Lingkup pembahasan :
Pendahuluan
Informasi umum
Tipe catu daya
Perancangan elektrik
Siklus kerja
Pengecekan pra pengasutan
Pemasangan
Penutup/rumah motor
Perancangan mekanik
I. PENDAHULUAN
Simbol/kode Keterangan
LS (FLS) Motor TEFC
PLS (LSP) Motor anti tetesan air (Drip proof motor)
56
63
71
: Ukuran rangka ( Frame size )
:
355
400
450
S
M Panjang pak laminasi dan panjang rangka
L
/2 2 kutub
/4 4 kutub
/6 6 kutub
/8 8 kutub
dst -
120.f
n= rpm
p
Hal ini tidak berarti bahwa belitan motor yang dirancang untuk tegangan tertentu
dengan kecepatan 100 rpm 50 Hz, dapat secara otomatis digunakan pada kecepatan
3000 rpm 100 Hz, meskipun secara teori tegangannya sudah tepat. Pengecekan
perlu dilakukan apakah secara rancangan elektrik dan mekanis masih layak
dioperasikan tanpa bahaya.
Hal yang tak boleh dilupakan bahwa peningkatan frekuensi berlebihan akan
meningkatkan daya yang diserap beban ( misalnya pada pompa sentrifugal, kipas
bahwa daya proporsional dengan media kecepatan dalam pipa).
3.1. Kecepatan
Motor standard mempunyai 2; 4; 6 dan 8 kutub. Dengan pesanan dapat dilayani :
Motor kecepatan rendah : dengan 10; 12; 16 dan 24 kutub.
Motor dua kecepatan : motor Dahlander
Motor dua kecepatan dengan dua belitan
Motor tiga kecepatan dengan 1 atau 2 belitan
Catatan : Untuk motor dua kecepatan, daya yang disebutkan di dalam katalog motor
yang bersangkutan adalah daya dengan siklus kerja kontinyu.
Untuk aplikasi khusus misalnya mesin perkakas, pengangkat dan sebagainya dapat
dipesan khusus.
3.2. Daya
Beban penuh dari suatu motor dipandang aman apabila memenuhi persyaratan berikut :
Variasi catu daya + 5%,
Variasi frekuensi + 5%.
Siklus kerja kontinyu (S1).
Suhu ruang 40 oC.
Ketinggian maksimum 100 m.
Untuk setiap ketinggian bertambah 1.000 m kurve menunjukkan :
daya berkurang ( daya beban penuh kali faktor Kp) dan untuk
mempertahankan suhu ruang (kurang dari 40o C).
Atau menurunkan kondisi ruang (ambient conditions) untuk
mempertahankan beban penuh.
Contoh :
Motor 30 kW pada ketinggian 2.000 m, berarti identik dengan :
P = 30 X 0,94 = 28,2 kW pada < 40o C, atau
P = 30 kW pada < 32o C, atau
3000
2000
1000
15 20 25 30 35 40
Suhu ruang (derajad Celcius)
Motor yang berkaitan dengan ketinggian atau suhu ruang, misalnya motor untuk lift,
motor untuk hoist (pengangkat), motor dengan tipe kerja intermittent (selang-seling),
dan sebagainya.
3.4. Torsi
Motor induksi digunakan untuk mengubah daya listrik menjadi daya mekanis dalam
wujud putaran poros atau torsi. Torsi yang dihasilkan oleh poros motor sebesar :
HP KW
T = x 71620 kg.cm. atau T = x 974 kg.m
RPM RPM
Meskipun poros motor mempunyai torsi, tetapi torsi tersebut harus mengatasi torsi
beban, berarti torsi poros motor harus menyamakan diri dengan torsi yang diperlukan
beban dan harus mampu menghasilkan percepatan (torsi pemercepat) untuk membawa
kembali ke putaran nominal setelah melawan inersia beban. Dari rumus torsi terlihat
bahwa kapasitas torsi poros motor sangat tergantung pada daya motor dan
kecepatannya. Untuk motor-motor populer, torsi dapat dirumuskan dari perbedaan
kecepatan dengan cepat, misalnya :
motor 750 rpm, torsi pada beban penuh (diukur dalam N.m) sama dengan nilai HP
yang tercantum pada pelat pengenalnya.
motor 1000 rpm, torsi pada beban penuh (diukur dalam N.m) sama dengan 3/4
nilai HP yang tercantum pada pelat pengenalnya.
motor 1500 rpm, torsi pada beban penuh (diukur dalam N.m) sama dengan 1/2
nilai HP yang tercantum pada pelat pengenalnya.
motor 3000 rpm, torsi pada beban penuh (diukur dalam N.m) sama dengan 1/4
nilai HP yang tercantum pada pelat pengenalnya.
Contoh : motor 3 kW(4HP) 1500 rpm mempunyai torsi beban penuh sebesar
4X1/2 = 2 N.m.
Contoh : Suatu massa dengan momen girasi MD2 = 37,4 kgm2 dipercepat dengan torsi
Cacc = 1 kgm sampai mencapai kecepatan N = 100 rpm, maka waktu pengasutan
(akselerasi) terbaca t = 10 detik.
Hubungan momen girasi pada suatu beban dengan momen girasi beban penuh :
N’
(MD )N = (MD )N’ . ( )2
2 2
dengan :
(MD2)N = momen girasi pada suatu beban
(MD2)N’ = momen girasi beban penuh
N’ = kecepatan beban penuh
N = kecepatan pada suatu beban