Anda di halaman 1dari 31

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN PRAKTIKUM

“KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS”

NAMA : FITRI HANDAYANI

STAMBUK : 15020230235

KELAS : C10

KELOMPOK : 4 (EMPAT )

ASISTEN : NUR ANISAH AZZAHRAH

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2023
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Instrumen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan
penelitian, yang dibutuhkan dalam mendukung ketepatan rancangan
penelitian. Instumen sebagai pengukur variable penelitian memegang
peranan penting dalam usaha memperoleh informasi yang akurat dan
terpercaya. Bahkan validitas hasil penelitian sebagian besar sangat
tergantung pada kualitas instrumen pengumpulan datanya. Oleh
karena itu, peneliti sebaiknya memahami tentang konsep instrumen
dan proses yang dibutuhkan dalam melaksanakan instrumen tersebut.
Bentuk instrumen pengumpulan data yang digunakan, masalah
ketepatan tujuan dan penggunaan instrumen (validitas) dan
keterpercayaan hasil ukurnya (reliabilitas) merupakan dua karakter
yang tidak dapat ditawar-tawar, disamping tuntutan akan adanya
objektifitas, efisiensi, dan ekonomis.
Salah satu contoh intrumentasi analisis yang lebih kompleks adalah
spektrofotometer UV-Vis. Alat ini banyak manfaatnya, untuk penetuan
konsentrasi senyawa-senyawa yang dapat menyerap radiasi pada
daerah ultraviolet (200-400 nm) atau daerah sinar tampak (400-800
nm). Analisis yang ini dapat di gunakan yakni dengan penentuan
absorbansi dari larutan sampel yang diukur.
Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan
antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem
pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-
nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur
dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain kalibrasi adalah kegiatan
untuk dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun
internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-
bahan acuan tersertifikasi. Atau Kalibrasi dilakukan untuk menentukan
nilai dengan cara membandingkannya dengan standar tingkat yang
diketahui keakuratan dan keandalannya.
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat
ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan
membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar
nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.
Tujuan kalibrasi adalah untuk mencapai ketertelusuran pengukuran.
Sedangkan manfaat kalibrasi adalah untuk mendukung sistem mutu
yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan
produksi yang dimiliki. Dan dengan melakukan kalibrasi, bisa diketahui
seberapa jauh perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan
harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.
Dengan melakukan kalibrasi, kita bisa mengetahui seberapa jauh
perbedaannya dan, guna menjaga alat ukur agar tetap sesuai dengan
spesifikasinya. Setiap alat pasti memiliki fungsinya masing- masing.
Seiring berjalan nya waktu alat laboratorium tersebut pasti mengalami
penurunan performa. untuk menjaga fungsi dan performa alat. perlu
dilakukan kalibrasi. Alat laboratorium harus di kalibrasi ketika alat
laboratorium berpengaruh pada akurasi atau pengukuran. sehingga
menyebabkan ketidakpastian hasil pengujian. Pengamatan ini dapat
didukung oleh kecermatan, ketelitian, keterulangan, sensitivitas,
kelurusan, kepemilihan, kemantapan atau ketahanan dan kestbilan
dari suatu metode analisis yang dipakai. Kalibrasi baik dilakukan terus
menerus untuk mengantisipasi. Rutin melakukan kalibrasi terhadap
alat laboratorium, maka hasil yang ditampilkan lebih akurat.
FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH
15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
1.2 Maksud Praktikum
1. Memahami prinsip dan kegunaan kalibrasi
2. Menjelaskan cara melakukan kalibrasi spektrofotometer UV-Vis
1.3 Tujuan Praktikum
Untuk mempraktekkan bagaimana cara melakukan kalibrasi
spektrofotometer UV-Vis

