Anda di halaman 1dari 7

PRISMA FISIKA, Vol. 8, No. 2 (2020), Hal.

128 - 134 ISSN : 2337-8204

Perbandingan Kapasitansi dari Beberapa Jenis Bahan


Menggunakan Kapasitor Silinder
Makarius Sidia*, Boni Pahlanop Lapanporoa, Yudha Armana.

aProgram Studi Fisika, FMIPA, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia


*Email: makarius_sidi@gmail.co.id

Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang nilai kapasitansi dari dua belas jenis bahan menggunakan kapasitor
silinder. Penelitian menggunakan bahan dielektrik berupa cairan. Hasil penelitian menunjukkan adanya
perbedaan kapasitansi dari bahan dielektrik cair yang digunakan. Semakin cepat bahan dielektrik cair
terpolarisasi karena pengaruh medan listrik, maka nilai kapasitansi kapasitor akan rendah. Dari hasil
penelitian dan pengolahan data, bahan dielektrik yang mempunyai nilai kapasitansi terbesar adalah air
suling atau aquades yaitu 0,796 nF dengan konstanta relatifnya 116,726 F/m. Bahan dielektrik yang
mempunyai nilai kapasitansi terendah adalah premium yaitu 0,064 nF dengan konstanta relatifnya adalah
1,953 F/m. Perbandingan nilai kapasitansi udara, air suling (aquades), dan alkohol dari hasil penelitian
dengan hasil perhitungan secara teoritis tidak berbeda secara signifikan. Metode yang digunakan
penelitian ini terlebih dahulu mengukur kapasitansi setiap jenis bahan dielektrik dan membandingkan
hasilnya pengukuran dengan perhitungan teoritis untuk jenis bahan dielektrik udara, air dan alcohol.

Kata kunci: Kapasitansi, bahan dielektrik cair, konstanta relatif bahan dielektrik.
. Bahan dielektrik cairan pada kapasitor
1. Pendahuluan menggunakan jenis cairan yang berbeda-beda.
Sehingga dapat diketahui apakah terjadi
Kapasitor merupakan alat yang digunakan perubahan nilai kapasitansi kapasitor atau
untuk menyimpan muatan atau energi listrik. tidak, dan bahan dielektrik
Kemampuan sebuah kapasitor menyimpan cairan mana yang memiliki nilai kapasitansi
muatan listrik disebut kapasitansi dengan paling tinggi. Bahan dielektrik cairan yang
satuan farad (F). Kapasitor terdiri dari dua buah digunakan bersifat homogen. Diharapkan
plat konduktor yang di antaranya terdapat setelah melakukan penelitian ini memperoleh
bahan dielektrik. Penambahan bahan dielektrik hasil yang sesuai dengan nilai kapasitansi
di antara kedua plat kapasitor, penambahan ini sesungguhnya.
bertujuan untuk meningkatkan kapasitansi
kapasitor. Bahan dielektrik (isolator) tersebut Energi yang tersimpan dalam kapasitor
dapat berupa mika, udara, karet maupun bahan dengan beda potensial tetap akan bertambah jika
lainnya. tetapan dielektrik mediumnya bertambah. (Hayt,
Penelitian kapasitor sebelumnya dilakukan 1989) [3]. Kapasitor tabung umumnya berisi
oleh Siti Komisah (2001) tentang pembuatan bahan dielektrik cair. Dalam perkembangannya,
alat uji teknis sifat dielektrik bahan cair. kapasitor tabung juga menggunakan bahan
Konstanta bahan dielektrik diperoleh dielektrik padat bahkan gabungan bahan
berdasarkan kenaikan frekuensi generator dielektrik padat dengan bahan dielektrik cair.
fungsi yang dihubungkan dengan kapasitor. Kapasitor tabung berdasarkan banyaknya bahan
Semakin tinggi frekuensi yang diberikan, maka dielektrik yang diselipkan di antara kedua
nilai kapasitansi kapasitor semakin besar [1]. konduktornya dibagi dalam dua jenis yaitu:
Dalam penelitian Yuliana (2006) tentang
rancang bangun alat ukur induktansi dan 2.1 Kapasitor Tabung dengan Dua Bahan
kapasitansi meter, bentuk dan ukuran serta Dielektrik
bahan dielektrik kapasitor sangat menentukan Selain permasalahan kapasitor tabung
nilai kapasitansi kapasitor [2]. Kapasitor yang dengan satu bahan dielektrik, terdapat juga
diteliti tersebut merupakan kapasitor keping permasalahn kapasitor silinder dengan dua
sejajar menggunakan satu bahan dielektrik. bahan dielektrik. Kapasitor tabung silinder
Pada penelitian ini, peneliti menelaah dengan dua bahan dielektrik adalah kapasitor
kapasitansi dari kapasitor tabung menggunakan yang terdiri dari kulit kapasitor dari bahan
dua bahan dielektrik. Bahan dielektrik pertama konduktor, di dalamnya diselipkan dua bahan
adalah cairan dan yang kedua adalah pipa dielektrik berbeda, yaitu K1 dan K2 dan di tengah-
paralon. Selain sebagai bahan dielektrik, pipa tengah kapasitor terdapat elektroda dari bahan
paralon juga berfungsi sebagai wadah atau konduktor, seperti pada Gambar 1.
tempat menampung bahan dielektrik cairan.

