Nim : 119130005
TUGAS 02
RESUME MTE RB
RUGI DIELEKTRIK
Rugi-rugi dielektrik adalah daya yang terdisipasi di dalam dielektrik sebagai panas, ketika dielektrik
disingkap ke medan elektrik. Rugi-rugi daya ini dapat terjadi baik pada tegangan dc maupun ac, disebabkan
karena adanya proses konduksi di dalam dielektrik yang menyebabkan terjadinya arus bocor.
1. RUGI – RUGI DIELEKTRIK MATERIAL ISOLASI
Rugi-rugi dielektrik didalam material isolasi dapat digambarkan sebagai daya yang terdisipasi per
unit volume, dinamakan rugi-rugi spesifik; seringkali dalam mengevaluasi derajat disipasi energi
pada suatu medan dari sebuah dielektrik, maka digunakan sudut kehilangan dielektrik dan juga
tangen dari sudut tersebut. Sudut kehilangan dielektrik adalah pelengkap daripada sudut phasa
dielektrik sampai 90. Sudut adalah perbedaan angular dalam phasa antara tegangan dan arus di
dalam rangkaian yang bersifat kapasitif. Rugi-rugi dielektrik yang tingginya tidak diinginkan atau
melebihi batas didalam material isolasi menyebabkan panas yang berlebihan pada produk yang
dibuat dari material ini,dan dapat berujung kepada kegagalan termal (panas). Bahkan ketika
tegangan yang diaplikasikan pada bahan dielektrik tidak cukup tinggi untuk menyebabkan rugi-
rugi daya yang dapat menyebabkan terjadinya kelebihan panas (overheat). Selain itu juga, Rugi-
rugi juga disebabkan oleh adanya karbon, oksidasi besi dan sebagainya pada material. Bahkan
sedikit saja ketidakmurnian dapat menyebabkan rugi-rugi daya yang tinggi.
Harus diingat bahwa kapasitansi dari dielektrik dengan rugi-rugi yang besar nilainya murni
tergantung daripada pemilihan sirkit ekivalennya. Jadi permitivitas material dengan rugi-rugi yang
tinggi dalam medan ac bergantung daripada kondisinya. Walaupun begitu tentu saja sudut
kehilangan δ tidak tergantung daripada pemilihan sirkit.
Tabel 1. Nilai dari ε untuk kerugian dielektrik
Volume ketahanan dari material gas terdapat pada orde 1016 Ω.m. permitivitas ε ≈ 1, dan tangen
kehilangan pada f = 50 Hz. (dalam ketiadaan ionisasi) adalah kurang dari 4 x 10−8.
Pada frekuensi tinggi intensitas ionisasi gas menjadi meningkat, maka pelepasan daya meningkat
sehingga dapat mengakibatkan kelebihan panas (overheatting) dan kegagalan/kerusakan pada
benda dengan isolasi gas apabila tegangan naik melewati Vo. Ionisasi pada molekul gas di pori
tertutup pada isolasi padat pun tidak jarang menyebabkan kerusakan/kegagalan.
Pada molekul dari substansi murni bersifat non-polar, memiliki sifat yang hanya mengalami
kerugian elektrik yang sangat kecil. Oleh karena itu, material diatas digunakan sebagai dielektrik
frekuensi tinggi.
Sedangkan, Sifat dielektrik dari struktur molekular yang bersifat polar mengalami rugi-rugi yang
tinggi karena terjadi polarisasi relaksasi dwikutub pada jenis-jenis material ini. Rugi-rugi pada
material dielektrik polar tersebut sangat dipengaruhi oleh temperatur. Pada temperatur tertentu
material dielektrik menunjukkan rugi maksimum atau rugi minimum. Kenaikan rugi-rugi yang
melewati titik minimum berhubungan dengan kenaikan pada rugi-rugi bocor (leakage loss).
Rugi-rugi dielektrik dalam substansi ion yang berbentuk bebas (kaca anorganik) disebabkan oleh
polarisasi dan konduksi listrik.
Dengan mempertimbangkan mekanisme yang menyebabkan rugi-rugi dielektrik pada
material kaca , maka harus dibedakan menjadi :
a. Rugi-rugi yang tidak terlalu bergantung pada temperatur , melainkan bertambah
meningkat sebanding dengan frekuensi (tangen kehilangan tidak bergantung pada
frekuensi).
b. Rugi-rugi yang meningkat drastis dengan temperatur yang sesuai dengan hukum
eksponensial, namum memilki sedikit ketergantungan terhadap frekuensi (tangen
kehilangan menurun dengan kenaikan frekuensi).
Teknik kelistrikan pada masa kini menggunakan banyak dielektrik heterogen dengan tujuan untuk
mencapai kekuatan mekanis yang dibutuhkan/diinginkan (dielektrik berbahan dasar fiber), atau
untuk memperkecil pengeluaran biaya, dan juga dapat memberikan sifat yang dibutuhkan dalam
produk (pengisi dalam plastik dan karet), serta memanfaatkan bahan sisa buangan/limbah (material
mika, dll.).