Anda di halaman 1dari 24

Mata Pelajaran

Pengelolaan Laboratorium XIII KA 1


TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022

Retno Dwi Cahyaningrum, S.Pd.


KOMPETENSI DASAR SEMESTER GANJIL

3.1 Menerapkan pemeliharaan peralatan laboratorium

3.2 Menerapkan kalibrasi peralatan

3.3 Mengevaluasi data hasil kalibrasi peralatan

3.4 Menerapkan Validasi Metode Analisis

3.5 Mengevaluasi data hasil validasi metode analisis


KOMPETENSI DASAR SEMESTER GENAP

3.6 Menerapkan penggunaan Sistem dan Teknologi Informasi Pengelolaan Laboratorium

3.7 Menerapkan sistem administrasi laboratorium

3.8 Menerapkan pengendalian dokumen laboratorium

3.9 Menerapkan pengendalian lingkungan laboratorium


PENILAIAN

KEHADIRAN

TUGAS

KUIS

UTS

UAS
Materi 1
Pemeliharaan Peralatan Laboratorium

Bertujuan untuk mempertahankan kinerja alat dan fungsi bahan sehingga siap untuk digunakan.

Peralatan laboratorium :
mesin, perkakas, perlengkapan, dan alat-alat kerja lain yang secara khusus dipergunakan untuk
pengujian, kalibrasi dan produksi dalam skala terbatas.

Memiliki petunjuk penggunaan dan perawatan yang diperlukan


MENGAPA PERLU MAINTENANCE ??

MAINTENANCE

semua aktivitas untuk mempertahankan fasilitas dan peralatan sehingga dapat


bekerja/berfungsi dengan baik secara teratur sehingga sistem dapat berfungsi sebagai
mana seharusnya/selalu dalam kondisi siap pakai
1. Menghasilkan pengukuran yang reliabel
2. Meminimalisir kerusakan
3. Menurunkan biaya perbaikan
4. Mempertahankan produktivitas
5. Mengurangi kelambatan waktu pelaporan hasil
tes
6. Memperpanjang usia peralatan
PREVENTIVE MAINTENANCE

Sistem perawatan ini adalah sistem perawatan peralatan laboratorium yang secara sadar
dilakukan melalui tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta monitoring dengan
tujuan untuk mencegah terjadinya kegagalan atau gangguan kemacetan atau kerusakan
peralatan laboratorium.

Aktivitas yang berupaya untuk mencegah terjadinya kerusakan/kegagalan


fungsi/kerja alat.

Ruang lingkup kegiatan:


Perencanaan dengan pengawasan sistematik inspeksi, deteksi dan koreksi
(perbaikan kecil), pelumasan dan penyetelan sehingga peralatan atau mesin-
mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.
Breakdown/Corrective Maintenance

Perawatan bersifat korektif yaitu sistem perawatan peralatan laboratorium yang


dilakukan melalui tahap perencanaan, pengorganisasian pelaksanaan serta
monitoring dengan tujuan untuk mengembalikan peralatan laboratorium pada
kondisi standar, sehingga dapat berfungsi normal.

Kegiatan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan/gangguan/permasalahan


untuk memperbaiki sehingga kembali normal
Pemeliharaan dan Perawatan adalah kegiatan yang harus terencana

 Pengontrolan dan kalibrasi


 Pabrikan menyediakan kalibrator dan kontrol internal

 Perawatan rutin dan teratur


 Harian atau mingguan
 Bulanan atau enam bulanan (tergantung rekomendasi supplier)

 Proses mengecek fungsi, perawatan pencegahan dan perbaikan hendaknya termonitor dan
tercatat
 Semua proses seharusnya terdokumentasikan
Cara pemeliharaan pada alat berbahan kaca

