Anda di halaman 1dari 16

RANGKAIAN RC (RESISTOR-CAPASITOR)

LAPORAN PRAKTIKUM

diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Fisika Dasar 2

dosen pengampu Dr. Valentinus Galih V.P., M.Sc.

oleh

YOGIK ADI SETIAWAN

NPM 18410009

PROGRAM STUDI TEKNIK TEKSTIL

POLITEKNIK STT TEKSTIL

2019
RC (RESISTOR CAPASITOR)

Yogik Adi Setiawan (18410009), Teknik Tekstil, Politeknik STTT Bandung


E-mail : yogikadi99@gmail.com
Phone : 082134847461

Abstrak

Pada laporan ini akan membahas hasil praktikum dari rangkaian RC dengan membuat grafik
pada microsoft excel. Pada praktikum ini kita dituntut untuk mempelajari karakteristik
rangkaian RC serta mempelajari proses charging-discharging sebuah kapasitor. Rangkaian
RC atau yang biasa disebut dengan rangkaian Resistor dan Kapasitor sering kita jumpai
dalam suatu rangkaian elektronika. Rangkaian RC tersusun dari dari satu resistor dan satu
kapasitor yang merupakan rangkaian RC paling sederhana.

1. PENDAHULUAN tersebut. Lapisan isolator yang


Rangkaian RC merupakan suatu digunakan dapat berupa sebuah
rangkaian yang tidak akan pernah lempengan plastik tipis, namun dalam
terpisahkan dari kehidupan kita sehari beberapa jenis kapasitor lapisan ini
hari, karena dalam suatu rangkaian adalah udara. Apabila kapasitor
dapat dipastikan akan selalau memiliki disambungkan ke sebuah sumber listrik
sebuah kapasitor dan resistor karena DC, elektron-elektron akan berkumpul
kedua elemen atau komponen ini pada plat yang tersambung ke terminal
memiliki fungsi yang yang saling negatif sumber. Elektron-elektron ini
berhubungan satu sama lainnya, alat- akan menolak elektron-elektron yang
alat elektronik yang ada disekeliling ada pada plat di seberangnya. Elektron-
kita seperti lampu, menggunakan elektron yang tertolak akan mengalir
rangkaian RC dan banyak lagi menuju terminal positif sumber. (Owen,
kegunaan rangkaian RC yang ada di Bishop. 2004: 40)
sekeliling kita. Pada saat t=RC, untuk kedua
Sebuah kapasitor terdiri dari dua proses peningkatan dan penurunan
buah plat logam dengan sebuah lapisan secara eksponensial, tegangan akan
isolator (penyekat) diantara kedua plat berubah sebesar 63% dari tegangan
maksimum (Ie=0,37) pada waktu menuju ke ujung kutub positif, karena
tersebut, RC disebut sebagai konstanta terpisah oleh bahan dielektrik yang non-
waktu kapasitif yang simbolkan dengan konduktif. Muatan elektrik ini
t. (Martawijaya, 2008) "tersimpan" selama tidak ada konduksi
pada ujung-ujung kakinya.
Saat pengisian dan pengosongan
2. TUJUAN
muatan pada kapasitor, lamanya
1. Mampu menyusun rangkaian RC
pengisian dan pengosongan muatannya
2. Mempelajari karakteristik
tergantung dari besarnya nilai resistansi
rangkaian RC
dan kapasitansi yang digunakan pada
3. Mempelajari proses charging-
rangkaian. Kapasitor yang sudah diisi
discharging sebuah kapasitor
(charged) adalah semacam reservoir
4. Membandingkan grafik charging-
energi. Dalam pengisian (charging)
discharging berdasarkan praktikum
dibutuhkan suatu aliran arus dari
dan teori
sumber tegangan. Bila pelat – pelat
kapasitor tersebut hubung singkat
3. DASAR TEORI
dengan suatu penghantar maka akan
Kapasitor adalah komponen
terjadi pengosongan (discharging) pada
elektronika yang dapat menyimpan
kapasitor yang akan menimbulkan
muatan listrik. Struktur sebuah
panas pada penghantar tersebut. Pada
kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal
saat saklar menghubungkan ke titik 1
yang dipisahkan oleh suatu bahan
arus listrik mengalir dari sumber-
dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang
sumber tegangan melalui komponen R
umum dikenal misalnya udara vakum,
menuju komponen C. Tegangan pada
keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua
kapasitor meningkat dari 0 volt sampai
ujung plat metal diberi tegangan listrik,
sebesar tegangan sumber, kemudian tak
maka muatan-muatan positif akan
terjadi aliran, saklar dipindahkan
mengumpul pada salah satu kaki
posisinya ke titik 2 maka terjadi proses
(elektroda) metalnya dan pada saat yang
pengosongan.
sama muatan-muatan negatif terkumpul
Kapasitor sering juga disebut
pada ujung metal yang satu lagi.
dengan kondensator. Kapasitor
Muatan positif tidak dapat mengalir
termasuk dalam elemen pasif atau
menuju ujung kutub negatif dan
elemen yang tidak menghasilkan
sebaliknya muatan negatif tidak bisa
energy. Elemen ini hanya bisa
menerima energy dalam bentuk  Sebagai kopling antara rangkaian
menyerap atau menyimpan energy. yang satu dengan yang lain
Kapasitor mempunyai fungsi untuk  Sebagai filter pada rangkaian PS
membatasi arus DC yang mengalir pada  Sebagai pembangkit frekuensi pada
kapasitor tersebut, dan dapat rangkaian antena
menyimpan energy dalam bentuk  Untuk menghemat daya listrik pada
medan listrik. Nilai suatu kapasitor lampu neon
tergantung dari nilai permitivitas bahan  Untuk menghindari loncatan api
pembuat kapasitor, luas penampang apabila dipasang pada saklar
kapasitor, dan jarak antara dua keping
Pada rangkaian arus searah seperti
penyusun kapasitor tersebut. Secara
pada gambar 1, kapasitor akan menjadi
sistematis :
hambatan tak hingga. Hanya saat
A rangkaian dibuka dan ditutp, arus akan
C=ε
d
mengalir. Saat rangkaian tertutup, arus
di mana : akan mengakibatkan kapasitor dimuati

