Anda di halaman 1dari 13

VALIDASI METODE ANALISIS

PENGELOLAAN LABORATORIUM XIII KA 1

Retno Dwi Cahyaningrum, S.Pd.


1. PENGERTIAN VALIDASI MATODE ANALISIS

Validasi metode analisis adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu
berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut
memenuhi persyaratan untuk penggunaannya.
Validasi merupakan suatu proses evaluasi kecermatan dan keseksamaan yang
dihasilkan oleh suatu prosedur dengan nilai yang dapat diterima. Sebagai tambahan, validasi
memastikan bahwa suatu prosedur tertulis memiliki detail yang cukup jelas sehingga dapat
dilaksanakan oleh analis atau laboratorium yang berbeda dengan hasil yang sebanding.
1. PENGERTIAN VALIDASI MATODE ANALISIS

Validasi metode analisis adalah serangkaian kegiatan untuk memastikan bahwa metode yang
dipilih dan digunakan telah sesuai dengan kriteria kesesuaian metode pengujian secara kimia di
laboratorium.
Beberapa hal alasan suatu laboratorium harus melakukan validasi metode yang digunakan adalah :
1. Metode tersebut merupakan metode yang tidak baku
2. Metode yang didesain atau dikembangkan oleh laboratorium itu sendiri berdasarkan hasil uji
optimasi suatu metode untuk menganalisis analit di dalam suatu sampel
3. Metode baku namun digunakan diluar ruang lingkup yang ditetapkan dalam metode baku itu
sendiri
4. Metode baku yang telah atau akan dimodifikasi
5. Metode baku yang digunakan untuk menegaskan dan mengkonfirmasi bahwa metode pengujian
 Ruang Lingkup
•Validasi Metode Analisa dilakukan untuk SEMUA
metoda analisa yang digunakan untuk pengawasan
kegiatan produksi, termasuk metode analisis yang
digunakan dalam menetapkan residu zat aktif pada
validasi prosedur pembersihan.
•Validasi metode analisa umumnya dilakukan terhadap
4 jenis, yaitu :
• uji identifikasi;
• uji kuantitatif kandungan impuritas (impurity);
• uji batas impuritas; dan
• uji kuantitatif zat aktif dalam sampel bahan aktif
obat atau obat atau komponen tertentu dalam
obat.
Note : Metode analisis lain, seperti uji disolusi untuk
obat atau penentuan ukuran partikel untuk bahan aktif
obat, hendaklah juga divalidasi
•Dilakukan dengan semua peralatan yang telah
dikalibrasi dan diuji kesesuaian sistemnya (alat dan
sistem sudah dikualifikasi).
•Menggunakan bahan baku pembanding yang sudah
dibakukan dan disimpan ditempat yang sesuai.
PARAMETER UJI

• Dalam bahasa yang sederhana, dalam VMA ini kita akan MENGUJI cara-cara PEMERIKSAAN atau PENGUJIAN yang kita lakukan (misalnya identifikasi, penetapan kadar zat
aktif, menguji sisa/residu, dan sebagainya) agar kita YAKIN bahwa PENGUJIAN yang kita lakukan tersebut SUDAH BENAR dan HASIL PENGUJIAN yang dilakukan benar-
benar TERPERCAYA. Untuk melakukan PENGUJIAN tersebut, kita menggunakan apa yang disebut dengan PARAMETER UJI. Parameter uji ini meliputi, antara lain :
• akurasi (Accuracy);
• presisi (precision);
• ripitabilitas (repeatibilty);
• Presisi antara (intermediate precision);
• reprodusibilitas/keterulangan (reproducibility)

• spesivisitas (specify)/Selektifitas (selectivity);


• batas deteksi (limit of detection/LOD);
• batas kuantitasi (limit of quantitation/LOQ);
• linearitas (Linearity); dan
• rentang (range).
• Penentuan Parameter uji yang dilakukan, sangat tergantung dari jenis Pengujian yang dilakukan serta sumber dari prosedur pengujian tersebut. Lihat tabel berikut :
2. TAHAPAN-TAHAPAN VALIDASI

