PENGUKURAN SUHU

DALAM SETELAN PEMADAM KEBAKARAN

DAN HASIL VISUALISASI

diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Mekatronika

dosen pengampu Dr. Valentinus Galih V.P., M.Sc.

oleh

YOGIK ADI SETIAWAN

NPM 18410009

PROGRAM STUDI TEKNIK TEKSTIL

POLITEKNIK STT TEKSTIL

2019
 Pengukuran Suhu
dalam Setelan Pemadam Kebakaran
dan Hasil Visualisasi

Universitas Teknis Łódź

ul. Żeromskiego 116, 90-234 Łódź, Polandia
E-mail: krzysztof.gniotek@p.lodz.pl

Abstrak
Jurnal ini menyajikan sistem yang dirancang untuk memantau suhu dalam textronic setelan
pemadam kebakaran. Sistem ini terdiri dari satu set sensor yang ditempatkan di setelan
pemadam kebakaran, koneksi nirkabel mengirim data ke komputer utama dan sistem
visualisasi. Fokus pada perangkat lunak yang memungkinkan untuk memantau parameter 30
petugas pemadam kebakaran. Materi yang disampaikan menggambarkan masalah kontemporer
yang terjadi pada titik pertemuan tiga area di Jakarta. pengetahuan: teknik tekstil, elektronik
dan informatika.
Kata kunci: textronic, pakaian pelindung, pemadam kebakaran, pengukuran suhu