Ɛ = permitivitas bahan hingga saa dengan tegangan yang


diberikan sebesar V0. Sebaliknya,
A= luas penampang bahan
kapasitor akan melepaskan muatan
d = jarak dua keping melalui resistor saat rangkaian dibuka.
Karakteristik tegangan pada kapasitor
Kapasitor adalah komponen
dapat diterangkan dengan fungsi
elektris umumnya yang secara fisis
eksponensial.
terdiri dari dua konduktor yang
dipisahkan bahan isolator atau
dielektrikum. Kapasitansi adalah
ukuran kemampuan kapasitor
menyimpan energi dalam medan listrik.
Kapasitansi dinyatakan dalam farad. 1
farad adalah kemampuan kapasitor
Gambar-1. Rangkaian kapasitor dan
untuk menyimpan muatan listrik 1
resistor arus searah
coulomb apabila diberi tegangan 1 volt.
Fungsi penggunaan kapasitor dalam Besar tegangan saat rangkaian
rangkaian adalah : terbuka adalah
V ( t ) =V 0 e−t /τ memegang peranan penting dalam
elektronika. Arus yang berhubungan
Dengan  adalah konstanta waktu
dengan ini mengecil terhadap waktu
[s]. Konstanta waktu atau waktu paruh
sehingga disebut arus transien, yaitu
adalah waktu yang dibutuhkan hingga
arus yang hanya timbul sesaat atau
1 bukan arus konstan. Peristiwa ini
tegangan jatuh menjadi V yang
e 0
digunakan untuk mengubah dan
ditentukan dari besar hambatan dan
mengolah denyut dalam pesawat
kapasitansi
televisi, penunda waktu, menghasilkan
τ =R C pengapit cahaya, dan sebagainya.
(Tipler, 1991)
Hal yang sama, besar tegangan
saat rangkaian tertutup adalah Resistor
Resistor adalah komponen
V ( t ) =V 0 ( 1−e−t / τ )
elektronika yang berfungsi untuk
Penurunan tegangan akan menghambat atau membatasi aliran
melambat sebanding dengan waktu. listrik yang mengalir dalam suatu
Tegangan kapasitor Vc(t) turun secara rangkaian elektronika. Sebagaimana
asimtotik menjadi nol. Kurva fungsi resistor yang sesuai namanya
karakteristik ini dapat dilihat pada bersifat resistif dan termasuk salah
Gbr. 2 satu komponen elektronika dalam
kategori komponen pasif. Satuan atau
Konstanta waktu dapat dihitung
nilai resistansi suatu resistor disebut
berdasarkan kurva pengisian
ohm dan dilambangkan dengan simbol
kapasitor. Tarik garis tangensial dari
omega (Ω).
kurva pengisian pada titik t = 0 s dan
tarik garis asimtot dari kurva
a) Menghitung Nilai Resistor
pengisian. Buat garis yang tegak lurus
Nilai resistor dapat
dari titik perpotongan antara
diketahui dengan kode warna dan
tangensial dengan garis asimtot ke
kode huruf pada resistor. Resistor
sumbu x . Titik yang diperoleh pada
dengan nilai resistansi ditentukan
sumbu adalah konstanta waktu.
dengan kode warna dapat
Peristiwa pengisian dan
ditemukan pada resistor tetap
pengosongan muatan kapasitor
dengan kapasitas daya rendah,
sedangkan nilai resistor yang Maka cincin ke 1, ke 2 dan ke 3
ditentukan dengan kode huruf merupakan digit angka, dan cincin
dapat ditemui pada resistor tetap kode warna ke 4 merupakan faktor
daya besar dan resistor variable. pengali kemudian cincin kode warna
ke 5 menunjukan nilai toleransi
b) Kode Warna Resistor resistor.
Cincin warna yang terdapat
pada resistor terdiri dari 4, 5, atau 6 Resistor 6 Cincin Kode Warna
ring warna. Dari cincin warna yang Resistor dengan 6 cicin warna
terdapat dari suatu resistor tersebut pada prinsipnya sama dengan
memiliki arti dan nilai dimana nilai resistor dengan 5 cincin warna dalam
resistansi resistor dengan kode menentukan nilai resistansinya.
warna, yaitu: Cincin ke 6 menentukan coefisien
temperatur yaitu temperatur
maksimum yang diizinkan untuk
resistor tersebut.