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


Instrumentasi adalah proses atau metode yang melibatkan
penggunaan alat-alat atau instrumen untuk mengukur, mengontrol,
atau memantau suatu proses, sistem, atau fenomena tertentu. Tujuan
dari instrumentasi adalah untuk mendapatkan data akurat, mengatur
variabel tertentu, atau mengamati perubahan dalam sistem secara
tepat. (Zahara, 2021)
Kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari
alat ukur dengan cara membandingkannya dengan standar/tolak ukur.
Kalibrasi diperlukan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang
dilakukan akurat dan konsisten dengan instrumen lainya. Hasil
pengukuran yang tidak konsisten akan berpengaruh langsung
terhadap kualitas produk . Alat ukur warna yang paling mahal dan
akurat juga dapat rusak atau melenceng setelah dipakai dalam jangka
waktu tertentu. Sangatlah penting bahwa alat ukur warna sepert
spectrophotometer atau chroma meter dikalibrasi secara teratur dan
mengikuti sistem manajemen kualitas yang ada (E.g ISO). (Sari, 2019)
Kalibrasi juga dapat dilakukan secara rutin (setiap hari) atau setiap
tahun. Kalibrasi yang dilakukan setiap hari biasanya mudah dan
gampang dilakukan oleh konsumen sendiri. Sedangkan kalibrasi
tahunan memerlukan konsumen untuk mengirimkan instrumennya ke
perusahaan kalibrasi yang sudah disertifikasi untuk melakukan servis.
(Pramono, 2020)
Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional
nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara
membandingkan terhadap standar ukur yang mampu usur(traceable)
FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH
15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan


tersertifikasi. (Sunarya, 2021)
Dalam melakukan kalibrasi tidak mungkin suatu alat ukur dengan
ketepatan lebih besar dari standar kalibrasi pembanding. Suatu aturan
yang sering diikuti adalah suatu standar kalibrasi yang paling sedikit
mempunyai ketepatan 10 kali alat ukur yang dikalibrasi. Jadi adalah
amat penting bahwa orang yang melakukan kalibrasi alat ukur harus
yakin bahwa standar kalibrasi mempunyai ketepatan yang memadai
sebagai pembanding. (Remiana, 2020)
Alat untuk menghasilkan spektra UV-Vis atau untuk mengukur
absorbansi di daerah UV-Vis disebut dengan spektrofotometer UV-Vis.
Instrumen ini terdiri atas suatu sistem optik dengan kemampuan
menghasilkan sinar monokromatis dalam jangkauan panjang
gelombang 200-800 nm. Suatu diagram sederhana spektrofotometer
UV-Vis dengan komponen- komponennya meliputi sumber-sumber
sinar, monokromator, kuvet, dan sistem optik. Terdapat dua penataan
pada spektrofotometer UV-Vis, yaitu spektrofotometer berkas tunggal
(single beam) dan spektrofotometer berkas ganda (double beam).
Spektrofotometer berkas tunggal digunakan di hampir semua sistem
spektroskopi emisi, sementara spektrofotometer berkas ganda
digunakan pada hampir semua sistem absorpsi. Kebanyakan
instrumen komersial untuk metode spektrofotometri serapan adalah
sistem berkas ganda. (Irnawati, 2020)

Pada spektrofotometer UV-Vis berkas ganda, instrumen


menghasilkan suatu berkas sinar radiasi UV-Vis, yang mana dengan
adanya cermin, berkas sinar ini akan terbagi menjadi dua berkas
sinar yang paralel, dengan intensitas radiasi yang setara. Sampel

