Anda di halaman 1dari 7

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul ELEKTRONIKA ANALOG


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. KOMPONEN ELEKTRONIKA
2. RANGKAIAN LISTRIK
3. RANGKAIAN ELEKTRONIKA
4. PENERAPAN RANGKAIAN
ELEKTRONIKA
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah KEGIATAN BELAJAR 1
dan definisi) di modul ini Materi 1
1. Resistor (R) : komponen elektronik pasif
yang didesain untuk menahan arus
listrik.
a. Resistor tetap akan memberikan
nilai konstan sejak resistor tersebut
dibuat (resistor karbon).
b. resistor variabel akan memberikan
nilai bervariasi sesuai dengan kondisi
tertentu secara fisik ataupun karena
suatu besaran fisik (potensiometer
ataupun trimpot)
2. Kapasitor (C) : yang kadang-kadang
disebut juga sebagai kondensor, adalah
komponen pasif yang sederhana,
menyimpan energi dalam bentuk muatan
elektrostatik dan menghasilkan beda
potensial (tegangan statis) di dua sisi
pelatnya.
a. Kapasitor Dielektrik; biasanya dari
jenis variabel yang variasinya kontinu
diperlukan untuk penalaan
pemancar, penerima dan radio
transistor.
b. Kapasitor Film; yang paling umum
tersedia dari semua jenis kapasitor,
terdiri dari keluarga yang nilainya
relatif besar dengan perbedaan pada
sifat dielektriknya.
c. Kapasitor Keramik; dibuat dari dua
sisi lapisan porselen kecil atau
cakram keramik dengan perak dan
kemudian ditumpuk bersama-sama
untuk membuat sebuah kapasitor
d. Kondensator elektrolit atau
Electrolytic Condenser (sering
disingkat Elco) adalah kondensator
atau kapasitor yang biasanya
berbentuk tabung, mempunyai dua
kutub kaki berpolaritas positif dan
negatif
3. Induktor adalah sebuah komponen pasif
yang dirancang untuk melawan
perubahan arus sehingga sering juga
disebut sebagai "Resistor AC".
Materi 2
1. Dioda (Diode) adalah Komponen
Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan mempunyai fungsi
untuk menghantarkan arus listrik ke satu
arah tetapi menghambat arus listrik dari
arah sebaliknya.
2. Transistor merupakan suatu kompenen
elektronika aktif yang bersifat
semikonduktor, mempunyai kemampuan
mengendalikan resistansii efektif dengan
mengendalikan sinyal utama (tegangan
dan arus listrik) dari jarak jauh.
a. BJT transistor bipolar atau bipolar
junction transistor seperti PNP dan
NPN,
b. UJT transistor unipolar atau unipolar
junction transistor seperti FET (field
effect transistor) dan MOSFET (Metal
Oxide Semiconductor Field Effect
Transistor).
3. Penguat Operasional (Op-Amp) adalah
penguat gandeng langsung (direct
coupled/dc) dengan gain tinggi,
mempunyai impedansi masukan tinggi
dan impedansi keluaran rendah.

KEGIATAN BELAJAR 2
Materi 1
1. Muatan listrik adalah muatan dasar yang
dimiliki suatu benda, yang membuatnya
mengalami gaya pada benda lain yang
berdekatan dan juga memiliki muatan
listrik. Simbol muatan listrik adalah Q,
2. Arus merupakan hasil dari aliran
elektron.Arah arus berlawanan dengan
aliran elektron (muatan negatif)
a. DC (direct current) Arus listrik
searah,
b. AC (alternating current) Arus listrik
bolak-balik
3. Konduktor dalam teknik elektronika
adalah bahan yang dapat menghantarkan
arus listrik secara baik, apakah dalam
bentuk padat, cair atau gas.
Isolator(insulator) adalah bahan yang
susah menghantarkan arus listrik,
apakah dalam bentuk padat, cair atau
gas.
semikonduktor(semiconductor) adalah
bahan yang sifat penghantaran arus
listriknya, apakah dalam bentuk padat,
cair atau gas, jatuh di antara konduktor
dan isolator dan menawarkan resistansi
sedang untuk mengalirkan muatan.
4. resistansi, direpresentasikan dengan
notasi R Sifat suatu bahan yang
menghambat atau melawan arus listrik
yang melaluinya
Konduktansi, merupakan kebalikan dari
resistansi, adalah karakteristik bahan
yang mendorong aliran muatan listrik
yang melaluinya
5. Tegangan adalah salah satu jenis gaya
yang diperlukan untuk memindahkan
muatan dalam konduktor. satuannya
adalah volt (V)
6. Daya listrik didefinisikan sebagai laju
penerimaan atau pengiriman energi dari
satu sirkuit ke sirkuit lainnya
energi listrik yang disuplai ke konsumen
dapat dihitung dalam satuan kilowatt-
hour (kWh). Satu kWh didefinisikan
sebagai daya 1 kW yang dipakai selama 1
jam,

