Anda di halaman 1dari 10

TUGAS INSTALASI LISTRIK TENAGA

PEMBACAAN NAMEPLATE MOTOR LISTRIK 3


PHASA
STANDAR NEMA DAN IEC

Disusun Oleh :
1. Megawati Rafita 181321016
2. Wulan Nursyifa Rumbaman 181321032

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI D3 – TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2019
Gambar Nameplate
Pembacaan Nameplate Motor Listrik 3 Phasa Standar NEMA :

1. Merk
Memberikan penjelasan mengenai informasi pabrik pembuatnya
Menurut data Name Plate diatas merk motor tersebut adalah ATT
ELECTRIC & MACHINERY PTE LDT
2. Model Motor / No Serial
Nomor ini di buat oleh pabrikan motor berdasarkan standard pabrik itu
sendiri. Pada prinsipnya nomor tersebut mewakili semua spesifikasi motor
tersebut, sehingga tidak harus menulis semua spesifikasi secara lengkap,
karena setiap angka atau huruf ada artinya. Menurut data Name Plate
diatas No serial motor tersebut adalah 2011041419

3. 3-PHASE INDUCTION MOTOR


Menunjukan informasi bahwa motor tersebut jenis induksi dan
menggunakan listrik 3 phasa.

4. Connection (/\ / Y)
Symbol koneksi ini digunakan untuk menghubungkan koneksi (∆ )
Segitiga (delta) atau (Y) Bintang.

5. Voltage
Nilai tegangan yang dirancang motor, dan juga nilai di mana ia akan
memiliki kinerja optimal. Meskipun tegangan pengenal adalah nilai tetap,
motor dirancang untuk beroperasi dengan toleransi tegangan 10% di atas
dan di bawah nilai pengenal.
Menurut data Name Plate diatas nilai tegangan motor tersebut dibagi
menjadi 2 :
- Pada saat terhubung (∆ ) Segitiga (delta) tertulis 220-240 V Artinya
motor akan beroprasi pada saat tegangan 220-240 V dan terhubung (∆ )
Segitiga (delta).
- Pada saat terhubung (Y) Bintang tertulis 380-415 V Artinya motor
akan beroprasi pada saat tegangan 380-415 V Dan tehubung (Y) Bintang.

6. Arus Nominal

Current (A) : Menurut data Name Plate diatas nilai arus motor tersebut
dibagi 2 :

- Pada saat terhubung (∆ ) Segitiga (delta) tertulis 1.3 – 1.2 A Artinya


motor saat kondisi normal memburtukan arus 1.3 A dan pada saat terhubung
(∆ ) Segitiga (delta) membutuhkan 1.2 A
- Pada saat terhubung (Y) Bintang tertulis 0.75 – 0.7 A Artinya motor
saat kondisi normal membutuhkan arus 0.75 A dan pada saat tehubung (Y)
Bintang membutuhkan 0.7 A.

7. Nilai frekuensi
Standar NEMA mensyaratkan bahwa frekuensi pengenal motor
diindikasikan dalam papan namanya. Jika motor dirancang untuk
beroperasi pada berbagai kecepatan dengan konverter frekuensi, rentang
frekuensi input harus ditampilkan pada pelat nama.
Menurut data Name Plate diatas nilai frekuensi motor tersebut dibagi
menjadi 2 :
- 50 Hz
- 60 Hz
8. 4 POLE
Dalam name plate diatas dituliskan bahwa jumlah kutub motor
tersebut adalah 4 pole

9. RPM
kecepatan motor dalam putaran per menit ketika terisi penuh. Putaran
motor ditentukan oleh jumlah kutub dan frekuensi. Semua motor memiliki
kecepatan sinkron (RPM Sinkron ), rumus dari RPM sinkron adalah
Ns = 120 x F/P
Ns = putaran sinkron
F = frekuensi
P = pole / jumlah kutub
Menurut data name plate diatas nilai RPM motor tersebut dibagi
menjadi 2:
- Pada saat frekuensi 50 Hz nilai RPM nya adalah 1310 Rpm.
- Pada saat frekuensi 60 Hz nilai RPM nya adalah 1572 Rpm.

