Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN LAB

PENGUKURAN DAN RANGKAIAN LISTRIK


SEMESTER II

NO JOB :7
NAMA JOB : POTENSIOMETER
KELAS : TL 2C
GROUP :4
NAMA PRAKTIKAN : DAISY FEBILA (1803311068)
NAMA PARTNER : 1. FAHRI NOVALDI (1803311073)
2. MEGA KRISTINA (1803311025)
TANGGAL PRAKTIK : 18 MARET 2019, 25 MARET 2019
TANGGAL LAPORAN : 9 MEI 2019
NILAI :

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
I. Tujuan
Setelah melakukan percobaan praktikan diharapkan dapat :
1. Menggambarkan karakteristik arus dan tegangan
2. Menggambarkan grafik :
Vout = f (𝛼)
I = f (𝛼)

II. Teori Dasar


Potensiometer
Potensiometer adalah resistor yang dipergunakan sebagai voltage devider
(pembagi tegangan) atau sebagai rheostat pada rangkaian listrik.
1. Potensiometer sebagai pembagi tegangan
a. Potensiometer tanpa beban
Rm

Vs R1
R Vo
R2
Vo

Vo = Vs . 𝛼
R1 = R . (1−α)
R2= R . α
Bila potensiometer yang dirangkai sebagai pembagi tegangan pada kondisi tanpa beban,
maka dapat kita terima bahwa potensiometer mempunyai tahanan dalam sebesar
tahanan dalam power supply.
Dalam kenyataannya rangkaian seri R1 & R 2 dapat dirubah menjadi suatu rangkaian
paralel.
R1 . R 2 R. (1 − α). R. α
R in = =
R1 + R 2 R. (1 − α) + R. α
R in = R. (α − α2 )
b. Potensiometer dengan beban

Rm

100%
Vs 𝛼
R Vo

Vo RL

𝑉𝑆
𝐼=
𝑅𝑖𝑛 + 𝑅𝐿
𝑉𝑂 = 𝑉𝑆 . 𝛼
𝑉𝑂1 = 𝐼. 𝑅𝐿1
𝑉𝑂2 = 𝐼. 𝑅𝐿2
𝑉𝑆 . 𝛼
𝑉𝑂1 = × 𝑅𝐿
𝑅𝑖𝑛 + 𝑅𝐿
𝛼 . 𝑅𝐿
𝑉𝑂2 = 𝑉𝑆
R. (α − α2 ) + 𝑅𝐿

2. Potensiometer sebagai Rheostat

00 100%

RL

Pada gambar rangkaian disamping rheostat dipakai untuk mengatur besar arus.

VS
I=
αR V + R L

III. DAFTAR PERALATAN


1. Power Supply DC
2. Multimeter
3. Potensiometer
4. Tahanan 47Ω, 100Ω
5. Kabel Penghubung
IV. DIAGRAM RANGKAIAN
a. Potensiometer sebagai pembagi tegangan tanpa beban

100%
V 1k

0% VO

b. Potensiometer sebagai pembagi tegangan dengan beban

100%
V 1k A
VO RL
0%

c. Potensiometer sebagai Rheostat


0% 100%
A
A C
B
VS
VO RL

V. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Potensiometer sebagai pembagi tegangan tanpa beban
1. Kami membuat rangkaian percobaan seperti diagram rangkaian (a)
2. Kami mengatur posisi potensiometer (𝛼) dari 20 s/d 100%, mengukur
tegangan keluaran (VO ), arus rangkaian dan mencatat penunjukan alat ukur.
b. Potensiometer sebagai pembagi tegangan dengan beban
1. Kami membuat rangkaian percobaan seperti diagram rangkaian (b) dengan
dibebani 47 Ω dan 100 Ω.
2. Kami mengatur posisi potensiometer (𝛼) dari 0 s/d 100%, mengukur tegangan
keluaran (VO ), arus rangkaian dan mencatat penunjukan alat ukur.
c. Potensiometer sebagai Rheostat
1. Kami membuat rangkaian percobaan seperti diagram rangkaian (c) dengan
dibebani 47 Ω dan 100 Ω.
2. Kami mengatur posisi potensiometer (𝛼) dari 0 s/d 100%, mengukur tegangan
keluaran (VO ), arus rangkaian dan mencatat penunjukan alat ukur.
VI. Tabel Percobaan
a. Potensiometer sebagai pembagi tegangan tanpa beban

