Anda di halaman 1dari 23

1

RANGKAIAN RC
Diky Taruna (19420027). Kimia Tekstil Politeknik STTT Bandung.
e-mail : dikytaruna25@gmail.com
Phone : 082276023051

ABSTRAK

Pada eksperimen kali ini diberikan topik tentang Rangkaian RC.


Rangkaian RC adalah rangkaian yang terdiri atas hambatan,R dan kapasitor C,
yang dihubungkan dengan sumber tegangan DC. Ada dua proses dalam rangkaian
RC yaitu Pengisian Muatan (Charge) dan Pengosongan Muatan (Discharge).

Rangkaian RC sederhana adalah rangkaian seri resistor dan kapasitor.


Ketika rangkaian hanya terdiri dari satu kapasitor bermuatan dan satu resistor,
kapasitor tersebut akan melepaskan energy yang di simpannya melalui resistor.
Beda potensial di kapasitor, yang tergantung pada waktu dapat di hitung
menggunakan hukum Kirchhoff. Dalam hukum Kirchhoff menyatakan bahwa
arus yang melewati kapasitor harus sama dengan arus yang melewati resistor.
Hasil dari arus kedua ini berupa persamaan diferensial linier.
2

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan di zaman teknologi yang canggih ini, kita


membutuhkan energi listrik untuk menggunakan alat elektronik seperti
radio, TV, lampu, handphone (charger), power bank dan alat elektronik
yang lainnya. Alat elektronik tersebut merupakan salah satu aplikasi dari
rangkaian RC.

Rangkaian RC merupakan suatu rangkaian sederhana yang terdiri


dari sebuah kapasitor dan sebuah resistor, yang kemudian akan
dihubungkan dengan sumber tegangan DC.

Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator


(Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat
menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan
kapasitansinya adalah Farad. Satuan Kapasitor tersebut diambil dari nama
penemunya yaitu Michael Faraday (1791 ~ 1867) yang berasal dari
Inggris. Namun Farad adalah satuan yang sangat besar, oleh karena itu
pada umumnya Kapasitor yang digunakan dalam peralatan Elektronika
adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad dan
MicroFarad.

Kapasitor merupakan Komponen Elektronika yang terdiri dari 2


pelat konduktor yang pada umumnya adalah terbuat dari logam dan
sebuah Isolator diantaranya sebagai pemisah. Dalam Rangkaian
Elektronika, Kapasitor disingkat dengan huruf “C”. Sedangkan resistor
adalah salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam sebuah
rangkaian elektronika. Hampir setiap peralatan elektronika
menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah suatu komponen
elektronika pasif yang mempunyai nilai resistansi atau suatu hambatan
3

tertentu yang fungsinya untuk membatasi dan mengatur jumlah suatu arus
listrik dalam sebuah rangkaian electron.

I.2 Tujuan

1) Mempelajari karakteristik rangkaian RC.


2) Mempelajari proses charging dan discharging sebuah
kapasitor.
3) Membandingkan grafik charging dan discharging
berdasarkan praktikum simulasi matlab.
4

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Rangkaian RC

Rangkaian RC atau yang biasa di sebut dengan rangkaian Resistor


dan Kapasitor sering kita jumpai dalam suatu rangkaian elektronika.
Rangkaian RC tersusun dari dari satu resistor dan satu kapasitor yang
merupakan rangkaian rc paling sederhana. Komponen dalam suatu
rangkaian Resistor – Kapasitor dapat di gunakan untuk menyaring sinyal
dengan cara menahan ( block ) frekuensi sinyal tertentu dan meneruskan
sinyal yang lainnya. Filter RC terbagi menjadi 4 macam, di antaranya high
– pass filter, low – pass filter, band – pass filter dan band – stop filter.

