No Urut Absen 17
Motor B
P (Kw) 75
V (volt) 380
N (rpm) 720
Tmaks 2,4
I (A) 220
ɳ
Tb (%Tm) 60
b. Gambar rangkaian pengganti atau rangkaian ekivalen motor ini serta jelaskan arti
komponen rangkaian tersebut.
Jawaban :
c. Tulis persamaan karakteristik mekanis T=f(s) dan jelaskan cara memperoleh karakteristik
mekanis motor ini, dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik tersebut
dan berbagai cara pengaturan kecepatan jenis motor ini.
Jawaban:
Persamaan karakteristik mekanis motor induksi :
2T k
T = Sk S Dimana :
+
S Sk
Tk = Torsi Kritis
Sk = Slip Kritis
S = Slip Motor
= 994,79Rpm = 995Nm
Torsi kritis atau torsi maksimal motor = Tk = 2,8 x Tnom
= 2,8 x 995Rpm
= 2786Nm
750−720
Slip nominal = Snom = n0 – nnom / n0 = = 0,04
750
Karena :
60 xf 60 x 50 Hz
n0 = = = 750Rpm
p 4
Resistan Kumparan fase rotor
R2 = E2k x Snom / √ 3 x Inom
380 x 0,04
= = 0,039 Ω
√ 3 x 220
Torsi pensaklaran maksimum pada saat start = T1 = 0,85 x Tk
= 0,85 x 2786 = 2368,1 Nm
e. Rancang pengaturan start dengan system resistan variable sehingga aman, tidak
membahayakan motor. Gambarlah karakteristik beban dan karakterisitik mekanis motor
tersebut (asli / buatan) untuk keperluan start ini serta jelaskan apa alasannya. Berapa
tahap diperlukan untuk start menurut rancangan anda? Gambar rangkaian daya untuk
start motor ini dan jelaskan bekerjanya (cara mengatur resistan yang variable).
Jawaban :
Jika motor distart langsung tanpa tambahan Rt,arusnya akan berlipat ganda dari
nilai arus nominalnya. Bila waktu start lama,misalnya motor bedaya besar,panas yang
timbu dalam motor bisa melampui nilai batas yang diperkenankan. Dan hal ini dapat
membahayakan bagi motor karena suhu isolasi bisa melampaui batas suhu isolai
maksimu yang diperkenankan. Dan hal ini dapat membahayakan bagi motor karena suu
isolasi bisa melampaui batas suhu isolasi maksimum yang diperkenankan.
f. Hitung kecepatan beban yang dicapai jika motor bekerja pada karakreristik mekanis
tingkat pertama dan pada karakterisitik asli. Jelaskan proses start motor ini sampai
mencapai kecepatan beban maksimum.
Jawaban :
n0 {1 – I nom (r d +r t )}
nb =
U nom
720 Rpm {1−220 A (0. 095 Ω+0 Ω)}
=
380 V
= 37,7 rpm
g. Rancang pengereman motor ini dengan aman. Saat pengereman kecepatan beban
maksimum. Gunakan system pengereman dinamis. Gambar rangkaian daya saat
pengereman dinamis dan jelaskan prosesnya. Berapa resistan dinamis Rd diperlukan?
Jelaskan jawabnmu.
Jawaban :
Pengereman dinamis
A. Pengereman dengan suplai tegangan AS
Kondisi pengereman dinamis didapat dengan cara menyambang
rangkaian
kumparan stator pada sumber tegangan arus sera. Dalam hal ini rangkaian rotor motor
belitan dihubungkan ke resistans tambahan. Rangkaian daya dan karakteristik mekanis
motor digambarkan sbb:
Tegangan arus searah yang dipasang pada rangkaian stator menghasilkan medan
yang tidak berputar atau medan tetap. Pada kumparan rotor timbul GGL induksi yang
menyebabkan arus yang mengalir pada rangkaian rotor selama rangkaian tersebut
tertutup Interaksi antara medan danus rotor ini menimbulkan torsi pengereman Dalam
hal ini energi kinetis pada rotor berubah menjadi energi listrik di rangkaian rotor. Energi
ini akhirnya berubah menjadi energi panas pada rangkaian tersebut, sebagian besar
terjadi di resistans tambahan rangkaian rotor. Dalam hal motor sangkar, energi panas ini
sekuruhnya terjadi di rangkaian rotor . Perubahan arus searah pada rangkaian stator
dapat mengubah karakteristik mekanis pada kondisi pengereman dinamis ini.
Mengapa fluksi pada celah udara antara stator dan rotor motor induksi ini praktis
tetap nilainya tidak tergantung pada beban motor saat bekerja dalam kondisi motor,
sedangkan pada kondisi pengereman dinamis tidak demikian (berubah)? Hal ini
disebabkan karena pada kenaikan beban atau torsi beban motor pada sebarang nilai slip,
kenaikan arus rotor selalu diikuti dengan kenaikan arus stator sesuai dengan persamaan
I1 o+12', dimana 12'= -K i2 yang diperoleh atas dasar tegangan suplai tetap nilainya tidak
dipengaruhi oleh nilai arus rotor atau arus beban. (Kondisi kerja motor induksi sama
seperti kondisi kerja transformator berbeban).
Pada kondisi pengereman dinamis fluksi pada celah udara berubah karena pada
perubahan beban, anus stator tetap sedangkan arus rotor berubah. Untuk mesin yang
bekerja pada pada bagian karakteristik yang linier dalam motor sbb.
