Anda di halaman 1dari 20

Name plate motor

Plat Nama atau Name Plate memuat data2 spesifikasi mekanis dan elektris, sangat penting
sebagai informasi yang diperlukan jika kita akan mengganti motor yang sudah ada, atau
mengganti dengan merk lain atau spesifikasi lain. Mengganti ini bertujuan mencari merk
berbeda yang lebih baik kwalitas / effisien / murah / power lebih kecil/besar dll, tetapi tidak
merubah dan cocok dengan fondasi yang ada.
Standard sangat penting untuk dipahami agar tidak mengakibatkan kesalahan fatal yang
mengakitkan kerugian besar.
Contoh plat nama

ELECTRIC MOTOR NAME PLATE

Model 500

Single phase

TOTALLY ENCLOED

FRAME

TYPE

INS CLASS

IDENT. NO.

145

KC

2531234567

HP

RPM

VOLTS

AMPS

CYC

S.F

1 1/2

1725

115/230

1.5/7.5

60

1.25

PHASE

EFF

P.F

SKF 6163

62%

75%

DESIGN CODE

DRIVE END BEARING

OPP.END BEARING

SKF 6162

AMB. 40C NO THERMAL PROTECTION

DUTY : CONTINUOUS

Data2 penting al :
1 . Data pabrikan
Nomor Katalog
Model motor
Type
2. Data Elektrik
Phase
HP / KW
Hz / Frequency
RPM / putaran per menit
Voltage / Tegangan
Amperage (F.L.A) full load motor current
Power Factor
Maximum ambient temperature in centigrade (+40.C = 104.F)
Temperature Rise
Service Factor
Altitude
Duty Rating
Insulation Class
Code indicate kVA / horsepower
3. Data mekanis
Frame
Contoh dari LESSON ELECTRIC MOTOR
Penjelasan singkat sbb:
1. Data Pabrikan
Nomor Katalog
CAT.NO/PART.NO 120086.00
Nomor yang di buat oleh pabrikan motor berdasarkan standard penomoran pabrik itu sendiri
yang berupa Katalog. Nomor ini untuk memudahkan pencarian data di catatan. Pada
prinsipnya nomor tsb mewakili spesifikasi motor tsb, sehingga tidak harus menulis semua
spesifikasi secala lengkap, Nomor katalog sebuah pabrikan tidak sama dengan pabrikan lain.
Model motor
Model : C145T34FB2C
Biasanya di tulis terdiri dari kumpulan angka dan huruf. Nomor ini di buat oleh pabrikan
motor berdasarkan standard pabrik itu sendiri. Nomor ini untuk memudahkan komunikasi
tehnik antara pabrikan dan pembeli. Pada prinsipnya nomor tsb mewakili semua spesifikasi
motor tsb, sehingga tidak harus menulis semua spesifikasi secara lengkap, karena setiap angka
atau huruf ada artinya.
Nomor model sebuah pabrikan tidak sama dengan pabrikan lain, karena masing2 mempunyai
cara penulisan atau sistem yang berbeda-beda.

2. Data Elektrik
* Phase
Phase harus jelas di sebutkan jumlah, apakah 1 atau 3. Kebanyakan motor dibuat 3 phase dan
juga di tulis hubungan dalam windingnya, star atau delta atau gabungan. Motor2 kecil
dibawah I KW dibuat dengan 1 phase.
* HP / KW
Kapasitas keluaran tenaga mekanis pada putaran penuh motor.
NEMA menyatakan dengan Hp sedang IEC lebih senang menyatakan dengan KW., atau
kadang pabrikan menulis keduanya.
Motor 746 watt memproduksi 1 Hp, jika motor dapat mencapai efisiensi 100%, tetapi motor
hanya dapat mencapai efisiensi +/ 84% maka memerlukan konsumsi 100/84 x 746 = 888
watt.
Jumlah watt yang terpakai sebesar 746 watt dan yang 142 watt merupakan kerugian akibat
panas,friction dll.
Out put Motor = 888 watt x 0,84 = 746 watt = 1 HP
* Hz / Frequency
Hz 50/60
Artinya motor dapat dihubungkan dengan 50 Hz ataupun 60 Hz.
Di Amerika frekwensi tenaga jaringan listrik memakai F = 60Hz sedangkan di Indonesia,
Eropa, Jepang dan negara lain memakai F = 50Hz. Frekwensi berhubungan langsung dengan
jumlah putaran yang dihasilkan oleh motor tsb. Oleh sebab itu haruslah hati2 dalam
menentukan membeli motor.
Bab khusus mengenai pengaruh pemakaian frekwensi yang berbeda dengan yang tertera di
nameplate dibahas pada bab lain.
* RPM / Putaran per menit
RPM 3450 / 2850
Artinya jika motor dihubungkan dengan 60Hz menghasilkan putaran 3450 Rpm, dan jika
dihubungkan dengan 50 Hz putaranya 2850 Rpm.
Putaran motor ditentukan oleh jumlah kutub dan frekwensi jaringan listrik yang ada. Jadi
meski yang tertulis di plat-nama 3600 Rpm, jika di pasang di jaringan berbeda frekwensi
putaran akan berbeda.
Tabel kutub vs frekwensi

