No Evaluasi ( SOAP ) Paraf Kep dan waktu ( Respon dan atauHasil ) I 1 dan 2 (10.02.20) S : klien mengatakan nyeri pada bagian perut bawah sebelah 14. 15 1. Mengkaji tingkat nyeri yang kiri sampai scrotum. Nyeri hilang timbul. Klien dirasakan klien mengatakan nyeri berkurang skala nyeri 4. 14.15 2. Memonitor ttv Klien mengatakan sudah paham dengan tindakan operasi 14.20 3. Memberikan posisi yang nyaman yang akan dilakukan, dan cemas berkurang. Klien dan 14.25 4. Mengajarkan teknik distraksi dan keluarga mengatakan puasa, dan mandi sebelum operasi relaksasi nafas dalam bila timbul O: klien tampak meringis, lemas, nyeri Perut terlihat kembung, terdapat benjolan pada perut 15.05 5. Mengkaji tingkat kecemasan pasien. bagin bawah kiri 15.10 6. mendorong pasien menggunakan TD: 120/80 mmHg N: 76x/menit S:37 o c RR: 20x/menit teknik relaksasi napas dalam untuk A: Masalah Nyeri Akut, cemas teratasi sebagian mengurangi kecemasan. P: 15.15 7. menjawab setiap pertanyaan pasien 1. Kaji tingkat nyeri yang dirasakan klien dengan penuh perhatian dan berikan 2. Monitor TTV informasi yang benar 3. Berikan posisi yang nyaman 16.00 8. memberi penjelasan tindakan 4. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi nafas dalam pembedaha pada klien dan keluarga bila timbul nyeri 16.10 9. Tindakan preoperative : anjurkan 5. Kolaborasi pemberian terapi intravena: RL, klien puasa, mandi dengan analgesik : keterolac, antibiotik: cefrtiaxon, chlorexidin 4%, penkes nafas dalam. antipiretik: ranitidine. 17.00 10. Kolaborasi pemberian terapi intravena: RL, analgesik : keterolac, antibiotik: cefrtiaxon, antipiretik: ranitidine.
FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN (post operasi)
Nama Klien : TN. S Dx. Medis : Ileus Obstruktif ec. Hernia scrotalis sinistra Ruang : kutilang No. MR : 623117
No. Dx. Tanggal Implementasi
No Evaluasi ( SOAP ) Paraf Kep dan waktu ( Respon dan atauHasil ) II 1dan 2 (11.02.20) S : klien mengatakan nyeri pada bagian perut bawah sebelah 14. 15 1. Mengkaji tingkat nyeri yang kiri sampai scrotum. Nyeri hilang timbul. Klien dirasakan klien mengatakan skala nyeri 5. 14. 15 2. Memberikan penjelasan kepada klien Klien mengatakan masih mual, masih, belum BAB, dan dan keluarga mengenai puasa sampai belum bisa ketut. bising usus terdengar normal dan O: klien tampak meringis, lemas, flatus Akral tidak terlalu hangat, BU: belum terdengar 14.40 3. Mengajarkan teknik distraksi dan Klien pasca operasi dengan general anstesi relaksasi nafas dalam bila timbul TD: 130/70 mmHg N: 82x/menit S:36.6 o c RR: nyeri 22x/menit 17.00 4. Kolaborasi pemberian terapi A: Masalah Nyeri Akut, defisit nutrisi, belum teratasi intravena: RL, analgesik : keterolac, P: antibiotik: cefrtiaxon, antipiretik: 1. Kaji tingkat nyeri yang dirasakan klien ranitidine. 2. Monitor TTV 3. Kaji dan catat frekuensi, warna & konsistensi feses, dan flatus 4. Auskultasi bising usus 5. Berikan posisi yang nyaman 6. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi nafas dalam bila timbul nyeri 7. Kolaborasi pemberian terapi intravena: RL, analgesik : keterolac, antibiotik: cefrtiaxon, antipiretik: ranitidine. FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN (post operasi) Nama Klien : TN. S Dx. Medis : Ileus Obstruktif ec. Hernia scrotalis sinistra Ruang : kutilang No. MR : 623117
No. Dx. Tanggal Implementasi