128
PRISMA FISIKA, Vol. 8, No. 2 (2020), Hal. 128 - 134 ISSN : 2337-8204

Mekanisme perpindahan muatan berbeda


pada setiap bahan dielektrik. Beberapa molekul
berkutub (molekul polar) mempunyai
pergeseran permanen antara pusat muatan
positif dan pusat muatan negatif, dan setiap
pasang muatan sebagai dwikutub. Dwikutub
terorientasi rambang (random) dalam bahan
dielektrik dan medan eksternal yang bekerja dan
mengarahkan molekul-molekul tersebut pada
arah tertentu. Medan cukup kuat dapat
menimbulkan pergeseran tambahan antara
muatan positif dan negatif. Molekul tak berkutub
(molekul nonpolar) tidak memiliki susunan
dwikutub sebelum medan ekternal dikerjakan
Gambar 1. Kapasitor tabung silinder padanya. Muatan positif dan negatif bergeser
dengan dua bahan dielektrik dalam arah berlawanan terhadap gaya tarik-
2.2 Bahan Dielektrik menarik, sehingga menimbulkan dwikutub yang
mempunyai arah yang sama dengan medan
Bahan ditinjau dari sifat kelistrikannya
listriknya (Hayt, 1989).
dapat dikelompokkan sebagai bahan isolator
Apabila selembar bahan dielektrik
atau dielektrik, semikonduktor, dan konduktor.
disisipkan di antara pelat kapasitor, maka beda
Bahan dielektrik mempunyai sifat sulit
potensial akan berkurang. Jika bahan dielektrik
menghantarkan listrik, sehingga dibahas dalam
dilepas, potensialnya kembali pada potensial
listrik statik. Bahan dielektrik ada dua jenis,
semula. Karena C = Q/V, dan V berkurang sebagai
yakni polar dan non-polar. Molekul dielektrik
akibat adanya bahan dielektrik, maka kapasitansi
polar berarti bahwa molekul dielektrik tersebut
kapasitor bertambah. Efek kedua dari adanya
dalam keadaan tanpa medan listrik, antara
bahan dielektrik adalah penambahan penurunan
elektron dan intinya telah membentuk dipol.
potensial yang membuat kerja tegangan paling
Sedangkan molekul non-polar ketika tidak ada
tinggi. Meningkatnya kapasitansi akan
medan listrik antara elektron dan inti tidak
menyebabkan polarisasi pada bahan dielektrik.
tampak sebagai dua muatan terpisah.
Apabila penyekat (dielektrik) ditempatkan di
Bahan dielektrik dalam medan listrik
dalam medan listrik, muatan positif dan muatan
merupakan susunan dwikutub mikroskopik
negatif atom bahan dielektrik akan terpisah.
dalam ruang hampa yang terdiri dari muatan
Muatan positif terarah sesuai arah medan dan
positif dan negatif yang pusatnya tidak
muatan negatif ke arah sebaliknya. Kedua
terhubung. Muatan tersebut bukan muatan
permukaan muatan induksi pada dielektrik
bebas dan tidak memberi pengaruh dalam proses
menghasilkan medan yang arahnya melawan
konduksi. Muatan tersebut terikat pada
medan luar. Dengan demikian, intensitas medan
tempatnya oleh gaya atomik dan molekular dan
kapasitor berkurang, selisih potensial pelat
hanya dapat bergeser sedikit jika terdapat
kapasitor juga berkurang (Sutrisno, 1982) [6].
medan eksternal. Muatan tersebut merupakan
Berikut ini adalah tabel harga tipikal
muatan terikat, berlainan dengan muatan yang
permitivitas relatif 𝜖𝑅 atau tetapan dielektrik
dapat diperlakukan sebagai sumber medan
untuk isolator dan bahan dielektrik, dan harga
elektrostatik (Lenni, 2003) [4].
tangen kerugian 𝜎/𝜔𝜖 serta kekuatan dielektrik
Karakteristik yang dimiliki oleh semua
V/M.
bahan dielektrik cairan, padat dan gas, berbentuk
kristal maupun bukan kristal, ialah kemampuan Tabel 1 Nilai permitivitas relatif untuk bahan
untuk menyimpan energi listrik. Penyimpanan dielektrik serta harga tangen kerugian
terjadi dengan pergeseran relatif kedudukan serta kekuatan dielektrik (Sumber:
muatan positif internal dan muatan negatif Hayt, 1989 dan Tobing, 1996).
internal terhadap gaya atomik dan molekular
yang normal. Pergeseran terhadap gaya pemulih
Bahan 𝝐𝑹 𝝈/𝝎𝝐 V/M
dan serupa dengan pengangkatan suatu benda
(F/m)
atau peregangan pegas dan merupakan proses
Udara 1,0006 - 3x
perubahan energi potensial. Sumber energinya
Alkohol, etil 25 0,1 106
adalah medan eksternal, perpindahan muatan
Es 4,2 0,1 -
yang bergeser menimbulkan arus transien
Karet 2,5-3,0 0,002 -
melalui baterai yang menimbulkan medan
Plastik 2–4 - -
(Tobing, 1996) [5].
Paralon (PVC) 7 - -