Synchron speed
60 Hz

50 Hz

60Hz

50
Hz

2 pole

3450

2850

3600

3000

4 pole

1725

1425

1800

1500

6 pole

1140

950

1200

1000

8 pole

850

700

900

750

Rumus Rpm sinkron


Ns=120xF/P -> Ns=12050/4=1500 Rpm

Ns = putaran sinkron
F = frekwensi, misal 50 Hz
P = jumlah kutub, misal 4
Catatan : putaran rotor dari motor induksi tidak mencapai sinkron, yang tertulis misal, 1450
Rpm, karena adanya Slip sebesar .50 Rpm
* Voltage / Tegangan
V 208 -230 / V 460
Artinya motor ini dapat dihubungkan pada tegangan 208 s/d 230 Volt, atau 460. Apa artinya
ini.? Jika di nameplate tidak ada gambar skema diagram winding, sebaiknya sebelum
menyambung ke sumber perlu membaca manual , bagaimana menyambungnya.
Kalau melihat angka voltage (yaitu 230 dan 460), maka terlihat bahwa didalam stator setiap
phasenya terpasang 2 pasang winding yang harus dipasang seri dan parallel.
Standard NEMA memperbolehkan motor dipasang pada tegangan 10% dibawah / diatas
tegangan yang tertulis di motor.
Jika tertulis di name plate 230 Volt maka :
-10% x 230 = 23 volts, terendah yang boleh 230 13 = 207 volts
+10% x 230 = 23 volts, tertinggi yang boleh 230+13 =253 volts
Nominal system voltage Motor Nameplate voltage

Perihal pengaruh pemakaian voltase yang berbeda, dibahas pada bab khusus.
Dibawah ini tabel perkiraan pengaruh perbedaan voltage terhadap performance lainya al:
Tabel perkiraan pengaruh beda voltage

Misal : Motor 230V, RPM 1450, PF 0,8, current FLA 10A, temp.rise 40C,
1. Jika voltage yang ada 10% dibawah rated maka yang terjadi sbb:
Slip bertambah 23%. Misal dari slip 50 Rpm menjadi 62 Rpm, artinya putaran motor turun
dari 1450 menjadi 1438 Rpm
Effisiensi berkurang 2%
Power factor berkurang 3%
Arus bertambah 11%
Panas yang timbul bertambah 7%
Dst.
* Amperage (F.L.A)
Besar arus FLA (full load motor current) yang diperlukan pada kondisi motor sedang
mengeluarkan daya sesuai dengan rated Hp/Kw pada supply tegangan voltage sesuai
spesifikasinya. Ini perlu diketahui terutama untuk perencanaan besar kabel dan sistem
proteksinya.
Jika rated voltage nya dua macam, maka FLA juga ada dua harga.
Misal : Voltage 115/230 maka FLA misal 15.0/7.5A. jika voltage yang tersedia lebih
rendah/tinggi dari rated maka besar FLA juga berpengaruh (lihat tabel diatas)
Dengan mengukur besar ampere, ini dapat menggambarkan berapa kira2 besar beban motor
yang sedang di pikul.
*Torque / torsi
Force atau Kekuatan putar atau gaya putar yang digunakan oleh poros. Satuan torsi kgm. atau
inch-pounds,

* Starting Torque :
Force yang di hasilkan oleh motor untuk berputar dari keadaan diam dan acelerasi. Juga
disebut locked rotor torque.
* Full load Torque.
Force yang di produksi operasi / running motor pada kondisi beban penuh, putaran penuh
pada capasitas Hp rated.
* Breakdown Torque
Torsi maksimum motor yang dapat di produksi saat beban naik tanpa putaran dan tenaga jatuh
turun . juga kadang disebut pull-out torque.
* Pull-Up Torque
Torsi minimum yang dihasilkan motor antara diam (nol rpm) ke Rpm rated. Sama dengan
bebn maximum motor mampu acelerasi ke rated Rpm.
* Power Factor / Pf
Power factor yang tertulis di nameplate adalah power factor dari test beban penuh/full load.
Power factor akan berubah sesuai dengan berapa persen beban yang dipikul motor, jika beban
tidak penuh maka Pf operasi rendah.
Pada umumnya motor kecil mempunyai Pf yang lebih rendah dari motor besar.
Dibawah ini tabel korelasi antara beban dan power faktor