cerdas, misalnya bahan sensorik. Istilah-

PENDAHULUAN
Di tahun 80-an abad terakhir, kecerdasan
Bahan baku didefinisikan sebagai bahan
yang mampu bereaksi terhadap rangsangan
eksternal secara signifikan mengubah hak
mereka ikatan untuk menanggapi
rangsangan ini dengan benar. Definisi
semacam itu menggabungkan karakter
fituristik dari sensor, prosesor dan sebuah
aktuator. Beberapa paduan khusus seperti
keramik, bahan magnetostriktif dan cairan
reologi kemudian digolongkan sebagai
bahan cerdas. Terlepas dari istilah itu
'Cerdas', istilah lain - 'pintar' segera muncul,
dan menurut Tagaki [1] itu singkatan materi
yang hanya memiliki beberapa sifat bahan
istilah ini diadopsi di Eropa terminologi,
dan dalam 6 Kerangka Kerja program Uni
Eropa sebagai prioritas topik tertentu (1.3)
disebut 'Nanoteknologi, bahan cerdas dan
produksi baru proses muncul. Fakta-fakta
ini berkontribusi seperti pengembangan
dinamis dari bahan cerdik, di antaranya
'pintar tekstil muncul, sekitar tahun 2000
[2]. Rekan Polandia mereka adalah gent
gentile: multifungsi atau interaksitive.
Tekstil interaktif yang paling penting
adalah serat, benang elektrokonduktif dan
kain, piezoelektrik, magnetik, serat dan
electroluminescent (juga dengan efek
Bragg), Shape Memory Material SMMs,
polimer elektroaktif, tekstil olahan, tekstil
dengan logam penutup dan modifikasi
permukaan (plasma dan UV), dan Bahan
Perubahan Fase-PCM.
Tujuannya adalah untuk menempatkan
perangkat elektronik sifat buruk dalam
pakaian, seperti mp3, telepon, mikrofon,
telepon, baterai teries, "poma" komputer
dan elektronik sistem untuk mengukur
detak jantung dengan Indikator
ditempatkan di pergelangan
Pengembangan konstruksi ini bersama
dengan pengembangan tekstil interaktif
menginspirasi bidang pengetahuan baru
yang disebut textronik [3].
Sistem pengukuran Textronik adalah area
dari textronics yang
mengembangkan tercepat [4].
Mereka didasarkan pada salah satu dari tiga
sistem untuk menggabungkan elektronik
dengan tekstil produk:
∎ menggunakan elektronik yang tersedia
secara bebas (FAE), menempatkan mereka
dalam struktur berserat mendatang sebagai
perangkat tertutup,
∎ menggunakan konstruksi
khusus misalnya, dalam teknologi ASIC
(Aplikasi-Khusus Terpadu Sirkuit), yang
memberi peluang untuk mewujudkan skala
VLSI dan menginstal mereka di
struktur, misalnya antara lapisan produk,
∎ memasang langsung koneksi pin aktif
serat (FE- Serat Elektronik)
menggunakan label elastis (PE- Plastik
Elektron-ics).
Metode terakhir tidak diragukan lagi yang
paling satu yang menarik dan menjanjikan;
namun, keadaan perkembangan teknologi
saat ini pemerintah di Eropa membatasi
aplikasi praktis di daerah ini.
Meskipun perkembangan cepat dari tex-
Tronik, ada sejumlah keterbatasan dengan
masalah teknis yang muncul kelihatannya,
tangan.
yang menyertai setiap inovasi. [5 - 8].
Dalam materi yang disampaikan, para
solusi FAE termurah dan terkenal
digunakan, karena proyek harus selesai
dengan implementasi praktisnya efek.
Perkembangan textronics di Eropa
sedang
sekarang sedang berlangsung, terutama
berkat jumlah proyek yang direalisasikan
dalam lingkup 6 Framework Program (dan