129
PRISMA FISIKA, Vol. 8, No. 2 (2020), Hal. 128 - 134 ISSN : 2337-8204

2𝜋𝜖0 𝐿𝐾2
Garam dapur 5,9 0,0001 -
𝐶2 = (2)
ln(𝑐/𝑏)
Air (suling) 80 0,04 -

Air (laut) - 4 -
1 1 1
Air (dehidrat) 1 0 - = 𝐶 +𝐶 (3)
𝐶 1 2

Dengan mensubtitusikan persamaan (1) dan


1. Metodologi persamaan (2) ke persamaan (3), maka
Rancangan kapasitor dalam penelitian ini diperoleh:
adalah sebagai berikut:
1 𝐿𝑛(𝑏 ⁄𝑎 ) 𝐿𝑛(𝑐 ⁄𝑏 )
= 2𝜋𝜖 + 2𝜋𝜖 (4)
𝐶 0 𝐿𝐾1 0 𝐿𝐾2

2𝜋𝜖 𝐿.𝐾 .𝐾
𝐶 = 𝐿𝑛(𝑏⁄𝑎)𝐾0 +𝐿𝑛(𝑐
2 1
⁄𝑏)𝐾
(5)
2 1

Dari persamaan (5), nilai kapasitansi


kapasitor tabung silinder sangat bergantung dari
komponen-komponen geometri bentuk
kapasitor tersebut, yaitu jari-jari elektroda (a),
jari-jari bahan K1 (b), jari-jari bahan dielektrik K2
atau jari-jari kulit tabung silinder (c), serta
pengaruh dari konstanta bahan dielektrik.
Apabila kapasitor dialiri arus listrik, maka akan
mempunyai sifat yang sesuai dengan arus listrik
yang melewatinya. Untuk arus DC kapasitor
berfungsi sebagai isolator atau penahan arus
Gambar 2. Skema rancangan kapasitor listrik, sedangkan untuk arus AC berfungsi
sebagai konduktor atau melewatkan arus listrik.
Keterangan gambar skema rancangan kapasitor: Dalam penerapannya, kapasitor digunakan
C = Alat ukur kapasitansi sebagai filter atau penyaring, perata tegangan DC
meter (multimeter digital). pada pengubah tegangan AC ke tegangan DC,
Elektroda = Besi. pembangkit gelombang AC atau oscilator dan
Bahan K1 = Bahan dielektrik cairan. sebagainya.
Bahan K2 = Bahan dielektrik pipa paralon.
Kulit Tabung = Alluminium foil. Pada tahap ini dilakukan perhitungan nilai
Dudukan = Tutup pipa paralon. konstanta relatif (K1) semua bahan dielektrik
hasil penelitian dan perhitungan teoritis
Metode Analisa Data kapasitansi kapasitor yang diisi bahan dielektrik
Metode analisis data dalam penelitian ini (udara, air, dan alkohol) menggunakan
dibagi dalam dua tahap yaitu sebagai berikut: persamaan (6) sebagai berikut:

Pengambilan data
2𝜋𝜖 𝐿𝐾 .𝐾
Pada tahap ini, setiap jenis bahan dielektrik 𝐶 = 𝐿𝑛(𝑏⁄𝑎)𝐾0 +𝐿𝑛(𝑐
2 1
⁄𝑏 )𝐾
(6)
2 1
diukur nilai kapasitansinya menggunakan
multimeter digital. Keterangan:
C = Kapasitansi kapasitor (F).
Pengolahan Data K1 = Konstanta relatif bahan
Kapasitansi kapasitor tabung silinder yang dielektrik cairan (F/m).
didalamnya terdapat dua bahan dielektrik yang K2 = Konstanta relatif bahan dielektrik
berbeda adalah: pipa paralon (F/m).
2𝜋𝜖0 𝐿𝐾1
𝜖0 = Konstanta ruang hampa (8,85 x 10-12 F/m)
𝐶1 = 𝑏 (1) a = Jari-jari elektroda (m)
ln( )
𝑎
b = Jari-jari bahan dielektrik cairan (m)
c = Jari-jari bahan dielektrik pipa paralon (m)

130
PRISMA FISIKA, Vol. 8, No. 2 (2020), Hal. 128 - 134 ISSN : 2337-8204

2. Hasil dan diskusi


Data hasil penelitian dan hasil pengolahan data adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Data Hasil Penelitian dan Hasil Pengolahan Data
Bahan 𝑪𝑻𝒆𝒐𝒓𝒊𝒕𝒊𝒔 KTeoritis 𝑪𝑷𝒆𝒏𝒆𝒍𝒊𝒕𝒊𝒂𝒏 KPenelitian CKabel Cbahan Kbahan
(Pipa Paralon) (nF) (F/m) (nF) (F/m) (nF) (nF) (F/m)
Udara 0,0343 1,0006 0,039 1,148 0,004 0,035 1,025
Air Mineral - - 0,692 65,595 0,004 0,688 58,544
Air Suling atau 0,734 80 (20 0C) 0,755 91,074 0,005 0,750 88,556
Aquades (pH 7)
Air Suling atau - - 0,801 120,631 0,005 0,796 116,726
Aquades (pH 7)
Larutan Garam - - 0,793 112,748 0,017 0,776 102,963
dapur (33 %)
Alkohol (70 %) 0,468 25 0,533 32,796 0,049 0,484 26,875
Oli Murni (0,28 - - 0,087 2,698 0,005 0,082 2,529
poisse)
Oli Bekas (0,36 - - 0,077 2,361 0,005 0,072 2,196
poisse)
Minyak Makan - - 0,096 3,007 0,008 0,088 2,767
(0,11 poisse)
Premium - - 0,068 2,065 0,004 0,064 1,935