Saat ini hampir semua negara maju (USA, Jepang, India, negara2 Eropa dll) sudah
memberlakukan undang2 atau peraturan, bahwa : semua pemakai motor listrik harus
mengganti dengan motor dengan efisiensi tinggi (premium motor), setidak2nya jika motor
lama rusak harus mengganti dengan motor premium.
* Maximum ambient temperature derajat celcius (+40.C = 104.F)
NEMA memberikan panduan bahwa suhu ruang untuk ruang tertutup maupun terbuka
pemakaian motor maksimum 40.C. jika lebih dari harga tsb. Motor harus di derating, artinya
kapasitas/beban harus diturunkan. Karena akan berpengaruh pada panasan motor winding,
kalau tidak diturunkan maka winding akan mengalami panasan yang berlebihan/overheating.
Akibatnya umur motor akan berkurang.(lihat di artikel lain)
* Kenaikan /Temperature Rise
Kenaikan Temperature atau sering ditulis di nameplate Temperature Rise misal 70.C .
Artinya motor tsb windingnya akan mengalami kenaikan temperature sebesar 70.C, kenaikan
ini diakibatkan oleh arus listrik yang mengalir dalam winding. Oleh sebab itu temperature
harus di monitor, jika diukur lebih dari 70.C haruslah di investigasi penyebabnya. Pada
umumnya pabrik memberikan angka aman 10.C.

Temperature winding = temperature ruang + kenaikan


Sebab2 kenaikan al: Sirkulasi ruang tidak baik, beban berlebihan, misalignment, filter
kotor/buntu, dsb.
* Service Factor / SF
Menurut NEMA definisi dari SF ialah : berapa persen beban Hp/Kw atau ampere /FLA motor
dapat dioperasikan melebihi yang tertera di name-plate yang dapat ditanggung oleh motor.
Misal :
10 Hp dengan 1.25 SF maka motor dapat menanggung beban12.5Hp
Menurut standard NEMA harga SF = 1.0 , 1.10 , 1.15 , 1.25 , 1.4 dsb
Motor dengan SF >1.0 memiliki isolasi yang lebih bagus dari Class B
*Altitude
Tinggi diatas permukaan laut selalu diperhatikan jika memasang motor. Sebagai panduan
NEMA memberi panduan untuk operasi normal motor dipasang maximum setinggi 3300 feet
atau 1000 m, lebih dari itu motor harus di derating atau diturunkan kapasitasnya.
Dibawah ini tabel panduan penurunan Hp sehubungan dengan altitute

Misal motor dengan servise factor 1.0 jika dipasang pada ketinggian lebih dari 1000 m, maka
kapasitas harus diturunkan menjadi 93%
* Duty Rating NEMA vs IEC
Sifat pemakaian motor dirancang untuk dioperasikan sbb :
NEMA hanya membagi duty cycles dalam dua macam yaitu :
Continue / terus -menerus , Intermittent / berkala dan special /khusus
1.Duty continue : artinya motor dirancang dapat dan tahan dioperasikan secara terusmenerus, tanpa berpengaruh terhadap panas winding, dan umur motor tidak akan berkurang.
Motor operasi lebih dari 3 jam sudah termasuk kategori continue.
2. Intermittent duty: motor dirancang untuk dioperasikan dengan waktu tertentu, kemudian
distop dengan waktu tertentu untuk kesempatan pendinginan, kemudian dijalankan lagi.
Special ; pemakaian dengan mencantumkan waktu tertentu
Misal: 5, 15 , 30 , 60 menit. Contoh: Motor buka/tutup pintu,
IEC membagi duty cycles menjadi 8 yaitu
1. S1 Continous duty . Motor untuk dioperasikan dengan beban tetap / waktu dan mencapai
temperature equilibriumnya.
2. S2 Short-time duty. Motor untuk dioperasikan dengan beban tetap dengan waktu tidak
lama untuk mencapai temperature equilibriumnya, kemudian periode istiharat cukup lama
sampai dengan mencapai temperature ambient.
3. S3 Intermittent periodic duty. Motor untuk dioperasikan dengan beban tetap secara