proyek lainnya). Sedikit dari mereka fokus
pada pakaian khusus, termasuk pemadam
kebakaran generasi baru [9 - 11]. Proyek
direalisasikan oleh Advanced Pusat
Teknologi - Pro Humano Tex (Łódź,
Polandia) bertujuan meningkatkan
miniatur
keselamatan pemadam kebakaran , yang
dapat dicapai di dua arah. Salah satunya
adalah dengan cepat membentuk pemadam
kebakaran tentang terapi eksternal bahaya
dalam
mal. Saat ini pakaian yang digunakan
terpisah pemadam kebakaran dari bahaya
ini untuk beberapa orang, tetapi secara
atau
bersamaan mereka membuatnya mustahil
bagi pemadam kebakaran untuk
mengidentifikasi bahaya cukup awal. Itu sistem komputer terintegrasi menggunakan
sebabnya proyek berfokus pada bahasa yang sangat maju.
pengukuran eksternal suhu, dan ketika
melebihi yang diberikan nilai itu segera Pengukuran suhu
mengisyaratkan ke pemadam kebakaran. Sistem menggunakan sejumlah konverter
Metode kedua adalah parameter fisiologis dari suhu eksternal, suhu internal
yang dipilih dari pemadam kebakaran dan temperatur (antara lapisan pakaian) dan
mengirimkan hasilnya ke pusat pemantauan suhu kulit (di bawah kain). Konverter
yang terletak, misalnya, di mesin pemadam dilengkapi dengan output digital dari sinyal
kebakaran. Setelah menganalisis kondisi pengukur dalam standar 1-kawat. Standar
fisik organisme, Sistem menghasilkan ini adalah jenis antarmuka elektronik yang
sinyal alarm yang dikirim kembali ke dilengkapi dengan laporan komunikasinya
pemadam kebakaran dan memaksanya sendiri. Itu mengukur data dalam standar 1-
untuk melarikan diri. Terlepas dari kawat dikirim melalui satu kawat yang ada
suhunya, detak jantung dan imobilitas di saat yang sama salah satu kabel pengisi.
pemadam kebakaran juga diukur dalam fitur karakteristik standar adalah bahwa
proyek. semua konverter pengukur terhubung
Gambar 1 menyajikan diagram skematik secara paralel ke satu sinyal. Ini sangat
umum diagram sistem. Mengukur konversi mengurangi jumlahnya koneksi yang
ditempatkan pada titik yang dipilih dari diperlukan, yang khususnya penting dalam
hal perangkat ditempatkan di dalam
pakaian. Diagram blok dari sistem
pemantauan suhu disajikan pada Gambar 2

Untuk memungkinkan membedakan

konverter yang terhubung dalam satu garis,
Gambar 1. Diagram umum sistem
masing-masing memiliki keunikan
sesuai. Unit utama dan modul transmisi
tersendiri Alamat 64-bit direkam selama
terletak di saku khusus yang ditempatkan di
proses pengurangan dalam ROM internal.
jaket. Elemen-elemen lain ada di pusat
Ketika mikrokontroler mengirim alamat
pemantauan, tempat penerima modul dan
konverter yang diberikan bersama-sama
konfigurasi sistem visualisasi stitute satu
dengan perintah yang memulai pengukuran
perangkat miniatur terhubung ke komputer
pribadi. Seluruh sistem berfungsi sebagai
proses ke bus 1-kawat, konverter mulai Resolusi r pengukuran suhu-
mengukur. Mengukur data dari konverter dalam sistem yang diuraikan akan
suhu diberi ke konverter, yang dijelaskan oleh persamaan berikut (1):
mengubahnya ke dalam data standar RS232
( Gambar 2 ). Setelah konversi, data 𝑆
𝑟=
dikirimkan ke input mikrokontroler, yang 𝐸𝑛𝑡(2𝑛 ∆𝑈
∆𝑈
1)

