugi-rugi inti
• X₁ = reaktansi bocor stator yang sefasa dengan E₁
• R = tahanan efektif stator • Im, komponen arus magnetisasi
• E₁ = GGL lawan yang dihasilkan oleh yang menghasilkan fluks
flux celah udara resultan (V) magnetic pada inti dan celah
udara yang tertinggal 90° dari E₁.
3. Gambar dan jelaskan kurva karakteristik torsi-
kecepatan motor induksi!
Grafik ini akan dicapai jika:

 Mulai menyala ternyata terdapat arus


nyala awal yang tinggi dan torque yang
rendah (“pull-up torque”).
 Mencapai 80% kecepatan penuh, torque
berada pada tingkat tertinggi (“pull-out
torque”) dan arus mulai turun.
 Pada kecepatan penuh, atau kecepatan
sinkron, arus torque dan stator turun ke
nol.
4. Apakah slip pada motor induksi dapat bernilai 0?
Jelaskan apa yang terjadi jika nilai slip=0!
Ketika slip = 0 maka kecepatan akan menjadi kecepatan singkron, slip
berfungsi untuk memberikan tegangan induksi pada rotor, ketika slip 0
maka tidak ada tegangan induksi didalam rotor, sesuai prinsip kerja, jika
tidak ada tegangan induksi maka tidak akan ada arus yang muncul pada
rotor, jika arus pada rotor tidak ada maka tidak akan ada gaya lorentz
(f=bil) yaitu gaya yang memutar rotor, sehingga putara rotor akan
melambat
5. Sebutkan dan jelaskan perbedaan motor induksi
berdasarkan jenis rotor!
Rotor squirel cage Wound rotor
• motor induksi rotor sangkar adalah • Motor induksi rotor gulung (wound
motor induksi yang memiliki rotor rotor) adalah motor induksi yang
dengan kumparan yang terdiri dari memiliki rotor berupa lilitan kumparan
beberapa batang konduktor yang yang menyerupai lilitan dari statornya.
disususn sedemikian rupa sehingga Jumlah kutub antara kumparan stator
menyerupai sebuah sangkar tupai dan kumparan rotor pada motor induksi
(squirrel cage). Bisa dibilang konstruksi wound rotor adalah sama. Pada motor
rotor squirrel cage ini adalah konstruksi jenis ini juga dilengkapi dengan tahanan
motor yang cukup sederhana bila luar yang dapat kita atur besar kecil nilai
dibandingkan dengan konstruksi motor tahanannya. Adapun fungsi dari tahanan
listrik jenis lainnya. luar ini adalah untuk menghasilkan
kopel awal yang besar serta membatasi
arus start yang besar saat motor listrik
mulai dioperasikan.

6. Bagaimana cara membalik arah putar rotor?


3 Fasa 3 Kabel 3 Fasa 6 Kabel
• Gulungan motor disambungkan • Untuk merubah putarannya,
secara star dan delta didalam caranya adalah mengubah urutan
gulungannya sehingga yang keluar kabel fasa, baik ujung maupun
hanya 3 kabel. pangkal gulungan. Jika urutan
• Untuk merubah putarannya, sebelumnya adalah R-S-T dan R-
dengan mengubah posisi kabelnya, S-T maka akan diubah menjadi
jika sebelumnya urutan kabel R-T-S dan R-T-S atau S-R-T dan
tersebut adalah R-S-T, maka akan R-T-S.
diubah menjadi R-T-S atau S-R-T.
7. Apakah motor induksi bisa menjadi generator induksi?
• Bisa, karena dapat memutar keduanya. Agar motor induksi dapat
berfungsi sebagai generator maka diperlukan arus eksitasi. Pada mesin
induksi yang bekerja stand alone diperlukan kapasitor untuk
membangkitkan arus eksitasi.
8. Gambarkan diagram alir daya motor induksi
9. Sebutkan aplikasi motor induksi satu fasa dan tiga
fasa!
Motor Induksi Satu fasa Motor Induksi Tiga Fasa
• Kipas angin • Conveyor
• Pompa Air • Lift
• Crane
• Mesin Pengaduk
KESIMPULAN
Motor induksi merupakan salah satu mesin asinkronous (asynchronous motor)
karena mesin ini beroperasi pada kecepatan di bawah kecepatan sinkron. Motor
induksi selalu berputar dibawah kecepatan sinkron karena medan magnet yang
terbangkitkan pada stator akan menghasilkan fluks pada rotor sehingga rotor
tersebut dapat berputar. Berdasarkan suplai input yang digunakan terdapat 2 jenis
motor induksi, yaitu motor induksi 1 fasa dan motor induksi 3 fasa. Pada
percobaan pertama yaitu mengamati rating pada motor hasil induksi dengan
melihat nameplate didapatkan data yaitu pada konfigurasi Y tegangan sebesar
400 V, arus sebesar 1 A, power factor sebesar 0,60, frekuensi 50 Hz, min-1
sebesar 1391 dan daya 0,3 kW. Sedangkan konfigurasi ∆ tegangan sebesar 230 V,
arus 1,75 A, power factor 0,60, frekuensi 50 Hz, min-1 sebesar 1381 dan daya
0,3 kW. Pada percobaan kedua, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi arus
yang diberikan maka torsi (Nm), power factor dan power output (W) akan
semakin besar sedangkan kecepatan (RPM) akan semakin menurun dan tegangan
konstan pada 220 V. pada percobaan ketiga dapat disimpulkan bahwa semakin
tinggi arus yang diberikan maka torsi(Nm), power factor dan power output akan
semakin besar sedangkan kecepatan (RPM) akan menurun dan tegangan konstan
pada 127 V.

Anda mungkin juga menyukai