periodic jalan stop/istirhat. temperature equilibrium tidak pernah tercapai. Arus starting
sangat kecil pengaruhnya terhadap timbulnya panas di stator.
4. S4 Intermittent periodic duty with starting. Motor untuk dioperasikan dengan beban tetap
secara periodic jalan stop/istirhat. temperature equilibrium tidak pernah tercapai. Tetap
arus starting ber pengaruh terhadap timbulnya panas di stator.
5. S5 - Intermittent periodic duty with electric breaking. Motor dioperasikan dengan sequen
siklus starting running dengan beban tetap dan starting running dengan tanpa beban.
Tidak ada waktu stop/istirahat.
6. S6 - Continuous operation with intermittent load. Motor dioperasikan dengan sequen siklus
running dengan beban tetap dan running tanpa beban. Tidak ada waktu stop/istirahat.
7. S7 Continuous operation with electric braking. Sequential, identical cycles starting
running at load constant and electric braking. Tidak ada periode istirahat.
8. S8 Continuous operation with periodic changes in load and speed. Motor operasi dengan
siklus jalan dengan beban konstan dengan putaran tertentu kemudian jalan dengan beban
tetap berbeda dengan putaran tertentu.
* Insulation Class
NEMA maupun IEC menggunakan tanda yang sama, tapi NEMA tidak mempunyai isolasi
klas E.
Winding dapat tahan pada temperature tsb. secara kontinu tanpa menurunkan ratingnya.
Kebanyakan motor di Industri memakai klas isolasi B atau F
Class A (105C / 221.F): cotton.silk,paper
Class E 120C / 248.F
Class B (130C / 266.F) : mica,fiberglass,asbestos
Class F (155C / 311.F) : mica,fiberglass,asbestos
Class H (180C / 356.F ): mica,fiberglass w silicon binder
(Ref: NEMA standard MG 1.65 Desember 1980)
Tabel kenaikan temperature

Table: IEC vs NEMA temperature rise , derajat C


* Code indicate kVA per horsepower
3. Data Mekanis
Frame
Frame F145T
Frame menggambarkan ukuran fisik motor, dengan melihat tabel standard kita bisa
mengetahui ukuran pisik secara lengkap al : tinggi shaft, jarak baut, diameter shaft, panjang
shaft, tinggi/panjang motor .
Frame tsb. diatas mengikuti standard NEMA, (National Electrical Manufacturing

Association) yaitu standard yang dibuat oleh organisisi pembuat motor. Standard ini banyak
diikuti pabrik2 motor dari Amerika.
Standard IEC (International Electrotechnical Commission) standard ini banyak diikuti oleh
pabrikan motor dari Eropa. Sebagian besar pabrikan membuat motor sesuai dengan standard
yang diminta pembeli. Sebetulnya untuk frame itu dapat dikonversi satu terhadap yang lain,
tetapi tidak persis sama, makin besar motor makin besar beda ukuran.
Standard lain tentu masih banyak misal : JIS,
Beberapa pedoman praktis frame NEMA :
Umumnya terdiri : berupa huruf angka huruf misal EF145T
Terdiri dari 2 digit/angka , untuk motor kecil atau kurang dari 1 Hp
Terdiri dari 3 digit/angka , untuk motor 1 Hp dan lebih besar
Huruf depan (prefix), merupakan angka khusus dari pabrikan.
Huruf dibelakang (suffix), metode pemasangan standard NEMA.
Ukuran frame
Frame dengan Angka 2 digit, angka ini jika dibagi 16 merupakan (D) jarak antara center
shaft ke titik tengah dasar dalam inchi
Contoh : Frame 56 berarti ukuran D = 56 : 16 = 3 ½
Frame dengan Angka 3 digit, angka pertama kedua jika dibagi 4 sebagai ( D )jarak antara
center shaft ke titik tengah dasar motor dalam inchi.