Rangkaian RC sederhana adalah rangkaian seri resistor dan


kapasitor. Ketika rangkaian hanya terdiri dari satu kapasitor bermuatan
dan satu resistor, kapasitor tersebut akan melepaskan energy yang di
simpannya melalui resistor. Beda potensial di kapasitor, yang tergantung
pada waktu dapat di hitung menggunakan hukum Kirchhoff. Dalam
hukum Kirchhoff menyatakan bahwa arus yang melewati kapasitor harus
sama dengan arus yang melewati resistor. Hasil dari arus kedua ini berupa
persamaan diferensial linier.

Rangkaian RC Seri dan Paralel. Rangkaian RC Paralel sangat


kurang menarik jika di bandingkan dengan rangkaian seri. Hal ini di
sebabkan tegangan keluaran arus sama dengan masukan. Jadi, dalam
rangkaian ini tidak berperan sebagai filter kecuali di beri sumber arus.

Bentuk matematika dalam rangkaian ini dapat di turunkan dengan


menggunakan hukum kekekalan energi. Gaya gerak listrik baterai akan
sama dengan jumlah tegangan jatuh dari resistor dan kapasitor. Tahanan
ini meliputi seluruh tahanan dalam rangkaian termasuk tahanan dalam
5

baterai. Rangkaian i merupakan arus dalam rangkaian pada suatu saat dan
Q muatan pada kapasitor pada saat yang sama. Keduanya merupakan
fungsi waktu. Besar muatan yang mengalir melalui resistor sama dengan
jumlah muatan yang terkumpul pada kapasitor. Persamaan dari suatu
rangkaian ini dapat dilihat dalam muatan Q pada kapasitor bertambah dari
Q=0 pada t=0, hingga mencapai harga maksimum Q=C setelah jangka
waktu yang sangat lama. Besarnya RC di sebut konstanta waktu ( time
constant ) rangkaian. Hal ini menunjukan bahwa waktu yang di perlukan
kapasitor untuk mencapai (1- e-1) atau 63 % dari muatan maksimum.

2.2 Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan


muatan arus listrik di dalam medan listrik sampai batas waktu tertentu
dengan cara mengumpulkan ketidak seimbangan internal dari muatan arus
listrik. Benda ini terdiri dari dua pelat konduktor yang dipasang
berdekatan satu sama lain tetapi tidak saling bersentuhan. Apabila
kapasitor sudah penuh terisi arus listrik, maka kapasitor akan
mengeluarkan muatannya dan kembali mengisi lagi.

Kapasitor biasanya terbuat dari dua buah lempengan logamyang


dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang
umumnya dikenal misalnya adalah ruang hampa udara, keramik, gelas,
dan lain-lain. Jika kedua ujung pelat metal diberi tegangan listrik, maka
muatan-muatan positif akan mengumpul pada ujung metal yang satu lagi.
Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif, dan
sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke kutub positif, karena
terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini
tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.
Jenis-jenis kapasitor diantaranya adalah :

1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan


pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri
6

dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan


Kapasitor Keramik.
2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan
Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau
Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering
disebut dengan Variable Capasitor.
Kapasitas dari sebuah kapasitor adalah perbandingan antara banyaknya
muatan listrik dengan tegangan kapasitor. C = Q/V

Jika dihitung dengan rumus C = 0,0885 D/d. Maka kapasitasnya


dalam satuan piko farad D = luas bidang plat yang saling berhadapan dan
saling mempengaruhi dalam satuan cm2. d = jarak antara plat dalam satuan
cm. Bila tegangan antara plat 1 volt dan besarnya muatan listrik pada plat
1 coloumd, maka kemampuan menyimpan listriknya disebut 1 farad.
Dalam kenyataannya kapasitor dibuat dengan satuan dibawah 1 farad.
Kebanyakan kapasitor elektrolit dibuat mulai dari 1 mikrofarad sampai
beberapa milifarad.

2.3 Resistor

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin


dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan
resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara
kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus
yang mengalir. Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi
jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Karakteristik utama
dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan.

Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi


sebagai penahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa
terminal dua komponen elektronik yang menghasilkan tegangan pada
7

terminal yang sebanding dengan arus listrik yang melewatinya sesuai


dengan hukum ohm (V=IR)

Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan


sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering
digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-maca kompon dan film,
bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi
seperti nikel-kromium).
Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :

1. Resistor yang nilainya tetap


2. Resistor yang nilainya dapat diatur, resistor jenis ini sering disebut
juga dengan variable resistor ataupun potensiometer.
3. Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya,
resistor jenis ini disebut dengan ldr atau light dependent resistor
4. Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu,
resistor jenis ini disebut dengan ptc (positive temperature coefficient)
dan ntc (negative temperature coefficient)

Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus


yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor
menyebabkan arus listrik dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan.
Adapun fungsi resistor secara lengkap yaitu:

1. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan


kebutuhan suatu rangkaian elektronika
2. Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh rangkaian elektronika
3. Berfungsi untuk membagi tegangan
4. Berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi
rendah dari bantuan transistor dan kondensator (kapasitor)
8

Resistor dapat dilihat nilainya dengan melihat warna yang terdapat


pada resistor tersebut, adapun warna tersebut dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:

2.4 Rangkaian RC Charging ( Pengisian Kapasitor )

Jika suatu kapasitor dalam kondisi tidak bermuatan dan pada waktu
awal rangkaian dalam kondisi terbuka, maka saat switch t=0 dalam kondisi
tertutup maka kapasitor dalam kondisi dimuati maka besar tegangan antara
kedua plat semakin bertambah. Saat muatan maksimum pada kapasitor
tercapai, maka besar arusnya adalah nol sedangkan besar tegangannya
maksimum. (Galih, Ngadiono, & Purnomosari, 2016).

Gambar 1 Rangkaian RC Charging


9

Jika muatan dalam kapasitor adalah Q dan arus rangkaian adalah i, maka
aturan simpal Kirchoff memberikan :

Dalam rangkaian ini arus sama dengan laju peningkatan muatan kapasitor.
10

Agar lebih mudah dalam menyelesaikan maka kedua ruas kita kalikan
dengan

Untuk menyelesaikan ruas kanan digunakan metode substitusi. Misalnya:

Sehingga

Diperoleh
11

Misalkan

Nilai B sitentukan oleh keadaan awal yaitu


pada saat t=0 dimana kapasitor dalam keadaan kosong (Q=0).
Sehingga:
12

Oleh karena

Plot grafik arus dan tegangan pada


kapasitor sebagai fungsi waktu ketika proses pengisian muatan adalah

sebagai berikut

Besar
Grafik 1 charging

2.5 Rangkaian RC Discharging

Jika rangkaian kapasitor bermuatan Q dan resistor tidak


dihubungkan dengan sumber tegangan atau dalam kata lain 𝜀=0, sehingga
sesaat rangkaian dalam kondisi tertutup, maka akan muncul arus listrik
13

yang muncul dari kapasitor, sedangkan jumlah muatan pada kapasitor akan
berkurang. (Galih, Ngadiono, & Purnomosari, 2016)
Dengan besar tegangan adalah : V =V 0 e−t / RC

Gambar 2 Rangkaian RC Discharging

Besarnya arus yang mengalir sama dengan laju pengurangan muatan


sehingga :

Jika tegangan pada resistor adalah IR dan tegangan kapasitor adalah Q/C
maka aturan simpal kirchoff memberikan :

Kedua ruas kita kalikan dengan dt/Q

Anggap :
14

Maka dapatkan

Sama seperti sebelumnya, nilai B ditentukan


oleh keadaan awal. Jika keadaan awal pada saat t=0 muatan dalam
kapasitor adalah Q = Qo  maka :

Dengan Nilai RC ini disebut konstanta waktu yaitu waktu yang dibutuhkan
muatan untuk berkurang menjadi 1/e dari nilai awalnya. Hal tersebut
dikarenakan :

Maka tegangan kedua kaki kapasitor adalah

Arus  yang mengalir dalam rangkaian

Terlihat dari plot grafik terjadinya proses pelepasan muatan sebagai


berikut.
15

Grafik 2 Discharging

BAB III
16

METODE EKSPERIMEN

Metode eksperimen akan menjabarkan bagaimana metode yang digunakan serta


alat dan bahan yang akan digunakan pada eksperimen ini.

