Anda di halaman 1dari 39

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI
LAPORAN VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN
KADAR PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

OLEH:
NAMA : FITRI HANDAYANI
STAMBUK : 15020230235
KELAS/KLP : C10 / IV (EMPAT)
ASISTEN : ANDI YUYUN EKA PUTRI

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Validasi metode pengujian/kalibrasi adalah kegiatan untuk
menilai apakah suatu metode pengujian/kalibrasi dapat menghasilkan
data yang benar, akurat, dan konsisten (reliabel) bila digunakan untuk
pengujian/kalibrasi, misalnya rentang ukur tertentu harus sesuai
dengan spesifikasi contoh/peralatan/standar tertentu. Kegiatan
validasi metode dapat mencakup prosedur pengambilan contoh,
penanganan dan transportasi contoh dan teknis pengujian/kalibrasi.
Laboratorium harus memvalidasi semua metode pengujian/kalibrasi
yang nonstandar, metode yang dikembangkan sendiri oleh
laboratorium, metode standar yang digunakan di luar lingkup yang
dimaksudkan, dan metode standar yang dimodifikasi (Mulyati, 2022)
Metode standar adalah metode yang telah diakui
kehandalannya oleh banyak laboratorium sejenis yang pernah
dievaluasi bersama atau konsensus atau biasa digunakan oleh
banyak laboratorium untuk contoh dan rentang ukur tertentu, yang
telah dipublikasikan oleh institusi yang kompeten/ mempunyai reputasi
baik, misalnya organisasi standar internasional, regional, nasional,
asosiasi/organisasi kelompok laboratoriun, dan lain-lain. Sementara
metode di luar metode standar tersebut dikelompokkan sebagai
metode yang nonstandar. Metode yang dikembangkan sendiri adalah
metode khusus yang mungkin belum ada, dan dikembangkan sendiri
untuk keperluan pengujian/kalibrasi untuk contoh dengan spesifikasi
tertentu, atau metode yang dibuat untuk pengujian/kalibrasi suatu
parameter baru yang akan menjadi metode baru. Metode yang
dimodifikasi dari metode standar juga termasuk dalam kelompok
metode yang harus dilakukan validasi sebelum digunakan. Modifikasi
tersebut dapat mencakup penggunaan untuk sampel yang berbeda
dari yang seharusnya, rentang pengujian/ukur yang berbeda, atau

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
menggunakan prosedur atau peralatan atau bahan kimia yang
berbeda, misalnya untuk efisiensi dapat menggunakan berat contoh
yang lebih kecil atau lebih besar atau menggunakan kualitas bahan
kimia yang lebih rendah (seharusnya pro analisis (PA), tetapi
digunakan kualitas teknis), dan lain-lain (Mulyati, 2022).
Secara umum, validasi berkaitan dengan proses pembuktian
sehingga validasi metode dapat didefinisikan sebagai proses
konfirmasi bahwa metode analisis yang digunakan untuk pengujian
tertentu sesuai dengan tujuan penggunaannya. Dengan kata lain,
validasi metode merupakan proses mengakses kemampuan kinerja
suatu metode (FDA, 2001). Berdasarkan ISO 17025:2005 pada
klausul 5.4.5. (International Standard Organization [ISO], 2005)
disebutkan bahwa suatu laboratorium pengujian ataupun kalibrasi
harus melakukan validasi untuk semua metode yang digunakan. Hasil
dari validasi metode dapat digunakan untuk menilai kualitas,
keandalan, dan konsistensi dari hasil analisis yang merupakan
integrasi dari praktik analisis yang baik (Prabowo, 2020)
Validasi metode wajib dilakukan dalam setiap pengembangan
metode baru yang berfungsi untuk mengetahui apakah metode
tersebut dapat memberikan hasil pengujian yang sahih. Oleh sebab itu,
suatu metode analisis perlu dilakukan validasi atau validasi ulang
pada saat: sebelum diaplikasikan untuk penggunaan rutin, setiap kali
terjadi perubahan kondisi pada suatu metode yang telah divalidasi
(misalnya, pada saat digunakan instrumen dengan karakteristik yang
berbeda atau analisis sampel dengan matriks yang berbeda). setiap
kali dilakukan modifikasi metode di luar lingkup dari metode aslinya
dan hasil pemantauan kualitas pengujian menunjukkan bahwa nilai
dari parameter validasi berubah-ubah dalam kurun waktu tertentu
(Prabowo, 2020).

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
Spektrofotometer UV-VIS adalah salah satu metode instrumen
yang paling sering diterapkan dalam analisis kimia untuk mendeteksi
senyawa (padat/cair) berdasarkan absorbansi foton. Agar sampel
dapat menyerap foton pada daerah UV-VIS (panjang gelombang foton
200 nm – 700 nm), biasanya sampel harus diperlakukan atau
derivatisasi, misalnya penambahan reagen dalam pembentukan
garam kompleks dan lain sebagainya. Unsur diidentifikasi melalui
senyawa kompleksnya (Zelfiani, 2021)
1.2 Maksud Praktikum
Adapun maksud dari praktikum ini adalah memahami prinsip
dan kegunaan validasi, menjelaskan cara melakukan validasi
spektrofotometer uv-vis, dan menghitung kadar paracetamol dalam
sampel dengan metode spektrofotometer uv-vis..
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Untuk mempraktekkan bagaimana cara melakukan valisasi metode
analisis spektrofotometer uv-vis.
2. Menentukan kadar paracetamol dalam sediaan tablet dengan
metode spektrofotometer uv-vis.