Contoh : Frame 145 berarti D= 14 : 4 = 3 ½


Angka Ketiga menyatakan jarak lubang baut parallel dasar
Contoh : frame 145 angka 5 merupakan jarak ( E + E ) tetapi ini tidak mutlak.
Standard IEC. Angka2 frame menyatakan jarak (D). misal frame IEC : 100L -> D = 100
mm, dan 90L -> D = 90 mm dst.
Antara Frame IEC maupun NEMA ada kesamaan , meski ada sedikit perbedaan.
Misal IEC 100L , D=100 mm hampir sama dengan NEMA 145T, D nya

Kesimpulan
Dalam membeli Motor Listrik hal yang harus diperhatikan al:
1. Tidak perlu terpaku pada merk atau brand tertentu, tetapi harus sesuai dengan spesifikasi
yang diperlukan
Data Elektrik
Phase
HP / KW
Hz / Frequency
RPM / putaran per menit
Voltage / Tegangan
F.L.A = Amperage full load motor current
PF Power Factor
Maximum ambient temperature in centigrade (+40.C = 104.F)
Temperature Rise
SF= Service Factor
Altitude
Duty Rating
Insulation Class
Data mekanis
Frame
2. Jika mungkin belilah yang Premium motor (efisiensi tinggi), karena eff. tinggi sangat
menghemat pasokan tenaga listrik. (di banyak negara sudah membuat peraturan bagi
Pembuat dan pembeli harus membuat/membeli motor eff. tinggi)
3. Pilihlah frequensi dan voltage yang sesuai dengan jaringan yang ada.(lihat pengaruh rugi
perubahan voltage)
4. Sebaiknya ditest dulu Hp/Kw yang sesungguhnya diperlukan.Jika membeli terlalu besar
Hp, merupakan kerugian tenaga listrik.
Rumus praktis secara cepat untuk cek HP motor:

Misal: Motor 100 HP, Rpm tertulis 1425 Rpm,


Jalankan motor dan dengan stroboscope/rpm-meter kita lihat rpm actual misal 1470 Rpm.
maka tenaga listrik yang diperlukan hanya 1425/1470 x 100 Hp = 96,9 HP
4.Pilihlah standard yang sesuai (IEC atau NEMA), meski ada persamaan antara kedua
standard tsb.(ada sedikit perbedaan ukuran/lihat tabel dibawah)

Name plate
Name plate atau plat nama yang biasa tertempel pada body atau stator
motor merupakan spesifikasi dari motor itu sendiri. Pada name plate ini
biasanya berisi tentang informasi-informasi motor, baik informasi elektris
maupun mekanis yang sangat berguna pada tahap pemilihan ataupun
penginstalan motor. Karena informasi ini juga penting untuk diketahui
maka pada artikel kali ini akan dijelaskan sedikit tentang arti parameterparameter pada name plate motor 3 fasa. Berikut ini gambar name plate
motornya:

ARTI PARAMETER - PARAMETER PADA NAME PLATE MOTOR


1). 3.7KW : DAYA NOMINAL MOTOR. MOTOR
DAPAT DIBERI BEBAN DENGAN DAYA
SEBESAR INI
2). 4P : JUMLAH KUTUP MOTOR
3). 50/60HZ : FREQUENSI NOMINAL
4). 380V : MOTOR DAPAT DIOPERASIKAN
DENGAN TEGANGAN NOMINAL 380V
5). 7.6 A : ARUS NOMINAL MOTOR WAKTU
RUNNING PADA BEBAN NOMINAL.
SETTING OVERLOAD PADA RANGKAIAN
KONTROL HARUS SESUAI PADA INI.
6). r/min 1410 : PUTARAN MOTOR NOMINAL.
MERUPAKAN KECEPATAN ROTOR PADA
BEBAN NOMINAL
7). IP 44 : INDEX PROTECTION, SPESIFIKASI

PROTEKSI MOTOR TERHADAP KONTAK


BENDA LUAR DAN AIR
8). TH.CLASS E : GRADE KAWAT EMAIL YANG
DIPAKAI
9). 6207ZZ : TYPE BEARING YANG
DIPERGUNAKAN PADA ROTOR
Itulah informasi informasi yang biasa tertera pada name plate motor.
Semoga artikel yang begitu singkat dan pendek ini bisa bermanfaat dan
menjadi ilmu yang barokah untuk anda. Amien... terima kasih.

International Protection (IP) Class - IP Class secara umum merupakan jenis pengkodean
proteksi suatu alat atau proteksi sistim kerja suatu alat yang menggambarkan ketahanan alat
tersebut terhadap kontak langsung maupun rembesan yang masuk kesisitimnya dari benda
asing seperti air dan debu.
Pada mesin listrik maupun panel listrik kita sering mendapatkan kode IP pada name plate
peralatan tersebut, yang pengkodeannya terdiri dari dua angka yang memiliki arti ketahanan
alat tersebut terhadap benda asing.