membentuknya menjadi paket, menghitung

total trol - CRC untuk setiap paket dan di mana Ent adalah singkatan dari seluruh
mengirim mereka dengan koneksi radio operator. Penyebut rumus mencatat jumlah
ZigBee ke Pusat Pemantauan. keseluruhan terbesar dari kuanta.

Untuk mengukur suhu eksternal, konverter

khusus dirancang, diagram blok yang
disajikan dalam Gambar 3 . Karena kisaran
yang diperlukan dari pengukuran konverter
ini, dengan -15 ° C ÷ 150 ° C, pengukuran
Gambar 3. Blok diagram eksternal konverter suhu
dilakukan dibuat berdasarkan elemen termo
tipe T elemen (terbuat dari tembaga dan
digunakan dalam memproses tegangan dari
konstantan). Ujung-ujung elemen termo
termo-elemen.
terhubung langsung ke input analog
Seperti dalam kasus yang dipertimbangkan,
konverter ke digital, yang dilengkapi
S = 165 ° C, Δ U t = 7,3 mV, n = 12 bit dan
dengan sirkuit terintegrasi dari DS2760.
ΔU = 64,0 mV lalu r = 0,36 ° C. Nilai cukup
Jika dilambangkan dengan:
kecil untuk memenuhi proyek asumsi, yang
S - rentang pengukuran termoelemen,
mendefinisikan yang dapat diterima kisaran
dipahami sebagai ferensi antara yang
ketidaktelitian sebagai ± 1 ° C. Terlepas
tertinggi dan batas terendah dari
dari konverter AC, DS2760 sistem
pengukuran jarak,
dilengkapi dengan digital internal pengukur
∆ U t - kisaran perubahan voltase dihasilkan
suhu untuk mengukur suhu. peratur sistem.
oleh elemen-termo dalam ruang lingkup
Suhu ini diperlakukan sebagai suhu dingin
pengukuran,
persimpangan termo-elemen. Itu hasil
∆ U - rentang perubahan yang dapat
pengukuran termo- elemen ketegangan dan
diterima di tegangan input dari AC verter,
suhu persimpangan dingin dicatat di
n - jumlah bit konverter.
memori dari sistem DS2760 dan secara
otomatis dikirim ke 1-kawat setiap kali
mikrokontroler membutuhkan mereka (
Gambar 3 ). Mikrokontroler menghitung
suhu yang diukur pada dasar dari nilai
tegangan dan suhu persimpangan dingin
termokopel. Konverter suhu pakaian dalam
juga dibuat berdasarkan DS2760 sistem.
Diagram blok konverter disajikan pada
Gambar 4 . Sensor semi konduktif
resistansi KTY82-150 digunakan untuk
mengukur suhu.
Gambar 2. Diagram blok dari sistem yang ditempatkan di
setelan pemadam kebakaran.
Gambar 4. Blok diagram suhu pakaian dalam.
Perubahan suhu menyebabkan perubahan
resistansi input sensor. Resistansi berubah
dikonversi menjadi tegangan proporsional
perubahan, diukur oleh konverter A / C dari
sistem DS2760, yang mencatat menghasilkan
memori batinnya, seperti halnya sensor suhu
eksternal, dan mengirim mereka ke bus 1-kawat
saat mikro pengontrol membutuhkannya.
Dalam hal ini termometer bagian dalam sistem
DS2760 tidak digunakan. Mengenai suhu
internal (menjadi lapisan pakaian), ketik
DS18B20 sirkuit terpadu, yang merupakan
digital mometer dilengkapi dengan output
standar 1-kawat yang diproduksi oleh Dallas
perusahaan,digunakan. Mereka memungkinkan
pengukuran perature dalam kisaran tersebut
dari -55 ° C hingga 125 ° C yang sepenuhnya
tertutup. Dengan asumsi lingkup pengukuran
diasumsikan konverter (-10 C 70 C).
Maksimumi mengukur ketidakakuratan yang
dinyatakan oleh produsen untuk kisaran suhu -
10 ° C ÷ 85 ° C tidak melebihi ± 0,5 ° C, yang
memenuhi asumsi proyek. Solusi semacam itu
memungkinkan untuk dikurangi total biaya
sistem pengukuran.
Standar ZigBee
Di pusat pemantauan data dikumpulkan
terhubung melalui koneksi radio ZigBee dan
kemudian mereka dikirim ke PC komputer
melalui antarmuka USB, di mana mereka
diproses lebih lanjut. ZigBee standar [12]
mengatur pengiriman data melalui teknologi
nirkabel, digunakan untuk menyusun jaringan
data nirkabel yang murah transmisi dari sensor
pengukur. Standar menggunakan spesifikasi
IEEE 802. 15.4 dan beroperasi dalam non-
lisensi pita frekuensi 2.400 - 2.484 GHz, 902 -
928 MHz dan 868.0 - 868.6 MHz. Keuntungan
utama dari standar ini adalah konsumsi daya
rendah, yang memastikan waktu yang lama
dalam hal perangkat diberi makan oleh baterai,
kemungkinan memilikki 65.000 perangkat
bekerja dalam satu jaringan, dan kemungkinan
pengkodean transmisi data, yang membuat