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


Menurut ISO 17025 validasi adalah konformasi dengan
pemeriksaan dan penyediaan bukti obyektif bahwa persyaratan
tertentu untuk suatu maksud khusus yang terpenuhi. Sedangkan
menurut EUROCHEM, validasi adalah konfirmasi melalui pemeriksaan
dan penyediaan bukti obyektif bahwa persyaratan tertentu untuk
penggunaan yang dimaksudkan tertentu terpenuhi. Parameter dalam
validasi metode uji menurut EUROCHEM adalah: Presisi, Akurasi,
LOD, LOQ, Specificity, Linieritas, Range, Robustness, dan Sistem
Suitability (Hindayani, 2020)
Parameter validasi metode yang diusulkan oleh International
Conference on Harmonization (ICH) terdiri atas beberapa parameter
evaluasi, antara lain akurasi, spesifisitas, presisi, batas deteksi (limit of
detection, LOD), batas kuantifikasi (limit of quantification, LOQ),
jangkauan (range), dan linieritas (Prabowo, 2020).
1. Spesifitas didefinisikan sebagai kemampuan suatu metode untuk
menganalisis suatu analit dengan adanya komponen lain di dalam
matriks sampel secara spesifik.
2. Linieritas suatu metode analisis diestimasi untuk menunjukkan
kemampuan metode tersebut untuk memperoleh hasil uji yang
memiliki hubungan linier dengan konsentrasi senyawa yang
dipelajari (analit) dalam kisaran yang diteliti.
3. Batas deteksi atau limit of detection (LOD) merupakan konsentrasi
terendah dari analit yang dapat terdeteksi oleh suatu metode
analisis.
4. Batas kuantifikasi atau limit of quantification (LOQ) merupakan
konsentrasi terendah dalam sampel yang dapat ditentukan secara
kuantitatif dengan tingkat presisi dan akurasi yang dapat diterima.

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
5. Presisi adalah suatu metode menunjukkan kedekatan hasil analisis
setiap pengukuran saat dilakukan pengulangan pada suatu metode
analisis. Terdapat tiga jenis taraf presisi, yaitu repitabilitas, presisi
antara, dan reprodusibilitas.
6. Akurasi, parameter validasi metode ini didefinisikan sebagai tingkat
kesepakatan nilai-nilai yang diperoleh dari hasil pengujian dengan
nilai sebenarnya atau nilai dari referensi.
Validasi metode analisis bertujuan untuk memastikan dan
mengkonfirmasi bahwa metode analisis tersebut sudah sesuai untuk
peruntukannya. Validasi biasanya diperuntuk- kan untuk metode
analisa yang baru dibuat dan dikembangkan. Sedangkan untuk
metode yang memang telah tersedia dan baku (misal dari AOAC,
ASTM, dan lainnya), namun metode tersebut baru pertama kali akan
digunakan di laboratorium tertentu, biasanya tidak perlu dilakukan
validasi, namun hanya verifikasi. Tahapan verifikasi mirip dengan
validasi hanya saja parameter yang dilakukan tidak selengkap validasi
(Puspitasari, 2021)
Langkah awal dalam melakukan validasi/verifikasi metode
adalah, manajer teknis membuat perencanaan yang meliputi jenis
metode yang akan divalidasi atau diverifikasi, waktu pelaksanaan, dan
sumber daya yang di- butuhkan. Perencanaan validasi atau verifikasi
metode yang telah dibuat di- serahkan kepada analis untuk
dilaksanakan di bawah pengawasan penyelia laboratorium. Teknik
yang digunakan untuk menentukan kinerja metode hendaknya
merupakan salah satu atau kombinasi dari hal-hal berikut: penentuan
bias dan presisi dengan menggunakan standar acu- tode dan atau
bahan acuan, perbandingan hasil yang diperoleh dengan metode lain
yang berbeda secara prinsip, uji banding antarlaboratorium dan
penilaian yang sistematis dari faktor-faktor yang memengaruhi hasil,
termasuk evaluasi ketidakpastian pengukuran hasil berdasarkan

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
pema- haman ilmiah dari prinsip teoretis metode dan pengalaman
praktis (Harmono, 2021)
Instrumen yang disusun telah divalidasi melalui dua tahapan
yaitu validasi logis dan validasi empiris. Validasi logis dilaksanakan
agar instrumen memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil
penalaran. Validasi metode digunakan untuk memastikan apakah
metode yang digunakan ini sudah memenuhi persyaratan atau tidak.
Bila validasi dilakukan terhadap metode standar yang dimodifikasi dan
metode standar tersebut direvisi, maka pengaruh revisi terhadap
modifikasi metode yang telah divalidasi tersebut harus dievaluasi dan
bila perlu dilakukan validasi ulang. Rentang ukur/pengujian dan
keakuratan nilai yang diperoleh dari suatu metode yang divalidasi
harus dinilai untuk penggunaan tertentu, dan harus sesuai dengan
kebutuhan pelanggan serta sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan oleh laboratorium (Sujana, 2020)
Spektrofotometeri UV-Vis adalah salah satu teknis analisis
spektroskopi dalam menggunakan sumber utama gelombang
elektromagnetik dengan ultra violet (UV) untuk panjang gelombang
(190-380 nm) dan sinar tampak (Visible) dengan panjang gelombang
(380-780 nm). Spektrofotometeri UV-Vis biasanya digunakan sebagai
analisa kuantitatif daripada analisisa kualitatif (Zelfiani, 2021).
Spektrofotometer yang sesuai untuk pengukuran di daerah
spektrum ultraviolet dan sinar tampak terdiri atas suatu sistem optik
dengan kemampuan menghasilkan sinar monokromatis dalam
jangkauan panjang gelombang 200-800 nm. Suatu diagram
sederhana spektrofotometer UV-vis ditunjukkan dengan komponen-
komponennya yang meliputi sumber- sumber sinar, monokromator,
kuvet, dan sistem optik. Sebagaimana dinyatakan di pendahuluan,
terdapat dua penataan pada spektrofotometer UV-vis, yaitu
spektrofotometer berkas tunggal (single beam) dan spektrofotometer

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
berkas ganda (double beam). Spektrofotometer berkas tunggal
digunakan di hampir semua sistem spektroskopi emisi, sementara
spektrofotometer berkas ganda digunakan pada hampir semua sistem
absorpsi (Kusmita, 2022)

2.2 Uraian Bahan


1. Etanol (POM, 2020)
Nama Resmi : ETANOL
Nama resmi : Etanol
Nama lain : Alcohol
Berat molekul : 46,07 g/mol
Rumus molekul : C2H6O