No Evaluasi ( SOAP ) Paraf Kep dan waktu ( Respon dan atauHasil ) III 1-2 (12.02.20) S : klien mengatakan nyeri pada bagian perut bawah sebelah 10. 15 1. mengkaji tingkat nyeri yang kiri sampai scrotum Klien mengatakan skala nyeri dirasakan klien berukurang setelah diberikan obat. 10. 15 2. Memonitor TTV Klien mengatakan mual berkurang, masih, belum BAB, 10.30 3. Mengkaji dan catat frekuensi, warna dan sudah bisa ketut. & konsistensi feses O: klien tampak meringis, lemas, 10.35 4. Mengkaji adanya flatus Akral tidak terlalu hangat, BU: 6x/menit 10.40 5. Mengauskultasi bising usus Klien pasca operasi hari 1 dengan general anstesi 10.45 6. Memberikan posisi yang nyaman TD: 130/70 mmHg N: 82x/menit S:36.6 o c RR: 7. Mengajarkan teknik distraksi dan 22x/menit relaksasi nafas dalam bila timbul A: Masalah Nyeri Akut, defisit nutrisi, belum teratasi nyeri P: 17.00 8. Melakukan kolaborasi pemberian 1. Kaji tingkat nyeri yang dirasakan klien terapi intravena: RL, analgesik : 2. Monitor TTV keterolac, antibiotik: cefrtiaxon, 3. Kaji dan catat frekuensi, warna & konsistensi feses antipiretik: ranitidine. 4. Auskultasi bising usus 5. mengajurkan makan sedikit tapi sering dengan konsistensi cair. 6. Berikan posisi yang nyaman 7. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi nafas dalam bila timbul nyeri 8. Perawatan luka steril bersihkan dressing dan plester perekat pantau karakteristik luka, jahitan warna, ukuran, dan bau bersihkan dengan NaCl atau pembersih nontoksik lakukan dressing dan pertahankan teknik dressing steril saat melakukan perawatan luka 9. Kolaborasi pemberian terapi intravena: RL, analgesik : keterolac, antibiotik: cefrtiaxon, antipiretik: ranitidine. FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN (pre operasi) Nama Klien : TN. S Dx. Medis : Ileus Obstruktif ec. Hernia scrotalis sinistra Ruang : kutilang No. MR : 623117
No. Dx. Tanggal Implementasi
No Evaluasi ( SOAP ) Paraf Kep dan waktu ( Respon dan atauHasil ) IV 1-3 (13.02.20) S : klien mengatakan nyeri pada bagian perut bawah sebelah 10. 15 1. Menkaji tingkat nyeri yang kiri sampai scrotum. Nyeri hilang timbul. Klien dirasakan klien mengatakan skala nyeri berukurang setelah diberikan 10. 15 2. Memonitor TTV obat. 10.30 3. Perawatan luka steril Klien mengatakan mual berkurang, masih, belum BAB, bersihkan dressing dan plester dan sudah bisa ketut. Makan masih sedikit-sedikit. perekat O: klien tampak meringis, lemas, pantau karakteristik luka, jahitan Klien post op hari ke3 warna, ukuran, dan bau TD: 120/70 mmHg N: 80x/menit S:36.6 o c RR: bersihkan dengan NaCl atau 20x/menit pembersih nontoksik A: Masalah Nyeri Akut, defisit nutrisi, resiko infeksi belum
lakukan dressing dan teratasi
pertahankan teknik dressing P:
steril saat melakukan perawatan 1. Kaji tingkat nyeri yang dirasakan klien
luka 2. Monitor TTV
11.35 4. Mengkaji dan catat frekuensi, 3. Kaji dan catat frekuensi, warna & konsistensi feses
warna & konsistensi feses 4. Auskultasi bising usus
11.40 5. Mengajurkan makan sedikit tapi 5. mengajurkan makan sedikit tapi sering dengan sering dengan konsistensi cair. konsistensi cair. 17.00 6. Melakukan kolaborasi pemberian 6. Berikan posisi yang nyaman terapi intravena: RL, analgesik : 7. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi nafas dalam bila keterolac, antibiotik: cefrtiaxon, timbul nyeri antipiretik: ranitidine. 8. Kolaborasi pemberian terapi intravena: RL, analgesik : keterolac, antibiotik: cefrtiaxon, antipiretik: ranitidine.