C-Arm merupakan alat -radiologi yang menghasilkan Sinar-X dengan Fluoroskopi dan pancaran
radiasi yang kecil, oleh karena itu operator yang menggunakan alat ini harus menggunakan alat atau
aparon yang di lapisi dengan Pb (timbal) dengan ketebalan setara 2 mm.
Ada tiga komponen utama yang merupakan bagian dari unit fluoroskopi yakni, X-ray tube beserta
generator, image Intisifier, dan sistem monitoring video. Bagian utama unit fluoroskopi adalah :
Pada saat pemeriksaan fluoroskopi berlangsung, berkas cahaya sinar-x primer menembus tubuh
pasien menuju input screen yang berada dalam Image Intensifier Tube yaitu sebuah tabung hampa
udara yang terdiri dari sebuah katoda dan anoda. Input screen yang berada pada Image Intensifier
adalah layar yang menyerap foton sinar-x dan mengubahnya menjadi berkas cahaya tampak, yang
kemudian akan ditangkap oleh PMT (Photo Multiplier Tube). PMT terdiri dari photokatoda, focusing
elektroda, dan anoda dan output phospor. Cahaya tampak yang diserap oleh photokatoda pada PMT
akan dirubah menjadi elektron, kemudian dengan adanya focusing elektroda elektron-elektron
negatif dari photokatoda difokouskan dan dipercepat menuju dinoda pertama. Kemudian elektron
akan menumbuk dinoda pertama dan dalam proses tumbukan akan menghasilkan elektron-elektron
lain. Elektron-elektron yang telah diperbanyak jumlahnya yang keluar dari dinoda pertama akan
dipercepat menuju dinoda kedua sehingga akan menghasilkan elektron yang lebih banyak lagi,
demikian seterusnya sampai dinoda yang terakhir. Setelah itu elektron-elektron tersebut
diakselerasikan secara cepat ke anoda karena adanya beda potensial yang kemudian nantinya
elektron tersebut dirubah menjadi sinyal listrik.
Sinyal listrik akan diteruskan ke amplifier kemudian akan diperkuat dan diperbanyak jumlahnya.
Setelah sinyal-sinyal listrik ini diperkuat maka akan diteruskan menuju ke ADC (Analog to Digital
Converter). Pada ADC sinyal-sinyal listrik ini akan diubah menjadi data digital yang akan ditampilkan
pada tv monitor berupa gambaran hasil fluoroskopi.
Kilovoltage (kV)
Kilovoltage (kV) mengontrol kualitas dari berkas sinar-X. Peningkatan kilovoltage pada panel
kontrol akan menyebabkan peningkatan kecepatan dan energi elektron pada tabung sinar-X.
Jika elektron bergerak lebih cepat dari katoda ke anoda, lebih banyak elektron yang akan
mencapai target dengan pemberian mAs tertentu, akan menghasilkan peningkatan dalam
produksi dari photon sinar-X dengan energi lebih besar. Karena energi photon sinar-X
meningkat, kemampuan photon menembus bertambah. Kilovoltage mempengaruhi
kuantitas berkas sinar-X karena banyak elektron yang akan mencapai target jika kV
bertambah, dan kV mempengaruhi kualitas berkas sinar-X karena setiap elektron
mempunyai energi lebih, menghasilkan berkas dengan kemampuan menembus lebih besar.
Digital kV Meter
Merupakan penetrameter elektronik yang dilengkapi detector solid state (Detector
Sintillation). Bahan sintilator merupakan suatu bahan padat yang mampu menghasilkan
percikan cahaya bila dikenakan energi foton sinar-X. Alat ini berfungsi untuk mengetahui
tingkat keakurasian setting kilovoltage pesawat sinar-X yang dilengkapi dengan fluoroskopi.