Rumus struktur :
Pemerian : Cairan mudah menguap, jernih, tidak
berwarna; bau khas dan menyebabkan rasa
terbakar pada lidah. Mudah menguap
walaupun pada suhu rendah dan mendidih
pada suhu 78º, mudah terbakar.
Kelarutan : Bercampur dengan air dan praktis bercampur
dengan semua pelarut organik.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, jauh dari api.
2. Tablet Paracetamol (POM, 2020)
Nama Resmi : PARACETAMOL TABLETS
Nama Lain : Tablet Parasetamol
Berat Molekul : 151,16 g/mol
Rumus Molekul : C8H9NO2

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Rumus Struktur :
Pemerian : Berbentuk serbuk hablut, putih, tidak berbau
dan berasa pahit, larut dalam air mendidih dan
dalam natrium hidroksida 1 N dan mudah larut
dalam etanol
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan pada suhu
ruang terkendali.
2.3 Prosedur Kerja
1. Pembuatan larutan stok 1000 ppm
a. Menimbang paracetamol baku sebanyak 10 mg
b. Kemudian dilarutkan dalam 10 mL etanol
2. Penetapan Panjang Gelombang Maksimum
a. Memipet 1 ml larutan baku 1000 ppm
b. Kemudian dilarutkan dalam 10 mL etanol diperoleh konsentrasi
100 ppm
c. Selanjutnya dipipet 1,2 ml dari larutan 100 ppm
d. Dimasukkan dalam labu takar 10 ml, diencerkan dengan etanol
sampai tanda batas.
e. Kemudian larutan tersebut dikocok hingga homogen dan
dimasukkan kedalam kuvet kemudian dibaca absorbansinya
pada panjang gelombang 200-400 nm.
3. Penetapan Operating Time
a. Larutan baku dengan konsentrasi 12,0 ppm dimasukkan ke
dalam kuvet
b. Kemudian dibaca absorbansinya pada panjang gelombang
maksimum sampai diperoleh absorbansi yang relatif konstan

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
dengan rentang pembacaan setiap 1 menit sekali hingga 10
menit.
4. Pembuatan Kurya Baku
a. Membuat larutan baku dengan seri konsentarsi 3,0; 6,0; 9,0;
12,0; dan 15,0 ppm.
b. Didiamkan selama waktu operating time kemudian dibaca
absorbansinya pada panjang gelombang maksimum
c. Dari data hasil absorbansi, selanjutnya dihitung bersamaan
kurva bakunya sehingga diperoleh persamaan garis y = bx+a.
5. Ketelitian (Precision)
a. Dibuat Larutan baku dengan konsentrasi 12,0 ppm.
b. Didiamkan selama waktu operating time kemudian dibaca
absorbansinya pada ganjang gelombang maksimum.
c. Dilakukan dengan enam kali pengulangan pengukuran, dihitung
RSD nya.
6. Uji batas deteksi dan batas kuantifikasi
a. Buat serii konsentrasi larutan baku 1,0, 2,0, 3,0, 4,0, dan 5,0
ppm.
b. Larutkan selama operating time.
c. Ukur pada panjang gelombang maksimum hitung persamaan
kurva bakunya,
d. Diperoleh persamaan garis y = bx + a.
7. Akurasi
a. Timbang setara 25 mg serbuk tablet parasetamol sampel
secara duplo dan masing-masing dimasukkan ke dalam labu
takar,
b. Pada salah satu labu takar ditambahkan 2 mL larutan baku
dengan konsentrasi 400 ppm
c. Kedua sampel ditambahkan metanol hingga volumenya 10 mL
d. Diaduk hingga homogen

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
e. Masing-masing larutan diambil 0,1 mL dan encerkan dengan
metanol hingga 10 mL
f. Ukur pada panjang gelombang maksimum dan operating time.
g. Uji ketepatan metode dilakukan dengan penambahan larutan
baku 400 ppm dan diulang sebanyak 6 kali
h. Hasil absorbansi digunakan untuk menghitung harga perolehan
kembali (recovery).
8. Penetapan kadar parasetamol dan sediaan tablet Paracetamol
a. timbang 25 mg zat aktif parasetamol larutan dengan etanol
hingga volumenya 10 mL.
b. Dari larutan tersebut diencerkan dengan etanol seperti pada
pembuatan seri konsentrasi hingga 4 ppm.
c. Dua puluh tablet yang telah memenuhi keseragaman bobot,
digerus hingga halus dan homogen.
d. Sampel serbuk kemudian ditimbang dan dilarutkan.
e. Buat perhitungan kadar sampel untuk menentukan berat
sampel dan volume larutan yang dibutuhkan masing masing
sampel.
f. Larutkan hingga 400 ppm lalu encerkan hingga konsentrasi 4
ppm.
g. Ukur pada panjang gelombang maksimum dan operating time.
h. Penetapan kadar dilakukan dengan pengulangan sebanyak 3
kali dan dilakukan terhadap sampel tablet paracetamol.

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum


Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah
Spektrofotometer UV-VIS, neraca analitik, kuvet, mikropipet, alat gelas
yang umum digunakan, dan labu takar.
3.2 Bahan Praktikum
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah tablet
paracetamol dan etanol.
3.3 Cara Kerja
1. Membuat larutan stok 1000 ppm,
Dengan cara yang pertama, menimbang paracetamol baku
sebanyak 10 mg dan dimasukkan kedalam labu ukur kemudian
ditambahkan etanol sebanyak 10 mL setelah itu dihomogenkan.
2. Penetapan Panjang gelombang maksimum
Pada prosedur ini hal pertama yang dilakukan adalah
memipet 1 mL dari larutan stok 1000 ppm kemudian ditambahkan
etanol sebanyak 10 mL dengan konsentrasi yang diperoleh 100
ppm, kemudian dipiet 1,2 mL dari larutan 100 ppm dan
dimasukkan kedalam labu takar 10 mL setelah itu diencerkan
dengan etanol sampai tanda batas, kemudian larutan tersebut
dikocok hingga homogen dan dimasukkan kedalam kuvet
kemudian dibaca absorbannya pada Panjang gelombang 200-400
nm.
3. Penetapan operating time
Pada prosedur ini larutan baku dengan konsentrasi 12,0 ppm
dimasukkan kedalam kuvet yang sudah bersih dan dilanjutkan
dengan pembacaan absorbansi pada panjang gelombang
maksimum sampai diperoleh absorbansi yang relative dengan
memperhatikan bahwa rentang pembacaan setiap 1 menit sekali
hingga 10 menit.