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
yang ditempatkan dalam salah satu berkas sinar, dan berkas sinar
yang lain digunakan sebagai tempat referen (blangko berupa pelarut
atau lainnya). Berkas sinar selanjutnya dilewatkan ke dalam
monokromator; yang terdiri atas bagian yang berputar secara cepat
yang melewatkan dua berkas sinar secara bergantian ke prisma atau
kisi difraksi (grating). Kisi difraksi atau prisma yang bergerak secara
lambat akan melakukan variasi panjang gelombang radiasi yang
sampai ke detektor. Detektor selanjutnya akan merekam perbedaan
antara berkas sinar dari sampel dan dari referen dalam suatu
pencatat (rekorder). Keuntungan spektrofotometer berkas ganda
adalah bahwa spektrum UV-Vis (absorbansi) yang diperoleh sudah
berupa spektrum net, artinya spektrum yang diperoleh telah
dikurangkan dengan spektrum blangko. (Setyaningsih, Yogyakarta)
Spekrofotometer UV-Vis merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur transmitansi, reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai
fungsi dari Panjang gelombang. Spektrofotometri UV-Vis adalah teknik
analisis spektroskopik yang memakai sumber REM (radiasi
elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak
(380-780 nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer. Absorbsi
cahaya UV-Vis mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi
elektron-elektron dari orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke
orbital yang berenergi tinggi. Energi yang terserap kemudian terbuang
sebagai cahaya atau tersalurkan dalam reaksi kimia. Absorbsi cahaya
tampak dan radiasi ultraviolet meningkatkan energi elektronik sebuah
molekul, artinya energi dari foton-foton menyebabkan elektron pindah
ke orbital baru yang lebih tinggi tingkat energinya (tereksitasi).
(Ramadhan, 2022).

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
2.2 Uraian Bahan
1. Asam Perklorat (Ditjen POM, 1995:1134)
Nama resmi :PRCHLORIT ACID
Nama lain :Asam Perklorat
Rumus molekul :HClO4
Berat molekul :100,5 g/mol

Rumus Struktur :
Pemerian :Cairan jernih tidak berwarna
Kelarutan :Bercampur dengan air
Kegunaan :Sebagian larutam baku

Penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat.


2. Holmium Oksida (Ditjen POM, 2014:1713)
Nama resmi :HOLMIUM OXYDE
Nama lain :Holmium Oksida
Rumus molekul :Ho2O3
Berat molekul :377,9 g/mol

Rumus Struktur :
Pemerian :Serbuk kekuningan
Kelarutan :Larut dalam air
Kegunaan :Sebagai pereaksi
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik.
3. Kalium Bikromat (Ditjen POM, 1979:690)
Nama resmi :KALII BICROMAS
Nama lain :Kalium Bikromat

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Rumus molekul :K2Cr2O7


Berat molekul :249, 192 g/mol

Rumus Struktur :
Pemerian :Hablur atau serbuk hablur, merah jingga
Kelarutan :Larut dalam air
Kegunaan :Sebagai pereaksi
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik.
4. Asam Sulfat (Ditjen POM, 2020:200)
Nama resmi :SULFURIC ACID
Nama lain :Asam Sulfat
Rumus molekul :H2SO4
Berat molekul :98,07 g/mol

Rumus Struktur :

Pemerian :Cairan jernih seperti minyak:tidak berwarna:


bau sangat tajam dan korosif
Kelarutan :Bercampur dengan air dan dengan etanol,
dengan menimbulkan panas.
Kegunaan :Sebagai pereaksi
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik.
2.3 Prosedur kerja
1. Akurasi Panjang Gelombang
a. Siapkan larutan 4% holmium oksida dalam 10% asam perklorat
dalam kuvet 1 cm

b. Ukur serapan larutan tersebut pada beberapa Panjang


FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH
15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

gelombang, yaitu mulai dari 200 nm – 700 nm dengan


pengulangan sampai 10 kali scan
c. Catat Panjang gelombang yang menghasilkan puncak peak
pada spectra yang di dapat dari masing-masing replikasi
d. Panjang gelombang yang menghasilkan puncak peak mengacu
pada panjang gelombang yang sudah ditentukan pada sertifikat
kalibrasi akurasi panjang gelombang
e. Masing-masing replikasi Panjang gelombang tersebut dicatat
dan dihitung standar deviasinya, dan bandingkan dengan
kriteria penerimaannya.
f. Kriteria Penerimaan
Kriteria penerimaan adalah sebesar ± 1 nm dalam kisaran UV
(200-380 nm) dan ±3 nm dalam kisaran Vis ( 380-800 nm).
Sebanyak ulangan 3 scanning dari suatu puncak yang sama
harus berada disekitar ± 0,5 nm.
2. Nilai Absorban
a. Siapkan larutan kalium dikromat dengan konsentrasi 0,006%
b/v [±60,06 mg/l] siapkan dalam asam sulfat 0,05 M.
b. Ukur serapan larutan tersebut pada beberapa panjang
gelombang, yaitu mulai dari 235, 257, 313, dan 350 nm,
dengan larutan asam sulfat 0,05 M sebagai blangko
c. Catat nilai-nilai serapan dari panjang gelombang tersebut
d. Hitung absorbsivitas panjang gelombang tersebut
e. Catat nilai absorbannya
f. Bandingkan absorbsivitas yang didapat dengan kriteria
penerimaannya
g. Kriteria Penerimaan:

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Wavelength (nm) A (1%,1 cm ) Maximum


Tolerance
235 124.5 122.9 to 126.2
257 144.0 142.4 to 145.7
313 48.6 47.0 to 50.3

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum


Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah SpektofotometerUV-
VIS, Alat gelas, dan Labu ukur.
3.2 Bahan Praktikum
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Larutan
Holmium Oksida, Larutan Kalium Bikromat dalam H2SO4.
3.3 Cara Kerja
a. Akurasi Panjang Grlombang
Pertama-tama disiapkan larutan 4% holmium oksida dalam 10%
asam perklorat dalam kuvet 1 cm lalu diukur serapan larutan
tersebut pada beberapa panjang gelombang, yaitu mulai dari 200
nm - 700 nm dengan pengulangan sampai 10 kali scan dan dicatat
panjang gelombang yang menghasilkan puncak peak pada spektra
yng didapat dari masing-masing replikasi panjang gelombang yang
menghasilkan puncak peak mengacu pada panjang gelombang
yang sudah ditentukan pada sertifikat kalibrasi akurasi panjang
gelombang pada masing-masing replikasi panjang gelombang
tersebut dicatat dan dihitung standar deviasinya, dan dibandingkan
dengan kriteria penerimaannya. Kriteria penerimaanya adalah
sebesar ± 1 nm dalam kisaran UV (200-380 nm) dan ± 3 nm dalam
kisaran Vis (380-800 nm). Sebanyak ulangan 3 scanning dari suatu
puncak yang sama harus berada di sekitar ± 0,5 nm.
b. Nilai Absorban
Pertama disiapkan larutan kalium dikromat dengan konsentrasi
0,006% b/v(+60,06 mg/l) dan disiapkan dalam asam sulfat 0,05 M.
Kemudian diukur serapan larutan tersebut pada beberapa panjang
FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH
15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

gelombang, yaitu mulai dari 235, 257, 313, dan 350 nm, dengan
larutan asam sulfat 0,05 M sebagai blangko setelah itu dicatat nilai-
nilai serapan dari panjang gelombang tersebut dan dihitung
absorbsivitasnya, dan dibandingkan absorbsivitas yang didapat
dengan kriteria penerimaannya.

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Praktikum


4.1.1 Akurasi Panjang Gelombang
a. Data Informasi
1 Larutan yang diukur 4% Holmium Oksida
2 Range panjang gelombang 200-700 nm
3 Replikasi 10 kali
4 Kriteria penerimaan untuk ± 1 nm (200-380 nm)
daerah UV
5 Kriteria penerimaan untuk ± 3 nm (380-800 nm)
daerah visible
6 Syarat 3 pengulangan Harus berada disekitar ±0,5
pengukuran pada puncak nm
yang sama