3.1 Alat dan Bahan

1. Project Board
2. Resistor
3. Kapasitor
4. Komputer
5. Kabel penghubung
6. Arduino Uno

7. Program Arduino

3.2 Langkah Kerja

1. Program arduino dibuat pada komputer.


2. Resistor dan kapasitor dirangkai pada project board seperti skema di
atas.
3. Arduino uno dihubungkan ke komputer.
4. Program dimasukan pada arduino.
5. Kapasitor diisi hingga mencapai tegangan maksimum 5V atau sampai
nilainya konstan.
6. Kapsitor dikosongkan dari 5V hingga 0 atau nilainya sampai konstan.
7. Perhitungan dilakukan pada Microsoft excel untuk membandingkan
hasil eksperimen dan hasil teori.
17

4.2 Data Percobaan Charging

V
( Tegangan t
) ( Waktu ) Vhitung (Vhit-Vc)2 (Vavg-Vc)2

0 0 0 0 19.38049857
0.25 2 0.598452681 0.121419271 17.75334629
0.91 4 1.125276239 0.046343859 12.62716325
1.48 6 1.589044003 0.011890595 8.901105175
1.96 8 1.997303155 0.001391525 6.267372055
2.37 10 2.35669755 0.000176955 4.382625015
2.72 12 2.673075838 0.002201877 3.039694615
3.01 14 2.951586638 0.003412121 2.112580855
3.26 16 3.196762332 0.003999003 1.448344855
3.47 18 3.412592815 0.003295585 0.986986615
3.66 20 3.602590432 0.003295858 0.645567255
3.82 22 3.769847132 0.00251531 0.414056215
3.96 24 3.917084789 0.001841715 0.253484055
4.09 26 4.046699491 0.001874934 0.139481335
4.19 28 4.16080054 0.000852608 0.074786935
4.29 30 4.261244773 0.000826863 0.030092535
4.36 32 4.349666782 0.000106775 0.010706455
4.44 34 4.427505514 0.000156112 0.000550935
4.5 36 4.496027686 1.57793E-05 0.001334295
4.56 38 4.556348402 1.33342E-05 0.009317655
4.61 40 4.6094493 3.03271E-07 0.021470455
4.65 42 4.656194523 3.83721E-05 0.034792695
4.68 44 4.697344784 0.000300842 0.046884375
4.72 46 4.733569749 0.000184138 0.065806615
4.75 48 4.765458929 0.000238978 0.082098295
4.77 50 4.793531276 0.000553721 0.093959415
4.79 52 4.818243628 0.000797703 0.106620535
4.81 54 4.839998145 0.000899889 0.120081655
4.83 56 4.859148853 0.000849656 0.134342775
4.84 58 4.876007402 0.001296533 0.141773335
4.86 60 4.890848143 0.000951608 0.157234455
4.87 62 4.903912587 0.001150064 0.165265015
4.89 64 4.915413341 0.000645838 0.181926135
4.89 66 4.925537564 0.001262918 0.181926135
4.89 68 4.934450013 0.001975804 0.181926135
18