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
4. Pembuatan kurva baku
Pada pembuatan kurva baku telah ditentukan seri
konsentrasi yang akan dibuat yaitu 3,6,9,12 dan 15, hal yang
pertama dilakukan yaitu menghitung berapa mL larutan yang akan
dipipet dari ke lima konsentrasi diatas dimana hasil yang diperoleh
berturut-turut yaitu 300��, 600 ��, 900 ��, 1200 ��, dan 1500 ��.
Setelah diketahui berapa yang akan dipipet selanjutnya membuat
larutannya dengan cara memipet tiap konsentrasi menggunakan
mikropipet dan dimasukkan kedalam labu ukur 10 mL sampai
tanda batas, setelah semua larutan dibuat maka dilanjutkan
dengan cara larutan didiamkan selama waktu operating time yaitu
selama 10 menit , Ketika sudah sampai 10 menit selnajutnya
pembacaan absorbansi pada panjang gelombang maksimum,
setelah itu diperoleh data hasil absorbansinya dan kemudian
dilanjutkan dengan menghitung persamaan kurva bakunya
sehingga diperoleh garis y = bx + a’.
5. Ketelitian (Precision)
Membuat larutan baku dengan konsentrasi 12,0 ppm,
setelah itu larutan baku didiamkan selama waktu operating time
dan dilanjutkan dengan membaca absorbansinya pada Panjang
gelombang maksimum, ini dilakukan dengan cara enam kali
pengulangan pengukuran, setelah itu dilanjutkan dengan
perhitungan nilai RSD nya.
6. Uji batas deteksi dab batas kuantifikasi
Membuat seri konsentrasi 1,0, 2,0, 3,0, 4,0, dan 5,0 ppm
dengan cara memipet masing-masing seri konsentrasi yaitu 0,005
mL, 0,01 mL, 0,015 mL, 0,02 mL, dan 0,025 mL kemudian
dimasukkan kedalam labu takar dan didiamkan selama operating
time kemudian dilanjutkan dengan pengukuran panajg gelombang
maksimum dan dihitung persamaan kurva bakunya.

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
7. Akurasi
Pertama-tama menimbang setara 25 mg serbuk tablet
paracetamol secara duplo. Kemudian dibuat dua larutan sampel
yang dimana larutan pertama dimasukkan kedalam labu takar dan
ditambahkan 2 mL larutan baku dengan konsentrasi 400 ppm dan
larutan sampel kedua ditambahkan methanol yang volumenya 10
mL setelah itu kedua larutan sampel dihomogenkan kemudian
masing-masing sampel diambil 0,1 mL dan diencerkan dengan
etanoll hingga 10 mL, setelah diencerkan dilanjutkan dengan
pengukuran Panjang gelombang maksimum dan operating time,
setelah itu dilakukan uji ketepatan metode dimana dilakukan
dengan penambahan larutan baku 400 ppm dan dilakukan
pengulanagn sebanyak 6 kali selanjutnya dihitung % recovery nya.
8. Penetapan kadar paracetamol dan sediaan tablet paracetamol
Pada posedur ini hal pertama yang harus dilakukan yaitu
menimbang 25 mg zat aktif paracetamol, kemudian dilarutkan
dengan methanol hingga volumenya 10 mL dengan konsentrasi
ppm 400 ppm dengan cara memasukkan paracetamol kedalam
gelas kimia dan ditambahkan etanol setelah itu diaduk
menggunakan batang pengaduk, kemudian dimasukkan kedalam
labu takar yang volumenya 10 mL sampai batas tanda, setalah itu
400 ppm diencerkan lagi menjadi 4 ppm dalam labu ukur 10 mL
sampai batas tanda dan dilakukan operating time stelah itu
dilakukan pengukuran pada panjang gelombang maksimum yaitu
247 nm, dan dilanjutka dengan penetapan kadar dengan cara
pengulangan sebanyak 3 kali terhadap sampel tablet paracetamol.

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
1. BD & BK
NO Pengumpulan Data dan Hasil Jawaban
1. Seri konsentrasi larutan baku 3 ppm, 6 ppm, 9 ppm, 12 ppm, 15 ppm.
yang digunakan untuk kurva
baku.
2. Data absorbansi larutan seri Hasil dari data absorbansi larutan seri
konsentrasi konsentrasi :
1. 3 ppm 1) 3 ppm = 0,092 → 92 µL
2. 6 ppm 2) 6 ppm = 0,342 → 342 µL
3. 9 ppm 3) 9 ppm = 0,576 → 576 µL
4. 12 ppm 4) 12 ppm = 0,465 → 465 µL
5. 15 ppm 5) 15 ppm = 1,052 →1.052 µL
3. Gambar kurva baku

4. Hasil yang didapat �2 = 0,0298


r = 0,9109 � = 0,9109
Vx0 = 0,8448 2,5345
��0 =
3
��0 = 0,8448
5. Rumus BD 3 × SD
BD =
b

6. Rumus BK 10 × SD
BK =
b

7. Perhitungan BD 3 × SD
BD =
b
3 × 0,0056
BD =
0,1002
BD = 0,167

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
8. Perhitungan BK 10 × SD
BK =
b
10 × 0,0056
BK =
0,1002
BK = 0,558

9. Kesimpulan R = Tidak memenuhi


Vx0 = Memenuhi

Penyelesaian :
Syarat niali r = 0,995 – 0,999
Syarat nilai Vx0 = <5
� = �� + �
� = 0,0681� − 0,1075
�2 = 0,8298
� = 0,9109
1) Perhitungan y
a. Perhitungan y1
�1 = − 0,1075 + 0,0681�
�1 = − 0,1075 + 0,0681 (1)
�1 = 0,0968
b. Perhitungan y6
�2 = − 0,1075 + 0,0681�
�2 = − 0,1075 + 0,0681 (6)
�2 = 0,3011
c. Perhitungan y9
�3 = − 0,1075 + 0,0681�
�3 = − 0,1075 + 0,0681 9
�3 = −0,5054
d. Perhitungan y12
�12 = − 0,1075 + 0,0681�

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
�12 = − 0,1075 + 0,0681 12
�12 = 0,7097
e. Perhitungan y15
�15 = − 0,1075 + 0,0681�
�15 = − 0,1075 + 0,0681 15
�15 = 0,914
2) Perhitungan Sy

(� − �1)2
�� =
�−2

0,0894
�� =
3

�� = 0,0298
�� = 0,1726
3) Perhitungan Sx
��
�� =

0,1726
�� =
0,0681
�� = 2,5345
4) Perhitungan Vx0
��
��0 =
�−2
2,5345
��0 =
3
��0 = 0,8448
m Abs (y) (y1) (y-y1) (� − �1)2
3 0,092 0,0968 -0,004 0,000016
6 0,342 0,3011 0,040 0,0016
9 0,576 0,5054 0,070 0,0049
12. 0,465 0,7097 -0,244 0,0595

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
15 1,052 0,914 0,138 0,0190
5) Perhitungan BD & BK
� = � + ��
� = 0,107 + 0,1002�
m Abs
1 0,214
2 0,303
3 0,401
4 0,507
5 0,613
Sehingga :
a. Perhitungan y1
�1 = 0,107 + 0,1002�
�1 = 0,107 + 0,1002(1)
�1 = 0,2072
b. Perhitungan y2
�2 = 0,107 + 0,1002�
�2 = 0,107 + 0,1002(2)
�2 = 0,3074
c. Perhitungan y3
�3 = 0,107 + 0,1002�
�3 = 0,107 + 0,1002(3)
�3 = 0,4076
d. Perhitungan y4
�4 = 0,107 + 0,1002�
�4 = 0,107 + 0,1002(4)
�4 = 0,5078
e. Perhitungan y5
�5 = 0,107 + 0,1002�

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
�5 = 0,107 + 0,1002�
�5 = 0,608
m Abs (y) �1 (� − �1)2

1 0,214 0,2072 0,000046

2 0,303 0,3074 0,000019

3 0,401 0,4076 0,000043

4 0,507 0,5078 0,0000006

5 0,613 0,608 0,000025

0,000046 + 0,000046 + 0,000043 + 0,0000006 + 0,000025


�� =
5−1

0,00013
�� =
4

�� = 0,000032
�� = 0,0056
2. Akurasi
NO Pengumpulan Data dan Hasil Jawaban
1. Data absorban larutan sampel PCT enam kali Data :
pengulangan : 1. 1,065
1. 1,065 2. 1,069
2. 1,069 3. 1,072
3. 1,072 4. 1,072
4. 1,072 5. 1,072
5. 1,072 6. 1,072
6. 1,074
2. Data absorban larutan sampel PCT + 2ml larutan Data :
baku enam kali pengulangan : 1. 1,747
1. 1,747 2. 1,753
2. 1,753 3. 1,754
3. 1,754 4. 1,756
4. 1,756 5. 1,757

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
5. 1,757 6. 1,758
6. 1,758

3. Konsentrasi larutan sampel sebelum penambahan Data :


baku, enam kali pengulangan : 1. 9,560
1. A1 = a + bx ; 1,065 = 0,107 + 0,1002x = 9,560 2. 9,600
2. A2 = a + bx ; 1,069 = 0,107 + 0,1002x = 9,600 3. 9,630
3. A3 = a + bx ; 1,072 = 0,107 + 0,1002x = 9,630 4. 9,630
4. A4 = a + bx ; 1,072 = 0,107 + 0,1002x = 9,630 5. 9,630
5. A5 = a + bx ; 1,072 = 0,107 + 0,1002x = 9,630 6. 6,950
6. A6 = a + bx ; 1,074 = 0,107 + 0,1002x = 9,650
4. Konsentrasi larutan sampel setelah penambahan Data :
baku, enam kali pengulangan : 1. 16,367
1. A1 = a + bx ; 1,747 = 0,107 + 0,1002x = 16,367 2. 16,427
2. A2 = a + bx ; 1,753 = 0,107 + 0,1002x = 16,427 3. 16,437
3. A3 = a + bx ; 1,754 = 0,107 + 0,1002x = 16,437 4. 16,457
4. A4 = a + bx ; 1,756 = 0,107 + 0,1002x = 16,457 5. 16,467
5. A5 = a + bx ; 1,757 = 0,107 + 0,1002x = 16,467 6. 16,477
6. A6 = a + bx ; 1,758 = 0,107 + 0,1002x = 16,477
5. % Recovery : Data :
�−� 1. 3,403%
× 100%
� 2. 3,413%
�−� 16,367−9,560

x 100% = 2 ��
x100% = 3,403% 3. 3,403%
4. 3,413%
�−� 16,427−9,600

x 100% = 2 ��
x100% = 3,413% 5. 3,418%
6. 3,413%
�−� 16,437−9,630

x 100% = 2 ��
x100% = 3,403%

�−� 16,457−9,630

x 100% = 2 ��
x100% = 3,413%

�−� 16,467−9,630

x 100% = 2 ��
x100% = 3,418%

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
�−� 16,477−9,650

x 100% = 2 ��
x100% = 3,413%

6. Rata rata %Recovery 3,4105%


7. Kesimpulan Tidak Memenuhi
3. Perhitungan kadar
No Pengumpulan data dan hasil Jawaban

1. Nama sampel Paracetamol

2. Data absorban pengukuran larutan Data absorban :


sampel tiga pengulangan : 1. 0,232
1. 0,232 2. 0,231
2. 0,231 3. 0,231
3. 0,231
3. Data konsentrasi pengukuran larutan Data konsentrasi pengukuran:
sampel tiga kali pengulan : 1. -0.6
1. 0,232 2. -2
2. 0,231 3. -2
3. 0,231
4. Kadar sampel tiga kali pengulangan Kadar sampel :
(%) 1. 15%
1. 0,232 2. 50%
2. 0,231 3. 50%
3. 0,231
5. Kadar rata rata sampel (%) 38,3%