2 Tm
T= s
+ Sm/ Sm
sm
Torsi maksimum pada pengereman dinamis tidak tergantung pada nilai resistans
tambahan di rangkaian rotor, tetapi ditentukan olehnilai arus searah pada rangkaian
stator, nilai slip kritis (S k) proporsional dengan arus rotor dan tidak tergantung pada arus
stator. Perhitungan karakteristik mekanis motor pada kondiisi pengereman dinamis
secara analitis seperti perhitungan pada kondisi kerja motor kurang tepat. Dianjurkan
menggunakan metode grafoanalitis.
B. Pengereman dengan kondensator
pengereman dapat dilaksanakan dengan 2 cara :
a. Pengereman dengan kondesator
b. Pengereman dengan kombinasi
Rangkaian dayanya sebagai berikut:
- Maka:
U nom 38 0 V
Rd= 0,5 (1-ɳ) = 0,5 (1- 0,89) = 0,095 Ω
I nom 220 A
h. Bila digunakan pengaturan kecepatan dengan frekuensi variabel, hitunglah frekuensi
yang diperlukan agar keceaptan beban 2000Rpm?
Jawaban :
N = 60.f / P
f = P.N / 60 = 4 x 2000Rpm / 60
f = 133,3 Hz
i. Peralatan apa saja yang diperlukan dipasang pada rangkaian daya motor ini unutk
keperluan pengoperaisan motor ini dan jelaskan masing-masing fungsinya.
Jawaban:
1. Kabel
Sebagai penghantar digunakan kabel berisolasi ganda (misalnya NYM) yang
terdiri atas dua atau tiga inti tembaga pejal dengan penampang tiap intinya
minimum 1,5 mm2.
Kabel dicabangkan dalam kotak pencabangan dengan penyambungan yang
baik.
Kabel lampu tidak boleh lebih kecil dari 0,5mm2.
Kabel Listrik berpenghantar tembaga dan berisolasi PVC yang terpasang
secara permanen di dalam rumah harus dengan ukuran minimal 2,5 mm2,
berapapun jumlah daya listrik yang terpasang dan hanya boleh dialiri
listrik maksimal 10 A
2. Lampu
Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, apabila kurang dari 150 cm harus
dilengkapi tutup.
Mudah dicapai tangan.
Di pasang sedemikian rupa, sehingga penghantar netralnya berada disebelah
kanan atau di sebelah bawah.
4. Saklar
PHB harus ditata dan dipasang sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan
teratur, dan harus ditempatkan dalam ruang yang cukup leluasa.
PHB harus ditata dan dipasang sedemikian rupa sehingga pemeliharaan dan
pelayanan mudah dan aman, dan bagian yang penting mudah dicapai.
Semua komponen yang pada waktu kerja memerlukan pelayanan, seperti
instrumen ukur, tombol dan sakelar, harus dapat dilayani dengan mudah dan
aman dari depan tanpa bantuan tangga, meja atau perkakas yang tidak lazim
lainnya.
Penyambungan saluran masuk dan saluran keluar pada PHB harus
menggunakan terminal sehingga penyambungannya dengan komponen
dapat dilakukan dengan mudah, teratur dan aman. Ketentuan ini tidak
berlaku bila komponen tersebut letaknya dekat saluran keluar atau saluran
masuk.
Terminal kabel kendali harus ditempatkan terpisah dari terminal saluran
daya.
Semua mur baut dan komponen yang terbuat dari logam dan berfungsi
sebagai penghantar, harus dilapisi logam pencegah karat untuk menjamin
kontak listrik yang baik.
Ruang bebas pada PHB tegangan rendah, lebarnya harus sekurang-kurangnya
0,75 m, sedangkan tingginya harus sekurang-kurangnya 2 m.
Posisinya setelah KWH Meter PLN
Kalau rumah sederhana dengan daya 450 VA, umumnya menggunakan PHB
sederhana, dimana komponen PHB hanya berupa 1 buah fuse/ sikring atau
bisa juga MCB (Miniatur Circuit Breaker),
Jika rumah besar dengan daya 2.200 VA keatas, biasanya menggunakan PHB
Lengkap, dimana masing – masing MCB melayani jenis beban yang berbeda.
6. MCB
Memiliki ketahanan arus hubung pendek paling tidak sama besar dengan
arus hubung pendek yang mungkin terjadi dalam sirkit yang diamankan.
MCB yang dipasang memiliki standar SNI
k. Apakah ada cara pengereman motor ini selain pengereman dinamis? Jelaskan prosesnya
dan apa persyaratannya agar pengereman berlansung aman.
Jawaban :
a. Pengereman dalam kondisi generator
Kondisi generator dicapai jika motor berputar dengan kecepatan lebih tinggi dari
kecepatan sinkron (pada arah yang sama dengan putaran medan putar). Hal ini terjasdi
misalnya jika torsi beban merupkan hasil dari efek menurunkan barang pada peralatan
pengangkat atauun pada saat pensakelaran motor induksi dari hubungan segitiga ke
hubungan bintang dimana terjadi penurunan kecepatan. Contoh kerja kondisi generator
terjadi pada motor penggerak ekskalator, lif, kran yang sedang menurunkan penumpang
atau barang.
Persamaan karakteristik mekanis dan rumus untuk menentukan torsi maksimum
sama seperti pada kondisi motor. Bedanya hanya pada tanda torsi dan slip, yang dalam
hal ini negatif untuk nilai kecepatan diatas kecepatan medan putar (n>n0).