Pencucian Alat Kaca Umum

Alat - alat kaca yang tidak terlalu kotor dapat dibersihkan dengan cara pencucian umum, yaitu dengan air (jika
perlu air hangat) dan sedikit detergen. Pada waktu mencuci alat kaca, gunakan sarung tangan dan alat bantu lain,
misalnya sikat tabung. Jika pada alat kaca terdapat noda yang agak kuat melekat, noda ini dapat dihilangkan dengan
bubuk pencuci yang sesuai, misalnya trinatrium fosfat yang dicampur dengan sedikit bubuk batu apung. Jika perlu
gunakan alcohol atau aseton. Setelah pencucian dengan zat pencuci, alat kaca dibilas dengan air bersih dan terakhir
dibilas lagi dengan air suling. Jika alat kaca yang baru dicuci akan segera digunakan untuk praktikum, bilaslah kaca itu
dengan aseton dan spiritus dan untuk pengeringan yang cepat dapat digunakan udara panas yang ditiupkan dari
kompresor.
Pencucian Alat Kaca Khusus

Alat kaca yang terkontaminasi dengan noda-noda tertentu yang sukar dibersihkan dengan air dan
detergen memerlukan pencucian dengan larutan pencuci tertentu sebagai perlakuan akhir setelah alat
tersebut dicuci dengan cara pencucian umum. Larutan yang umum digunakan untuk mencuci noda - noda
tertentu dapat dibuat di laboratorium. Larutan pencuci ini hendaknya selalu tersedia dan siap dipakai.
Kekuatan/daya pencuci dalam membersihkan noda tergantung pada kekuatan/daya oksidasi larutan tersebut,
sifat noda, dan
lamanya noda tersebut telah melekat pada alat kaca. Larutan pencuci yang telah digunakan beberapa kali
jangan dicampurkan lagi dengan larutan pencuci stok. Larutan pencuci yang telah digunakan jangan
langsung dibuang, tetapi simpan dalam botol berlabel.
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat di laboratorium

 Aman
Alat yang mudah dibawa dan mahal harganya di samping itu juga peka dan mudah rusak, hendaknya disimpan
tersendiri dalam laci atau lemari yang terkunci supaya aman dari pencuri dan kerusakan. Aman juga berarti tidak
menimbulkan rusaknya alat sehingga fungsinya berkurang.
 Mudah dicari
Penyimpanan alat memerlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak, dan laci yang ukurannya
disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia. Untuk memudahkan mencari letak masing-masing alat, maka alat
tersebut perlu diberi tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak, atau
laci).
 Mudah dicapai/diambil
Alat yang sering digunakan hendaknya disimpan sedemikian sehingga mudah diambil dan dikembalikan. Alat-alat
seperti: rak tabung reaksi, kaki tiga, kasa asbes dan penjepit tabung reaksi dapat disimpan dalam laci atau lemari
pada meja demonstrasi yang menghadap ke mahasiswa. Mahasiswa dapat mengambil dan mengembalikan sendiri
alat-alat tersebut setelah mendapat petunjuk dari koordinator praktikum . Jika lemari meja tidak ada, dapat
digunakan lemari pada dinding laboratorium.
Materi 1
Pemeliharaan Peralatan Laboratorium

Bahan laboratorium :
segala sesuatu yang diolah/digunakan untuk pengujian, kalibrasi dan produksi
dalam skala terbatas.

 Dapat rusak karena perubahan cuaca, benturan fisik, reaksi kimia dan dapat
terkontaminasi
 Memiliki masa pakai yang terbatas
 Bahan-bahan spesifik memerlukan perlakuan khusus
 Selalu simpan berdasarkan rekomendasi pabrik
 Bahan kimia harus di data berdasarkan waktu penerimaan
 Bahan kimia harus diberi label
 Harus memahami karakter bahan
 Dikelompokkan berdasarkan sifat bahan
Cara Melakukan Perawatan
 Melakukan pencegahan, misalnya dengan memberi peringatan melalui gambar atau tulisan, peraturan,
tata tertib bagi pengguna laboratorium/bengkel, memberi bahan pengawet.
 Menyimpan, misalnya menyimpan peralatan laboratorium agar terhindar dari kerusakan.
 Membersihkan, agar peralatan laboratorium selalu bersih dari kotoran yang dapat merusak, misalnya
debu dan uap air yang dapat menyebabkan terjadinya korosi.
 Memelihara, misalnya dengan meminyaki peralatan mekanis, memberi makan hewan percobaan.
 Memeriksa atau mengecek kondisi peralatan laboratorium untuk mengetahui adanya gejala kerusakan.
 Menyetel kembali atau tune-up, kalibrasi alat agar fasilitas atau peralatan dalam kondisi normal atau
standar.
 Memperbaiki kerusakan ringan yang terjadi pada peralatan peralatan laboratorium pada batas tingkat
kerusakan tertentu yang masih mungkin dapat diperbaiki sendiri, sehingga siap dipakai untuk praktikum
mahasiswa.
 Mengganti komponen-komponen peralatan peralatan laboratorium yang sudah rusak.
Pemeliharaan/perawatan Peralatan dan Bahan
Pemeliharaan/perawatan Peralatan dan Bahan