Kapasitor
Kapasitor ialah komponen
elektronika yang mempunyai
kemampuan menyimpan elektron-
elektron selama waktu yang tidak
tertentu. Kapasitor berbeda dengan
Gambar-1 Kode Warna Resistor
akumulator dalam menyimpan muatan
Resistor 4 Cincin Kode Warna listrik terutama tidak terjadi perubahan

Maka cincin ke 1 dan ke 2 kimia pada bahan kapasitor, besarnya

merupakan digit angka, dan cincin kapasitansi dari sebuah kapasitor

kode warna ke 3 merupakan faktor dinyatakan dalam farad.

pengali kemudian cincin kode Pengertian lain kapasitor adalah

warnake 4 menunjukan nilai komponen elektronika yang dapat

toleransi resistor. menyimpan dan melepaskan muatan


listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat
dari 2 buah plat metal yang dipisahkan
Resistor 5 Cincin Kode Warna
oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-
bahan dielektrik yang umum dikenal Sumber :
misalnya udara vakum, keramik, gelas, http://ryanzps.blogspot.co.id/2015/10/r
dan lain-lain. Jika kedua ujung plat esistor-dan-kapasitor.html
metal diberi tegangan listrik, maka
muatan-muatan positif akan Kapasitansi didefenisikan sebagai
mengumpul pada salah satu kaki kemampuan dari suatu kapasitor untuk
(elektroda) metalnya dan pada saat yang dapat menampung muatan elektron.
sama muatan-muatan negatif terkumpul Coulombs pada abad 18 menghitung
pada ujung metal yang satu lagi. bahwa 1 coulomb = 6,25 x 1018
Muatan positif tidak dapat mengalir elektron. Kemudian Michael Faraday
menuju ujung kutup negatif dan membuat postulat bahwa sebuah
sebaliknya muatan negatif tidak bisa kapasitor akan memiliki kapasitansi
menuju ke ujung kutup positif, karena sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1
terpisah oleh bahan dielektrik yang non- volt dapat memuat muatan elektron
konduktif. Muatan elektrik ini sebanyak 1 coulomb. Dengan rumus
"tersimpan" selama tidak ada konduksi dapat ditulis (Sandha, R, 2015)
pada ujung-ujung kakinya. Di alam
bebas, phenomena kapasitor ini terjadi Q=CV
pada saat terkumpulnya muatan-muatan
positif dan negatif di awan. Q = muatan elektron (coulombs)
Kemampuan untuk menyimpan muatan C = nilai kapasitansi dalam F (farads)
listrik pada kapasitor disebuat dengan V = besar tegangan dalam V (volt)
kapasitansi atau kapasitas (Sandha, R, HC = ½ CV2 (joule)
2015). Dalam praktek pembuatan
kapasitor, kapasitansi dihitung dengan
mengetahui luas area plat metal (A),
jarak (t) antara kedua plat metal (tebal
dielektrik) dan konstanta (k) bahan
dielektrik. Dengan rumusan dapat
ditulis sebagai berikut :
kA
Gambar-3 Prinsip Dasar Kapasitor C=( 8.85 x 1 0−12)( )
t
Berikut adalah tabel contoh
konstanta (k) dari beberapa bahan
dielektrik yang disederhanakan Cara Kerja :
(Sandha, R, 2015). Charging (Pengisian Kapasitor)
Konstanta Bahan Dielektrik 1. Merangkai resistor secara paralel

Udara vakum k=1 2. Merangkai alat dan bahan sesuai


Aluminium oksida k=8 instruksi
Keramik k=100-1000
Gelas k=8 3. Menyalakan catu daya pada nilai
Polyethylene k=3 tegangan 5 volt
Besaran Kapasitansi 4. Komputer akan menampilkan data
Kapasitas dari sebuah kapasitor adalah kenaikan tegangan setiap 2 detik
perbandingan antara banyaknya muatan 5. Membuat grafik Vc terhadap t dari
listrik dengan tegangan kapasitor. hasil percobaan yang dilakukan
Q
C= Discharging (Pengosongan
V
Kapasitor)

C = Kapasitas (farad) 1. Merangkai resistor secara paralel

Q = Muatan listrik (coulomb) 2. Merangkai alat dan bahan sesuai

V = Tegangan kapasitor (volt) instruksi


3. Menyalakan catu daya pada nilai

4. METODE EKSPERIMEN tegangan 5 volt

Pada metode eksperimen akan 4. Komputer akan menampilkan data

dijabarkan bagaimana metode yang kenaikan tegangan setiap 2 detik

digunakan serta alat dan bahan yang 5. Menunggu sampai beda tegangan

dipakai dalam eksperimen ini. pada kapasitor menunjukkan angka


yang cukup tinggi (mendekati beda
Alat dan Bahan :
tegangan sumber)
1. Kapasitor
6. Mematikan catu daya dan
2. Resistor
mengamati penurunan tegangan
3. Voltmeter
pada kapasitor
4. Kabel
7. Membuat grafik Vc terhadap t dari
5. Project board
hasil percobaan yang dilakukan.
6. Mikrokontroler dan arduino
7. Komputer Grafik Resistor Paralel Discharge
6
5. DATA PERCOBAAN 5
4
Resistor paralel
Vc (volt)

3
2
1
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Waktu (sekon)
Discharge
Vs :5 V
∆ t :134 s
R teori :5000 ohm
C :3300 µF=0,0033 F
1
b teori= =0,06061
RC
R2=0,99972
b eksperimen=0,051190723
C eksperimen=0,003906958 F

Charge
Grafik Resistor Paralel Charge
Vs :5 V
6
∆ t :236 s 4
Vc (volt)

R teori :5000 ohm 2


C :3300 µF=0,0033 F 0
0 50 100 150 200 250
1 Waktu (sekon)
b teori= =0,06061
RC
R2=0,99972
b eksperimen=0,051190723
C eksperimen=0,003906958 F

Resistor seri
Grafik Resistor Seri Discharge
Discharge
6
5
4
Vc (volt)

3
2
1
0 Vs :5 V
0 100 200 300 400 500 600
Waktu (sekon)

∆ t : 532 s
R teori :20000 ohm
C :3300 µF=0,0033 F
1
b teori= =0,015152
RC
R2=0,997982
b eksperimen=0,012360832
C eksperimen=0,004045035 F

Charge
Vs :5 V
∆ t :628 s
R teori :20000 ohm
C :3300 µF=0,0033 F
1
b teori= =0,015
RC
R2=0,9999484
b eksperimen=0,013
C eksperimen=0,003846154 F

Kapasitor paralel
Grafik Resistor Seri Charge
6
Grafik
6 Kapasitor Paralel Charge 5
4
Vc (volt)

5 3
2
4 1
Vc (volt)

3 0
0 100 200 300 400 500 600 700
2 Waktu (sekon)
1
0
0 50 100 150 200 250 300 350
Waktu (sekon)

Charge
Vs :5 V
∆ t : 328 s
R teori :10000 ohm
C :3300 µF=0,0033 F
1
b teori= =0,03
RC
R2=0,999483
b eksperimen=0,023070158
C eksperimen=0,004334604 F

Disharge
Grafik
6
Kapasitor Paralel Discharge
5
4
Vc (volt)

3
2 Vs :5 V
1
0
0 50 100 150 200 250 300
Waktu (sekon)