Penyelesaian :
� = �� + �
� = − 0,0005 + 0,2323
�2 = 0,75
� = 0,8860
1) Perhitungan y
a. Perhitungan y1
�1 = − 0,0005� + 0,2323
0,232 = − 0,0005� + 0,2323

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
� = − 0,6
b. Perhitungan y2
�2 = − 0,0005� + 0,2323
0,231 = − 0,0005� + 0,2323
� =− 2
c. Perhitungan y3
�3 = − 0,0005� + 0,2323
0,231 = − 0,0005� + 0,2323
�= −2
2) Perhitungan kadar sampel
a. Perhitungan %Kadar data 1
��
. ��� �� . ��
%����� = �� × 100%

−0,6 . 10 . (0,625)
%����� = × 100%
25
−0,6 . 6,25
%����� = × 100%
25
−3,75
%����� = × 100%
25
%����� = − 15%
b. Perhitungan %Kadar data 2
��
. ��� �� . ��
%����� = �� × 100%

−2 . 10 . (0,625)
%����� = × 100%
25
−2 . 6,25
%����� = × 100%
25
−12,5
%����� = × 100%
25
%����� = − 50%
c. Perhitungan %Kadar data 3

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
��
. ��� �� . ��
%����� = �� × 100%

−2 . 10 . (0,625)
%����� = × 100%
25
−2 . 6,25
%����� = × 100%
25
−12,5
%����� = × 100%
25
%����� = − 50%
3) Kadar rata rata (%)
15%+50%+50%
�=
3
115%
�=
3

� = 38,3%
4.2 Pembahasan
Validasi metode pengujian/kalibrasi adalah kegiatan untuk
menilai apakah suatu metode pengujian/kalibrasi dapat menghasilkan
data yang benar, akurat, dan konsisten (reliabel) bila digunakan untuk
pengujian/kalibrasi, misalnya rentang ukur tertentu harus sesuai
dengan spesifikasi contoh/peralatan/standar tertentu. Kegiatan
validasi metode dapat mencakup prosedur pengambilan contoh,
penanganan dan transportasi contoh dan teknis pengujian/kalibrasi.
Laboratorium harus memvalidasi semua metode pengujian/kalibrasi
yang nonstandar, metode yang dikembangkan sendiri oleh
laboratorium, metode standar yang digunakan di luar lingkup yang
dimaksudkan, dan metode standar yang dimodifikasi.
Validasi metode analisis bertujuan untuk memastikan dan
mengkonfirmasi bahwa metode analisis tersebut sudah sesuai untuk
peruntukannya. Validasi biasanya diperuntuk- kan untuk metode
analisa yang baru dibuat dan dikembangkan. Sedangkan untuk

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
metode yang memang telah tersedia dan baku (misal dari AOAC,
ASTM, dan lainnya), namun metode tersebut baru pertama kali akan
digunakan di laboratorium tertentu, biasanya tidak perlu dilakukan
validasi, namun hanya verifikasi. Tahapan verifikasi mirip dengan
validasi hanya saja parameter yang dilakukan tidak selengkap validasi
Langkah awal dalam melakukan validasi/verifikasi metode
adalah, manajer teknis membuat perencanaan yang meliputi jenis
metode yang akan divalidasi atau diverifikasi, waktu pelaksanaan, dan
sumber daya yang di- butuhkan. Perencanaan validasi atau verifikasi
metode yang telah dibuat di- serahkan kepada analis untuk
dilaksanakan di bawah pengawasan penyelia laboratorium. Teknik
yang digunakan untuk menentukan kinerja metode hendaknya
merupakan salah satu atau kombinasi dari hal-hal berikut: penentuan
bias dan presisi dengan menggunakan standar acu- tode dan atau
bahan acuan, perbandingan hasil yang diperoleh dengan metode lain
yang berbeda secara prinsip, uji banding antarlaboratorium dan
penilaian yang sistematis dari faktor-faktor yang memengaruhi hasil,
termasuk evaluasi ketidakpastian pengukuran hasil berdasarkan
pema- haman ilmiah dari prinsip teoretis metode dan pengalaman
praktis.
Penentuan panjang gelombang maksimum dilakukan karena
panjang gelombang suatu senyawa dapat berbeda bila ditentukan
pada kondisi dan alat yang berbeda. Panjang gelombang maksimum
(λmaks) merupakan panjang gelombang dimana terjadi eksitasi
elektronik yang memberikan absorbansi maksimum. Tujuan dilakukan
pengukuran pada panjang gelombang maksimum adalah perubahan
absorbansi untuk setiap satuan kosentrasi adalah paling besar pada
panjang gelombang maksimum, sehingga akan diperoleh kepekaan
analisis yang maksimum (Gandjar dan Rohman, 2018). Hasil
pengukuran panjang gelombang maksimum parasetamol yang

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
diperoleh adalah 247 nm. Panjang gelombang maksimum tersebut
menunjukkan bahwa serapan parasetamol berada pada daerah UV
karena masuk rentang panjang gelombang 200–400 nm.
Penentuan operating time bertujuan untuk mengetahui lama
waktu yang dibutuhkan larutan standar parasetamol untuk mencapai
absorbansi yang konstan atau stabil. Optimasi waktu kestabilan ini
ditentukan dengan mengukur absorbansi dari larutan standar
parasetamol dengan konsentrasi 12 ppm pada panjang gelombang
maksimum yaitu 247 nm dengan waktu 0-10 menit dan rentang
pengukuran setiap 1 menit sekali menggunakan alat spektrofotometer
uv-vis. Hasil pengujian operating time terhadap kesetabilan larutan
standar parasetamol yang dilakukan diperoleh operating time setelah
optimasi waktu hingga menit ke-10. Ketidaksetabilan dari larutan
standar parasetamol dikarenakan sifat pelarut yang digunakan dalam
pengujian yaitu etanol dengan kemurnian 96% yang mudah menguap
sehingga menyebabkan larutan tidak dapat bertahan lama atau tidak
stabil dalam pemakaiannya. Uji selektivitas bertujuan mengetahui
perubahan bentuk kurva maupun pergeseran panjang gelombang
parasetamol tersebut terhadap akibat penambahan senyawa yang ada
dalam sampel obat sediaan tablet tersebut. Berdasarkan hasil yang
diperoleh, parasetamol memiliki panjang gelombang 247 nm dengan
ramge pengukuran panjang gelombang 200-400 nm.
Ada beberapa alat yang digunakan dalam praktikum ini salah
satunya adalah spektrofotometer UV-Vis. Prinsip kerja
spektrofotometer UV-Vis adalah interaksi yang terjadi antara energi
yang berupa sinar monokromatis dari sumber sinar dengan materi
yang berupa molekul. Hukum Lambert-Beer menyatakan bahwa
konsentrasi zat dalam larutan berbanding lurus dengan absorbansi (A)
dari larutan. Bila cahaya monokromatik (lo) melalui suatu materi, maka