10. INS C F (Insulation Class F)


Menunjukan kelas insulasi, yaitu kelas insulasi F. Kelas insulasi
menunjukan kemampuan isolasi yang digunakan pada kawat gulungan
(winding) terhadap perubahan atau kenaikan suhu atau temperature.
Kelas insulasi dibagi menjadi :
 kelas A: (105 °C/221 °F), cotton, silk paper
 kelas B: (130 °C/266 °F) mica, fiberglass, asbestos.
 kelas E: (120 °C/248 °F ) hanya IEC, NEMA tidak ada kelas E
 kelas F: (155 °C/311 °F) mica, fiberglass, asbestos
 kelas H:(180 °C/356 °F)
 Kelas 0 : suhu kerja maksimum 90 °
11. IP (Index Protection) 55
Menunjukan indeks proteksi pada motor tersebut dimana 55 yaitu
kode utama digit pertama 5 : memiliki perlindungan dari masuknya debu
dan kode digit kedua 5 : memiliki perlindungan dari percikan/semprotan
air dari segala arah.

12. Duty Cycle : Duty CONT


Menunjukan bahwa motor listrik tersebut dapat dioperasikan secara
terus-menerus (continuous rating) dalam kondisi seluruh parameter yang
ada pada nameplate sudah disesuaikan atau tidak melebihi ambang batas
yang ada.

13. 4.3 KG
Menunjukan bobot dari motor listrik tersebut. Artinya motor listrik
tersebut memiliki bobot 4.3 KG.

14. 0.25 HP
Daya output motor pada kondisi beban penuh dan tegangan kerja
nominal.
15. 0.18 KW
Data ini menunjukan informasi yang sama seperti 0.25 HP, hanya
berbeda satuan daya nya saja.

16. BEARING 6201/6201


Menunjukan nomor/tipe bearing pada bantalan ujung depan dan
bantalan ujung belakang pada motor listrik tersebut.

17. F 63
Frame 63, menunjukan ukuran fisik motor, dengan melihat tabel
standard kita bisa mengetahui ukuran pisik secara lengkap al : tinggi shaft,
jarak baut, diameter shaft, panjang shaft, tinggi/panjang motor
Pembacaan Nameplate Motor Listrik 3 Phasa Standar IEC :

1. Merk
ABB MOTORS
2. KW 22
Merupakan output daya pada motor pada tegangan nilai nominal, arus
dan frekuensi beban penuh. Pada data diatas yaitu 33 KW.
3. RATED VOLTAGE (VOLT)
Standar IEC 34-1 mensyaratkan bahwa motor dapat memberikan nilai
mereka output pada efisiensi mereka dinilai untuk rentang tegangan 95%
sampai 105% dari tegangan dinilai. Tegangan dinilai adalah tegangan di mana
motor dirancang untuk beroperasi dan menghasilkan kinerja yang optimal.
Parameter yang ditetapkan Nameplate untuk motor seperti faktor daya,
efisiensi, torsi, dan arus berada pada tegangan dan frekuensi dinilai. , pada
data diatas yaitu 415 Volt.
4. FULL LOAD AMPS
Data ini menunjukan arusketika torsi beban penuh, dan tegangan kerja yang
tertera pada nameplate. Dari data diatas yaitu 49.6 AMPS.

5. RATED FREQUENCY
Hal ini menunjukkan frekuensi yang motor dirancang dalam Hertz
(siklus per detik). Motor yang dirancang untuk mengoperasikan berbagai
kecepatan menggunakan variabel Frequency drive (PKS); rentang frekuensi
biasanya diberikan. Dari data diatas 50 Hz.
6. FULL LOAD RPM
Nilai kecepatan penuh, atau rpm (putaran per menit) MOTOR adalah
kecepatan di mana motor akan beroperasi di bawah kondisi torsi penuh ketika
tegangan dan frekuensi yang diterapkan dipertahankan secara konstan pada
nilai tetapan. Dari data diatas yaitu 730.
7. EFFICIENCY
Efisiensi untuk motor IEC menunjukan rasio output daya dibagi
dengan input daya, biasanya diberikan pada beban penuh atau pada 75%
beban. Selain itu, peringkat efisiensi (EFF1, EFF2, dan EFF3) mungkin
muncul pada motor.
8. Insulation Designations / Kelas Isolasi
Data ini menunjukan sistem klasifikasi untuk isolasi. Hal ini didasarkan pada
bahan yang digunakan terhadap perubahan suhu atau temperature. Dari data
diatas kelas isolasi nya yaitu F.
Kelas insulasi dibagi menjadi :
 kelas A : (105 °C/221 °F), cotton, silk paper
 kelas B : (130 °C/266 °F) mica, fiberglass, asbestos.
 kelas E : (120 °C/248 °F )hanya IEC, NEMA tidak ada kelas E)
 kelas F : (155 °C/311 °F) mica, fiberglass, asbestos
 kelas H :(180 °C/356 °F)
 Kelas 0 : suhu kerja maksimum 90 °
9. DUTY.
Pada data diatas yaitu S1.
IEC memecah menjadi :