∆ t :280 s
R teori :10000 ohm
C :3300 µF=0,0033 F
1
b teori= =0,03
RC
R2=0,999595
b eksperimen=0,02324201
C eksperimen=0,004302519 F

Kapasitor Seri
Grafik Kapasitor Seri Charge
Charge 6
5
Vs :5 V
4
Vc (volt)

∆ t :26 s 3
R teori :10000 ohm 2
1
C :300 µF=0,0003 F
0
1 0 5 10 15 20 25 30
b teori= =0,3333 Waktu (sekon)
RC
R2=0,99982
b eksperimen=0,325389491
C eksperimen=0,000307324 F
Disharge
Grafik Kapasitor Seri Discharge
6
5
4
Vc (volt)

3
2
Vs :5 V
1
0
0 5 10 15 20 25 30
Waktu (sekon)

∆ t : 24 s
R teori :10000 ohm
C :300 µF=0,0003 F
1
b teori= =0,33
RC
R2=0,950805808
b eksperimen=0,18
C eksperimen=0,000555556 F

6. PEMBAHASAN
Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan, yaitu rangkaian RC, dapat diketahui
bahwa rangkaian RC adalah suatu rangkaian listrik yang memiliki kombinasi komponen
resistor dan kapasitor yang dirangkai secara seri pada eksperimen ini. Dengan eksperimen
pengisian dan pengosongan kapasitor, praktikan dapat mengukur tegangan dan arus pada
saat pengisian dan pengosongan.
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik tegangan kapasitor pada saat
pengisian dan pelepasan muatan. Dalam praktikum rangkaian RC, praktikan hanya tinggal
mengklik tombol power supply untuk mengalirkan energi dan menekan tombol setting
untuk mempersiapkan prosedur percobaan serta tombol ukur yang menghasilkan data
pengamatan. Adapun spesifikasi data percobaan yang sudah disediakan (setelan awal yang
tertera pada peralatan) saat melakukan percobaan rangkaian RC berupa tegangan dan kuat
arus rangkaian. Pada percobaan ini, tegangan yang tertera pada voltmeter adalah 5 V.
Dalam pengukuran ini praktikan melakukan sebanyak delapan kali, jadi pengukuran
yang praktikan peroleh ada model 1, 2, 3, dan 4 dengan dua kali eksperimen, yaitu charge
dan discharge. Setiap pengukuran yang praktikan lakukan terdapat nilai arus dan tegangan
yang berbeda untuk setiap model. Setiap model pengukuran dilakukan selama 30 menit
dengan selang waktu selama 6,2 sekon.
Percobaan dan penghitungan dalam praktikum kali ini, tentunya tetap mengacu pada
prinsip dasar kapasitor. Berdasarkan teori yang ada, prinsip dasar kerja kasitor adalah pada
saat kapasitor dialiri arus listrik maka kapasitor akan menyimpan muatan dan selama
kapasitor belum terisi penuh maka proses penyimpanan akan terus berjalan sampai penuh
dan kapasitor akan berhenti menyimpan. Proses pelepasan terjadi apabila kedua kaki
kapasitor mendapatkan potensial listrik yang terbalik dari pada saat pengisian. Atau
dengan kata lain adanya perbedaan potensial antara kapasitor dengan rangkaian yang
terhubung padanya yang pada rentang waktu dari t = 16 detik sampai t = 30 detik.
Sedangkan selama pengisian kapasitor, arus yang mengalir pada rangkaian akan semakin
kecil sampai mencapai 0 ampere pada saat kapasitor penuh sehingga waktu pengisian
terdapat rentangnya t = 0 detik sampai t = 15 detik.
Dari hasil praktikum diperoleh data yang terdiri dari pengisian dan pelepasan muatan
di kapasitor. Kemudian dari data tersebut direpresentasikan dalam grafik untuk bisa
mengetahui persamaan eksponensialnya. Dimana persamaan ekponensilanya digunakan
untuk menentukan besar waktu kapasitor saat pengisian dan pengosongan kapasitor.
Faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan praktikum ini adalah:
1. Pengambilan data dilakukan secara otomatis (dari rlab) sehingga kesalahan
pengambilan data oleh praktikan dapat diminimalisir semaksimal mungkin.
2. Pengambilan pengamatan data yang banyak menyebabkan peningkatan akurasi dalam
pengolahan data.
3. Perhitungan dibantu dengan peralatan dan software seperti kalkulator dan Ms. Word
maupun Excel.
4. Meskipun terdapat banyak data, data grafik terdistribusi membentuk suatu pola
eksponensial sehingga tetap mudah dibaca.
5. Jenis data dan rumus yang dipakai tidak terlalu banyak sehingga kesalahan
memasukkan variabel ke dalam rumus dapat diminimalisir.
Adapun kesulitan yang dialami selama pengolahan data adalah cara menentukan
tetapan waktu rangkaian R-C model 4 pada saat kondisi discharge. Pada awalnya membuat
grafik dengan fungsi eksponensial tidak keluar persamaan , pada akhirnya menggunakan
cara lain yang ada di Ms Excel ,tidak lama kemudian keluar nilai eksponensialnya. Di
samping itu,kendala yang dihadapi dalam percobaan pengisian dan pelepasan muatan di
kapasitor seperti banyaknya pengamatan data yang diperoleh dapat diatasi dengan
perhitungan dengan software seperti Ms word dan Excel. Sedangkan kesulitan pembacaan
data pada grafik dapat diatasi dengan memperhatikan pola eksponensial yang ada.
Pada akhirnya, apabila praktikan membandingkan data tetapan waktu rangkaian R-C
pada saat pengisian maupun pelepasan muatan di kapasitor dari hasil percobaan, maka
didapat hasil yang hampir sama pada korelasi R2 yang tinggi. Adapun perbedaan yang
terjadi mungkin akibat adanya faktor-faktor kesalahan pembuatan grafik sehingga
menghasilkan perbedaan dengan hasil teoritis yang seharusnya terjadi. Akan tetapi, secara
umum pengisian dan pelepasan muatan di kapasitor tetap dapat menggambarkan
bagaimana pola pengisian dan pelepasan (Charge Discharge) kapasitor terjadi. Oleh
karena itu, percobaan yang dilakukan oleh praktikan dapat dikatakan berhasil karena
tujuan untuk mempelajari pengisian dan pelepasan muatan di kapasitor dapat dicapai.

7. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari eksperimen ini adalah
a) Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan yaitu rangkaian RC, dapat diketahui
bahwa rangkaian RC adalah suatu rangkaian listrik yang memiliki kombinasi
komponen resistor dan kapasitor yang dirangkai secara seri pada percobaan ini. Dengan
percobaan melakukan pengisian dan pengosongan kapasitor praktikum dapat mengukur
tegangan dan arus pada saat pengisian dan pengosongan.

b) Hasil yang diperoleh dari eksperimen rangkaian RC

Ceksp
Cteori (F)
Rangkaian (F)
C DC C DC
R
0,0033 0,0033 0,0039 0,0039
Paralel
R
0,0033 0,0033 0,0038 0,0040
Seri
C
0,0033 0,0033 0,0043 0,0043
Paralel
C
0,0003 0,0003 0,0003 0,00055
Seri

c) Pada proses pengisian tegangan pada kapasitor akan naik, sedangkan pada proses
pengosongan kapasitor tegangan pada kapasitor akan turun hingga sama dengan nol
d) Kapasitor bisa dilewati oleh arus searah maupun arus bolak-balik. Namun pada
rangkaian arus searah pada proses pengisian kapasitor belum terisi sepenuhnya.
e) Jika pada kapasitor yang menggunakan arus bolak balik nilai kapasitor yang dihasilkan
adalah kecil sehingga arus tidak bisa melewati kapasitor tersebut. Hal ini juga
dikarenakan kapasitor sudah terisi penuh jauh sebelum siklus sinyal selanjutnya.
f) Pada pengisian kapasitor nilai waktu pada rangkaian kapsitor lebih besar daripda nilai
waktu pada rangkaian kapasitor saat pengosongan.

8. SARAN
Saat melaksanakan eksperimen harus dilakukan dengan sangat sabar dan juga teliti
dalam input data ke komputer. Selain itu, dalam hal pengoperasian tahapan-tahapan kerja
patut diingat sehingga tidak terjadi kesalahan.
9. DAFTAR PUSTAKA

Febriana, A. (2019, Februari 9). Diambil kembali dari


https://www.slideshare.net/mobile/AnnisaFebriana2/laporan-praktikum-rangkaian-rc

R, S. (2019, Februari 9). Diambil kembali dari


http://ryanzps.blogspot.co.id/2015/10/resistor-dan-kapasitor.html

Rizkyutami, A. (2019, Februari 9). Diambil kembali dari


www.academia.edu/17091914/Laporan_Praktikum_Charge-Discharge

Anda mungkin juga menyukai