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
sebagian cahaya tersebut diserap, sebagian dipantulkan, dan
sebagian lagi teruskan (I).
Selain alat, ada pula beberapa bahan yang digunakan meliputi
parasetamol baku, tablet parasetamol, etanol, dan juga metanol.
Parasetamol baku dilarutkan menggunakan etanol. Penambahan
etanol dalam parasetamol baku untuk melarutkan parasetamol baku
ini, karena parasetamol sendiri mudah larut dalam etanol. Sama
seperti parasetamol baku, tablet parasetamol juga dilarutkan namun
menggunakan metanol. Tablet parasetamol dilarutkan menggunakan
metanol karena pada umunya metanol ini digunakan sebagai pelarut
industri, yaitu melarutkan sediaan.
Pada percobaaan ini telah dilakukan valisasi metode analisis
spektrofotometer dan penentuan kadar paracetamol dalam sediaan
tablet dengan metode spektrofotometer uv-vis, Adapun pengujian
yang dilakukan pada percobaaan ini yaitu uji parameter spesifitas, uji
linearitas, uji presisi, uji batas deteksi, uji batas kuantifikasi dan uji
akurasi. Pada pengujian yang pertama yaitu pengujian spesifitas
pelarut yang digunakan yaitu etanol dan diukur pada panjang
gelombang maksimum 200-400 nm, adapun konsentrasi larutan baku
yang diukur untuk penentuan panjang gelombang maksimum yaitu
pada konsentrasi 1000 ppm dengan Panjang gelombang
maksimumnya yaitu 247 nm, dan data absorban konsentrasi larrutan
baku Panjang gelombang maksimum, kemudian untuk konsentrasi
yang digunakan untuk optimasi operating time yaitu konsentrasi 100
ppm, setelah dilakukan pengukuran dari hasil operating time maka
diperoleh data absorbannya yaitu pada menit ke 0,1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
dan 9 berturut-turut hasil yang diperoleh yaitu 0,490; 0,484; 0,482;
0,464; 0,465; 0,463; 0,454; 0,452; 0,447; dan 0,445. Hasil operating
time setelah optimasi adalah selama 10 menit.

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
Pada uji yang kedua yaitu uji linearitas pada pengujian
linearitas dimana seri konsentrasi yang diukur untuk kurva baku pada
pengujian ini yaitu 3,6,9,12,dan 15 . dengan data hasil absorbannya
berturut-turut yaitu 0,092; 0,342; 0,576; 0,465; dan 1,052, pada
pengujian linearitas memiliki syarat kriteria keberterimaan yaitu
dimana untuk nilai r nya <0,995-0,999 dan untuk nilai Vx0 nya ≤ 5,0%,
dimana hasil yang diperoleh dari pengujian ini untuk nilai r dan Vx0
keduanya tidak memenuhi syarat keberterimaan uji linearitas yaitu
untuk nilai r 0,9109 dan untuk nilai Vx0 0,8448% jadi dapat
disimpulkan bahwa hasil pada pengujian linearitas tidak memenuhi
syarat kriteria keberterimaan.
Pengujian yang ketiga yaitu uji presisi dimana pada pengujian
ini konsentrasi larutan baku yang diukur yaitu 12 ppm, kemudian data
absorban pengkuran larutan baku enam kali pengulangan yang
diperoleh adalah yang pertama 1,065; yang kedua 1,069; yang ketiga
1,072; yang keempat 1,072; yang kelima 1,072; dan yang keenam
1,074.
Pada pengujian yang keempat yaitu uji batas deteksi dan batas
kuantifikasi dimana pada pengujian ini yaitu seri konsentrasi larutan
baku yang digunakan untuk kurva baku adalah 1,0 ppm, 2,0 ppm, 3,0
ppm, 4,0 ppm, 5,0 ppm sehingga diperoleh data absorban larutan seri
konsentrasi berturut-turut yaitu 0,167 dan 0,558.
Pada pengujian yang kelima yaitu uji akurasi dimana pada
pengujian ini digunakan 5 seri konsentrasi dengan konsentrasi 4 ppm
yang dimana hasil data absorban sampel paracetamol selama lima
kali pengulangan yaitu 1,065; 1,069; 1,072; 1,072; 1,072; dan 1,074 ,
selanjutnya untuk data absorban sampel paracetamol dengan
penambahan 2 mL larutan baku selama lima kali pengulangan yaitu
1,747; 1,753; 1,754; 1,756; 1,757; dan 1,758. Selanjutnya untuk
perhitungan konsentrasi yang diperoleh sebelum penambahan larutan

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
baku berturut-turut yaitu 9,560; 9,600; 9,630; 9,630; 9,630; dan9,650.
Kemudian untuk perhitungan konsentrasi yang diperoleh setelah
ditambahkan larutan baku berutrut-turut yaitu 16,367; 16,427; 16,437;
16,457; 16,467; dan 16,477. Setelah itu dilanjutkan dengan
perhitungan % recovery dimana hasil yang diperoleh berturut-turut
adalah 3,403%; 3,413%; 3,403%; 3,413%; 3,418%; dan 3,413%
sehingga dari hasil % recovery tersebut dapat diperoleh nilai rata-
rata % recovery adalah 3,4105% dan disimpulkan bahwa nilai yang
diperoleh tidak memenuhi persyaratan % recovery dimana
persyaratannya adalah 98% - 110%.
Selanjutnya perhitungan kadar dimana pada data konsentrasi
pengukuran larutan sampel 3 kali pengulangan yaitu 4 ppm dan hasil
absorban yang diperoleh berturut-turut adalah 0,232; 0,231; dan 0,231.
Kemudian untuk konsentrasi kadar yang diperoleh berutur-turut adalah
-0,6 ppm, -2 ppm, dan -2 ppm, dan untuk penentuan % kadar sampel
tiga kali pengulangan berturut-turut adalah, 15%, 50%, dan 50%
sehingga diperoleh kadar rata-rata sampel (%) adalah 38,3%.

