PRAKTIKUM
P1 DSTL
GENERATOR DC
28 DESEMBER 2020
Anggota Kelompok
•07111840000105 | MUHAMMAD YUSUF FIRDAUS
•07111840000147 | GERALDY RIZKO ADHIRA PUTRA
•07111840000161 | MATTRIX TRAFIYUS PANCA
•07111840000180 | MUHARRAPHLI AKMALFADH
•07111840000197 | DHONI WAHYU SYARIFUDIN
•07111840000222 | ALVIN SHAFFA KUMARA
Percobaan 1
kami memperhatikan nameplate dari suatu generator DC. Dari sini kami dapat melihat nilai
Rating saat memakai alat ini. Alat ini memiliki spesifikasi tegangan dan arus armature sebesar
220V dan 2A, dan juga medan tegangan 220V dan arus 0,18A. Alat ini memiliki kecepatan
maksimum rotor sebesar 1500 rpm dengan daya 0,3 kw.
Tugas Modul Percobaan 1
1. Jelaskan konstruksi generator DC !
Konstruksi generator DC pada umumnya terdiri dari rotor dan stator. Rotor adalah bagian pada
generator DC yang berputar yang terdiri dari komutator, belitan rotor, kipas rotor, dan poros
rotor. Stator adalah bagian yang diam yang terdiri dari rangka motor, belitan stator, sikat arang,
bearing, dan terminal box.
2. Apakah Generator DC pada percobaan data dapat dioperasikan sebagai generator seri jika
diperhatikan berdasarkan nameplate ? Jelaskan !
Bisa dengan menghubungkan kumparan medan dan jangkar secara seri, tetapi harus
diperhatikan juga pada bagian rating arus, bahwa rating arus mengikuti arus terkecil yaitu arus
kumparan medan sebesar 0,18 A
Percobaan 2
Generator DC Penguatan Terpisah
Tanpa beban
Data Percobaan 2
Analisa data
pada percobaan kedua ini dilakukan percobaan dengan 2 macam rpm. Rpm pertama sebesar 1500 rpm
dilakukan pengukuran dengan menaikan rating arus dari 0 dengan bertahap sampai 0.18 A lalu dari 0.18
kembali ke arus 0. Data dapat terlihat bahwa kenaikan tegangan sebanding dengan kenaikan arus, dan
sebalik. pada Rpm yang kedua sebesar 1000 rpm dilakukan pengukuran yang sama dengan pada Rpm
pertama didapat pola data yang sama seperti rpm pertama namun tegangan yang terukur lebih kecil dari
yang Rpm pertama
Analisa Grafik
Analisa Grafik
Analisa Grafik
Tugas Modul Percobaan 2
1. Buat dan jelaskan rangkaian ekuivalen beserta persamaan e.m.f pada generator DC diatas !
Disebut dengan generator penguat terpisah karena arus medan yang di supplai berasal dari arus DC yang
terpisah. Pada gambar, Vt merupakan tegangan yang diukur dari terminal generator dan arus IL
merupakan arus yang melewati rangkaian yang terhubung ke terminal. Tegangan yang dibangkitkan pada
internal adalah Ea dan arus jangkar adalah IA. maka jelas pada gambar bahwa arus jangkar dan arus pada
rangkaian nilainya sama.
2. Mengapa pada saat belum terdapat eksitasi sudah muncul tegangan pada terminal generator?
karena terdapat fluks sisa pada kutub generator sehingga ada tegangan yang terbangkit meskipun nilainya
sangat kecil.
Karena terdapat beberapa losses yang terjadi pada mesin sehingga hasil kurva tidak berupa garis linier salah
satu kasusnya adalah adanya peningkatan beban seperti drop tegangan pada jangkar
4. Apabila belum terdapat fluks sisa pada generator DC percobaan ini, bagaimana agar terbangkit tegangan
pada terminal ? Jelaskan !
untuk membangkitkan tegangan pada terminal dapat menggunakan belitan medan sumber DC secara
terpisah untuk membangkitkan generator DC.
Percobaan 3
Generator DC Penguatan Terpisah
Berbeban
Data Percobaan 3
Analisa Data
Pada percobaan ini, alat generator yang digunakan sama dengan percobaan sebelum namun
dengan menggunakan beban lampu. pada tegangan dengan semakin bertambahnya beban
lampu semakin berkurangnya tegangan dan pada arus jangkar semakin bertambah seiring
dengan bertambahnya beban lampu. pada arus, Arus medan yang terukur konstan meski
dengan bertambahnya beban lampu.