Angka pertama menandakan tingkat ketahanan alat tersebut terhadap benda asingb(padat) dan
debu , sedangkan angka kedua menandakan tingkat ketahanan alat tersebut terhadap rembesan
benda cair atau air yang dapat menyusup masuk kedalam alat.
Semakain tinggi angka yang tertera pada kode IP Class (angka pertama 0 - 6, angka kedua
dari 0 - 8) maka semakin tinggi tingkat ketahanan alat tersebut terhadap benda padat maupun
cair. Dan tentu saja semakin tinggi IP Class suatu alat, maka harga alat tersebut akan semakin
mahal.
Tabel berikut merupakan level IP Class untuk setiap peralatan, sesuai dengan standar DIN EN
60529.
Angka Pertama : Tingkat Ketahanan terhadap terkena benda padat
Angka
0

ARTI ANGKA
TIdak ada proteksi (No Protection)

KETERANGAN
Tidak ada proteksi khusus terhadap masuknya
benda padat kedalam sistim peralatan

Proteksi terhadap benda padat


berukuran besar

Terdapat proteksi terhadap benda padat denga


diameter diatas 50 mm

Proteksi terhadap benda padat

Terdapat proteksi terhadap benda padat dengan

berukuran sedang.

diamater diatas 12.5 mm

Proteksi terhadap benda padat


berukuran kecil

Terdapat proteksi terhadap benda padat denga


diameter diatas 2.5 mm

Proteksi terhadap benda padat yang

Terdapat proteksi terhadap benda padat dengan

halus

diamater diatas 1 mm

Proteksi terhadap debu

Proteksi pada level ini lebih ditekankan pada


pencegahan terhadap masuknya debu kedalam

sistim peralatan sehingga tidak menggangu fungsi


dan keamanan alat.
6

Anti debu

Proteksi penuh terhadap debu yang sangat halus


yang dapat masuk kedalam sisitim alat.

Angka Kedua :ingkat Ketahanan terhadap terkena benda cair


DIGIT
0

DESIGNATION
TIdak ada proteksi (No Protection)

EXPLANATION
Tidak ada proteksi khusus terhadap masuknya
benda cairkedalam sistim peralatan

Proteksi terhadap benda cair yang


datang dari arah atas (vertikal)

Jatuhan benda cair dari atas (vertikal) tidak


menimbulkan efek yang merusak alat.

Proteksi terhadap benda carir yang

Jatuhan benda cair dengan kemiringan sudut

datang dengan sudut kemiringan.

diatas 150 dari atas (vertikal) tidak menimbulkan


efek yang merusak alat.

Proteksi terhadap benda cair

Proteks terhadap benda cair dalam bentuk spray

berbentuk spray

dari atas (vertikal) dengat sudat datang diatas


600

Proteksi terhadap benda cair

Siraman Benda cair berupa splash dari arah mana

berbentuk splash

saja tidak akan menimbulkan effek yang


berbahaya pada alat.

Proteksi terhadap tembakan benda

Siraman benda cair berupa jet water yang

cair (jet water)

diarahkan pada alat tidak akan menimbulkan efek


yang berbahaya pada alat tersebut.

Proteksi terhadap tembakan benda

Siraman benda cair berupa jet water yang lebih

cair yang lebih keras (strong jet


water)

keras dan diarahkan pada alat tidak akan


menimbulkan efek yang berbahaya pada alat
tersebut.

Proteksi terhadap terendam


sementara.

Ketika suatu alat direndam dalam air dengan


kedalaman lebih dari satu meter, jumlah rembesan
benda cair yang memasuki alat tidak begitu
banyak dan tidak menimbulkan kerusakan pada
alat.

Proteksi terhadap terendam secara


kontinyu

Alat denga proteksi ini dapat direndam terus


menerus didalam air.

IP Rating (Tingkat Ketahanan Alat


Terhadap Lingkungan)
IP Code
Kode IP atau International Protection Rating, sering juga diinterpretasikan sebagai Ingress
Protection Rating* terdiri dari huruf IP diikuti oleh dua digit dan huruf tambahan.