b. Data pengukuran Panjang Gelombang

No Panjan
g Hasil Pengukuran Panjang Sta
nda
gelomb
ang
Gelombang (nm) r
Devi
dari asi
SRM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2014
1 241,1 241,1 241,1 241,4 241,2 241,1 241,3 241,3 241,2 241,1 241,4 0,122
2 279,3 279,3 279,2 279,5 279,1 279,2 279,3 279,5 279,1 279,1 279,4 0,173
3 287,6 287,6 287,4 287,5 287,3 287,6 287,5 287,5 287,4 287,7 287,6 0,118
4 333,9 333,9 333,7 333,9 333,2 333,8 333,9 333,8 333,7 333,9 333,6 0,118
5 360,9 360,9 360,9 360,6 360,8 360,9 360,7 360,6 360,7 360,8 360,8 0,197
6 385,9 385,9 385,7 385,7 385,7 385,9 385,6 385,6 386,7 385,8 385,9 0,118
7 418,7 418,7 418,6 418,9 418,2 418,3 418,9 418,6 418,4 418,5 418,3 0,248
8 453,6 453,6 453,5 453,2 453,4 453,6 453,9 453,8 453,2 453,1 453,5 0,260
9 460,1 460,1 460,2 460,5 460,3 460,6 460,8 460,9 460,7 460,1 460,3 0,294
10 536,4 536,4 536,2 536,5 536,5 536,9 536,8 536,7 536,5 536,1 536,3 0,250
11 637,7 637,7 637,9 637,8 637,5 637,2 637,3 637,1 637,4 637,5 637,8 0,273

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Perhitungan Standar Deviasi:


Rumus Standar Deviasi:
��1 = �−� 2
SD = �−1

Standar Deviasi Peak 1:


����� ��������ℎ�� ����� ����
�= �����ℎ ����
2412,2
�= 10

= 241,2
��1 = �−� 2
SD= �−1

241,1−241,2 2 +(241,1−241,2)2 +(241,4−241,2)2 +(241,2−241,2)2


= 9
(241,1−241,2)2 +(241,3−241,2)2 +(241,3−241,2)2 +(241,2−241,2)2
= 9
(241,1−241,2)2 +(241,4−241,2)2
= 9

0,01+0,01+0,04+0+0,01+0,01+0,01+0+0,01+0,04
= 9

0,14
= 9

= 0,015
= 0,122

Standar Deviasi Peak 2:


����� ��������ℎ�� ����� ����
�=
�����ℎ ����
2792,7
�=
10

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

= 279,3
��1 = �−� 2
SD= �−1

279,3−279,3 2 +(279,2−279,3)2 +(279,5−279,3)2 +(279,1−279,3)2


= 9
(279,2−279,3)2 − 279,3−279,3 2− 279,5−279,3 2 −(279,1−279,3)2
= 9
(279,1−279,3)2 −(279,4−279,3)2
= 9

0,01+0+0,09+0,01+0+0,01+0,09+0,01+0,01+0,04
= 9

0,27
= 9

= 0,03
= 0,173
a. Hasil Pengukuran Panjang Gelombang
No Panjang gelombang Rata-rata pembacaan Koreksi Ket
panjang gelombang(nm)
dari SRM 2014
1 241,1 241,2 0,1 Memenuhi

2 279,3 279,2 0,1 Memenuhi


3 287,6 287,5 0,1 Memenuhi
4 333,9 333,7 0,2 Memenuhi

5 360,9 360,7 0,2 Memenuhi

6 385,9 385,7 0,2 Memenuhi

7 418,7 418,5 0,2 Memenuhi

8 453,6 453,4 0,2 Memenuhi

9 460,1 460,4 0,3 Memenuhi

10 536,4 536,4 0 Memenuhi

11 637,7 637,5 0,2 Memenuhi

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
4.1.1 Akurasi Fotometrik/Absorban
a. Data Informasi
1 Larutan yang diukur Larutan kalium dikromat
2 Blanko Asam sulfat
3 Pengukuran 1 pada panjang 235
gelombang
4 Pengukuran 2 pada panjang 257
gelombang
5 Pengukuran 3 pada panjang 313
gelombang
6 Pengukuran 4 pada panjang 350
gelombang
7 Syarat keterimaan absorbansi Memiliki 4 rate yang sesuai
dengan acuan
8 Syarat keterimaan akurasi RSD harus lebih kecil dari
0,2%
b. Data Pengukuran Akurasu Fotometri
Panjang 1 2 3 4 Standar RSD Ket
gelombang deviasi
(nm)
235 0,685 0,688 0,689 0,691 0,05 0,007 memenuhi
257 0,790 0,791 0,792 0,744 0,05 0,006 memenuhi
313 0,239 0,242 0,244 0,245 0,04 0,016 memenuhi
350 0,579 0,583 0,583 0,585 0,02 0,003 memenuhi

c. Hasil Pengukuran Akurasi Fotometri


Panjang Rata-rata Absortivitas Toleransi Ket
gelombang Nilai Spesifik

(nm) Absorban
235 0,688 114,6 122,9 +126,2 Tidak
257 0,791 131,8 142,4+0145,7 Tidak
313 0,242 40,3 47,0 +050,3 Tidak
350 0,582 97 104,9+0108,2 Tidak

