1. Anggita Andariska
2. Nindita Kinanti
3. Riski Kusumawati
4. Siti Hana Nurasiah
Apa itu Gamma Knife ?
Gamma knife merupakan salah satu pengobatan
radiosurgery atau bedah radiasi untuk mendestruksi tumor di
dalam otak tanpa harus melakukan pembedahan.
Dalam gamma knife sinar gamma yang digunakan
merupakan gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh
radio isotop Co-60 . Pisau gamma merupakan pisau bedah
yang menggunakan sinar gamma untuk memotong atau
merusak jaringan.
Sejarah Gamma Knife
Gamma knife diciptakan pada tahun 1968 oleh
ahli bedah saraf Swedia, Profesor Lars Leksell dan
fisikawan Borje Larsson. Di Indonesia gamma knife
pertama kali diperkenalkan dan diterapkan oleh Tim Bedah
Saraf yang dikepalai oleh Prof. Dr. Eka Wahjoepramono, Sp.
Bs, Rumah Sakit Siloam. Rencana pengadaan gamma knife
sudah disampaikan oleh Profesor Eka pada tahun 2010 di sela
- sela seminar Internasional Bedah Sarafdi Nusa Dua, Bali.
Kemudian pada tanggal 22 Februari 2013 barulah gamma
knife Indonesia diresmikan. Gamma Knife saat ini telah
digunakan sekitar 65.000 pasien setiap tahunnya di seluruh
dunia.
Penggunaan Gamma Knife
• Tumor jinak meningioma
• Tumor pada hipofisis
• Vestibuller schwanomma
• Tumor ganas jaringan otak
• Kelainan fungsiona seperti arterio-venous malformation
(AVM).
GOLEKONO PENGERTIAN
E KO MASING” KUI CAH.
Keuntungan Gamma Knife
• Akurasi tinggi
• Aman
• Pasien mengalami kenyamanan
• Tidak adanya sayatan menghilangkan risiko
perdarahan dan infeksi