Sebagaimana didefinisikan dalam standar internasional IEC 60529, itu mengklasifikasikan


derajat perlindungan yang diberikan terhadap intrusi benda padat (termasuk bagian tubuh
seperti tangan dan jari), debu, kontak tidak disengaja, dan air pada yang mengandung listrik.
Standar ini bertujuan untuk memberikan pengguna informasi lebih rinci dari segi pemasaran
yang tidak jelas seperti tahan air.
Angka (angka karakteristik) menunjukkan kesesuaian dengan kondisi yang dirangkum dalam
tabel di bawah ini. Sebagai contoh, sebuah soket listrik dinilai IP22 berarti dilindungi
terhadap penyisipan jari dan tidak akan rusak atau menjadi tidak aman selama tes tertentu di
mana ia terkena air secara vertikal atau hampir vertikal menetes. IP22 atau 2X adalah
persyaratan minimum yang khas untuk desain aksesoris listrik untuk penggunaan dalam
ruangan.
*Penjelasan huruf IP dijelaskandalam standar IEC 60529 (Ed. 2.1), Ayat 4.1

Contoh IP Rating

IP

Digit pertama: Solids

Digit kedua: Liquids

Digit Pertama: Solids ( ketahanan terhadap benda padat )


Angka pertama menunjukkan tingkat perlindungan yang kandang menyediakan terhadap
akses ke bagian berbahaya (misalnya, konduktor listrik, bagian yang bergerak) dan masuknya
benda asing padat.
Level

Object size protected against

Effective against

Not protected

Tidak ada perlindungan terhadap kontak dan masuknya benda

>50mm

Setiap permukaan besar tubuh, seperti punggung tangan, tapi


tidak ada perlindungan terhadap kontak yang disengaja dengan
bagian tubuh.

>12.5mm

Jari atau benda serupa

>2.5mm

Tools, kabel tebal, dll

>1mm

Kebanyakan kabel, sekrup, dll

Dust Protected

Masuknya debu tidak sepenuhnya dicegah, tapi jangan masuk


dalam jumlah yang cukup untuk mengganggu kenyamanan
pengoperasian peralatan; perlindungan lengkap terhadap kontak.

Dust Tight

Tidak ada masuknya debu; perlindungan lengkap terhadap


kontak.

Digit Kedua : Liquids ( perlindungan terhadap kontak dengan bahan cair)


Perlindungan peralatan di dalam casing terhadap bahaya masuknya air.
Level

Object size protected against

Effective against

Not protected

Dripping watter

Air menetes (tetesan vertikal) tidak akan memiliki efek


berbahaya.

Dripping water when tilted up


to 15

Tetesan air vertikal tidak akan memiliki efek berbahaya bila alat
dimiringkan dengan sudut hingga 15 dari posisi normal.

Spraying water

Air yang jatuh sebagai semprotan di setiap sudut hingga 60 dari


vertikal tidak akan memiliki efek yang merugikan.

Splashing water

Percikan air terhadap alat dari segala arah tidak akan memiliki
efek yang merugikan.

Water jets

Air diproyeksikan oleh nozzle (6.3mm) terhadap alat dari segala


arah tidak akan memiliki efek berbahaya.

Powerful water jets

Air diproyeksikan dalam jet kuat (nozzle 12.5mm) terhadap alat


dari segala arah tidak akan memiliki efek berbahaya.

Immersion up to 1m

Masuknya air dalam jumlah yang berbahaya tidak akan mungkin


ketika alat direndam dalam air dalam kondisi tekanan yang
ditentukan dan waktu (sampai 1 m dari perendaman).

Immersion beyond 1m

Peralatan ini cocok untuk perendaman terus menerus dalam air di


bawah kondisi yang harus ditetapkan oleh pabrikan. Biasanya, ini
akan berarti bahwa peralatan yang tertutup rapat. Namun, dengan
beberapa jenis peralatan, itu dapat berarti bahwa air bisa masuk
tetapi hanya dalam sedemikian rupa sehingga tidak menghasilkan
efek berbahaya.

IP Rating Tabel Referensi


Di bawah ini adalah tabel referensi IP Rating untuk membantu Anda memutuskan berapa
peringkat IP yang Anda butuhkan atau memiliki.
IP
Number

First Digit SOLIDS

Second Digit LIQUIDS

IP00

Tidak terlindungi dari benda padat.

Tidak terlindungi dari air

IP01

Dilindungi dari pengembunan.

IP02

Terlindung dari semprotan air kurang dari 15


derajat dari vertikal.

IP03

Terlindung dari semprotan air kurang dari 60


derajat dari vertikal.

IP04

Terlindung dari semprotan air dari segala arah

IP05

Terlindung dari jet air tekanan rendah dari


segala arah.

IP06

Terlindung dari jet air tekanan tinggi dari segala


arah.

IP07

Terlindung dari perendaman pada kedalaman


antara 15 cm dan 1 meter

IP08

Terlindung dari perendaman jangka panjang


sampai tekanan tertentu.

IP10

Tidak terlindungi dari cairan

IP11

Dilindungi dari pengembunan.