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230238
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

4.1 Pembahasan
Kalibrasi suatu alat sebelum digunakan sangatlah penting karena
akan mempengaruhi hasil dari pengamatan ataupun penelitian yang
dilakukan. Kalibrasi digunakan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan
yang mungkin terjadi pada saat pengukuran, serta untuk mendapatkan
hasil yang akurat.

Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan


antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran atau nilai
yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilainilai yang sudah diketahui
yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.
Kalibrasi merupakan suatu upaya untuk mengembalikan ke
akuratan suatu alat kembali pada kondisi awal atau rancangan nya.
Pada percobaan tentang kalibrasi alat ukur yang digunakan untuk
membandingkan data adalah spektrofotometer.
Melakukan kalibrasi sudah menjadi ketentuan dan persyaratan
yang harus dilakukan dan hal ini bertujuan untuk mengurangi
kesalahan dalam sebuah pengukuran agar mendapatkan hasil yang
akurat. Pada percobaan kali ini kalibrasi spektrofotometer UV-Vis
dilakukan agar mendapatkan nilai akurasi panjang gelombang dan
skala nilai absorban yang dimana akan menentukan alat yang
dikalibrasi layak digunakan atau tidak.
Tujuan dari Kalibrasi alat yaitu untuk mengurangi kesalahan dalam
pengukuran, pada percobaan ini dilakukan kalibrasi spektrofotometer
UV-Vis yang meliputi kalibrasi akurasi panjang gelombang, skala
absorbansi,dan Akurasi fotometri. Data yang diperoleh akan
menentukan layak tidaknya suatu spektrofotometri untuk dapat
digunakan.

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230238
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Pada praktikum ini, dilakukan kalibrasi terhadap spektrofotometer


UV-Vis, dimana dilakukan perbandingan data yang telah ada
sebelumnya dengan data yang diperoleh dalam praktikum.
Adapun hasil yang didapat pada praktikum ini yaitu akurasi panjang
gelombang hasil yang didapat semua telah memenuhi. Pada akurasi
fotometri data yang telah diperoleh dibandingkan dengan kriteria
penerimaanya, ada yang tidak sesuai atau tidak toleran.

Sebagai faktor kesalahan yang dapat terjadi pada praktikum ini


yaitu kemungkinan disebabkan akibat pereaksi yang digunakan tidak
baik disebabkan proses pembuatan yang tidak teliti serta kurang
ketelitian dalam menganalisis atau memang Spektrofotometer yang
digunakan rusak.Pengaruh apabila sampel terlalu lama di uji atau tidak
langsung di uji yakni dapat mempengaruhi waktu pembacaan sampel
dan hasilnya dikarenakan sampel telah terkontaminasi dengan udara
dimana suhu udara ruangan terdapat beberapa kotoran yang dapat
menempel pada sampel sehingga hasil kurang valid.Ukuran kuvet
bermacam-macam yakni :

1. Kuvet yang paling banyak digunakan adalah tipe persegi dengan


dimensi luar 12,5x12,5 mm dan tinggi 45 mm serta ukuran
adalah 10x10 mm.

2. Kuvet fluoresensi semi mikro 2x10 mm

3. Kuvet serapan semi mikro 2x10 mm

4. Kuvet sub volume mikro 2x10 mm

5. Tinggi kuvet 45 mm,diameter luar 12,5 mm,diameter dalam 10


mm,volume 3,5 ml.

