Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN

SCREENING KESEHATAN JIWA

\ Disusun Oleh:
Kelompok 3
1. Chrisna Whyu Ramadhan 2214901007
2. Ericha Endrianti 2214901014
3. Faisal Aji Setiawan 2214901016
4. Firza Noviatun Nisa 2214901018
5. Kholisatul Muawanah 2214901026
6. Komang Tiara K.G 2214901027
7. Listiani Nur Chafifah 2214901029
8. Nadia Intan Hatina 2214901034
9. Ni Made Melinia 2214901036

POLTEKKES KEMENKES RI TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
BANDARLAMPUNG
2022
Laporan kegiatan

1. Biodata Kader 1
Nama Kader : Meliyati
Alamat : jl. Masjid barokah, Dusun 2, Rt 11/03 Branti, Lampung Selatan
Kemampuan : 1. Kader mampu melakukan skrining pada keluarga
2. Kader mampu membuat rujukan
3. Kader mampu melatih kegiatan keluarga sesuai
dengan permasalahan keluarga
Hasil kunjungan pada hari senin, 3 Oktober 2022 dari 3 kepala yang terdata semua terdapat
anggota keluarga yang mengalami masalah gangguan jiwa, dan resiko gangguan psikososial.
a. Keluarga 1 :
Nama KK : Tn.L
Jumlah anggota keluarga 2
Alamat KK : jl. Masjid barokah, Dusun 2, Rt 11/03 Branti,
Lampung Selatan
1) Pengkajian
Pada saat dilakukan pengkajian pada keluar Tn.L Didapatkan 1 anggota
keluarganya mengalami riwaya gangguan jiwa sudah sejak gadis, dan saat ini
pasien tersebut mengalami hemiplagia pada anggota gerak tubuh sebelah kiri sejak
7 tahun yang lalu karena terjatuh di kamar mandi, sudah 2 tahun terakhir pasien
mengalami kambuh sering triak-triak dan bicara sendiri, keluarga tidak pernah
membawa berobat kembali sejak 2 tahun terakhir dengan alasan pasien menolak
untuk di ajak berobat.
2) Implementasi
a) Kader mampu mengidentifikasi permasalahan yang di alami pada keluarga Tn.
b) Bersama kader membuat kegiatan jadwal harian pasien
c) Bersama kader melatih dan mengingatkan serta memotivasi keluarga untuk
mendukung latihan fisik pada pasien (ROM aktif & Pasif)
3) Rencana Tindak Lanjut
a) Pelaporan ke puskesmas branti terkait pengobatan pasien
b) Latihan mengendalikan marah dengan cara latihan fisik
c) Mengevaluasi kegiatan jadwal kegiatan harian pasien
b. Keluarga 2
Nama KK : Tn.S
Jumlah anggota keluarga 4
Alamat KK : jl. Masjid barokah, Dusun 2, Rt 11/03 Branti,
Lampung Selatan
1) Pengkajian
Pada saat dilakukan pengkajian pada keluarga Tn.s terdapat 1 anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan 3 anggota keluaraga masuk
kedalam kategori sehat jiwa, keluarga mengatakan Tn.S pernah di rawat di RSJD
Provinsi Lampung 5 bulan yang lalu, karena pasien marah-marah di rumah,
pasien mengatakan marah-marah karena mendengar suara-suara yang tidak ada
wujudnya menyuruh pasien untuk merusak barang-barang yang ada di rumah,
sampai sekarang pasien sering mendengar suara-suara tersebut namun tidak
pasien gubris, pasien putus obat sejak 2 bulan yang lalu, pasien menganggap sakit
yang pasien derita itu karena perbuatan jin, sehingga pasien beranggapan bahawa
tidak perlu minum obat karena menggap tidak sakit.
2) Implementasi
a) Bersama kader mengidentifikasi permasalahan keluarga Tn.S
b) Bersama kader memberikan penkes mengenai permasalahan yang sedang
pasien alami
c) Bersama kader mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
3) Rencana Tindak Lanjut
a) Lakukan pelaporan dan perujukan pasien ke puskesmas Branti
b) Buat jadwal kegiatan harian pasien
c) Evaluasi kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
c. Keluarga 3
Nama KK : Tn.F
Jumlah anggota keluarga 4
Alamat KK : jl. Masjid barokah, Dusun 2, Rt 11/03 Branti,
Lampung Selatan
1) Pengkajian
Saat dilakukan pengkajian bersama kader kepada keluarga Tn. Didapatkan
data terdapat 1 anggota keluarga mengalami gangguan jiwa, 1 keluarga
mengalami resiko psikososial, dan 2 sehat jiwa. Anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa mengatakan pernah di rawat 3 kali di RSJD Provinsi
Lampung, karena ngamuk saat di rumah, pasien mengatakan rutin kontrol ke RS
1 bulan sekali dan rutin melakukan injeksi obat 1 bualn sekali di RSJ, pasien
mengatakan kesal dengan ayahnya karena sering memarahinya, biasanya yang
dilakukan pasien saat marah membanting barang yang ada di depannya, pasien
juga mengatakan mandi 1 minggu sekali dengan alasan malas dan tidak perlu
mandi. Sedangkan anggota keluarga yang mengalami resiko psikososial
mengeluh susah tidur dan memiliki riwayat hipertensi, pasien mengatakan susah
tidur karena banyak pikiran dimana pasien tersebut baru saja di tinggal istrinya
meninggal dunia 1 tahun yang lalu, pasien merasa sedih karena sekarang harus
merawat anakan-anakanya dalam keadaan tidak bekerja.
2) Implementasi
a) Bersama kader mengidentifikasi permasalahan keluarga Tn.
b) Bersama kader melatih Tn.F Mengontrol marah dengan cara latihan fisik tarik
napas dalam dan pukul bantal
c) Bersama kader melatih tarik napas dalam untuk mengontrol cemas pada Tn.
3) Rencana Tindak Lanjutr
a) Membuat jadwal kegiatan harian untuk Tn.F
b) Melakukan perawatan kebersihan diri pada Tn. F (Cukur Rambut)
c) Mengevalusi latihan fisik untuk mengontrol marah dengan cara tarik napas
dalam dan pukul bantal
d) Mengevalusi Tn. Latihan napas dalam untuk mengontrol cemas