dibiarkan off kurang lebih 5 menit setelah off


4.1 Spesifikasi Alat Ukur Multimeter Digital secara otomatis.
Multimeter digital yang digunakan dalam
eksperimen ini adalah multimeter digital jenis 4.2 Syarat-syarat Kapasitor dapat Berfungsi
EXCEL tipe DT9205A. Multimeter memiliki empat dengan Baik
lubang koneksi terdiri dari VΩ (maksimal DC 1000 Penelitian ini menggunakan kapasitor
Volt dan AC 750 Volt), mA (maksimal fused 0,2 dan berbentuk tabung silinder. Kapasitor dapat
500 Volt), 20 Ampere (maksimal unfused 20 berfungsi dengan baik apabila tidak terdapat
Ampere dan 500 Volt) dan com atau ground atau resistansi pada kapasitor tersebut. Bahan
pentanahan. Ketelitiannya tiga angka di belakang dielektrik yang digunakan pada kapasitor
koma dan bersifat auto power off. Pengukuran berbentuk tabung adalah pipa
resistansi dari orde 200 Ω sampai 2 GΩ, arus searah paralon. Pipa paralon tersebut merupakan bahan
dari orde 2 mA sampai 20 A, arus bolak-balik dari dielektrik K2, sedangkan sebagai bahan dielektrik
orde 20 mA sampai 20 A, tegangan searah dari K1 dipilih bahan berupa cairan. Cairan ini kemudian
orde 200 mV sampai 1000 V, tegangan bolak-balik dimasukan ke dalam wadah kapasitor yang
dari orde 200 mV sampai 750 V, kapasitansi dari sebelumnya telah terdapat elektroda besi tepat di
orde 2 nF sampai 200 𝜇F, perekam data sementara tengah-tengah wadah kapasitor tersebut.
dan hFE serta dioda tes NPN dan PNP. Multimeter Banyaknya cairan dalam kapasitor tanpa elektroda
digital ini tidak dapat dipergunakan terlalu lama. besi di dalamnya adalah 60 mL dan apabila
Jika penggunaan dilakukan lebih dari 15 menit, terdapat elektroda besi di dalamnya, volume cairan
multimeter digital akan mati atau off secara menjadi 40 mL. Kapasitor yang menggunakan
otomatis. Ketelitian multimeter digital akan bahan dielektrik cair disebut juga kapasitor
berkurang, apabila setelah off secara otomatis elektrolit atau kapasitor elco.
langsung diaktifkan kembali. Untuk mendapatkan
hasil eksperimen yang baik, multimeter digital 4.3 Pengukuran Kapasitansi Kapasitor

131
PRISMA FISIKA, Vol. 8, No. 2 (2020), Hal. 128 - 134 ISSN : 2337-8204

Pengukuran data kapasitansi dilakukan pada dibandingkan dengan bahan dielektrik air mineral.
suhu ruangan (29 0C – 30 0C). Penggantian bahan Perhitungan secara teoritis nilai kapasitansi bahan
dielektrik kapasitor dilakukan dengan terlebih dielektrik air suling atau aquades tidak jauh
dahulu memastikan wadah kapasitor sudah benar- berbeda dengan kapasitansi hasil eksperimen,
benar bersih dari bahan dielektrik cairan yaitu sebesar 0,734 nF dan konstanta relatifnya
sebelumnya dan sudah kering. Hal ini dilakukan sebesar 80 F/m. Terjadinya perbedaan antara nilai
untuk menghindari kesalahan pengukuran pada perhitungan secara teoritis dengan nilai
bahan dielektrik cairan pada proses berikutnya. eksperimen pengukuran kapasitansi bahan
Pembahasan hasil eksperimen dan pengolahan dielektrik air suling atau aquades tersebut adalah
data, dikelompokan berdasarkan jenis bahan karena pengaruh perbedaan suhu pada saat
dielektrik yang digunakan untuk mengisi wadah melakukan eksperimen. Suhu eksperimen
kapasitor yaitu sebagai berikut: menggunakan suhu ruangan (30 0C), sedangkan
pada referensi teoritis suhu yang digunakan adalah
4.4 Bahan Dielektrik Udara 20 0C.
Sebelum wadah kapasitor diisi dengan bahan
dielektrik cairan, kapasitansi yang berisi bahan c. Bahan dielektrik air suling atau aquades
dielektrik udara terlebih dahulu diukur. Waktu dengan suhu 20 0C
yang dibutuhkan untuk polarisasi dan perpindahan Waktu yang dibutuhkan untuk polarisasi dan
muatan sekitar 1 menit. Kapasitansi kapasitor perpindahan muatan listrik adalah 9 menit.
dengan bahan dielektrik udara adalah 0,039 nF Kapasitansinya sebesar 0,755 nF, konstanta
dengan kapasitansi kabel 0,004 nF dan konstanta relatifnya 91,074 F/m dan kapasitansi kabelnya
relatif (K) dielektriknya adalah 1,148 F/m. Apabila 0,005 nF. Setelah kapasitansi kapasitor dikurangi
nilai kapasitansi kapasitor hasil eksperimen kapasitansi kabel, maka kapasitansinya menjadi
dikurangi dengan kapasitansi kabel, nilai 0,750 nF dan konstanta relatifnya sebesar 88,556
kapasitansi kapasitor sebesar 0,035 nF dengan F/m. Terdapat perbedaan nilai kapasitansi
konstanta relatifnya bahan dielektriknya sebesar kapasitor hasil perhitungan teoritis (0,734 nF)
1.025 F/m, sedangkan kapasitansi perhitungan dengan hasil eksperimen (0,750 nF) yaitu sebesar
secara teoritis sebesar 0,0343 nF dengan konstanta 0,016 nF. Perbedaan konstanta relatif perhitungan
relatif dielektrik sebesar 1,0006 F/m. Perbedaan secara teoritis (80 F/m) dengan hasil eksperimen
nilai kapasitansi udara hasil eksperimen dengan (88,556 F/m) yaitu sebesar 8,556 F/m. Konstanta
nilai kapasitansi secara teoritis 0,0007 nF, dielektrik air suling (aquades) hasil eksperimen
sedangkan untuk konstanta dielektriknya terdapat pada suhu 30 0C dibandingkan dengan hasil
perbedaan sebesar 0,024 F/m. ekperimen pada suhu 20 0C memiliki perbedaan
yang sangat besar. Perbedaan ini terjadi bukan
4.5 Bahan Dielektrik Air hanya dipengaruhi oleh suhu, tetapi juga
Bahan dielektrik air yang digunakan terdiri dipengaruhi oleh polarisasi yang terjadi serta
dari: waktu yang diperlukan untuk perpindahan muatan
listrik positif ke muatan listrik negatif di antara
a. Bahan dielektrik air mineral. kedua plat konduktor kapasitor.
Waktu yang dibutuhkan untuk polarisasi dan
perpindahan muatan listrik adalah 7 menit. Nilai 4.6 Bahan Dielektrik Larutan Garam Dapur
kapasitansi kapasitornya sebesar 0,692 nF. Nilai Garam dapur yang digunakan adalah garam
kapasitansi kabel pada bahan dielektrik ini adalah yang dijual bebas di pasaran. Garam dapur tersebut
0,004 nF dan konstanta relatif bahan (K) 65,966 terdiri dari 95 % NaCl dan yodium 30 - 80 ppm.
F/m. Kapasitansi eksperimen setelah dikurangi Suhu kritis (critical point) dari senyawa NaCl
kapasitansi kabel sebesar 0,688 nF dan konstanta adalah 415 0C.
relatif bahan (K) sebesar 58,544 F/m. Garam dapur dilarutkan ke dalam bahan
dielektrik air mineral. Perbandingannya 300 mL
b. Bahan dielektrik air suling atau aquades suhu bahan dielektrik air mineral dan bahan dielektrik
30 0C dan pH 7 garam dapur sebanyak 100 gram (kadar garam 33
Waktu yang dibutuhkan untuk polarisasi dan %). Waktu yang diperlukan untuk polarisasi dan
perpindahan muatan listrik adalah 11 menit. perpindahan muatan listrik adalah 9 menit. Nilai
Kapasitansinya sebesar 0,801 nF dengan nilai kapasitansi kapasitor yang terukur sebesar 0,793
konstanta relatifnya 120,631 F/m. Setelah nF, sedangkan kapasitansi kabel 0,017 nF. Setelah
dikurangi kapasitansi kabel maka kapasitansi dikurangi dengan nilai kapasitansi kabel, nilai
eksperimen bahan dielektrik air suling atau kapasitansi larutan garam dapur sebesar 0,776 nF.
aquades adalah 0,796 nF dan konstanta relatifnya Naiknya nilai kapasitansi
adalah 116,726 F/m. Nilai kapasitansi bahan bahan dielektrik larutan garam dapur juga
dielektrik air suling atau aquades jauh lebih tinggi

132
PRISMA FISIKA, Vol. 8, No. 2 (2020), Hal. 128 - 134 ISSN : 2337-8204

mempengaruhi konstanta relatifnya, yaitu sebesar poisse. Selain perbedaan-perbedaan tersebut,


112,748 F/m. secara fisik warna bahan dielektrik oli baru dengan
bahan dielektrik oli bekas juga berbeda. Bahan
4.7 Bahan Dielektrik Alkohol dielektrik oli bekas sudah digunakan pada
Bahan dielektrik alkohol dengan kadar 70 % kendaraan sepeda motor selama satu bulan
dan tidak berwarna. Waktu yang diperlukan untuk sehingga sangat memungkinkan tercampur dengan
polarisasi dan perpindahan muatan listrik adalah 8 timbal yang terlepas akibat gesekan antar piston.
menit. Kapasitansi kapasitornya sebesar 0,533 nF Sehingga bahan dielektrik oli bekas memiliki
dan konstanta relatifnya 32,796 F/m. Nilai kapasitansi dan konstanta relatif yang lebih rendah
kapasitansi hasil eksperimen ini berbeda dengan dibandingkan dengan bahan dielektrik oli baru.
perhitungan kapasitansi secara teoritis yaitu
sebesar 0,468 nF dengan selisih 0,065 nF. 4.9 Bahan Dielektrik Minyak Goreng
Perbedaan kapasitansi dan konstanta relatif ini Bahan dielektrik minyak goreng terbuat dari
dipengaruhi oleh adanya kapasitansi kabel sebesar minyak kelapa sawit dan berwarna kuning
0,049 nF. Apabila kapasitansi eksperimen keemasan yang berasal dari beta karoten alami.
dikurangi dengan kapasitansi kabel, kapasitansi Minyak goreng tersebut mengandung omega 9 dan
eksperimen sebesar 0,484 nF, tidak jauh berbeda omega 3, yang merupakan lemak tak jenuh tunggal
dengan kapasitansi perhitungan secara teoritis dan dengan pemurnian multi proses. Spesifikasi
yaitu 0,463 nF. Perbedaannya hanya sebesar 0,023 minyak goreng yang digunakan adalah sebagai
nF. Sedangkan konstanta relatif bahan dielektrik berikut 100% minyak sawit, antioxidant,
alkohol hasil eksperimen 26,875 F/m dan nilai kejernihan 5,25:1.6 R maximum (for bottles) dan
konstanta relatif bahan dielektrik alkohol hasil kejernihan 5,25:2,7 R maximum (for jerry cans),
perhitungan secara teoritis 25 F/m. Sehingga FFA (asam lemak bebas): 0,08% maximum,
selisih konstantanya sebesar 1,875 F/m. Kelembaban: 0,1% maximum, Nilai Iodine: 585
minimum, Cloud Point: 8,0 ºC maximum.
4.8 Bahan Dielektrik Oli Bahan dielektrik minyak goreng memiliki
Kualitas oli adalah 5000 SM high performances kekentalan 0,11 poisse. Waktu yang diperlukan
mineral technology dan 5W20 yang artinya untuk polarisasi dan perpindahan muatan listrik
kekentalan minimum 5 poisse pada suhu rendah adalah 2 menit. Kapasitansinya sebesar 0,096 nF
dan maksimum kekentalannya 20 poisse pada suhu dan konstanta relatifnya sebesar 3,007 F/m serta
tinggi. Bahan dielektrik oli yang digunakan ada dua kapasitansi kabel 0,008 nF. Setelah dikurangi
macam, yaitu oli baru dan oli bekas dengan tipe kapasitansi kabel, kapasitansi bahan dielektrik
yang sama. minyak goreng adalah 0,088 nF dan konstanta
relatifnya 1,935 F/m. Bahan dielektrik oli baru
a. Bahan Dielektrik Oli Baru dengan bahan dielektrik minyak goreng perbedaan
Bahan dielektrik oli baru dengan kekentalan kapasitansinya sebesar -0,009 nF, konstanta
0,28 poisse. Waktu yang diperlukan untuk relatifnya sebesar -
polarisasi dan perpindahan muatan listrik adalah 2 0,309 F/m dan kekentalannya sebesar 0,17 pois
menit. Kapasitansinya sebesar 0,087 nF dan se.
konstanta relatifnya 2,698 F/m.
4.10 Bahan Dielektrik Premium
b. Bahan Dielektrik Oli Bekas Premium merupakan bahan bakar fosil yang
Kekentalan bahan dielektrik oli bekas 0,36 telah diolah untuk bahan bakar kendaraan
poisse. Waktu yang diperlukan untuk polarisasi bermotor. Untuk mendapatkan bahan dielektrik
dan perpindahan muatan listrik adalah 2 menit. premium yang berkualitas, maka digunakan
Kapasitansinya 0,077 nF dan konstanta relatifnya premium yang dijual di SPBU. Pertamina
2,361 F/m. Kapasitansi kabel bahan dielektrik oli menerapkan penambahan oktan dalam bahan
baru dengan bahan dielektrik oli bekas sama yaitu bakar kendaraan bermotor. Penambahan oktan ini
sebesar 0,005 nF. Kapasitansi bahan dielektrik oli bertujuan untuk meningkatkan efektifitas bahan
baru setelah dikurangi kapasitansi kabel adalah bakar tersebut. Oktan untuk premium adalah 88
0,082 nF, dan konstanta relatifnya 2,529 F/m. RON dan mengandung timbal 0,3 gL-1. Waktu yang
Sedangkan bahan dielektrik oli bekas diperlukan untuk polarisasi dan perpindahan
kapasitansinya menjadi 0,072 nF dan konstanta muatan listrik adalah 1,5 menit. Kapasitansi
relatifnya 2,196 F/m. kapasitor dengan bahan dielektrik premium
Perbedaan kapasitansi antara bahan dielektrik sebesar 0,068 nF, konstanta relatifnya sebesar
oli baru dengan bahan dielektrik oli bekas sebesar 2,065 F/m dan kapasitansi kabel 0,004 nF. Apabila
0,010 nF. Perbedaan konstanta relatif adalah 0,336 kapasitansi kabel diabaikan, maka kapasitansi
F/m dan perbedaan kekentalannya sebesar -0,08 bahan dielektrik premium sebesar 0,064 nF dan
konstanta relatifnya sebesar 1,935 F/m.

133
PRISMA FISIKA, Vol. 8, No. 2 (2020), Hal. 128 - 134 ISSN : 2337-8204

Kapasitansi bahan dielektrik premium sangat rendah adalah kapasitor menggunakan bahan
rendah dibandingkan dengan kapasitansi bahan dielektrik premium yaitu 0,064 nF.
dielektrik cairan lainnya. Hal ini terjadi, karena Bahan dielektrik udara kapasitansi hasil
bahan dielektrik premium lebih cepat menguap, eksperimennya adalah 0,035 nF dan kapasitansi
suhu lebih rendah dan mudah terbakar. perhitungan secara teoritis 0,0343 nF dengan
perbedaan 0,0007 nF. Bahan dielektrik air suling
4.11 Faktor-faktor Penyebab Terjadinya atau aquades kapasitansi eksperimen 0,796 nF dan
Perbedaan Kapasitansi kapasitansi perhitungan secara teoritis adalah
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya 0,734 nF dengan perbedaan 0,058 nF. Sedangkan
perbedaan nilai kapasitansi kapasitor dari bahan dielektrik alkohol kapasitansi
beberapa bahan dielektrik cairan adalah suhu, eksperimennya adalah 0,484 nF dan kapasitansi
kemurnian bahan dielektrik, bahan dielektrik perhitungan secara teoritis adalah 0,468 nF dengan
terlarut yang dilarutkan dalam bahan dielektrik perbedaan 0,016 nF.
cairan, kekentalan bahan dielektrik, mudah
tidaknya bahan dielektrik menguap. Selain itu, Daftar Pustaka
dipengaruhi juga oleh medan listrik serta polarisasi [1] Komisah, S., 2001, Pembuatan Alat Uji Teknis
dan lamanya perpindahan muatan listrik dari Sifat Dielektrik Bahan Cair, Skripsi, Jurusan
konduktor yang dihubungkan dengan muatan Fisika, FMIPA, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
positif dengan konduktor yang dihubungkan [2] Yuliana, 2006, Rancang Bangun Alat Ukur
dengan muatan negatif pada kapasitor. Semakin Induktansi Dan Kapasitansi Meter, Skripsi,
lama waktu yang diperlukan untuk polarisasi dan Fakultas Teknik UNS, Semarang.
perpindahan muatan listrik, maka semakin besar [3] Hayt, W. H., 1989, Elektromagnetika Teknologi,
pula kapasitansi kapasitor tersebut. Erlangga, Jakarta.
[4] Lenni, 2003, Pusat Pengembangan Bahan Ajar-
5. Kesimpulan UMB“ Medan Elektromagnetik”, UMB,
Bandung.
Berdasarkan eksperimen dan perhitungan
[5] Tobing, D. L., 1996, Fisika Dasar 1, PT Gramedia
data yang telah dilakukan, rancangan kapasitor
Pustaka Utama, Jakarta.
tabung silinder dapat berfungsi dengan baik. Bahan
[6] Sutrisno, 1982, Fisika Dasar Mekanika,
dielektrik cairan yang memiliki kapasitansi
Institut Teknologi Bandung, Bandung.
kapasitor tertinggi adalah air suling atau aquades
(30 0C) yaitu 0,796 nF. Kapasitansi kapasitor paling

134

Anda mungkin juga menyukai