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa, kadar parasetamol yang diperoleh dalam sampel
tablet obat sebesar 0,0730%, sehingga kadar yang terdapat didalam
sampel obat parasetamol tidak sesuai atau tidak memenuhi kadar yang
telah ditetapkan. Dimana menurut Farmakope Indonesia (FI) edisi VI
tahun 2020, tablet Parasetamol mengandung Parasetamol C8H9NO2,
tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang
tertera pada etiket.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat dimasukkan yaitu sebaiknya sebelum
memulai praktikum, praktikan memeriksa kelengkapan alat dan bahan
praktikum. Pada percobaan ini praktikan harus mengetahui teori dan
prosedur kerja dari percobaan yang akan dilakukan serta mematuhi
aturan-aturan yang ada di dalam laboratorium kemudian memastikan
bahwa alat harus bersih, Selain itu, praktikan juga harus berhati-hati
dan mengutamakan keselamatan agar praktikum berjalan sesuai
dengan apa yang diharapkan.

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
DAFTAR PUSTAKA

Harmono, D. (2021). Validasi Metode Logam Merkuri (Hg) Terlarut pada


Air Permukaan dengan Automatic Mercury Analyzer. Jurnal
Laboraorium Indonesia.
Hindayani, A. (2020). Validasi Metode Berdasarkan ISO/IEC 17025 dan
Aplikasinya pada Pengukuran pH Buffer Ftalat Menggunakan
Elektroda Gelas dengan Teknik Dua Titik Kalibrasi. Jurnal Ilmiah
Farmasi Kimia.
Kusmita, L. (2022). Validation of UV-VIS Spectrophotometric Methods for
Determination of Inulin Levels Form Lesser Yam. Jurnal Kimiah
Sains dan Aplikasi.
Mulyati, H. (2022). Validasi Metode Analisis Kadar Ambroksol Hidroklorida
dalam Sediaan Tablet Cytelis secara Kromatografi Cair Kinerja
Tinggi. Jurnal Ekologia.
POM, D. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
POM, D. (2020). Farmakope Indonesia Edisi VI. Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
Prabowo, H. (2020). Pengembangan dan Validasi Metode Analisis
Rifampicin Isoniazid-Pirazinamid dalam Fixed Dose Combination
dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal Ilmiah Farmasi.
Puspitasari, D. (2021). Pengujian Validasi ISI (Content Validity) Angket
Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Daring Mmatakuliah
Matematika Komputasi. Jurnal Ilmiah Matematik.
Sujana, D. (2020). Validasi Metode Analisis Penetpan Kadar Niklosamid
Monohidrat dalam Sediaan Obat Hewan dengan Menggunakan
Spektrofotometer UV-VIS. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari.
Zelfiani, S. (2021). Analisis Nilai Absorbansi untuk Menentukan Kadar
Flavonoid Daun Jarak Merah Menggunakan Spektrofotometer UV-
VIS. Jurnal Fisika dan Terapannya.

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
SKEMA KERJA

1. Pembuatan larutan stok 1000 ppm

Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

Timbang parasetamol baku sebanyak 10 mg

Larutkan dalam 10 mL etanol

2. Penetapan panjang gelombang maksimal

Pipet 1 mL larutan baku 1000 ppm dan larutkan dalam 10 mL etanol,


diperoleh konsentrasi 100 ppm

Pipet 1,2 mL dari larutan konsentrasi 100 ppm, masukkankedalamlabu


takar 10 mL

Encerkan dengan etanol hingga batas tanda dan homogenkan

Masukkan ke kuvet dan dibaca absorbansinya pada panjanggelombang


200-400 nm

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

3. Penetapan operating time

Masukkan larutan baku konsentrasi 12 ppm kedalam kuvet

Baca absorbansinya dengan rentang pembacaan tiap 1 menit hingga10 menit

4. Pembuatan kurva baku

Buat seri larutan baku konsentrasi 3; 6; 9; 12; 15 ppm

Diamkan dan baca absorbannya, hitung persamaan kurva bakunyadan


diperoleh persamaan regresi y = bx + a

5. Ketelitian (Presisi)

Buat larutan baku konsentrasi 12 ppm, diamkan selama operatingtime

Baca absorbansi panjang gelombangnya, lakukan 6 kali dan hitungnilai RSD

6. Uji batas deteksi dan batas kuantitasi

Buat seri konsentrasi 1; 2; 3; 4; 5 ppm, diamkan selama operatingtime

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Ukur panjang gelombang maksimum dan hitung persamaan kurva


bakunya

7. Akurasi

Timbang 25 mg serbuk tablet pct secara duplo dan masukkandalam labu


takar

Tambahkan 2 Ml larutan baku dengan konsentrasi 400 ppm

Tambahkan metanol hingga volume 10 mL pada kedua sampel dan


homogenkan

Diambil 0,1 ml pada tiap larutan, encerkan dengan metanol hingga10 ml

Ukur panjang gelombang maksimum

Uji ketetapan metode, dengan menambhakan larutab baku 400 ppm,ulangi


sebanyak 6 kali

Hitung % recovery

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

8. Penetapan kadar pct dan sediaan tablet pct

Timbang 25 mg pct, larutkan dengan metanol hingga 10 mL

Encerkan hingga 4 ppm dengan labu ukur 10 mL

Ukur panjang gelombang maksimum

Penetapan kadar dilakukan dengan pengukuran sebanyak 3 kaliter hadap


tablet pct

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
LAMPIRAN

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

FOTO HASIL

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARACETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARACETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

FITRI HANDAYANI ANDI YUYUN EKA PUTRI


15020230235

Anda mungkin juga menyukai