Meliputi:

1. Menyusun jadwal pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan

2. Membersihkan, menata, dan menyimpan peralatan

3. Membersihkan sarana penunjang

4. Menata dan menyimpan sarana penunjang

5. Membersihkan, menata dan menyimpan bahan

6. Melakukan kalibrasi peralatan


PROSEDUR MENGOLAH LABORATORIUM YANG BAIK UNTUK SISWA

 Sebelum meninggalkan laboratorium biasakan dalam keadaan bersih terlebih dahulu. Jangan sekali-kali
meninggalkan laboratorium dalam keadaan kotor karena dapat menimbulkan bibit-bibit penyakit
 Kembalikan alat-alat laboratorium pada tempatnya, seperti bahan-bahan kimia kembalikan pada lemari
yang telah tersedia
 Bersihkan meja dan lantai laboratorium menggunakan antiseptik agar meja tersebut tetap steril dan bebas
dari kuman penyakit
 Cucilah dengan bersih semua alat-alat yang telah dipakai seperti tabung reaksi, pipet, kaca preparat, dll
agar tetap steril dan siap untuk digunakan kembali.
 Cepat laporkan pada guru atau pengawas laboratorium jika ada alat yang memerlukan perbaikan
 Jangan sekali-kali menggunakan alat laboratorium jika alat tersebut dalam kondisi buruk.
 Gunakan alat-alat laboratorium tersebut sesuai dengan keperluan agar menjaga kestabilan alat tersebut.
 Matikan semua alat laboratorium yang terhubung dengan arus listrik jika alat tersebut tidak di gunakan
kembali.
Panduan yang Harus Dipatuhi Ketika Menggunakan Alat‐Alat Praktikum

 Sebelum menggunakan alat‐alat praktikum, pahami petunjuk penggunaan alat itu.


 Perhatikan dan patuhi peringatan (warning) yang biasa tertera pada badan alat.
 Pahami fungsi atau peruntukan alat‐alat praktikum dan gunakanlah alat‐alat tersebut hanya untuk
aktivitas yang sesuai fungsi atau peruntukannya. Menggunakan alat praktikum di luar fungsi atau
peruntukannya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya keselamatan praktikan.
 Pahami rating dan jangkauan kerja alat‐alat praktikum dan gunakanlah alat‐alat tersebut sesuai
rating dan jangkauan kerjanya. Menggunakan alat praktikum di luar rating dan jangkauan kerjanya
dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya keselamatan praktikan.
 Pastikan seluruh peralatan praktikum yang digunakan aman dari benda/ logam tajam, api/ panas
berlebih atau lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan pada alat tersebut.
 Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau sejenisnyapada
badan alat‐alat praktikum yang digunakan
Materi 2
Kalibrasi Peralatan

Kalibrasi atau tera adalah kegiatan untuk mengetahui dan menetapkan status kelayakan
fungsi kerja dari suatu alat ukur (misalnya: presisi, akurasi, bias) menggunakan acuan
kalibrator yang tertelusur ke acuan internasional.

Bukti Fisik :
Laporan hasil kalibrasi sebanyak alat yang
dikalibrasi

Anda mungkin juga menyukai