Hasil kunjungan pada hari selasa, 4 Oktober 2022 dari 3 kepala yang terdata semua terdapat
anggota keluarga yang mengalami masalah gangguan jiwa, dan resiko gangguan psikososial.
a. Keluarga 4
Nama KK : Tn.S
Jumlah anggota keluarga 6
Alamat KK : jl. Masjid barokah, Dusun 2, Rt 10/03 Branti,
Lampung Selatan
1) Pengkajian
Dari hasil pengkajian didapatkan dari 7 anggota keluarga terdapat 1
mengalami gangguan jiwa dan 1 mengalami resiko psikososial, dimana anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa menolak untuk diajak berkomunikasi,
keluarga mengatakan pasien tidak mau berkomunikasi dengan orang yang pasien
baru kenal, keluarga mengatakan pasien sudah dari 2012 mengalami masalah
dengan status kesehatanya, pasien sering ngomong sendiri dimalam hari, keluarga
belum pernah sama sekali membawa pasien berobat ke pelayanan kesehatan,
sedangkan keluarga yang mengalami gangguan psikososial memiliki riwayat
penyakit hipertensi, pasien mengatakan susah tidur dimalam haridurasi tidur
hanya 3 jam dan sering terbangun jika sudah terbangun tidak bisa menlajutkan
tindurnya kembali, pasien mengtakan cemas dan takut karena anak-anaknya pelum
pada menikah.
2) Implementasi
a) Bersama kader mengidentifikasi permasalahan keluarga Tn.
b) Bersama kader membuat rujukan untuk pasien ODGJ
c) Bersama kader dan keluarga membuat jadwal kegiatan harian
3) Rencana tindak
lanjut
a) Lakukan rujukan
b) Evaluasi jadwal kegiatan harian
c) Latih relaksasi napas dalam untuk menangani cemas
b. Keluarga 5
Nama KK : Tn.S
Jumlah anggota keluarga 3
Alamat KK : jl. Masjid barokah, Dusun 2, Rt 09/03 Branti,
Lampung Selatan
1) Pengkajian
Pada saat dilakukan pengkajian terdapat 1 anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa, keluarga mengatakan pasien tidak mau mandi, ganti baju dan
merawat diri sudah sejak 2 tahun yang lalu, keluarga mengatakan pasien sering
marah-marah jika rokok habis, keluarga mengatakan pasien pernah mengancam
anggota keluarga lain ingin meleparnya menggunakan gelas karena tidak
kunnjung di berikan rokok, selain itu keluarga juga mengatakan pasien dulu sering
berobat dan keluar masuk RSJ, namun sudah sejak 2 tahun ini pasien putus obat
dan tidak mau lagi melanjutkan pengobatannya.
2) Implementasi
a) Bersama kader melakukan perawatan kebersihan diri pada pasien (memotong
rambut, kuku, kumis dan jenggot, memandikan serta mengganti pakaian
pasien)
b) Bersama kader melakukan rujukan untuk memulai pengobatan kembali
3) Rencana tindak lanjut
a) Membuat jadwal kegiatan harian
b) Ajarkan keluarga merawat kebersihan pasien
c. Keluarga 6
Nama KK : Tn.A
Jumlah anggota keluarga 5
Alamat KK : jl. Masjid barokah, Dusun 2, Rt 11/03 Branti,
Lampung Selatan
1) Pengkajian
Pada saat dilakukan pengkajian dari 5 anggota keluarga terdapat 1 anggota
keluarga mengalami gangguan jiwa, keluarga mengatakan bahwa pasien sudah
sejak 2015 menjadi sosok yang pendiam tidak banyak bicara, pasien sering
keluyuran dari pagi sampai sore, saat dilakukan interaksi pasien selalu berubah-
ubah jawabanya, pasien mengingkari sakitnya, pandangan pasien tidak fokus,
keluarga mengatakan pasien belum pernah dibawa untuk berobat.
2) Implementasi
a) Bersama kader mengidentifikasi permasalahan keluarga
3) Rencana tindak lanjut
a) Rujuk pasien ke puskesmas Branti
b) Buat kegiatan jadwal harian
Biodata Kader 2
Nama Kader : Nuryani
Alamat : Branti, RT/RW 008/003, Desa Branti Raya, Kec. Natar, Lampung
Selatan Kemampuan : 1. Kader mampu melakukan skrining pada keluarga
2. Kader mampu membuat rujukan
3. Kader mampu melatih kegiatan keluarga sesuai dengan
permasalahan keluarga
Hasil kunjungan hari selasa, 04 Oktober 2022 pada 5 keluarga didapatkan data:

a. Keluarga 1
Nama KK : Ny. N
Jumlah anggota keluarga : 4
Alamat KK : Branti, RT/RW 008/003, Desa Branti Raya, Kec. Natar,
Lampung Selatan
1) Pengkajian
Pada saat pengkajian didapatkan data bahwa ada ODGJ, belum pernah diperiksakan,
Ny. E sering tertawa dan bicara sendiri, tidak bersosialisaasi dengan lingkungan
sekitar, saat pengkajian Ny. E tidak berkonsentrasi, kontak mata kurang, dan
terkadang keluar dari konteks pembicaraan, suka melihat ke arah lain dan bengong.
Ny. N memiliki riwayat vertigo dan darah rendah, pernah memiliki riwayat bronkitis
kurang lebih 4 tahun yang lalu, sudah diperiksakan dan rontgen ke RS Bintang Amin
dan menggunakan obat hisap
2) Diagnosa Keperawatan
- Keluarga dengan gangguan jiwa
3) Implementasi
- Bersama kader mengidentifikasi masalah yang ada di keluarga
- Bersama kader dan tim nakes menyarankan untuk rujuk ODGJ
- Bersama kader mengajarkan untuk periksa rutin
4) Rencana Tindak Lanjut
Kader memotivasi kegiatan keluarga sesuai dengan permasalahan keluarga dan
melakukan rujukan ke puskesmas

