Anda di halaman 1dari 5

TUGAS HUBUNGAN RODA

POLITEKNIK MEKATRONIKA SANATA DHARMA


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI ELEKTROMEDIS
Kampus Paingan Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta

Nama : OKTAVIANUS TARAN BALA MANUK


NIM : 201313029
Mata Kuliah : Fisika Lanjut
Semester / Tahun : II/ 2020-2021
Dosen penanggung jawab : Agatha Mahardika A.J., S.Si., M.Sc.

1. Jari-jari roda 1, 2 dan 3 pada gambar (1) masing-masing 4 cm, 2 cm dan 8 cm. Roda
1 berputar dengan kecepatan sudut 4 rad/s. kecepatan linier roda 3 adalah…

(1)

Diketahui :
R1 = 4 cm = 0.04 m
R2 = 2 cm = 0.02 m
R3 = 8 cm = 0.08 m
ω1 = 4 rad/s

Ditanya :
v3 = ....?

Penyelesaian :
Roda 1 dan roda 2 dihubungkan dengan tali maka kecepatan liniernya sama.
Kecepatan linier roda 1 = kecepatan linier roda 2
v1 = v2
ω1R1 = ω2R2
R1
ω2 = ×ω 1
R2

0.04
ω2 = ×4
0.02
ω2 = 8 rad/s
Roda 2 dan roda 3 yang dihubungan seporos maka kecepatan sudutnya sama.
Kecepatan sudut roda 2 = kecepatan sudur roda 3
ω2 = ω3
v3
ω2 =
R3
v3 = ω2R3
v3 = 8× 0.08
v3 = 0.64 m/s

Jadi, kecepatan linier roda 3 adalah 0.64 m/s.

2. Perhatikan gambar (2) Jika roda A berjari-jari 20 cm, dan roda B berjari-jari 60 cm. Jika
roda A berputar 5π rad/s, maka kecepatan sudut roda B adalah

(2)

Diketahui :
RA = 20 cm = 0.2 m
RB = 60 cm = 0.6 m
ωA = 5 π rad/s

Ditanya :
ωB = ….?

Penyelesaian :
Jika hubungan dua buah roda saling bersinggungan maka kecepatan linier dari
kedua roda sama.
Kecepatan linier roda A = kecepatan linier roda B
v1 = v2
ωARA = ωB R B
RA
ωB = × ωA
RB

0.2
ωB = ×5π
0.6

ωB = 1.667 π rad/s
Jadi, kecepatan sudut roda B adalah 1.667 π rad/s

3. Pada gambar (3), diketahui bahwa A dan C sepusat, sedangkan A dan B


dihubungkan dengan tali, berapa ωb : ωc apabila diketahui kecepatan linier roda A
4 m/s, jari-jari roda A, B dan C masing-masing 20 cm, 60 cm dan 80 cm.

(3)

Diketahui :
vA = 4 m/s
RA = 20 cm = 0.2 m
RB = 60 cm = 0.6 m
RC = 80 cm = 0.8 m

Ditanya :
ωB : ωC

Penyelesaian :
Roda A dan roda C yang dihubungan seporos maka kecepatan sudutnya sama.
Kecepatan sudut roda A = kecepatan sudur roda C
ωA = ωC
vA
= ωC
RA
vA
ωC =
RA

4
ωC =
0.2
ωC = 20 rad/s

ωA = ωC = 20 rad/s

Roda A dan roda B dihubungkan dengan tali maka kecepatan liniernya sama.
Kecepatan linier roda A = kecepatan linier roda B
vA = vB
ωARA = ωB R B
RA
ωB = × ωA
RB

0.2
ωB = × 20
0.6

1
ωB = ×20
3

20
ωB = rad/s
3

sehingga ωB : ωC

20
: 20 ruas kanan dan ruas kiri di kali 3
3

20
×3 : 20 × 3
3

20 : 60 disederhanakan

1 :3

Jadi, ωB : ωC adalah 1:3.

4. Gambar (4) adalah susunan dari empat roda bergerigi A,B,C, dan D. Sebuah rantai
menghubungkan kedua roda gigi C dan D. Roda gigi A diputar dengan kecepatan
sudut sebesar 5 rad/s searah jarum jam. Masing-masing jejari roda gigi A,B,C, dan D
berturut-turut adalah 12 cm, 6 cm, 4 cm, dan 8 cm, maka besar kecepatan sudut
putaran roda D adalah

(4)

Diketahui :
RA = 12 cm = 0.12 m
RB = 6 cm = 0.06 m
RC = 4 cm = 0.04 m
RD = 8 cm = 0.08 m
ωA = 5 rad/s

Ditanya :
ωD = ….?

Penyelesaian :

Roda A dan roda B saling bersinggungan maka kecepatan linier dari kedua roda
sama.
Kecepatan linier roda A = kecepatan linier roda B
v1 = v2
ωARA = ωB R B
RA
ωB = × ωA
RB

0.12
ωB = ×5
0.06

ωB = 10 rad/s

Roda B dan roda C yang dihubungan seporos maka kecepatan sudutnya sama.
Kecepatan sudut roda B = kecepatan sudur roda C
ωB = ωC

Roda C dan roda D dihubungkan dengan tali maka kecepatan liniernya sama.
Kecepatan linier roda C = kecepatan linier roda D
vC = vD
ωcRC = ωDRD
RC
ωD = ×ω C
RD

0.04
ωD = × 10
0.08

ωD = 5 rad/s

Jadi, besar kecepatan sudut putaran roda D adalah 5 rad/s.

Anda mungkin juga menyukai