𝛼 VSUMBER I (mA) Vo (V)


(V)
BU V BU Hitung Ukur BU Hitung Ukur Keterangan
(V) (mA) (mA) (mA) (V) (V) (V)
100% 30 8 8 12 8 8 Vo
80% 30 8 8 12 6,4 6,4 Tanpa Beban
60% 12 8 30 8 8 12 4,8 4,8
40% 30 8 8 12 3,2 3,2
20% 30 8 8 12 1,6 1,6

b. Potensiometer sebagai pembagi tegangan dengan beban


Beban 47 Ω

𝛼 VSUMBER I1 (mA) I2 (mA) Vo (V)


(V)
BU V BU Hit Uk BU Hit Uk BU Hit Uk (V)
(V) (mA) (mA (mA) (mA) (V) (V)
)
100% 0,3 A 170 135 0,3 161 140 12 7,6 6
A
80% 0,3 A 32 30 30 29 17,5 3 1,4 1,5
mA
60% 12 8 30 mA 18 16 30 16 16 3 0,78 0,75
mA
40% 30 mA 12,45 11 30 11 10 3 0,52 0,5
mA
20% 30 mA 9,5 7,6 30 7,6 7 3 0,36 0,3
mA
0% 30 mA 8 8 30 0 0 3 0 0
mA
Beban 100 Ω

𝛼 VSUMBER I1 (mA) I2 (mA) Vo (V)


(V)
BU V BU Hit Uk BU Hit Uk BU Hit Uk
(V) (mA (mA) (mA) (mA) (V) (V) (V)
)
100% 0,3 A 88 80 0,3 A 70 75 12 7 7
80% 30 mA 27 27 30 24 25 3 2,4 2,75
12 8 mA
60% 30 mA 16 18 30 13,7 15 3 1,37 1,5
mA
40% 30 mA 11,7 11 30 9,4 8 3 0,94 0,9
6 mA
20% 30 mA 9,23 9 30 6,15 5 3 0,615 0,5
mA
0% 30 mA 8 8 30 0 0,1 3 0 0
mA

c. Potensiometer sebagai rheostat

𝛼 VSUMBER I (mA) Vo (V)


(V)
Batas V Batas Hitung Ukur Batas Hitung Ukur Keterangan
Ukur Ukur (mA) (mA) Ukur (V) (V)
(V) (mA) (V)
0% 0.3 170 170 30 7,99 7,5 Vo
20% 0.3 32 38 30 1,5 1,5 Dengan Beban
40% 12 8 30 17,8 17 3 0,83 0,75 47 Ω
60% 30 12,3 12 3 0,57 0,5
80% 30 9,45 9,5 3 0,44 0,4
100% 30 7,64 8 3 0,359 0,3

𝛼 VSUMBER I (mA) Vo (V)


(V)
Batas V Batas Hitung Ukur Batas Hitung Ukur Keterangan
Ukur Ukur (mA) (mA) Ukur (V) (V)
(V) (mA) (V)
0% 0.3 80 70 12 8 8 Vo
20% 30 26 26 12 2,6 2,65 Dengan Beban
40% 12 8 30 16 16 12 1,6 1,6 100 Ω
60% 30 11,42 11 12 1,142 1,2
80% 30 8,88 8,9 12 0,88 0,9
100% 30 7,27 7,2 12 0,72 0,6

Anda mungkin juga menyukai