b. Keluarga 2
Nama KK : Tn. S
Jumlah anggota keluarga : 5
Alamat KK : Branti, RT/RW 008/003, Desa Branti Raya, Kec. Natar,
Lampung Selatan
1) Pengkajian :
Ny. S memiliki penyakit hipertensi, An. L sering mengalami sakit perut dan sering
biduran saat kecapean dan kepanasan, untuk pengobatan biasanya hanya diberikan
bedak. Keluarga Tn. S tidak ada yang ikut vaksinasi.
2) Diagnosa Keperawatan
Keluarga dengan resiko gangguan psikososial
3) Implementasi
a) Bersama kader mengidentifikasi masalah yang ada di keluarga
b) Bersama kader mengajarkan untuk periksa rutin
4) Rencana Tindak Lanjut
Kader memotivasi kegiatan keluarga sesuai dengan permasalahan keluarga dan
melakukan rujukan ke puskesmas

c. Keluarga 3
Nama KK : Tn. E
Jumlah anggota keluarga : 4
Alamat KK : Branti Raya, RT/RW 007/003, Desa Branti Raya, Kec.
Natar, Lampung Selatan
1) Pengkajian
Ny. S punya penyakit DM kurang lebih udah 4 tahun, punya varises, dan
pembengkakan jantung, anaknya yaitu Ny. M memiliki penyakit down syndrome,
rutin berobat ke dokter praktek mandiri. Menurut ibunya penyebab anaknya
disabilitas karena BBLR.
2) Diagnosa Keperawatan
Keluarga dengan resiko gangguan psikososial
3) Implementasi
a. Bersama kader mengidentifikasi masalah yang ada di keluarga
b. Bersama kader mengajarkan untuk periksa rutin
4) Rencana Tindak Lanjut
Kader memotivasi kegiatan keluarga sesuai dengan permasalahan keluarga dan
melakukan rujukan ke puskesmas

d. Keluarga 4
Nama KK : Tn. S
Jumlah anggota keluarga : 4
Alamat KK : Branti II Branti Raya, RT/RW 008/003, Desa Branti Raya,
Kec. Natar, Lampung Selatan
1) Pengkajian
Ny. R menderita stroke kurang lebih 2 tahun, pernah KLL 2005, riwayat operasi
pendarahan otak di RSAM, Ny. R mengatakan pernah jatuh di ladang dan sejak itu
sulit bergerak pada bagian tubuh sebelah kiri. Sekarang Ny. R hanya bisa berbaring
di tempat tidur. Anaknya Nn. N (24 tahun) menderita disabilitas down syndrome dan
rutin berobat.
2) Diagnosa Keperawatan
Keluarga dengan resiko gangguan psikososial
3) Implementasi
a. Bersama kader mengidentifikasi masalah yang ada di keluarga
b. Bersama kader mengajarkan untuk periksa rutin
4) Rencana Tindak Lanjut
Kader memotivasi kegiatan keluarga sesuai dengan permasalahan keluarga dan
melakukan rujukan ke puskesmas
e. Keluarga 5
Nama KK : Tn. H
Jumlah anggota keluarga : 2
Alamat KK : Dusun Branti II Branti Raya, RT/RW 008/003, Desa
Branti Raya, Kec. Natar, Lampung Selatan
1) Pengkajian
Tn. H menggunakan kursi roda sudah 2/3 tahun yang lalu, bisa berdiri tetapi hanya
sebentar, sering terjatuh dari kursi roda, makannya masih suka, ia memiliki
hipertensi, tidak suka menggunakan baju, sudah mengalami demensia, belum pernah
diperiksakan. Ny.R memiliki hipertensi, tidak pernah ikut posyandu lansia, tidak
pernah berolahraga tidak pernah periksa ke nakes.
2) Diagnosa Keperawatan
Keluarga dengan resiko gangguan psikososial
3) Implementasi
a. Bersama kader mengidentifikasi masalah yang ada di keluarga
b. Bersama kader mengajarkan untuk periksa rutin
4) Rencana Tindak Lanjut
Kader memotivasi kegiatan keluarga sesuai dengan permasalahan keluarga dan
melakukan rujukan ke puskesmas

Anda mungkin juga menyukai