Anda di halaman 1dari 11

IDAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah.

1.3 Tujuan..

1.4 Manfaat.

BAB II PEMBAHASAN

2. 1 Bagaimanakah penerapan dan pemanfaatan Efek Fotolistrik, Sinar X, Efek Compton, dan radiasi
Benda Hitam dalam kehidupan ?..............

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan....

.12

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
13

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Didalam ilmu fisika terdapat beberapa fenomena kuantum yang dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan manusia sehari-hari, seperti: A Efek listrik

Untuk membangkitkan tenaga listrik dari cahaya matahari kita mengenal istilah sel surya. Namun
tahukah kita bahwa sel surya itu sebenarnya memanfaatkan konsep efek fotolistrik. Efek ini akan
muncul ketika cahaya tampak atau radiasi UV jatuh ke permukaan benda tertentu. Cahaya tersebut
mendorong elektron keluar dari benda tersebut yang jumlahnya dapat diukur dengan meteran
listrik. Konsep yang sederhana ini tidak ditemukan kemudian dimanfaatkan begitu saja, namun
terdapat serangkain proses yang diwarnai dengan perdebatan para ilmuan hingga ditemukanlah
definisi cahaya yang mewakili pemikiran para ilmuan tersebut, yakni cahaya dapat berprilaku sebagai
gelombang dapat pula sebagai pertikel.

Sifat mendua dari cahaya ini disebut dualisme gelombang cahaya Meskipun sifat gelombang cahaya
telah berhasil diaplikasikan sekitar cahaya dan listrik yang akhir abad ke-19, ada beberapa percobaan
dengan caha sukar dapat diterangkan dengan sifat gelombang cahaya itu. Pada tahun 1888
Hallwachs mengamati bahwa suatu keping itu mula-mula positif, maka tidak terjadi kehilangan
muatan. Diamatinya pula bahwa suatu keping yang netral akan memperoleh muatan positif apabila
disinari. Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengamatan-pengamatan di atas adalah bahwa chaya
ultraviolet mendesak keluar muatan litrik negatif dari permukaan keping logam yang netral. Gejala
ini dikenal sebagai efek fotolistrik.

Sinar X Seiring dengan perkembangsn zaman, manuia atau ahli medis menggunakan teknologi untuk
membantu pengobatan. Di sisi lain keamanan tehnologi tersebut terhadap mahkluk hidup juga harus
diperhatikan agar tidak malah memperburuk keadaan pasien. Salah- satu teknologi yang
dhikembangkan dikalangan ahli medis untuk mengobati pasienya adalah Sinar X. Ahli medis
menggunakan Sinar X untuk memotret kedudukan tulang atau organ dalam tubuh manusia.

Sinar-X mempunyai daya tembus yang cukup tinggi terhadap bahan yang dilaluinya. Dengan
demikian sinar-X dapat dimanfaatkan sebagai alat diagnosis dan terapi di bidang kedokteran.
Perangkat sinar-X untuk diagnosis disebut dengan photo Rontgen sedangkan yang untuk terapi
disebut Linec (Linier Accelerator). Dengan perkembangan teknologi maka photo Rontgen

dapat di tingkatkan fungsinya lebih luas yaitu melalui alat baru yang disebut dengan CT. Scan
(Computed Tomography Scan). Adanya peralatan peralatan yang menggunakan sinar-X maka akan
membantu dalam mendiagnosis dan pengobatan (terapi) suatu penyakit, sehingga dapat
meningkatkan kesehatan masyarakat.

Tetapi apakah penggunaan Sinar X itu tidak berbahaya bagi manusia. Padahal daya tembus Sinar X
cukup besar, apakah jaringan tubuh manusia aman kalau terkena paparan sinar-x terlalu lama. Dan
sinar X juga merupakan salah satu gelombang elektromaknetik yang dimana radiasi dari gelombang
elektromaknetik bisa membahayakan kesehatan manusia.

C Efek Compton

Pada rentang pita energi 1-30 MeV hamburan Compton dapat dideteksi. Hamburan Compton terjadi
ketika sebuah foton dan sebuah elektron dengan sebagian energi foton dipindahkan ke partikel
bermuatan Konsep hamburan Compton diterapkan pada Teleskop Pencar Compton yang
berkembang menjadi Comptel (Compton Telescope) serta teleskop gamma

D Radiasi Benda Hitam Pada tahun 1900 Max Planck mengemukakan teori radiasi benda hitam yang
sesuai dengan hasil eksperimen. Planck menganggap bahwa gelombang elektromagnetik berperilaku
sebagai osilator-osilator di rongga. Getaran yang ditimbulkan osilator kemudian diserap dan
dipancarkan kembali oleh atom atom. Planck sampai pada kesimpulan bahwa energi yang
dipancarkan dan diserap tidaklah kontinu tetapi dalam bentuk paket-paket energi listrik yang disebut
kuanta. Dengan menggunakan prinsip radiasi benda hitam kita dapat menentukan daya yang
dipancarkan oleh matahari, suhu matahari, dan radiasi yang dipancarkan oleh tubuh manusia.

Bedasarkan uraian diatas selanjutnya kita akan membahas mengenai apa itu Efek Fotolistrik, Sinar X,
Efek Compton, dan radiasi Benda Hitam besera penerapan dan pemanfaatannya dalam kehidupan

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah penerapan dan pemanfaatan Efek Fotolistrik, Sinar X, Efek Compton, dan radiasi
Benda Hitam dalam kehidupan ?

1.3 Tujuan 1. untuk membuat para pembaca mengetahui mengenai Efek Fotolistrik, Sinar X, Efek
Compton, dan radiasi Benda Hitam besera penerapan dan pemanfaatannya dalam kehidupan

1.4 Manfaat
Menambah wawasan mengenai efek fotolistrik, efek compton, radiasi benda hitam, dan sinar x
beserta manfaatnya dalam kehidupan.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penerapan dan Pemanfaatan Efek Fotolistrik, Sinar X, Efek Compton, dan radiasi Benda Hitam
besera penerapan dan pemanfaatannya dalam kehidupan. I Efek Fotolistrik

Efek foto listrik merupakan peristiwa dimana elektron keluar dari logam ketika disinari cahaya
dengan frekuensi yang cukup tinggi. Cahaya disini berlaku sebagai partikel (foton) bersifat diskrit
yang memiliki energi sebesar E-nhf. Dari percobaan EFL disimpulkan bahwa:

A Energi kinetik elektron yang keluar dari logam tidak bergantung pada intensitas cahaya yang
datang. Besar kecilnya intensitas hanya mempengaruhi banyak sedikitnya elektron yang dihasilkan.

B Semakin besar frekuensi, maka semakin besar pula energi kinetik elektron. C Setiap logam memiliki
frekuensi cut off (frekuensi ambang) yang berbeda beda. Jika frekuensi foton datang lebih kecil dari
frekuensi ambang logam, maka tidak terjadi EFL.

Prinsip EFL diterapkan pada berbagai piranti fotonik (photonic device) seperti:

A Lampu LED (light emitting device)

LED merupakan sumber cahaya dalam bentuk laser semikonduktor yang dapat dipakai sebagai
sumber pembawa sinyal pada komputer fotonik. Teknologi serat optis pun sudah berkembang
sedemikian rupa sehingga siap mendukung tampilnya perangkat fotonik.

B Detektor Cahaya (photo detector).

C Komputer Fotonik
Arun N. Netravali, ilmuwan berdarah India yang menjabat Vice President Research Lucent
Technology dan Direktur Bell Labs di AS, telah melakukan terobosan dalam proses pembuatan
prosesor fotonik. Basis dari perangkat fotonik ini bukan lagi pada teknologi silikon seperti yang saat
ini banyak diaplikasikan, melainkan mulai bergerak menuju teknologi foton yang memanfaatkan
cahaya. Para ilmuwan mengembangkan komputer elektronik menjadi komputer fotonik. Banyak
kelebihan yang dimiliki komputer fotonik ini jika kelak benar-benar bisa diwujudkan, yaitu :

Sinyal dibawa oleh foton (gelombang elektromagnetik) dalam bentuk

cahaya tampak.

• Cepat rambat foton tiga kali lebih cepat dibandingkan cepat rambat elektron sehingga komputer
fotonik akan bekerja jauh lebih cepat.

Data dapat disimpan secara tiga dimensi dalam medium yang ketebalannya berorde mikro meter.
Jadi satu penyimpan fotonik bisa memiliki kapasitas yang setara dengan ribuan penyimpan
elektronik.

D Film bersuara

Dengan bantuan peralatan elektronika saat itu suara dubbing film direkam dalam bentuk sinyal optik
di sepanjang pinggiran keping film. Pada saat film diputar, sinyal ini dibaca kembali melalui proses
efek fotolistrik dan sinyal listriknya diperkuat dengan menggunakan amplifier tabung sehingga
menghasilkan film bersuara.

E Tabung Foto Pengganda (photomultiplier tube) Dengan menggunakan tabung ini hampir semua
spektrum radiasi elektromagnetik dapat diamati. Tabung ini memiliki efisiensi yang sangat tinggi,
bahkan ia sanggup mendeteksi foton tunggal sekalipun. Dengan menggunakan tabung ini, kelompok
peneliti Superkamiokande di Jepang berhasil menyelidiki massa neutrino yang akhirnya dianugrahi
hadiah Nobel pada tahun 2002.

PES (photoelectron spectroscopy)

PES merupakan aplikasi dari EFL eksternal yang dimanfaatkan untuk tujuan spektroskopi. G Foto
Diode atau Foto Transistor
Merupakan aplikasi dari EFL internal yang bermanfaat sebagai sensor

cahaya berkecepatan tinggi. Bahkan dalam komunikasi serat optik transmisi

sebesar 40 Gigabit perdetik yang setara dengan pulsa cahaya sepanjang 10

pikodetik (10-11 detik) masih dapat dibaca oleh sebuah foto-diode.

H Sel Surya Sel surya dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik melalui EFL internal.
Sebuah semikonduktor yang disinari dengan cahaya tampak akan memisahkan elektron dan hole.
Kelebihan elektron di satu sisi yang disertai dengan kelebihan hole di sisi lain akan menimbulkan
beda potensial yang jika dialirkan menuju beban akan menghasilkan arus listrik. I Kamera CCD
(charge coupled device)

Produk-produk elektronik yang dilengkapi dengan kamera CCD seperti kamera pada ponsel, kamera
digital dengan resolusi hingga 12 Megapiksel, atau pemindai kode-batang (barcode) yang dipakai
diseluruh supermarket, kesemuanya memanfaatkan efek fotolistrik internal dalam mengubah citra
yang dikehendaki menjadi data-data elektronik yang selanjutnya dapat diproses oleh komputer.

2. Sinar X

Proses terjadinya sinar-X merupakan kebalikan dari EFL yang dijelaskan sebagai berikut: elektron
energetik menumbuk permukaan logam dan dari permukaan logam dipancarkan foton dalam bentuk
sinar-X. Produksi sinar-X sendiri dapat melalui dua cara, yaitu:

A Efek Pengereman

B Eksitasi Transisi Atom Logam

Sinar-X dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang:

A Bidang Kesehatan
Ahli radiologi menggunakan pemindaian sinar-X untuk menghasilkan gambar struktur internal tubuh
pasien melalui suatu alat Radiograf. Hal ini memungkinkan berbagai diagnosa seperti patah tulang,
adanya tumor, dan bahkan melihat saluran pencernaan dapat dilakukan dengan lebih akurat.
Dengan menggunakan 'ruang ion' yang terletak antara pasien dan film sinar X, ahli radiologi dapat
mengatur jumlah paparan radiasi yang diemisikan ke pasien.

Untuk melihat kondisi tulang, gigi serta organ tubuh yang lain tanpa

melakukun pembedahan yang dikenal dengan nama Foto Rontgen. Sinar-X keras digunakan untuk
Radioterapi. Radioterapi adalah suatu pengobatan yang menggunakan sinar pengion yang banyak
dipakai untuk menangani penyakit kanker.

B Bidang Industri

Memeriksa kecacatan dalam struktur binaan atau bahagian-bahagian dalam mesin dan engine.

Memeriksa rekahan dalam pipa logam, dinding konkrit dan dandang tekanan tinggi. Memeriksa
retakan dalam struktur plastik dan getah.

• Menyelidiki struktur hablur dan jarak pemisahan antara atom-atom

dalam suatu bahan hablur.

C Bidang Kesenian

Mengesahkan apakah suatu lukisan atau objek seni purba itu benar atau tiruan. D Bidang
Penerbangan

Di bandara, sinar-X lembut digunakan untuk memeriksa barang-barang

dan baggage penumpang.


Sinar-X dapat digunakan untuk mengetahui instrument pesawat yang mengalami kerusakan. Namun
kekuatan yang digunakan 10 kali lipat dari yang biasa digunakan untuk rongent di rumah sakit
sehingga operator yang menggunakan sinar-X harus ekstra hati-hati agar tidak. mengenai tubuh
manusia.

Walaupun sinar-X sangat berguna bagi manusia, tetapi pendedahan secara berlebihanz

kepada sinar-X dapat menyebabkan:

Pemusnahan sel-sel dalam badan

Perubahan struktur genetik suatu sel Penyakit kanker .

. Kesan buruk seperti rambut gugur, kulit menjadi merah

...

3. Efek Compton

A Teleskop Compton (Comptel)

Teleskop pencar Compton biasanya memiliki dua tingkat instrumen. Pada tingkat atas, sinar gamma
Compton menyebarkan kosmik dari sebuah elektron dalam suatu sintilator. Foton tersebar
kemudian bergerak kebawah ketingkat kedua bahan sintilator yang benar-benar menyerap foton
tersebar.

Comptel merupakan bentuk perkembangan dari teleskop pencar Compton. Prinsip kerja Comptel:

Sebuah foton masuk dari atas dan menyebarkan Compton di lapisan deteksi pertama (biru)
kemudian sebagian diserap dalam lapisan kedua (hijau). Area efektif yang dapat dideteksi oleh
teleskop pencar Compton relatif kecil, karena hanya sejumlah kecil insiden sinar gamma Compton
tersebar ditingkat atas. Resolusi energi untuk detektor ini cukup baik 5-10%, dibatasi oleh
ketidakpastian dalam pengukuran energi yang disimpan oleh setiap lapisan.
Penelitian teleskop Compton pada saat ini menekankan pada cara pelacakan elektron tersebar
ditingkat atas, sehingga solusi lengkap untuk lintasan masuk dari sinar gamma dapat ditentukan. Hal
ini memungkinkan Comptel memiliki pendekatan analisis data lebih konvensional.

B Spektroskopi gamma

Sinar gamma ini dihasilkan oleh suatu bahan radioaktif. Sinar gammal adalah termasuk sinar yang
tidak dapat dilihat oleh mata, untuk itu perlu adanya detektor. Detektor yang digunakan adalah Nal
(TI). Apabila sinar gamma mengenai detektor Nal(TI) maka akan terjadi tiga efek, yaitu efek
fotolistrik, efek compton dan bentukan pasangan. Efek fotolistrik terjadi apabila ada sinar gamma
yang mengenai elektron d kulit K dari sebuah atom. maka elektron tersebut akan kosong sehingga
akan diisi oleh elektron dari kulit yang lain, transisi ini yang menyebabkan terjadinya efek fotolistrik.
Efek compton adalah efek yang terjadi apabila sinar gamma mengenai elektron bebas atau elektron
terluar dari suatu atom yang dianggap daya ikatnya sangatlah kecil sehingga sama dengan elektron
bebas. Apabila sinar gamma memancar ke elektron bebas ini maka akan terjadi hamburan, yang
disebut hamburan compton. Sedangkan Efek bentukan pasangan terjadi ketika sinar gamma melaju
di dekat inti atom sehingga akan terbentuk pasangan positron dan elektron, syaratnya tenaga sinar
haruslah cukup. Dari ketiga efek tersebut, efek comptonlah yang paling kuat hal ini diakibatkan
karena tenaga yang digunakan untuk melepas elektron juga yang lebih besar. Dan dari ketiga efek
tersebut menghasilkan sintilasi atau pancaran cahaya, pancaran cahaya ini akan diteruskan ke
fotokatoda yang dapat menguraikan cahaya ini menjadi elektron-elektron. Elektron ini masih lemah
maka harus dikuatkan lagi dayanya oleh pre amplifier, dan dikuatkan tinggi pulsa dengan amplifier.
Lalu elektron tadi dimasukkan ke PMT yang terdiri dari tegangan bertingkat dan banyak katoda,
keluaran dari PMT menjadi berganda. Kemudian melalui counter nilai cacahnya dapat diketahui.
Dalam spektroskopi gamma juga dicari

resolusi tenaganya, semakin kecil resolusinya semakin bagus data yang diperoleh, semakin besar
resolusinya maka semakin tidak valid data yang diperoleh. C

Difraksi Elektron Pada tahun 1927 Davisson dan Germer di AS dan G.P Thomson di Inggris
meyakinkan hipotesis de Broglie dengan menunjukkan bahwa elektron terdifraksi bila berkas itu
dihamburkan oleh kisi atom yang teratur dari suatu kristal. Konsep difraksi elektron ini diterapkan
pada beberapa produk

teknologi seperti pada Mikroskop elektron. Sifat gelombang elektron yang bergerak merupakan
dasar dari mikroskop elektron yang dibuat pertama kali tahun 1932. Daya pisah setiap instrumen
optis dibatasi oleh difraksi sehingga besarnya berbanding lurus dengan panjang gelombang yang
dipakai untuk menyinari benda yang diselidiki. Dalam mikroskop elektron, kumparan yang berarus
listrik dipakai untuk menimbulkan medan magnetik yang berlaku sebagai lensa untuk memfokuskan
berkas elektron pada benda yang diselidiki. Untuk mencegah berkas itu tersebar sehingga
mengaburkan bayangan yang dihasilkan, dipakai sampel yang tipis dan seluruh sistem dihampakan.
Mikroskop elektron menggunakan sinar elektron dengan panjang gelombangnya yang lebih pendek
dari panjang gelombang cahaya. Keadaan vakum diperlukan untuk menghalang pecutan elektron
berlanggar dengan molekul-molekul lain yang berada dalam ruang bebas udara yang mengganggu
fungsi utama mikroskop elektron itu tadi.

Terdapat dua jenis mikroskop elektron yang utama yaitu Mikroskop Transmisi Elektron (TEM) dan
Mikroskop Imbasan Elektron (SEM). Dalam penghasilan piranti mikroelektronik, TEM sering
digunakan untuk melihat retakan piranti berikut sifat kristal yang ada pada piranti mikroelektronik
itu tadi. Dalam suatu keadaan lain, TEM juga digunakan untuk melihat permukaan dari sebuah
piranti. Prinsip operasi SEM berbeda dengan TEM karana elektron hanya akan mengimbas
permukaan sampel selanjutnya hasil dari imbasan tersebut akan dipancarkan dalam bentuk gambar.
gambar yang dihasilkan seperti gambar pada layar televisi.

4. Radiasi Benda Hitam

A Penentuan suhu permukaan matahari

Suhu permukaan matahari atau bintang dapat ditentukan dengan mengukur daya radiasi yang
diterima bumi. Matahari memancarkan daya yang sama ke segala arah, dan bumi hanya menyerap
sebagian kecil daya dari matahari. Namun bumi mampu memancarkan daya ke segala arah. Misalkan
bumi dalam keseimbangan termal. Maka daya yang diserap bumi sama dengan daya yang
dipancarkan. Dengan demikian besarnya suhu permukaan matahari dapat ditentukan.

B Radiasi energi yang dipancarkan manusia

Penerapan radiasi benda hitam juga dapat diterapkan pada benda-benda yang tidak berada dalam
kesetimbangan radiasi. Sebagian besar energi manusia diradiasikan dalam bentuk radiasi
elektromagnetik, khususnya infra merah. Untuk dapat memancarkan suatu energi, tubuh manusia
harus menyerap energi dari lingkungan sekitarnya. Total energi yang dipancarkan manusia adalah
selisih antara energi yang diserap dengan energi yang dipancarkan.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penerapan efek fotolistrik, efek compton dan sinar X dalam kehidupan seari-hari sangatlah masif dan
dapat dengan mudah kita dapatkan di sekitar kita, dikarenakan melalui teorema-teorema ini kita
dapat meghasilkan alat-alat yang sangat berguna dalam mempermudah urusan manusia seperti:
efek fotolistrki digunakan untuk dubbing film, tabung foto-pengganda (photomultiplier tube), diode
laser photo, sel surya (Solar Cell) serta efek compton digunakan untuk teleskop compton (Comptel),
NCT dan sianar X digunakan dalam dunia kesehatan, bidang perindustrian, bidang
keamanan/security, bidang kesenian, bidang pertanian. Sesungguhnya masih banyak lagi alat-alat
yang menggunakan prisip kerja efek fotolistrik, efek compton dan sinar X namun mungkin belum
terpublikasikan secara luas terkhusus dalam dunia militer.

3.2 Saran

Supaya lebih memahamimengenai penerapan dan pemanfaatan efek fotolistrik, efek compton,
radiasi benda hitam, sinar X dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari disarankan para pembaca
mencari referensi lain yang menyangkut dengan materi yang ada pada makalah ini. Semoga para
pembaca memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

http://nurasranasir16.blogspot.com/2016/02/makalah-fisika-efek-fotolistrik-dan.html?m=1
https://bagiberita24.blogspot.com/2018/02/laporan-penerapan-efek-fotolistrik-efek.html
http://learningcomfortability.blogspot.com/2011/10/aplikasi-konsep-fisika-modern.html
https://quipperhome.wpcomstaging.com/mapel/fisika/teori-relativitas-khusus-dan-fenomena
kuantum/

Anda mungkin juga menyukai