 S1-motor bekerja pada beban konstan untuk waktu yang cukup untuk
mencapai keseimbangan suhu.
 S2-waktu pendek motor bekerja pada beban konstan, tetapi tidak
cukup lama untuk mencapai kesetimbangan suhu, dan waktu istirahat
cukup lama untuk motor mencapai suhu lingkungan.
 S3-tugas periodik intermiten, identik berlari dan istirahat siklus
dengan beban konstan. Keseimbangan suhu tidak pernah tercapai.
Mulai saat ini memiliki sedikit efek pada kenaikan suhu.
 S4-tugas periodik intermiten dengan memulai Sequential, mulai
identik, menjalankan, dan siklus istirahat dengan beban konstan.
Keseimbangan suhu tidak tercapai, tetapi arus mulai mempengaruhi
kenaikan suhu.
 S5-tugas periodik intermiten dengan pengereman listrik berurutan,
siklus identik mulai, berjalan pada beban konstan, pengereman listrik,
dan istirahat. Keseimbangan suhu tidak tercapai.
 S6-Continuous operasi dengan beban terputus-putus Sequential, siklus
identik berjalan dengan beban konstan dan berjalan tanpa beban.
Tidak ada waktu istirahat.
 S7-operasi terus-menerus dengan pengereman listrik Sequential, siklus
identik mulai, berjalan pada beban konstan, dan pengereman listrik.
Tidak ada waktu istirahat.
 S8-Continuous operasi dengan perubahan periodik dalam beban dan
kecepatan Sequential, siklus tugas identik mulai, jalankan pada beban
konstan dan kecepatan yang diberikan, kemudian jalankan pada beban
konstan lain dan kecepatan. Tidak ada istirahat.
10. INDEX PROTECTION
Merupakan ingress protection (IEC standard) yang menunjukan
ketahanan alat terhadap lingkungan yang terdiri dari dua digit.
Angka 5 menunjukan Debu tidak dapat masuk tetapi tidak mutlak karena
masih ada celah untuk debu masuk. Angka 5 digit kedua : Terlindung dari
semprotan air tekanan rendah yang datang dari segala arah (tidak mutlak).
11. WEIGHT
WT. 297 KG
Menunjukan bobot dari motor listrik tersebut. Artinya motor listrik
tersebut memiliki bobot 297 KG.
12. CONNECTION (/\ / Y)
Symbol koneksi ini digunakan untuk menghubungkan koneksi (∆)
Segitiga (delta) atau (Y) Bintang. Dari data diatas yaitu hubung Delta.
13. 3-PHASE INDUCTION MOTOR
Menunjukan informasi bahwa motor tersebut jenis induksi dan
menggunakan listrik 3 phasa.
14. Power Factor (Cosϕ0.78)
cos phi atau power faktor yang tertulis pada name plate merupakan
power factor yang didapat dari test motor pada beban penuh/full load. pF
0.78.
15. Type
ACI-225M-8
Menunjukan standar yang dikeluarkan oleh pabriknya dan tipe setiap motor
berbeda. Hal ini dapat memudahkan pembeli dalam mencari motor yang ingin
dibeli
16. No. Serial
TAP
Menunjukan informasi mengenai nomor seri (serial number) yang dibuat
oleh pabrik pembuat motor tersebut.

17. F8
Menunjukan ukuran atau dimensi dari motor tersebut dengan melihat tabel
standar kita bisa mengetahui ukuran pisik secara lengkap seperti tinggi shaft,
jarak baut, diameter shaft, panjang shaft, tinggi/panjang motor. Pada tipe motor
IEC (motor metrik) diterapkan konsep yang sama tetapi ketinggiannya dalam
milimeter bukan inci.
Daftar Pustaka

https://thegrid.rexel.com/en-us/knowledge/product-
faqs/w/wiki/186/motor-nameplate-information-required-by-nema-
standards
http://www.esrmotors.com/Literature/Baldor/Brochures/BR412_IECBasic
s.pdf

https://www.cedengineering.com/userfiles/Motor%20Nameplate
%20Information.pdf

http://www.doulipower.com/blog/Industry-News/How-to-Read-Motor-
Nameplate-Data/detail/342/

Anda mungkin juga menyukai