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil praktikum diatas yaitu hasil yang
diperoleh pada parameter akurasi panjang gelombang memenuhi
standar yang telah ditentukan oleh certicifae of calibration. Dan pada
data nilai absorbansi 235 nm. 257 nm. Dan 350 nm sesuai dengan
rentang nilai maximum toleransi sehingga dapat dikategorikan
memenuhi toleransi sedangkan untuk panjang gelombang 313 nm
tidak sesuai dengan rentang nilai maksimum toleransi sehingga
dikatakan tidak memenuhi toleransi. Jika hasil yang diperoleh akurat
artinya alat yang dikalibrasi dalam hal ini yaitu spektrofotometer
UVVis layak digunakan.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diambil dari percobaan ini yaitu praktikan
harus menguasai materi kalibrasi spektrofotometri UVVis dari alat,
bahan maupun prosedur kerja yang dilakukan agar praktikan
mengetahui cara kalibrasi sebuah alat dengan benar.

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

DAFTAR PUSTAKA

Irnawati. (2020). Analisis Farmasi Spektroskopi UV-VIS dan


Kemometrika. Yogyakarta: IKAPI.
POM, D. (1979). Farmakope Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
POM, D. (2014). Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
POM, D. (2020). Farmakope Indonesia Edisi VI. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
Pramono, D. (2020). Pengembangan Sistem Informasi UPT Kalibrasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Berbasis Web. Jurnal Sistem
Integrasi, Pendidikan, dan Sistem Informasi .
Ramadhan, N. (2022). Aplikasi Simultan Foliar Spray Nano Fertilizer
TiO2 dan Hidrogen sebagai Pembenah Tanah. Jawa Tengah: PT
Nasya Expanding Management.
Remiana. (2020). Pengukuran dan Instrumentasi. Yogyakarta: Depublish
Publisher.
Sari. (2019). Analisis Kalibrasi Pengukuran dan Ketidakpastian Sound
Level. Jurnal Teknik Indsutri.
Setyaningsih. (Yogyakarta). Analisis Pangan. 2020: IKAPI.
Sunarya. (2021). Manajemen Laboratorium. Yogyakarta: PT Mediatama
Digital Cendikia.
Zahara, S. (2021). Pelatihan dan Pengenalan Dasar Instrumentasi
Industri untuk Menyiapkan Lulusan Siap Kerja Pada Masa Pandemi
Covid-19 di SMK Palapa Mojokerto. Jurnal Elektronik Universitas
Islam Majapahit.

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

SKEMA KERJA AKURASI PANJANG


GELOMBANG
Disiapkan larutan 4% holmium oksida dalam 10% asam perklorat dalam
kuvet 1 cm


Di ukur serapan larutan tersebut pada beberapa panjang gelombang
yaitu mulai dari 200 nm – 700 nm dengan pengulangan sampai 10 kali
scan


Dicatat panjang gelombang yang menghasilkan puncak peak pada
spektra yang didapat dari masing-masing replikasi


Panjang gelombang yang menghasilkan puncak peak mengacu pada
panjang gelombang yang sudah ditentukan pada sertifikat kalibrasi
akurasi panjang gelombang


Masing-masing replikasi panjang gelombang tersebut dicatat dan
dihitung standar deviasinya dan dibandingkan dengan kriteria
penerimaannya


Kriteria penerimaan adalah +- 1 nm dalam kisaram UV (200 nm – 380 nm)
dan +- 3 nm dalam kisaran Vis ( 380 nm – 800 nm).Sebanyak ulangan 3
scanning dari suatu puncak yang sama harus berada di sekitar +- 0,5 nm


Disiapkan larutan kalium dikromat konsentrasi 0,006% b/v (+- 60,06 mg/l)
disiapkan dalam asam sulfat 0,05 M


Diukur serapan larutan tersebut pada beberapa panjang gelombang yaitu
mulai dari 235,257,313 dan 350 nm,dengan larutan asam sulfat 0,05 M
sebagai blangko

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS


Dicatat nilai-nilai serapan dari panjang gelombang tersebut dan dihitung
absorbsivitasnya


Bandingkan absorbsivitasnya yang didapat dengan kriteria penerimannya

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
LAMPIRAN

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

FITRI HANDAYANI NUR ANISAH AZZAHRAH


15020230235

Anda mungkin juga menyukai