Materi 2
1. Hukum Ohm adalah hukum paling
penting dalam analisis rangkaian listrik
yang dapat diterapkan ke jaringan listrik
apa pun dalam setiap rentang waktu.
2. Hukum Kirchhoff arus menyatakan
bahwa jumlah aljabar dari arus di sebuah
node (node/node mengacu pada titik
mana pun di rangkaian di mana dua atau
lebih elemen rangkaian bertemu) sama
dengan nol.
Materi 3
1. Aturan Cramer (Cramer’s rule) perlu
dipahami lebih dahulu, sebelum
menyajikan landasan teoritis tentang
analisis mesh dan node dengan sumber
terikat dan independen.
2. Metode mesh analysis (analisis loop)
Dalam analisis mesh, sumber arus perlu
untuk dikonversi dulu menjadi sumber
tegangan dengan polaritas yang sesuai,
seperti yang diidentifikasi pada arah dari
sumber arus.
3. Metode node analysis (analisis node)
metode lain untuk menghitung parameter
listrik seperti arus, tegangan dan daya
pada rangkaian yang berisi lebih dari satu
sumber (tegangan atau arus).
Materi 4
1. Linearitas adalah sifat dari suatu sistem
atau elemen yang mengandung
homogenitas (skala) dan sifat-sifat
tambahan.
2. Teorema Superposisi “dalam jaringan
linear apa pun, arus yang melalui atau
tegangan di elemen apa pun adalah
jumlah aljabar dari arus melalui atau
tegangan di seluruh elemen tersebut
3. Teorema Thevenin adalah teorema yang
berguna untuk menganalisis rangkaian
ekuivalen dari motor induksi tiga fase,
model hibrida frekuensi rendah dan
model amplifier transistor.
4. Teorema Norton menyatakan bahwa
setiap rangkaian linear yang mengandung
sumber dan resistor dapat diganti oleh
rangkaian ekuivalen yang terdiri dari
sumber arus sejajar dengan yang setara
resistor pada sepasang terminal tertentu.
5. Teorema transfer daya maksimum
transfer daya maksimum terjadi jika nilai
resistansi beban samadengan nilai
resistansisumber, baik dipasang seri
dengan sumber tegangan ataupun
dipasang paralel dengan sumber arus.
6. Transformasi delta-wye dan wye-delta
Jika sekumpulan resistansi yang
membentuk hubungan tertentu saat
dianalisis ternyatabukan merupakan
hubungan seri ataupun hubungan paralel
yang telah kita pelajarisebelumnya, maka
jika rangkaian resistansi tersebut
membentuk hubungan star ataubintang
atau rangkaian tipe T,ataupun
membentuk hubungan delta atau segitiga
ataurangkaian tipeII, maka diperlukan
transformasi baik dari bintang ke delta
ataupunsebaliknya.

Materi 5
1. Analisis rangkaian RLC Rangkaian listrik
adalah suatu kumpulan elemen atau
komponen listrik yang saling
dihubungkan dengan cara-cara tertentu
dan paling sedikit mempunyai satu
lintasan tertutup.

KEGIATAN BELAJAR 3
Materi 1
1. Rangkaian Prategangan Transistor
menetapkan titik Q di dekat tengah-
tengah garis beban dc. Pemilihan titik
kerja bertujuan agar transistor bekerja di
daerah yang diinginkan. Pada untai
penguat, transistor dirancang untuk
bekerja di daerah aktif,sehingga sinyal
keluaran (tegangan atau arus kolektor)
merupakan reproduksi sinyal masukan
yang diperkuat.
a. Prategangan basis
b. PrateganganEmiter/Pembagi Tegangan
c. Prategangan Umpan Balik Kolektor