4.91 70 4.942295726 0.001043014 0.199387255


4.91 72 4.949202381 0.001536827 0.199387255
4.92 74 4.955282376 0.001244846 0.208417815
4.92 76 4.960634652 0.001651175 0.208417815
4.93 78 4.965346312 0.001249362 0.217648375
4.93 80 4.96949403 0.001559778 0.217648375
4.93 82 4.973145306 0.001861517 0.217648375
4.94 84 4.976359559 0.001322018 0.227078935
4.94 86 4.979189096 0.001535785 0.227078935
4.94 88 4.981679964 0.001737219 0.227078935
4.94 90 4.983872699 0.001924814 0.227078935
4.95 92 4.985802984 0.001281854 0.236709495
4.95 94 4.987502233 0.001406417 0.236709495
4.95 96 4.988998097 0.001520852 0.236709495
4.95 98 4.990314921 0.001625293 0.236709495
4.95 100 4.991474133 0.001720104 0.236709495
4.95 102 4.992494599 0.001805791 0.236709495
4.95 104 4.993392924 0.001882946 0.236709495
4.96 106 4.994183729 0.001168527 0.246540055
4.96 108 4.994879881 0.001216606 0.246540055
4.96 110 4.995492711 0.001259733 0.246540055
4.96 112 4.996032191 0.001298319 0.246540055
4.96 114 4.9965071 0.001332768 0.246540055
4.96 116 4.996925167 0.001363468 0.246540055
4.96 118 4.997293196 0.001390782 0.246540055
4.97 120 4.997617174 0.000762708 0.256570615
4.97 122 4.997902376 0.000778543 0.256570615
4.96 124 4.998153442 0.001455685 0.246540055
4.96 126 4.998374457 0.001472599 0.246540055
4.97 128 4.998569019 0.000816189 0.256570615
4.98 130 4.998740294 0.000351199 0.266801175
4.98 132 4.998891069 0.000356872 0.266801175
4.98 134 4.999023798 0.000361905 0.266801175
4.97 136 4.99914064 0.000849177 0.256570615
4.97 138 4.999243497 0.000855182 0.256570615
4.97 140 4.999334043 0.000860486 0.256570615
4.98 142 4.999413752 0.000376894 0.266801175
4.98 144 4.99948392 0.000379623 0.266801175
4.402328767 Jumlah : 0.263393323 89.32133052

4.3 Grafik Charging


19

Tegangan dalam satuan Volt (v) Charging


6

0
0 20 40 60 80 100 120 140 160

Waktu Dalam Satuan Second (t)

Grafik 1. Perbandingan kenaikan Tegangan (v) terhadap Waktu (t)

4.4 Data Percobaan Discharging

V t
( Tegangan ) ( Waktu ) Vhitung (Vhit-Vc)2 (Vavg-Vc)2

4.98 0 5 0.0004 17.28669607


4.23 2 4.308659122 0.006187257 11.61260517
3.65 4 3.712908686 0.003957503 7.996041529
3.15 6 3.199531576 0.002453377 5.418314256
2.72 8 2.757138182 0.001379245 3.601368802
2.35 10 2.375913716 0.000671521 2.33395062
2.03 12 2.047400461 0.000302776 1.458605165
1.76 14 1.764310134 1.85773E-05 0.879332438
1.52 16 1.520362191 1.31182E-07 0.486823347
1.32 18 1.310144485 9.71312E-05 0.247732438
1.14 20 1.128993197 0.00012115 0.10095062
0.99 22 0.972889367 0.000292774 0.028132438
0.86 24 0.838369729 0.000467869 0.001423347
0.74 26 0.722449877 0.000308007 0.006768802
20