informasi rahasia
Visualisasi hasil dan perangkat lunak
Aplikasi pengukuran didirikan berada di
lingkungan LabVIEW [13,14]. Perangkat
lunak yang bertanggung jawab untuk
visualisasi pengukuran dan proses
pengendalian terdiri dari panel berikut:
1. sebuah panel yang mewakili satu
pemadam kebakaran ( Gambar 5 ); di
mana dimungkinkan untuk hati-hati
amati semua parameter diukur,
2. sebuah panel yang memungkinkan
pengamatan simulasii dari 30 objek
(pemadam kebakaran) ( Gambar 6 ),
yang memungkinkan untuk ditemukan
benda mana yang aktif diberikan saat
(pemancar diaktifkan aktif) dan jika
ada alarm yang masuk telah
terlampaui,
3. sebuah panel untuk memperkenalkan
nilai-nilai koefisien perkiraan oleh
multinomial sensor individu (untuk
memperbaiki karakteristik mereka,
seperti sensor dalam modul yang
berbeda mungkin memiliki parameter
yang berbeda) dan rentang status alarm
(tengah program) [15].
Gambar 5. Panel satu pemadam kebakaran, pemantauan
rinci data untuk satu pemadam kebakaran; luarpengukuran
suhu ured di tiga titik dari gugatan itu, (kanan-indikator
tangan) temperamen internal temperatur (suhu antara
pakaian lapisan) diukur di dua titik, (kiri-indikator tangan)
pakaian dalam suhu (kulit suhu) jam dua poin (pusat indi
cators)
Melebihi kisaran parameter (status alarm)
ditandai oleh lampu merah sesuai dengan
yang diberikan parameter dan dengan
pensinyalan suara (pensinyalan suara
tradisional dapat diaktifkan secara manual).
Saat diukur parameter terkandung dalam
kisaran yang aman, warna lampu hijau.
Abu-abu lampu berarti bahwa nilainya
tidak dapat diakses (belum ada perintah
yang dikirim) Di jendela panel untuk satu
pemadam kebakaran modul ( Gambar 5 ),
parameter berikut ditampilkan: suhu
eksternal mendatang diukur pada tiga titik
gugatan, (indikator kanan) indikator
internal perature (suhu di antara pakaian
lapisan) diukur pada dua titik, (kiri
indikator) suhu pakaian dalam (suhu kulit)
pada dua titik (indikator tral) dan fisiologis
lainnya parameter. Selain itu ada juga
tombol alarm pada panel, terima kasih yang
memungkinkan untuk mengirim informasi
ke modul pemadam kebakaran yang
beberapa parameter telah terlampaui
(kondisi alarm) dengan menggunakan
cahaya, suara atau getaran sinyal.
Di jendela panel dengan 30 petugas
pemadam kebakaran ( Gambar 6 ) hanya
ada satu lampu yang sesuai ke satu orang,
menandakan salah satu kondisi yang
memungkinkan. Lampu abu-abu berarti
bahwa modul yang diberikan tidak masuk
ke jaringan. Lampu hijau berarti bahwa
pemadam kebakaran sudah masuk dan
semua parameter baik-baik saja. Lampu
merah berarti yang itu parameter telah
terlampaui.
Gambar 6. Panel dari pusat program - semua api-
priadimonitor serentak; itu panel termasuk sinyal lampu nal
untuk 30 petugas pemadam kebakaran.
Program yang disajikan
berdasarkan algoritma [16] yang menyadari
operasi berikut:
 mendaftarkan data yang masuk,
 membagi data menjadi perintah dan
memeriksa kebenaran mereka (kontrol
total - CRC),
 merekam parameter dalam formulir dari
matriks,
 mengolah data pengukuran menjadi
nilai-nilai nyata,
mempertimbangkan sifat karakteristik
dari sensor,
 mengoreksi karakter pemrosesan tics,
 memeriksa apakah parameternya
terkandung dalam rentang yang
diasumsikan,
 menghasilkan sinyal alarm ketika
rentang jumlah terlampaui,
 mempresentasikan hasil.
Algoritma juga memungkinkan untuk
mengontrol elemen eksekutif yang
memberi sinyal status alarm (suara dan
cahaya sinyal). Karena pengukuran ulang
12 bit gebrakan konverter A / C di DS2760
sistem [17], register 2-bit digunakan untuk
merekamnya ( Gambar 7 ). Gambar 7
hadiah informasi dicatat dalam bentuk 2
byte, dan untuk alamat OE yang tertua bit
mengacu pada tanda nomor (plus S = 0,
minus S = 1); nilai 2 5 mengacu pada bit
terbaru. Dalam hal byte kedua, MSb
berhasil mengacu pada nilai 2 4 , dan yang baru bit
est dicatat di bawah alamat OF. Dalam
sistem mengukur eksternal suhu, tegangan
yang dihasilkan oleh elemen termo T
diukur. Dalam atau untuk menentukan suhu
eksternal pertama, kita harus menghitung
perbedaannya suhu (dalam derajat celcius)