Materi 2
A Transistor efek medan (Field Effect
Transistor/ FET) adalah devais terkendali
tegangan, yang berarti karakteristik keluaran
dikendalikan oleh tegangan masukan.
Sedangkan transistor bipolar adalah devais
terkendali arus. Ada dua jenis FET yaitu
JFET (Junction Field Effect Transistor) dan
MOSFET ( Metal Oxide Semiconductor
Field Effect Transistor )
1. Kontruksi JFET hanya mempunyai dua
bahan (satu bahan tipe p dan satu bahan
tipe n).
Operasi JFET berdasarkan pada
pengubahan lebar kanal untuk
mengendalikan arus drain pada saat
tegangan VDS diberikan pada drain dan
source. Jika lebar kanal mengecil, maka
resistans kanal bertambah dan arus drain
mengecil.
Ada empat jenis untai prategangan
JFET, yaitu prategangan gate,
prategangan diri (self bias), prategangan
pembagi tegangan, dan prategangan
sumber arus.
a. Prategangan Gate
b. Prategangan diri (self bias)
c. Prategangan Pembagi Tegangan
d. Prategangan Sumber Arus
2.MOSFET adalah devais yang dapat
dioperasikan dalam mode peningkatan
(enhancement) ukuran kanal. Ini berarti
bahwa devais ini tidak dibatasi untuk
bekerja dengan gate berprategangan balik.
a. D- MOSFET
b. E-MOSFET
KEGIATAN BELAJAR 4
Materi 1
1. Rangkaian Penguat Transistor
a. Model Transistor Sinyal Kecil dengan
parameter hibrid
b. Konfigurasi Penguat Transistor
 Penguat Emiter Bersama (Common
Emitter)
 Penguat Kolektor Bersama
(Common Collector)
 Penguat Basis Bersama (Common
Base)
Materi 2
1. Penguat FET (Field-Effect Transistor)
Operasi penguat FET ( JFET /Junction
Field Effect Transistor dan MOSFET
/Metal Oxide Semiconductor Field Effect
Transistor ) menyerupai penguat BJT.
Perbeda antara keduanya adalah BJT
merupakan komponen terkendali arus,
sedangkan FET adalah komponen
terkendali tegangan. Adapun Impedans
masukan penguat FET jauh lebih tinggi
dibandingkan penguat BJT.
a. Model Sinyal Kecil untuk
JFET/MOSFET
b. Penguat Source Bersama ( Common
Source/CS)
c. Penguat Drain Bersama (Common
Drain/CD)
d. Penguat Gate Bersama (Common
Gate /CG)

Materi 3
1. Penguat dengan Operational Amplifier
Op-amp (operational amplifier) ini
memiliki dua jenis masukan, yaitu V1
yang merupakan masukan nonpembalik
(non-inverting input) (+) dan V2 yang
merupakan masukan pembalik
(inverting input) (-), serta sebuah
keluaran Vo.
a. Penguat inverting adalah ekuivalen
dengan penguat emiter bersama atau
penguat source bersama.
b. Penguat non inverting dilihat
Bahwa sinyal asukan dihubungkan
kemasukan non inverting, sehingga
sinyal keluaran mempunyai fase yang
sama dengan sinyal masukan.
Materi 4
1. Perancangan Rangkaian Elektronika
Analog (Catu daya)
a. Arus rata-rata (dc) didefinisikan
sebagai berikut: Suatu ampere meter
dc dibuat sedemikian sehingga
simpangan jarum menunjuk nilai
rata-rata dari arus yang melaluinya.
b. Arus (tegangan) ac atau efektif:
Suatu amper meter (voltmeter) akar
rata-rata kuadrat (root means square
/rms) dibuat demikian rupa sehingga
penyimpangan jarum menunjukkan
arus (tegangan) efektif atau rms.
c. Faktor Ripel Tujuan penyearah
adalah mengubah daya ac menjadi
daya dc. Ukuran efektif tidaknya
sebuah rangkaian penyearah akan
terlihat dari faktor ripel r
2. Penyearah (rectifier) ada dua macam
yakni penyearah setengah gelombang
dan penyearah gelombang penuh.
a. penyearah setengah gelombang
(half wave rectifier) Transformator
diperlukan untuk menurunkan
tegangan AC dari jala-jala listrik pada
kumparan primernya menjadi
tegangan AC yang lebih kecil pada
kumparan sekundernya. Dioda
berfungsi untuk menyearahkan
tegangan ac dan RL adalah beban dc
nya.
b. Penyearah gelombang penuh atau
full wave rectifier (FWR)
kelemahan - kelemahan pada
penyearah gelombang setengah yaitu
faktor ripel besar ( r =1,21 ) dan
efisiensi penyearah rendah ( 𝔶 =
0.406) dapat diperbaiki dengan
menggunakan penyearah gelombang
penuh.
2 Daftar materi yang sulit 1. KB 1 MATERI 2 Karakteristik dan
dipahami di modul ini Pembiasan Komponen Aktif Analog
2. KB 2 MATERI 2 Rangkaian paralel dan
aturan pembagi arus
3. KB 2 MATERI 3 Metode Analisis
Rangkaian
4. KB 3 Materi 1 Rangkaian Prategangan
Transistor
5. KB 4 Materi 1 Rangkaian Penguat
Transistor
6. KB 4 Materi 3 penguat dengan
operational Amplifier

3 Daftar materi yang sering 1. Operational Amplifier (Op-Amp)


mengalami miskonsepsi 2. Hukum kirchhoff
3. Teorema Rangkaian Kelistrikan dan
Elektronika
4. Untai prategangan JFET
5. Penguat FET (Field-Effect Transistor)
6. Penyearah (rectifier)

Anda mungkin juga menyukai