Anda di halaman 1dari 7

Penggunaan alat Patient Menggunakan

Latar
Warming Blangket untuk pasien sensor LM35,
belakang
yang mengalami hypothermia. Heater dan Blower.

Permasalahan Diperlukannya alat Patient Warming blangket


n untuk pasien hypothermia

Pertanyaan Bagaimana cara membuat dan merancang alat


penelitian Patient Warming Blangket

Memahami, merancang, dan Dapat melakukan uji


Tujuan fungsi alat Patient
mengetahui prinsip kerja alat
Patient Warming Blangket Warming Blangket

Manfaat Dapat mempermudah penghangatan pada pasien yang


mengalami hypothermia

Dapat terancang alat Patient Warming Blangket Berbasis


Hasil Arduino Nano

Mendeskripsi data hasil percobaan dalam bentuk tertulis

Kesimpulan
Buzzer

Sensor Display /
Selimut
SUHU LCD
ARDUINO
Blower R.Driver R.Setting
& Heater Heater SUHU

PLN
220 AC Power supply
MULAI

Studi literatur

Pengajuan proposal

Tidak
Proposal
diterima?

Ya

Perancangan Hardware dan Software

Pembuatan alat dan program

Pengujian alat

Alat dapat Tidak


bekerja ?

Ya
Pengambilan data

Analisis dan Kesimpulan

SELESAI
Adapun fungsi dari blok diagram pada gambar 3.1 diatas adalah
sebagai berikut;

1. Supply AC sumber catu daya listrik yang didistribusikan ke blok


rangkaian power supply DC, heater dan fan atau blower.

2. Battery berfungsi untuk memberikan catu daya keseluruh rangkaian


yang membutuhkan tegangan DC.
3. Rangkaian Setting Suhu berfungsi untuk mengatur suhu yang
diinginkan sesuai dengan range suhu pada spesifikasi alat.
4. Rangkaian Arduino berfungsi untuk mengatur kerja keseluruhan dari
alat Pemodelan Patient Warmer, rangkaian ini mengatur kerja setting
suhu, rangkaian sensor suhu sebagai input, mengatur timer, mengatur
kerja driver dan rangkaian display sebagai output.
5. Rangkaian Display yang berfungsi menampilkan tampilan menu
pemilihan berupa suhu settingan dan suhu pada selimut.
6. Rangkaian Sensor Suhu berfungsi untuk mendeteksi suhu pada selimut
dan juga penentu kerja fan dan heater.
7. Rangkaian Kontrol Heater dan Fan berfungsi untuk mengatur kerja
heater dan fan yang mengatur dan menstabilkan suhu yang dikeluarkan
pada selang.
8. Buzzer berfungsi sebagai alarm jika suhu yang terbaca melebihi batas
suhu yang disetting dan juga untuk memberi tanda jika tombol stop
ditekan.

Power supply AC sebagai pemberi tegangan kepada heater yang mana


sistem kerja heater dikendalikan oleh mikrokontroler melalui rangkaian driver
sebagai saklar dengan inputan tegangan DC.
Tegangan PLN AC 220 volt akan masuk ke rangkaian power supply, heater
dan blower. Pada rangkaian power supply tegangan akan diturunkan menggunakan
trafo step down dan disearahkan menjadi DC 5 volt untuk di distribusikan pada
buzzer, rangkaian driver, rangkaian sensor LM35, rangkaian push button, arduino,
dan LCD. Setelah LCD menyala maka langkah selanjutnya memilih pengaturan suhu
untuk memberikan batasan agar heater dan blower menyala sesuai pengaturan suhu
yang telah dipilih. Setelah memilih pengaturan suhu, mikrokontroler akan
mengirimkan data yang sudah diatur sebelumnya ke rangkaian driver untuk
menyalakan heater dan blower. jika suhu yang terbaca dibawah pengaturan yang
telah dipilih heater dan blower akan menyala. Setelah suhu yang telah terbaca
mencapai suhu yang telah diatur, maka heater dan blower akan berhenti bekerja.
Heater dan blower akan bekerja kembali jika suhu yang terbaca lebih rendah dari
pada suhu yang telah diatur. Kemudian udara panas yang dihasilkan oleh heater dan
blower akan di distribusikan pada selimut.

Rangkaian sensor suhu lebih berfungsi sebagai sistem safety circuit pada
sistem ini. Kerja rangkaian ini sinkron dengan kerja dari rangkaian sensor suhu lebih.
Jika suhu yang dihasilkan lebih besar daripada suhu yang disetting, maka fan dan
heater akan berhenti bekerja. Rangkaian LCD akan menampilkan parameter-
parameter dari settingan suhu yang kita pilih dan juga rangkaian ini akan
menampilkan temperatur real yang dibaca oleh LM35.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?q=fungsi+patient+warmer&ie=utf-8&oe=utf-
8&client=ubuntu&channel=fs&gws_rd=ssl
https://www.google.com/search?q=proses+anastesi+total+&ie=utf-8&oe=utf-
8&client=ubuntu&channel=fshttp://sandyners.blogspot.co.id/2013
/03/pperawatan-pasca-operasi-di-recoveri.html
Malvino. (1996) “Prinsip – PrinsipElektronika”. Jakarta : Erlangga Savant,
Roden, Carpenter.(1987).Electronic Circuit Design, an
https://id.wikipedia.org/wiki/Hipotermia
Sensor Suhu LM35 _ SHATOMEDIAONLINE
https://djukarna4arduino.wordpress.com/2015/01/19/arduino-nano/
http://solutions.3m.com/wps/portal/3M/en_EU/Healthcare-Europe/EU-s
http://documents.tips/documents/hairdryer-5665f17516149.html

http://www.medtronic.com/covidien/products/temperature-
management/warmtouch-surgical-access-blanket

Anda mungkin juga menyukai