IP12

Terlindung dari semprotan air kurang dari 15


derajat dari vertikal.

IP13

Terlindung dari semprotan air kurang dari 60


derajat dari vertikal.

IP14
IP15

Dilindungi dari sentuhan oleh tangan-tangan


yang lebih besar dari 50 milimeter.

Terlindung dari semprotan air dari segala arah


Terlindung dari jet air tekanan rendah dari
segala arah.

IP16

Terlindung dari jet air tekanan tinggi dari segala


arah.

IP17

Terlindung dari perendaman pada kedalaman


antara 15 cm dan 1 meter

IP18

Terlindung dari perendaman jangka panjang


sampai tekanan tertentu.

IP20

Tidak terlindungi dari cairan

IP21

Dilindungi dari pengembunan.

IP22

Terlindung dari semprotan air kurang dari 15


derajat dari vertikal.

IP23

Terlindung dari semprotan air kurang dari 60


derajat dari vertikal.

IP24

Dilindungi dari sentuhan dengan jari-jari dan


objek yang lebih besar dari 12 milimeter.

Terlindung dari semprotan air dari segala arah

IP25

Terlindung dari jet air tekanan rendah dari


segala arah.

IP26

Terlindung dari jet air tekanan tinggi dari segala


arah.

IP27

Terlindung dari perendaman pada kedalaman


antara 15 cm dan 1 meter

IP28

Terlindung dari perendaman jangka panjang


sampai tekanan tertentu.

IP30

Tidak terlindungi dari cairan

IP31

Dilindungi dari pengembunan.

IP32

Terlindung dari semprotan air kurang dari 15


derajat dari vertikal.

IP33

Terlindung dari semprotan air kurang dari 60


derajat dari vertikal.

IP34
IP35

Terlindung dari alat dan kabel yang lebih besar


dari 2,5 milimeter.

Terlindung dari semprotan air dari segala arah


Terlindung dari jet air tekanan rendah dari
segala arah.

IP36

Terlindung dari jet air tekanan tinggi dari segala


arah.

IP37

Terlindung dari perendaman pada kedalaman


antara 15 cm dan 1 meter

IP38

Terlindung dari perendaman jangka panjang


sampai tekanan tertentu.

IP40

Tidak terlindungi dari cairan

IP41

Dilindungi dari pengembunan.

IP42

Terlindung dari semprotan air kurang dari 15


derajat dari vertikal.

IP43

Terlindung dari semprotan air kurang dari 60


derajat dari vertikal.

IP44
IP45

Terlindung dari alat dan kabel kecil lebih besar


dari 1 milimeter.

Terlindung dari semprotan air dari segala arah


Terlindung dari jet air tekanan rendah dari
segala arah.

IP46

Terlindung dari jet air tekanan tinggi dari segala


arah.

IP47

Terlindung dari perendaman pada kedalaman


antara 15 cm dan 1 meter

IP48

Terlindung dari perendaman jangka panjang


sampai tekanan tertentu.

IP50

Terlindung dari masuknya debu terbatas.

Tidak terlindungi dari cairan

IP51

Dilindungi dari pengembunan.

IP52

Terlindung dari semprotan air kurang dari 15


derajat dari vertikal.

IP53

Terlindung dari semprotan air kurang dari 60


derajat dari vertikal.

IP54

Terlindung dari semprotan air dari segala arah

IP55

Terlindung dari jet air tekanan rendah dari


segala arah.

IP56

Terlindung dari jet air tekanan tinggi dari segala


arah.

IP57

Terlindung dari perendaman pada kedalaman


antara 15 cm dan 1 meter

IP58

Terlindung dari perendaman jangka panjang


sampai tekanan tertentu.

IP60

Tidak terlindungi dari cairan

IP61

Dilindungi dari pengembunan.

IP62

Terlindung dari semprotan air kurang dari 15


derajat dari vertikal.

IP63

Terlindung dari semprotan air kurang dari 60


derajat dari vertikal.

IP64

Terlindung dari semprotan air dari segala arah

IP65

Dilindungi masuknya debu secara total.

Terlindung dari jet air tekanan rendah dari


segala arah.

IP66

Terlindung dari jet air tekanan tinggi dari segala


arah.

IP67

Terlindung dari perendaman pada kedalaman


antara 15 cm dan 1 meter

IP68

Terlindung dari perendaman jangka panjang


sampai tekanan tertentu.

IP69K

Terlindung dari pembersihan jet steam.

Anda mungkin juga menyukai