0.65 28 0.62255805 0.000753061 0.029677893


0.56 30 0.536478084 0.000553281 0.068786983
0.48 32 0.462300238 0.000313282 0.11715062
0.42 34 0.398378828 0.000467475 0.161823347
0.36 36 0.343295714 0.000279033 0.213696074
0.32 38 0.295828842 0.000584245 0.252277893
0.27 40 0.254925128 0.000227252 0.305005165
0.23 42 0.219677095 0.000106562 0.350786983
0.21 44 0.189302744 0.000428376 0.374877893
0.18 46 0.163128199 0.000284658 0.412514256
0.16 48 0.140572761 0.000377418 0.438605165
0.13 50 0.121136022 7.85701E-05 0.479241529
0.12 52 0.104386765 0.000243773 0.493186983
0.1 54 0.089953397 0.000100934 0.521677893
0.09 56 0.077515705 0.000155858 0.536223347
0.08 58 0.06679775 0.000174299 0.550968802
0.06 60 0.057561747 5.94508E-06 0.581059711
0.06 62 0.049602789 0.000108102 0.581059711
0.05 64 0.042744302 5.26452E-05 0.596405165
0.04 66 0.036834125 1.00228E-05 0.61195062
0.03 68 0.031741138 3.03156E-06 0.627696074
0.03 70 0.027352349 7.01006E-06 0.627696074
0.03 72 0.023570389 4.13399E-05 0.627696074
0.02 74 0.020311355 9.69418E-08 0.643641529
0.02 76 0.017502941 6.2353E-06 0.643641529
0.01 78 0.015082841 2.58353E-05 0.659786983
0.01 80 0.012997364 8.98419E-06 0.659786983
0.01 82 0.011200242 1.44058E-06 0.659786983
0.01 84 0.009651605 1.21379E-07 0.659786983
0 86 0.008317095 6.91741E-05 0.676132438
0.822273 Jumlah : 0.022125377 65.62137273

4.3 Grafik Discharging


21

6
Discharging
Tegangan dalam satuan Volt (V)
5

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Waktu dalam satuan Second (t)

Grafik 2. Perbandingan Penurunan Tegangan (v) terhadap Waktu (t)

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
22

5.1 Kesimpulan

Pada praktikum yang saya lakukan, yaitu RC charge dan discharge


menggunakan project board, resistor dan kapasitor serta digunakan
arduino uno yang berfungsi untuk membantu sumber tegangan dan alat
ukur sehingga mempermudah dalam praktikum dan rangkaian RC tersebut
merupakan rangkaian seri dengan total hambatan (resistor) sebesar 39000
ohm.
Berdasarkan dasar teori serta hasil dan pembahasan praktikum,
maka didapatkan: Telah berhasil ditentukan jumlah kapasitansi muatan
pada kapasitor. Telah berhasil dibandingkan kapasitansi muatan pada
kapasitor secara eksperimen dan prediksi teori. Nilai resistor dan kapasitor
sangat berpengaruh terhadap pegisian maupun pengosongan (kapasitor
dalam hal penyimpanan arus listrik)

5.2 Saran

Dibutuhkan ketelitian, pemahaman, dan keuletan dalam


mengerjakan praktikum ini. Disarankan untuk membaca dan memahami
langkah kerja dengan baik. Perbedaan antara nilai Eksperimen dan Nilai
teori dapat terjadi. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pada praktikum
kurang teliti dan pada saat memindahkan kabel penghubung (untuk
melakukan proses pengosongan) pada kapasitor kurang cepat sehingga
terdapat data yang tidak terbaca oleh program arduino uno.

DAFTAR PUSTAKA
23

Putra, V.G.V dan Purnomosari, E. Pengantar Eksperimen Fisika (untuk SMA/S1),


CV. Mulia Jaya, Yogyakarta, 2015.

Valentinus Galih V.P., S.Si., M.Sc. dkk, Pengantar Listrik Magnet dan
Terapannya. Politeknik STTT Bandung. 2016

http://yonorio601.blogspot.com/2013/06/dasar-teori-pesawat-atwood.html

Galih, Mulyono dan Vidia. 2011. Olimpiade Fisika SMA. Yogyakarta: CV. Andi
Publisher.

https://zonaelektro.net/resistor-karakteristik-nilai-dan-fungsi
https://www.sekolahpendidikan.com/2017/08/pengertian-kapasitor-beserta-
fungsi.html?m=1

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai