Anda di halaman 1dari 10

Volume 7, Nomor 2, Desember 2016

e-ISSN : 2540-9611 | p-ISSN : 2087-8508

GG
I ILM
U
Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2)
IN K
E
T

Jurnal Medika Saintika

S
EH
A
S EKO L

AT A N
SY E NT I K A
D Z A SA I

http://syedzasaintika.ac.id/jurnal
ANALISIS PENYELENGGARAAN SISTEM PEMELIHARAAN PERALATAN
RADIOLOGI DI RSUP DR. M. DJAMIL

Shelvy Haria Roza


STIKes Syedza Saintika
(shelvyhr@gmail.com)

ABSTRAK

Pelayanan Kesehatan yang berkesinambungan perlu didukung dengan peralatan yang selalu
dalam kondisi siap pakai serta dapat difungsikan dengan baik. Hal ini menuntut manajemen
rumah sakit untuk dapat mengelola dan memelihara peralatan medis seefektif dan seefisien
mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan sistem pemeliharaan
peralatan radiologi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini bersifat analisis deskriptif
dengan metode kualitatif. Instrumen yang digunakan yaitu dengan cara melakukan
wawancara mendalan (indepth interview), observasi, dan telaah dokumen. Hasil penelitian
ini, menunjukkan bahwa dalam pelaksanaannya, sistem pemeliharaan tidak dapat dijalankan
semestinya, disebabkan oleh terbatasnya tenaga teknisi, kurangnya pelatihan, biaya
pemeliharaan masih kurang, SOP pemeliharaan kurang sesuai dengan prosedur.
Perencanaan, pengorganisasian, pengawasan yang kurang terlaksana dengan baik sehingga
sistem pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan korektif tidak dapat berjalan dengan
baik. Salah satu upaya meningkatkan sistem pemeliharaan agar berjalan dengan optimal
yaitu perlu melakukan pelatihan, meningkatkan alokasi dana pemeliharaan, perlu melengkapi
fasilitas pemeliharaan korektif kerja yang memadai, melaksanakan pemeliharaan preventif
secara rutin, dukungan manajemen dalam program pemeliharaan preventif dan perlu
melengkapi dokumen pemeliharaan.
Kata Kunci : Sistem Pemeliharaan, Radiologi, Rumah Sakit

ABSTRACT

Sustainable Health Services need to be supported with equipment that is always in a


condition ready for use and able to function properly. This requires that the hospital
management to be able to manage and maintain medical equipment effectively and
efficiently. This study aims to determine the implementation of radiology equipment
maintenance system in RSUP Dr. M. Djamil Padang. This research is with qualitative
methods. The instrument used is by conducting indepth interviews, observation, and
document review. The results of this study show that in the implementation, system
maintenance can not be executed properly, due to the lack of qualified personnel, insufficient
training, maintenance cost is less, less maintenance SOPs in accordance with the procedure.
Planning, organizasing, and maintenance that preventative maintenance system and
corrective maintenance can not walk at all, while that can be carried out only based
maintenance system malfunction. One effort to improve the maintenance system that is
optimized to run with the need to conduct training, improve the allocation of funds for
maintenance, corrective maintenance facilities will need to complete an adequate job,
perform routine preventive maintenance, management support in the program need to
complete preventive maintenance and maintenance documents.
Key words : Maintenance Systems, Radiology Equipment, Hospital

85
Volume 7, Nomor 2, Desember 2016
e-ISSN : 2540-9611 | p-ISSN : 2087-8508

PENDAHULUAN

Rumah sakit merupakan suatu memenuhi persyaratan mutu, keamanan


organisasi yang bergerak dalam bidang dan kemanfaatannya serta dilakukan
jasa kesehatan yang memberikan pengelolaan perbekalan agar terpenuhinya
pelayanan kesehatan dalam bentuk kebutuhan sediaan farmasi, alat kesehatan
perawatan, pemeriksaan, pengobatan, dan perbekalan lainnya yang terjangkau
tindakan medis dan tindakan diagnostik oleh masyarakat.(Depkes, 2009) Menurut
lainnya yang dibutuhkan oleh tiap pasien Muldiyanto (2000), menyatakan bahwa
dengan sebaik-baiknya. Dalam tantangan yang harus dihadapi oleh suatu
menjalankan aktivitasnya rumah sakit rumah sakit adalah bagaimana
memerlukan berbagai macam sumber mengoptimalkan penggunaan peralatan
daya. Salah satu yang terpenting adalah kesehatan yang berdaya guna dan berhasil
alat-alat medis karena persediaan alat-alat guna sebesar-besarnya untuk
medis yang tidak lancar akan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi
menghambat layanan kesehatan. (Depkes masyarakat dan harus diiringi pula dengan
RI, 2007) Oleh karena itu, kondisi pemeliharaan alat medis dengan sebaik
maupun fungsi dari sarana fisik alat mungkin. Kinerja pelayanan rumah sakit
kesehatan tersebut harus dalam keadaan banyak dipengaruhi oleh fungsi dan
baik dan dapat mendukung pelayanan operasionalnya peralatan di rumah sakit.
kesehatan dengan koordinasi yang baik Makin banyak peralatan yang tidak
dan terpadu antara instansi terkait mulai berfungsi karena kesulitan pemeliharaan
dari perencanaan, pengadaan, dan pengoperasian akan mengakibatkan
pendistribusian, dan pemeliharaan rendahnya kinerja pelayanan rumah sakit.
sehingga alat kesehatan dapat difungsikan Dalam Kepmenkes No.
dengan optimal.(Depkes, 2001) 004/MENKES/SK/1/2003 tentang
kebijakan dan strategi desentralisasi
Di dalam Undang-Undang RI No.
bidang kesehatan disebutkan salah satu
36 tahun 2009, tentang kesehatan pada
tujuan strategis adalah upaya penataan
pasal 98 dan 104 disebutkan bahwa
manajemen kesehatan di era
pengamanan sedian farmasi dan alat
desentralisasi. Salah satu langkah kunci
kesehatan diselenggarakan untuk
dalam tujuan tersebut adalah
melindungi masyarakat dari bahaya yang
mengembangkan sub sistem pemeliharaan
disebabkan oleh penggunaan sedian
dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan
farmasi dan alat kesehatan yang tidak
alat kesehatan. Keberhasilan

86
Volume 7, Nomor 2, Desember 2016
e-ISSN : 2540-9611 | p-ISSN : 2087-8508

penyelenggaraan pelayanan kesehatan di dengan baik.10 Sebagai salah satu unit


rumah sakit atau fasilitas pelayanan dapat yang berperan penting dalam kinerja
tercapai bila tersedia biaya operasional Rumah Sakit, Instalasi Pemeliharaan
dan pemeliharaan sarana dan alat Sarana Rumah Sakit sangat penting
kesehatan yang memadai dan untuk itu fungsi dan perannya dalam menunjang
haruslah disusun petunjuk teknis dan mengelola pemeliharaan peralatan medis
Standard Operational Procedure (SOP) yang ada di Rumah Sakit. Dengan kata
tentang pemeliharaan dan optimalisasi lain, IPSRS adalah salah satu faktor syarat
pemanfaatan sarana rumah sakit dan alat suatu rumah sakit bisa diakreditasi
kesehatan. (Juni, dkk, 2010) Direktorat levelnya menjadi lebih tinggi.
Jenderal Pelayanan Medik dan Instalasi Perkembangan teknologi alat-alat
Medik dalam pedoman kedokteran yang semakin hari semakin
penyelenggaraanya Instalasi Pemeliharaan pesat menyebabkan pengelolaan IPSRS
Sarana Rumah Sakit tipe B, menggariskan harus mendapatkan perhatian, diperlukan
bahwa IPSRS adalah suatu unit maintenance dan operator utility yang
fungsional untuk melaksanakan kegiatan benar. (Depkes, 2010)
pemeliharaan agar fasilitas yang Berdasarkan laporan keuangan
menunjang pelayanan kesehatan dan Instalasi Pemeliharaan Sarana Medis (IPS
medis di rumah sakit yaitu sarana, Medis) RSUP DR.M.Djamil biaya
prasarana, dan peralatan selalu berada pemeliharaan untuk peralatan medis tahun
dalam keadaan siap pakai.(Depkes RI, 2008 dan 2009 terjadi peningkatan biaya
2010) pemeliharaan. Peralatan medis RSUP DR.
Rumah Sakit Umum Pusat M.djamil sudah dikatakan lengkap sesuai
(RSUP) Dr.M.Djamil merupakan rumah dengan kebutuhan. Namun dari data yang
sakit pendidikan kelas B dan sebagai unit didapatkan di bagian IPS Medik
swadana dan rumah sakit rujukan untuk RSUP.DR.Mjamil diperoleh ada 282 unit
wilayah Sumatera Bagian Tengah. Oleh alat medis dalam keadaan rusak berat dan
sebab itu, RSUP M.Djamil hendaklah 125 unit dalam keadaan rusak ringan dari
melaksanakan aspek-aspek yang 3500 unit alat medis yang ada.
mendukung dalam melaksanakan fungsi Berdasarkan hasil wawancara dengan
pelayanan kesehatan rumah sakit teknisi di instalasi radaiologi, pada tahun
khususnya dalam hal pengelolaan alat 2008 dan 2009 terdapat beberapa alat
medis yang sangat mendukung agar radiologi yang rusak, sehinggan dapat
pelayanan kesehatan dapat berjalan menimbulkan gangguan pelayanan. Hal

87
Volume 7, Nomor 2, Desember 2016
e-ISSN : 2540-9611 | p-ISSN : 2087-8508

ini disebabkan yaitu masih kurangnya pemeliharaan peralatan radiologi di


biaya pemeliharaan peralatan medis (yang RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun
seharusnya di sediakan sekurangnya 1 % 2010 yang dilihat dari pendekatan system
dari nilai investasi peralatan tersebut), yaitu input, proses, dan output.
optimalnya biaya pemeliharaan adalah 7 -
8 % dari biaya peralatan. Kurang baiknya METODOLOGI PENELITIAN
pemeliharaan peralatan medik sering kali
Penelitian ini merupakan
berakibat pada pendeknya masa pakai
penelitian kualitataif. Teknik penentuan
peralatan tersebut, dan berdampak pada
informan dilakukan dengan purposive
meningkatnya tambahan biaya yang
sampling dengan melibatkan 6 informan
diperlukan untuk pemeliharaan mencapai
yaitu Kepala IPS Medis RSUP . DR.
20%-40%.(Laporan RSUP Dr. M.Djamil,
M.Djamil, Teknisi, Operator alat,
2009)
Pengelola Barang, Karyawan IPS Medis,
Kerusakan pada alat juga
Karyawan Instalasi Radiologi.
disebabkan sering terjadinya human error
Pengumpulan data dilakukan dengan
yaitu Kekeliruan dalam pemakaian dan
observasi dan wawancara mendalam
perlakuan terhadap alat disebabkan
dengan informan, dan telaah dokumen.
kurangnya tenaga dan belum adanya
Analisa data dengan content analysis
tenaga khusus yang menangani
dengan metode triangulasi.
pemeliharaan peralatan medis khususnya
untuk peralatan canggih seperti Cath Lab,
HASIL DAN PEMBAHASAN
CT Scan Multi Slice, Linex, dan alat
A. Komponen Input
canggih lainnya, dan belum tersedianya
Jumlah ketenagaan yang ada di
alat-alat khusus untuk pemeliharaan alat
RSUP Dr. M. Djamil masih kurang dari
medis yang tidak diperjualbelikan oleh
yang dibutuhkan sehingga ketenagaan
pabrikan atau sole agent alat tersebut.
yang ada harus dioptimalkan untuk
Salah satu penyebab lainnya adalah alat
memperoleh hasil yang optimal. Hal ini
medis sering dipindah tempatkan dan
sangat dipengaruhi dengan jumlah
dipinjam tanpa setahu atau koordinasi dari
ketenagaan yang ada di IPS Medis.
bagian Instalasi Pemeliharaan Sarana
Dilihat dari latar belakang pendidikan
Medis. .(Laporan RSUP Dr. M.Djamil,
tenaga IPS Medis, ada tenaga yang
2009)
berlatarbelakang pendidikan formal STM
Tujuan penelitian adalah untuk
14,285% (2 orang) dan D3 elektromedik
menganalisis penyelenggaraan sistem
42,857% (6 orang), dan hanya 42,85%

88
Volume 7, Nomor 2, Desember 2016
e-ISSN : 2540-9611 | p-ISSN : 2087-8508

yang telah melanjutkan pendidikan ke alat medis didapat dari anggaran rutin
jenjang yang lebih tinggi untuk belanja pemeliharaan RSUP Dr. Djamil
meningkatkan kemampuan pengelolaan Padang yaitu berasal dari swadana dan
pemeliharaan alat kesehatan. Hal ini juga didapat dari APBN. Namun untuk
dikatakan, dari segi kualitas sudah cukup. tahun ini, dana berasal dari pendapat
Namun dilihat dari kenyataan yang ada rumah sakit.
berdasarkan observasi dan wawancara, Penyediaan dana khusus rumah
banyaknya teknisi yang masih belum bisa sakit untuk pemeliharaan alat medis
menangani perbaikan untuk alat-alat merupakan salah satu faktor penting.
canggih Hal ini disebabkan, selain Salah satu kebijakan manajemen rumah
kemampuan tenaga yang belum memadai, sakit yang terkait dengan
juga dipengaruhi oleh faktor kemajuan penyelenggaraan dan prosedur tentang
alat kesehatan yang telah berkembang pemeliharaan alat-alat kesehatan yang ada
pesat. di rumah sakit sebagai penanggungjawab
Sumber daya manusia (teknisi) kegiatan pemeliharaan alat medis, bagian
merupakan unsur yang penting dalam IPS medis hendaknya melakukan
pelaksanaan pemeliharaan peralatan pendekatan efisiensi dana. Agar dengan
kesehatan yang ditangani, sedangkan keterbatasan anggaran tersebut IPS medis
jumlahnya berdasarkan kepada jumlah tetap dapat melakukan kegiatan rutinnya
setiap jenis alat. Semuanya ini merupakan secara optimal sesuai dengan tujuan yang
beban kerja yang harus ditangani oleh hendak dicapai.(Depkes RI, 2010) Pihak
3
teknisi. Jumlah dan mutu SDM adalah rumah sakit seharusnya menganggarkan
sangat tergantung pada beban tugas dana khusus untuk pemeliharaan alat
maupun lingkup pekerjaan yang harus medis agar semua kegiatan IPS medis
dilakukannya. Jumlah dan mutu atau dapat terlaksana sesuai dengan rencana.
kualitas tenaga sangat dipengaruhi oleh Sarana dan prasarana yang
klasifikasi dan kualifikasi tersedia masih ada beberapa masalah,
pendidikannya.\(Depkes RI, 2000) seperti tidak adanya gudang dan bengkel
Dana untuk pemeliharaan alat tempat memperbaiki alat. Hal ini
medis di RSUP Dr. M. Djamil Padang dikarenakan, bangunan yang rubuh pasca
berkisar 1-2 %. Hal ini merupakan salah gempa yang menyebabkan ruangan bagi
satu factor yang mempengaruhi kegiatan IPS Medis sekarang menjadi ruangan
pemeliharaan masih kurang berjalan sementara.
optimal. Anggaran belanja pemeliharaan

89
Volume 7, Nomor 2, Desember 2016
e-ISSN : 2540-9611 | p-ISSN : 2087-8508

Menurut Kusnul Hadi sebagai panduan bagi para petugas atau


menjelaskan bahwa bengkel pemeliharaan teknisi pemeliharaan peralatan. Dalam
adalah bagian penting dari fungsi menyusun prosedur tetap pemeliharaan
pemeliharaan dan harus dipandang untuk setiap jenis alat, merk dan type,
sebagai bagian yang terpadu. alat-alat tertentu yang berada dimasing-
Keberhasilan atau gagalnya suatu masing sarana pelayanan kesehatan
pemeliharaan terencana banyak dengan tetap mempertimbangkan
tergantung pada efisiensi dan kapasitas operating manual dan service manual alat
bengkel yang harus mendukung.(Hadi, yang bersangkutan.(Depkes RI, 2000)
Kusnul, 1996) Pemeliharaan peralatan B. Komponen Proses
medis dapat terlaksana dengan baik jika Perencanaan dalam pemeliharaan
kebutuhan bahan pemeliharaan dan suku alat medis di IPS medik ini ada dilakukan
cadang itu tersedia bila dibutuhkan. Hal secara rutin dimana tiap awal tahun pihak
ini sangat membutuhkan perencanaan IPS medis membuat laporan tahunan
yang matang baik aspek teknis maupun kegiatan dan anggaran. Sedangkan untuk
pembiayaannya. perencanaan kegiatan seperti jadwal
Prosedur tetap pemeliharaan kegiatan, prosedur kerja, pihak IPS medis
peralatan kesehatan disusun secara umum tidak ada melakukannya. Perencanaan
untuk setiap jenis alat, dimaksudkan pemeliharaan merupakan suatu kegiatan
sebagai panduan bagi para petugas atau menyusun jadwal pelaksanaan, menyusun
teknisi pemeliharaan peralatan. Dalam anggaran, dan pengadaan kebutuhan
menyusun prosedur tetap pemeliharaan bahan dan alat dengan spesifikasi teknis,
untuk setiap jenis alat, merk dan type, nomor catalog serta jumlah, serta juga
alat-alat tertentu yang berada dimasing- menyusun daftar alat yang akan dipelihara
masing sarana pelayanan kesehatan berdasarkan skala prioritas. (Adria, 2010)
dengan tetap mempertimbangkan Pengorganisasian pemeliharaan
operating manual dan service manual alat yaitu kegiatan mengkoordinir pelaksanaan
yang bersangkutan. SOP dan kebijakan pemeliharaan meliputi jadwal, petugas,
telah ada dibuat. Namun dalam bahan pemeliharaan dan peralatan bantu,
pelaksanaanya, kebijakan dan prosedur memberikan surat tugas kepada teknisi,
tersebut masih belum berjalan dengan mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan
optimal. Prosedur tetap pemeliharaan yang dilaksanakan oleh pihak
peralatan kesehatan disusun secara umum ketiga.(Adria, 2010) Proses
untuk setiap jenis alat, dimaksudkan pengorganisasian di RSUP Dr. M. Djamil

90
Volume 7, Nomor 2, Desember 2016
e-ISSN : 2540-9611 | p-ISSN : 2087-8508

dalam mengkoordinir pelaksanaan Pengawasan yang dilakukan oleh


pemeliharaan yang dilaksanakan oleh pihak IPS medis tidak dilakukan secara
pihak ketiga dalam hal pengkalibrasian berkala. Pengawasan yang dilakukan oleh
alat, dan perbaikan beberapa alat yang IPS medis RSUP Dr. M. Djamil Padang
tidak bisa ditangani oleh teknisi sudah hanya mengawasi alat yang sudah
dilaksanakan sesuai alur koordiansi yang diperbaiki dari pihak ketiga dan diterima
ada. oleh panitia penerima barang yang
Pelaksanaan pemeliharaan yang disaksikan oleh kepala IPS Medis untuk
dilakukan IPS medis RSUP Dr. M. Djamil menyaksikan dan mengawasi uji fungsi
Padang umumya hanya melakukan alat yang telah diperbaiki. Pengawasan
pemeliharaan jika ada terjadi kerusakan yang dilakukan pihak IPS medis hanya
pada alat sedangkan untuk kegiatan dilakukan pada saat alat baru datang
pemeliharaan preventif yang dimaksudkan untuk menyaksikan uji fungsi alat, namun
untuk mengurangi kerusakan seperti untuk kegiatan pemeliharaan sehari-hari
pengecekan berkala (inspeksi), yang dilakukan oleh teknisi tidak ada
penyetelan, dan pelumasan, penggantian pengawasan dari kepala IPS medis.
komponen alat yang dilakukan secara Pengawasan merupakan salah satu
harian, mingguan, atau bulanan jarang rencana kegiatan tahap akhir dari
dilakukan. Hal ini dapat memperpendek pelaksanaan yang dilakukan sebagai
keguanaan alat karena tidak dilakukanya bahan atau informasi untuk melihat
pemeliharaan preventif. keadaan sekarang dan menjadi bahan
telaahan untuk kegiatan tahun berikutnya.
Pelaksanaan pemeliharaan
( Dwitara, L, 2004) Pengawasan
merupakan suatu kegiatan pemeliharaan
merupakan unsur penting yang harus
preventif yang dilakukan secara berkala
dilakukan dalam proses manajemen
dan korektif, serta menyaksikan uji fungsi
dengan menggunakan pencatatan dan
alat. Pemeliharaan peralatan kesehatan
pelaporan yang ada. Berdasarkan hasil
adalah suatu kegiatan yang dilakukan
obeservasi dan wawancara, pada setiap
secara terus menerus dan terencana agar
alat ada kartu pemeliharaan namun tidak
peralatan kesehatan selalu dalam kondisi
diisi dan direkap dalam bentuk laporan
layak dipakai, dapat difungsikan secara
oleh petugas IPS Medik.
optimal (utility), aman (safe), dan tepat
C. Komponen Output
(accurate) sehingga dapat mencapai usia
Pelaksanaan pemeliharaan alat
pakai yang lebih lama. (Hadi, Kusnul,
medis di instalasi radiologi ini pada
1996)

91
Volume 7, Nomor 2, Desember 2016
e-ISSN : 2540-9611 | p-ISSN : 2087-8508

dasarnya belum berjalan sebagaimana juga disebabkan, ada bebarapa


mestinya, hal ini disebabkan oleh karena pemeriksaan yang belum bisa dipenuhi
kegiatan pemeliharaan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit karena alatnya
oleh pihak IPS Medis hanya pada saat alat tidak ada.
rusak saja, sedangkan pemeliharaan Pada umumnya, kondisi dari alat
secara rutin dan terjadwal belum medis yang ada di instalasi radiologi
dilakukan sepenuhnya. Selain itu juga, masih banyak alat medis yang rusak
masih adanya teknisi IPS medis belum seperti Ct-Scan, Fluoroscopy, X-Ray dan
bisa menangani perbaikan pada beberapa lain-lain. Selain itu, sering terjadi error
alat yang rusak. Hal ini akan menghambat atau kerusakan pada alat medis, hal ini
pelayanan, karena alat tersebut tidak bisa disebabkan karena kesalahan pemakaian
diperbaiki sehingga harus menunggu atau pengoperasian pada alat tersebut dan
diperbaiki oleh pihak ketiga yang lebih juga disebabkan kerana rata-rata umur alat
berkompoten untuk menanganinya. yang ada instalasi radiologi sudah
Dalam hal lain, didapatkan juga masih melampaui batas umur teknis alat. Dilihat
sering ada kesalahan atau eror pada saat dari masih banyaknya alat radiologi yang
mengoperasikan alat. Ini disebakan rusak, hal ini bisa mengurangi mutu dari
karena, kurangnya pemahaman user dan rumah sakit itu sendiri dan dapat
teknisi dalam mengoperasikan dan menghambat pelayanan kesehatan di
memperbaiki alat. rumah sakit tersebut. Karena salah satu
Ketersediaan dan kondisi alat standar pelayanan minimal yang harus
medis yang layak pakai dan memadai dimiliki rumah sakit yaitu tersedianya
merupakan salah satu bentuk output yang alat medis yang layak dan memadai serta
diutamakan dalam pemeliharaan yang adanya kepuasan dari pasien dalam
penilaiainya ditekankan pada proses mendapatkan pelayanan.
kegiatan pemeliharaan tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara dan dari KESIMPULAN DAN SARAN
telaah dokumen, berdasarkan tipe dari Untuk komponen input yaitu tenaga
RSUP Dr.M Djamil yang merupakan pemeliharaan peralatan medis masih
kelas B, dari segi jumlah alat medis yang kurang, baik dari segi kualitas maupun
ada di instalasi radiologi masih kurang. kuantitasnya. Dana untuk pemeliharaan
Hal ini disebabkan, beban untuk alat peralatan medis masih terbatas yang
terlalu berat karena banyaknya pasien berasal dari swadana rumah sakit. Proses
yang ada di instalasi radiologi. Selain itu perencanaan biaya pemeliharaan alat

92
Volume 7, Nomor 2, Desember 2016
e-ISSN : 2540-9611 | p-ISSN : 2087-8508

medis masih menggunakan perkiraan, dikarenakan banyak alat yang mengalami


belum melakukan perhitungan yang kerusakan di instalasi radiologi.
matang. Tidak adanya sarana yaitu Untuk terselenggaranya kegiatan
bengkel sebagai tempat memperbaiki alat pemeliharaan alat medis dengan optimal,
medis dan ruangan IPS medis yang masih pihak IPS medis hendaknya melakukan
bersifat tidak permanen. Untuk suku pelaksanaan pemeliharaan alat medis
cadang yang ada di IPS Medis, secara secara rutin dan terjadwal, tidak
penempatannya tidak teratur dan disimpan pada saat alat rusak saja. Selain itu,
di ruangan IPS Medis sehingga melakukan pelatihan kepada tenaga yang
keamanannya tidak terjamin. Sistem ada di di IPRS, meningkatkan alokasi
pemeliharaan di IPS Medis RSUP dana pemeliharaan, perlu melengkapi
Dr.M.Djamil belum melakukan fasilitas pemeliharaan korektif kerja yang
pemeliharaan sesuai SOP tentang memadai, melaksanakan pemeliharaan
pemeliharaan. Hal ini disebabkan, masih preventif secara rutin, dukungan
kurangnya pemahaman dari petugas IPS manajemen dalam program pemeliharaan
medis dalam hal pemeliharaan, begitu preventif dan perlu melengkapi dokumen
juga pengguna alat medis dalam hal pemeliharaan.
mengoperasionalkan alat. Komponen DAFTAR PUSTAKA
proses yaitu perencanaan kegiatan Adria, 2010. Analisis Operasioanal
pemeliharaan korektif, dan perencanaan Sistem Pemeliharaan Alat Medis Di
RSUD Koja Tahun 2003. Jakarta:
anggaran untuk pemeliharaan ada Program Pasca Sarjana.FKM
dilakukan tiap tahunnya sedangkan UI;2003. Web Page [Online] 2003.
Dari http://
perencanaan kegiatan preventif tidak ada. www.pdfqueen.com/pdf/rs/rsud-koja.
Koordinasi pihak IPS Medik dengan [15 April 2010]
Bachtiar, Adang dkk. 2000 Metodologi
instalasi yang ada belum terkoordinasi Penelitian Kesehatan. Program Pasca
dengan jelas. Pelaksanaan pemeliharaan Sarjana Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat.Universitas
dilakukan jika ada terjadi kerusakan pada Andalas
alat, sedangkan untuk kegiatan Bambang, Muldiyanto. 2010. Analisis
Manajemen IPSRS di RSUD Pasar
pemeliharaan preventif jarang dilakukan. Rebo. Jakarta: Program Studi Kajian
Pengawasan tidak dilakukan secara Administrasi Rumah Sakit UI; 2000.
Web Page [Online] 2000. Dari
berkala. Penyelenggaraan kegiatan http://www.ui.ac.id. [6 April 2010]
pemeliharaan di RSUP Dr. M. Djamil Bowersox. 1995. Manajemen Logistik.
Jakarta: Bumi Aksara: 1995
belum berjalan dengan semestinya Departemen Kesehatan RI. 2007.
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan

93
Volume 7, Nomor 2, Desember 2016
e-ISSN : 2540-9611 | p-ISSN : 2087-8508

Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Page [Online] 2006. Dari


Kesehatan RI http://www.p3skk.litbang.depkes.go.i
Departemen Kesehatan RI.1996. Standar d [6 April 2010].
Pelayanan Rumah Sakit Umum dan Ganeca, Basuki. 2008. Perencanaan dalam
Pendidikan.. Jakarta: Departemen Organisasi. Dari
Kesehatan RI http://www.depkumham.go.id.[10
Departemen Kesehatan RI. 2001. Juni 2010]
Pedoman Operasioanal dan Hadi, Kusnul.1996 Teknik Manajemen
Pemeliharaan Peralatan Kesehatan. Pemeliharaan.Jakarta: Airlangga
Jakarta: Departemen Kesehatan RI Lumenta. Benyamin.1991. Hospital
Departemen Kesehatan RI.2000. Citra, Peran dan Fungsi. Yogyakarta:
Pedoman Peralatan Kesehatan Rumah Kanisius:1991
Sakit Umum Kelas B. Jakarta: RSUP Dr. M. Djamil Padang. 2009.
Departemen Kesehatan RI Laporan Tahunan
Departemen Kesehatan RI. 2009. RSUP.DR.M.Djamil Padang Tahun
Undang-Undang RI No. 36 Tentang 2009.
Kesehatan. Web Page [Online] 2009. RSUP DR. M. Djamil. 2009. Laporan
Dari http://depkominfo.go.id. [10 Kegiatan Dan Anggaran Instalasi
April 2010]. Pemeliharaan Sarana Medis
Departemen Kesehatan RI. 2000.Pedoman RSUP.DR.M.Djamil Tahun 2009
Penyelenggaraan Instalasi Fasilitas Sabarguna, Boy. 2007 Sistem Informasi
Rumah Sakit. Jakarta.;2000 Peralatan Medis. Jakarta: CV Sagung
Departemen Kesehatan RI. 2000.Pedoman Seto
Penyelenggraan IPSRS Klas B. Sarwono, Jonathan. 2006 Metode
Jakarta;1992. Web Page [Online]. penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Dari http://www.pdfqueen.com/pdf [ Yogyakarta ; Graham Ilmu
5 April 2010] Soekidjo Notoadmojo.2002 Metode
Departemen Kesehatan RI. 2001. Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT.
Pedoman Pengujian dan Kalibrasi Rineka Cipta
Alat Kesehatan Jakarta: Depkes RI; Sugiyono.2005. Memehami Penelitian
2001.Web Page [Online] 2001. Dari Kualitatif. Bandung:Alfabeta:2005\
http://www.psppk-depkes.org . [5 Sulistya, Aria. 2007. Evaluasi
April 2010]. Pengelolaan Peralatan Medis di
Dwitara.L, Sumarto.RH. 2004. RSUD.Arosuka. [Skripsi]. PSIKM FK
Manajemen Logistik. Jakarta; Unand
PT.Grasindo Wahyono, Edi. Manajemen Rumah
Juni, Tri, Angkasawati, dkk.2010. Kajian Sakit.2010. Web Page [Online]. Dari.
Pemanfaatan Dan Pemeliharaan http://www.tesismars.co.cc. [15 april
Sarana Dan Alat Kesehatan Di 2010]
Rumah Sakit Dan Puskesmas. Web

94

Anda mungkin juga menyukai