• Parameter yang divalidasi meliputi : akurasi, presisi, selektivitas, linieritas, batas deteksi,
batas kuantitasi, kekuatan dan ketangguhan metode.
• Tujuan validasi : menjamin bahwa metode analisa yang digunakan mampu memberikan
hasil yang dapat dipercaya
1. AKURASI
• Akurasi (kecermatan) adalah ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil pengukuran dengan kadar
yang sebenarnya Kecermatan dinyatakan sebagai % recovery (perolehan kembali) analit yang
ditambahkanSampel dibuat beberapa konsentrasi dari 50% sampai 150% dari kandugan yang
diharapkanUntuk menentukan akurasi dapat dilakukan melalui :
1) Metode simulasi (spiked placebo recovery) : menambahkan analit pada plasebo (bahan tambahan sediaan)
kemudian campuran dianalisis, dan jumlah analit hasil analisis dibandingkan dengan hasil teoritis.
2) Metode penambahan baku (standart addition method) : menganalisis sampel lalu menambahkan sejumlah
analit yag diketahui konsentrasinya ke dalam sampel. Selisih kedua hasil dibandingkan dengan kadar yang
sebenarnya.

Metode dikatakan akurat jika selisih kadar pada tiap pengukuran maksimal 5% pada setiap
konsentrasi pengukuran dan harga rata-rata selisih secara statistik maksimal 1,5%
2. PRESISI

• Presisi (keseksamaan) adalah ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil
uji individual. Presisi diukur melalui penyebaran hasil pengukuran individual secara
berulang pada sampel-sampel yang diambil dari campuran yang homogeny.
• Presisi dinyatakan dalam bentuk simpangan baku relatif (koefisien variasi / CV).
• Umumnya kepresisian dilakukan pada 3 konsentrasi : 80%, 100% dan 120% 6 kali
pengukur.

 Metode dikatakan presisi jika nilai CV maksimal 2%


3. LINIERITAS

• Linieritas adalah kemampuan suatu metode analisa untuk memberikan hasil proporsional
terhadap konsentrasi analitLinieritas dapat dihitung melalui transformasi matematika 
regresi linierSuatu metode dikatakan linier jika nilai R mendekati 1Rentang metode
adalah batas terendah dan tertinggi konsentrasi analit

Metode dikatakan linier jika nilai R mendekati 1


4. SELEKTIVITAS
• Selektivitas (spesifisitas) adalah kemampuan suatu metode analisa untuk mengukur zat
tertentu saja dalam suau campuran.
• Selektivitas seringkali dapat dinyatakan sebagai derajat penyimpangan (degree of
bias)Selektivitas dilakukan dengan membandingkan sampel yang mengandung bahan
yang ditambahkan berupa cemaran, hasil urai, senyawa sejenis, senyawa asing lainnya,
terhadap hasil analisis sampel yang tidak mengandung bahan lain yang ditambahkan.

Metode dikatakan selektif jika nilai parameter kualitatif (Rf, Rt, panjang gelombang
maksimal) terpenuhi
5. LIMIT OF DETECTION & LIMIT OF QUANTITATION

• Limit of detection (LOD) adalah jumlah terkecil analit yang dapat dideteksi oleh suatu
metode analisa dengan memberikan respon signifikan terhadap blanko.
• Limit of quantitation (LOQ) adalah jumlah terkecil analit yang dapat diukur oleh suatu
metode analisaNilai LOD dan LOQ pada masing-masing instrumen untuk zat yang sama
bisa berbeda- beda  kecanggihan instrumen
 Kriteria Penerimaan
Metode Analisa dinyatakan memenuhi syarat (valid),
jika :
•Seluruh parameter uji (Spesifitas/selektifitas,
Linearitas, Akurasi, Presisi, LOD, LOQ dan Robustness)
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
•Tidak ada perbedaan bermakna antar analis atau
antar dosis yang diuji atau antar lab. (t uji < t tabel).
 
Validasi Ulang
Validasi ulang mungkin diperlukan pada kondisi
sebagai berikut:
•perubahan sintesis bahan aktif obat;
•perubahan komposisi produk jadi; dan
•perubahan prosedur analisis.
Tingkat validasi ulang yang diperlukan tergantung pada
sifat perubahan. Perubahan tertentu lain mungkin juga
memerlukan validasi ulang.

Anda mungkin juga menyukai