sebelum tween pengukur mengukur dan
dingin persimpangan termo-elemen sesuai
ke rumus:
dengan
Gambar 7. Mendaftar dengan hasil rekaman pengukuran
tegangan (S = 0 - nilai plus, S = 1 - nilai minus)
Gambar 8. Daftar dengan pengukuran suhu referensi yang
direkam
∆ T = 3,10 -20 x 5 - 2,10 -15 x 4 +
+ 4.10 -11 x 3 - 8.10 -7 x 2 + (2)
+ 0,0259 x - 0,0248
Di mana x adalah nilai pengukuran
tegangan dalam μV. Ketergantungan (2)
dide diakhiri oleh metode aproksimasi
berdasarkan tabel [18], berisi nilai tegangan
yang dihasilkan oleh termo-elemen
tergantung pada suhu perature. Maka kita
harus membuat kompensasi untuk
persimpangan dingin dengan
menambahkan nilai tegangan sebanding
dengan nilai suhu (nilainya dicatat dalam
register) diukur dengan suhu sensor di
dalam sistem DS2760. Itu sensor dapat
mengukur suhu di dalam kisaran ± 127 ° C;
hasilnya adalah Nomor 10-bit, dan resolusi
pengukuran adalah 0,125 C. Dua byte
adalah digunakan untuk merekam data
dalam kasus ini ( Gambar 8 ); satu-satunya
perbedaan dalam referensi untuk
pengukuran sebelumnya lebih kecil jumlah
bit - (10) bukannya 12. Atas dasar
ketergantungan (1) dan metode pendaftaran
data, suatu algoritma untuk memproses
suhu eksternal berhasil ( Gambar 9 ).
Semua data dikumpulkan dalam sebuah
matriks, ukuran yaitu 31X15 [19]. Jumlah
kolom dalam matriks mengacu pada angka
dari objek. Nomor 0 dicadangkan untuk
modul pusat, nomor lain, dari 1 hingga 30,
lihat petugas pemadam kebakaran. Baris
dari matriks berisi nilai-nilai yang tidak
diproses parameter untuk perintah individu,
dan mereka menginformasikan hal-hal
berikut:
Baris 0 - komunikasi antara modul
dihidupkan,
Baris 1- modul pemadam kebakaran telah
masuk ke jaringan,
Baris 2- tidak ada koneksi dengan
pemadam kebakaran,
Baris 3 - menginformasikan tentang suhu
dalam perature untuk sensor 1
Baris 4 - suhu bagian dalam untuk sensor 2
Baris 5 - suhu pakaian bawah untuk sensor1
Baris 6 - suhu pakaian bawah untuk sensor2
Baris 7 - suhu eksternal untuk sensor 1
Baris 8 - suhu referensi untuk sensor 1
Baris 9 - suhu eksternal untuk sensor 2
Baris 10- suhu referensi untuk sensor 2
Baris 11 - suhu eksternal untuk sensor 3
Baris 12- suhu referensi untuk sensor 3
Baris 13, 14 - parameter fisiologis lainnya.
Untuk modul pemadam kebakaran yang
diberikan (nomor dari kolom matriks
berasal dari 1 ke 30), kita harus memilih
baris yang tepat. Untuk baris k = 7 (sensor
1) dan, masing-masing secara efektif, k = 9,
11 untuk sensor 2, 3, satu miliki untuk
mengingat agar menghapus bit tertua (tanda
nomor) dan kemudian pindah jumlahnya
tiga tempat di sebelah kanan (catatan dalam
register - Gambar 7 ). Itu nilai yang
diterima harus dikalikan denga koefisien menggunakan teknologi FAE (Elektronik
15,625, yang mencerminkan resolusi bit Yang Tersedia Bebas). Aplikasi yang
terkecil. Hasil operasi sesuai dengan disajikan dapat digunakan untuk
variabel x dalam rumus (1). Atas dasar ini mengendalikan sistem multi-objek untuk
seseorang memiliki untuk menghitung nilai memantau parameter fisiologis petugas
multinomial (2). Sebuah diagram blok pemadam kebakaran. Perangkat lunak yang
terinci dari proses Algoritma, termasuk dibuat membuat mungkin untuk:
menentukan suhu persimpangan dingin  mengukur sinyal dari beberapa sensor
elemen termo dalam derajat Celcius, berada untuk 30 modul pemadam kebakaran,
di pembuangan penulis.  memproses data yang diterima menjadi
nyata nilai yang diukur,
Gambar 9 menyajikan tampilan panel yang  pilih salah satu opsi yang
memungkinkan untuk memperkenalkan memungkinkan presentasi hasil (panel
perubahan pada parameter karakteristik untuk 1, 6 atau 30 petugas pemadam
sensor (koefisien perkiraan - rumus 1) dan kebakaran) untuk ditampilkan di layar,
rentang alarm mereka; terima kasih untuk  memperkenalkan koreksi pada sensor '
itu adalah mungkin untuk memperbaiki karakteristik dan mengubah alarm
karakteristik ketika sensor diubah, tanpa mereka rentang,
mengganggu perangkat lunak.  menerima informasi bahwa petugas
pemadam kebakaran itu di luar jaringan,
 mengirim sinyal alarm ke pemadam
kebakaran.