Analisa grafis
Kurva Tegangan Generator, Arus Medan, dan Arus Jangkar Terhadap
Jumlah Lampu
Analisa grafis
Kurva Tegangan Generator Terhadap
arus jangkar
Tugas Modul Percobaan 3
1. Buat dan Jelaskan rangkaian ekuivalen beserta persamaan tegangan pada generator tersebut !
ketika ada beban maka arus rangkaian IL akan naik sehingga arus jangkar IA juga ikut naik. Dengan naiknya
nilai tersebut maka reaksi jangkar meningkat sehingga terjadi pelemahan fluks dan EA turun karena
persamaan dari EA adalah
2. Hitunglah regulasi tegangan generator tersebut !
3. Hitunglah drop tegangan akibat hambatan jangkar pada saat beban penuh.
Percobaan 4
Generator DC Shunt Tanpa beban
Data percobaan 4
4(a)
4(b)
Analisa Data
Pada percobaan keempat ini, dilakukannya perbedaan variabel pada Rpm dan arus yang diinginkan. pada
bagian pertama dengan Rpm 1500 dan arus yang bertahap dari 0 sampai 0.15 ampere dan bagian kedua
dengan Rpm 1250 dan arus yang bertahap dari 0 sampai 0.1 ampere.
data yang dapat dari kedua pembeda itu dapat disimpulkan bahwa dengan semakin tinggi nya arus maka
semakin tinggi pula tegangannya dan tegangan pada 1500 Rpm lebih besar dari tegangan pada 1250 Rpm
Analisa Grafis
Tugas Modul Percobaan 4
1. Sebut dan jelaskan hal apa sajakah yang menyebabkan kegagalan terbangkitnya tegangan
pada generator DC?
- Karena tidak adanya fluks sisa pada stator generator DC yang mengakibatkan fluks tidak terbangkit
ketika rotor diputar oleh prime mover
- Putaran rotor terbalik , yang mengakibatkan arus pada rotor menghasilkan arus medan yang
menghasilkan fluks yang berlawanan dengan fluks sisa sehingga fluks sisa menjadi hilang
- Tahanan rangkaian penguat terlalu besar, hal ini terjadi jika nilai Rf terlalu besar sehingga penguatan
gagal dilakukan
Berdasarkan nilai pada tabel menunjukkan bahwa nilai tegangan generator berbanding lurus
dengan arus medan. sedangkan tegangan generator berbanding terbalik dengan jumlah
lampu dan arus jangkar.
dan juga terdapat variabel control yang menggunakan Generator DC Shunt dengan beban
yaitu kecepatan prime mover dengan 1500 Rpm. kemudian terdapat juga Variabel bebas pada
percobaan ini yaitu lampu yang dihubungkan dan variabel terikatnya yaitu tegangan yang
dihasilkan pada generator, arus medan, dan arus jangkar
Tugas Modul Percobaan 5
1. Buatlah kurva Tegangan generator sebagai fungsi dari arus jangkar.
Bandingkan hasilnya dengan percobaan 3
2. Hitunglah regulasi tegangan generator tersebut.
3. Jelaskan mengapa penurunan tegangan generator DC shunt
lebih besar daripada generator DC penguatan terpisah.
Pada generator shunt dengan beban lebih besar maka akan terjadi pelemahan
medan magnet IF = IA - IL , sehingga semakin besar IL maka IF akan semakin kecil
dan drop tegangan IA akan menjadi lebih besar
Proses Arus Jangkar
2. Brush losses
3. Core losses
4. Mechanical losses
3. Penerapan gen DC
4. Gambar dan jelaskan diagram aliran daya pada gen DC dan rugi" yang terjadi
Tugas Asistensi
1. Prinsip kerja gen DC
Berawal dari kumparan medan yang diberi arus eksitasi sehingga pada kumparan medan dapat dibangkitkan medan magnet
Arus eksitasi yang diberikan adalah arus searah (DC) sehingga medan magnet yang dihasilkan juga akan searah.
Kemudian, rotor diputar sehingga kumparan jangkar dalam rotor akan memotong medan magnet yang sudah dihasilkan
oleh kumparan medan. Ketika kumparan jangkar memotong medan, akan didalam kumparan akan terdapat Gaya Gerak
Listrik (GGL). Ketika GGL terhubung dengan rangkaian tertutup maka akan timbul arus listrik. Arus yang dihasilkan
awalnya adalah bolak balik (AC), oleh karena itu dipasang komutator sehingga arus yang dihasilkan searah.
Tugas Asistensi
2. Apa itu histerisis
rugi rugi yang terdapat komponen dalam, tepatnya bagian inti besi dari generator DC , yaitu yang disebabkan oleh adanya
gesekan molekul partikel-partikel pada inti transformator akibat perubahan akibat perubahan flux magnet.
3. Penerapan gen DC
1. Las listrik
2. Dinamo Speda
3. Small PowerSupply
4. Sebagai Eksitasi
Tugas Asistensi
4. Gambar dan jelaskan diagram aliran daya pada gen DC dan rugi" yang terjadi