1. Keuntungan dari aplikasi adalah

kemungkinan pengukuran banyak
parameter untuk banyak objek. Itu
kemungkinan memperkenalkan
Gambar 9. Panel dari pusat program-memperkenalkan koreksi karakteristik perkiraan
koefisien perkiraan oleh rentang nominal dan alarm untuk
masing-masing sensor. membuatnya mungkin untuk
menggunakan berbagai jenis
Ringkasan sensor. Transmisi data global antara
Artikel ini menjelaskan pengukuran fragmen ent dari perangkat lunak
textronic sistem yang dibangun membuatnya mungkin untuk
 meminimalkan ukuran plikasi dan Elektro Mobil Teknologi, Departemen
jumlah memori itu membutuhkan. Teoritis Elektroteknik, Metrologi dan
Material Teknologi TUL.
Karya yang disajikan dokumen keadaan
perkembangan seni dalam pengukuran Referensi
textronic sistem, di mana tekstil dan kain 1. Tagaki T., J. Mater Cerdas. Syst. Struct.
Masalah muncul di sebelah elektronik dan 10 (1999) 575.
yang perangkat lunak. Artikel tersebut 2. X. Tao, Serat Cerdas, Kain dan
menjelaskan upaya untuk menggunakan Pakaian, Woodhead Ed. Terbatas, 2001.
yang paling canggih prestasi dalam tekstil 3. Gniotek K., Stempień Z., Zięba J., 2003,
multifungsi untuk melindungi dan Biarkan dia; No 2, hlm. 17-18.
memantau negara kesehatan orang yang 4. Gniotek K., metodologi Identifikasi dari
bekerja di kondisi sulit dan berbahaya. sifat-sifat tertentu dari benda-benda
Sepertinya elektronik dan komputer tekstil (Dalam Bahasa Polandia)
masalah akan muncul semakin sering Akademi Sains Polandia, Komisi
sepuluh artikel tentang tekstil, seperti itu Pertekstilan, Lodz, 2004.
adalah tren terbaru dalam pengembangan 5. Gniotek K., Krucińska I.; Serat & Tekstil
teknologi canggih di bidang tekstil dan di Eropa Timur, Vol. 12, No 1 (45), hlm.
industri pakaian. 13-16, 2004.
6. Zięba J., Frydrysiak M., Gniotek K.,
Pengakuan Serat & Tekstil di Eropa Timur 2007,
Karya-karya yang disajikan dilakukan di Vol.15, No. 5 (64), hlm.107-110.
dalam proyek yang ditargetkan WKP_1 / 7. Rubacha M., Zięba J.; Serat & Tekstil di
1.4.1 / 1/2005 / 4/4/238/2006 / U Eropa Timur 2007, Vol.15, No. 5 (64),
direalisasikan oleh Lanjutan Pusat hal.111-116.
Teknologi Ramah Manusia Tekstil 8. Frydrysiak M., Ziegler S., Gniotek K .;
ProHumanoTex. Anggota proyek Serat & Tekstil di Eropa Timur 2007,
konsorsium adalah beberapa unit Vol.15, No. 5 (64), hlm.103-106.
Universitas Teknis Lodz dan Pusat 9. Fuchs H., Vogel Ch., Mehnert L., Beier
Lembaga Perlindungan Tenaga Kerja. H .: Developmnet dari pelindung
Artikel menggambarkan bagian dari inovatif pakaian untuk perlindungan
proyek yang sebelumnya direalisasikan panas dengan contoh aplikasi pemadam
oleh Departemen Otomasi Proses Tekstil kebakaran. Prosiding dari Simposium
TUL dan Divisi Metrologi Listrik dan
 Internasional ke-5 El-Tex 2002, Institut 17. Catatan Aplikasi DS18B20, Dallas
Penelitian Tekstil, Lodz, Polandia. Semi- konduktor, 2002.
10. Leśnikowski J., Owczarek G., Łężak K., 18. Rząsa M., Kiczma B., ”Listrik dan listrik
Sistem komunikasi langsungantara sensor suhu tronic ”, Ed. WKŁ, 2005,
pakaian pemadam kebakaran dan hal. 83.
monitor-pusat pada tingkat intervensi, 19. Gołębiowski J., Prohuń T., Rybak M.,
(dalam bahasa Polandia). Konflik Gniotek K .: Sistem multiobjek data
Ilmiah-Teknis rence “Tren mengumpulkan dan memproses,
perkembangan dalam penyelamatan Prosiding Konferensi ke- 15 "Jaringan
teknik dan peralatan teknis ”, Kraków Informasi dan Sistem ”, Lodz 2007, hlm.
2006, Polandia. 209-211.
11. Torvi D., A., Hadjisophocleous G., V .;
Api Teknologi, Springer Belanda,
Vol.c35, No. 2, 1999.
12. Spesifikasi ZigBee, Dokumen
053474r17, Organisasi Standar ZigBee
zation, 2007.
13. Gołębiowski J., Graczyk A., Prohuń T .:
Laboratorium Sistem Pengukuran
Komputer(Dalam bahasa Polandia), Ed.
TU dari Lodz, Lodz, 2004
14. Winiecki W .; Wirtualne przyrządy
pomia- rowe, Ed. Universitas Teknologi
Warsawa logy 2003, Elektronics, l.145.
15. Gołębiowski J., Prohuń T .: Multipoint
pengukuran suhu dengan penggunaan
mikrokontroler di komputer lokal
jaringan (Dalam Bahasa Polandia),
Prosiding Konferensi ke- 12 "Jaringan
Informasi dan Sistem ”, Lodz, hlm. 69-
76, 2004.
16. Garg HK, Digital Signal Processing
Algo-rithms, Boca Raton, CRC Press
1998.