Anda di halaman 1dari 9

Menyusun Pengkajian Fokus Sesuai Rencana Asuhan Keperawatan

Untuk memenuhi tugas matakuliah


Keperawatan Keluarga
yang dibina oleh Bapak. Dr. Suprajitno, S.Kp, M.Kes

Oleh :
Hasna Febry Afifah
P17230193065
2B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN BLITAR
Maret 2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KASUS DIABETES MELITUS

PADA NY. Y DI WILAYAH TUMPANG

Kasus :

Ny. Y berusia 59 tahun bekerja sebagai wiraswasta. Ny. Y merupakan ibu dengan
anggota keluarga berjumlah 4 orang. Ny. Y mengeluh lemas, nyeri kepala, susah tidur, sering
merasa haus, BB menurun dan pandangan kabur. Setelah dilakukan TTV: TD 150/90 mmHg,
nadi 90x/menit, RR 25x/menit, suhu 36,5◦C. Ny. Y mengatakan sering mengonsumsi gula,
minuman yang manis, makanan berlemak, dan kurang mengonsumsi buah dan sayur, dan ada
riwayat keluarga dengan kondisi Diabetes melitus.

1. PENGKAJIAN FOKUS
A. Data Umum
1) Identitas Klien/Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Tn. Y
Umur : 59 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Jl. Raya Tumpang Rt.04/04 Talun-Bitar
Keterangan :

: Laki-laki : Tinggal 1 rumah

: Perempuan : Menikah

: Meninggal

B. Data Lingkungan
1. Data dukungan:
Transportasi keluarga : Motor
Fasilitas kesehatan : Rs.Aulia
Jarak unit pelayanan kesehatan : 7 km untuk menuju Rs.Aulia Jl.
Raya Lodoyo, Kalipang, Kec. Sutojayan, Blitar
Transportasi ke unit kesehatan : Motor
Sarana komunikasi keluarga : Hp
2. Karakteristik rumah :
a) Type rumah : Permanen.
b) Ventilasi : Sesuai dengan kapasitas ruangan.
c) Pencahayaan : Cahaya dapat menerangi seluruh bagian rumah
klien.
d) Kelembapan : Keadaan rumah klien tidak lembab dan bersih
e) Keadaan lantai rumah : Keramik.
f) Kebersihan rumah : Rumah tampak bersih.
g) Kebersihan lingkungan rumah: Bersih, sesekali terdapat debu dan
daun-daun kering yang jatuh dari bunga di depan rumah klien.
h) Tempat pembuangan sampah : Pembuangan sampah masih
menggunakan kantong plastic kemudian dibuang di TPA.
i) Sarana MCK :
Jenis : WC
Sumber air bersih : Sumur
Kebersihan : Bersih, tidak berwarna, dan tidak berbau
Keadaan penampungan air : Bersih
C. Struktur Keluarga
a) Pola Komunikasi
Pola komunikasi keluarga Ny. Y dilakukan secara terbuka, dan
menggunakan bahasa jawa dan bahasa Indonesia.
b) Peran dalam keluarga
Semua berperan sesuai dengan struktur dalam keluarga. Ny. Y berperan
sebagai seorang Ibu dan ayah. Beliau sebagai kepala keluarga. Suaminya
meninggal 3 tahun lalu.
c) Sumber-sumber keluarga
Hasil kerja Ibu sebagai wiraswasta dan BPJS

D. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif :
Didalam keluarga Ny. Y diajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan
anggota keluarganya berhubungan dengan orang lain, untuk perkembangan
individu dan psikososial anggota keluarga.
2) Fungsi Reproduksi :
Ny. Y memiliki 2 keturunan yaitu laki-laki dan perempuan
3) Fungsi Ekonomi :
Ny. Y sebagai kepala keluarga bekerja sebagai wiraswasta untuk mencukupi
kebutuhan keluarganya.
4) Fungsi Perawatan Kesehatan (Sesuai lima tugas keluarga dalam bidang
kesehatan)
a) Kemampuan mengenal masalah kesehatan keluarga.
Keluarga mampu mengenal tanda dan gejala Diabetes mellitus seperti
lemas, sakit kepala, sulit tidur, kepala terasa berat, BB menurun dan
merasakan haus. Keluarga mengatakan cara mencegah dengan mengurangi
konsumsi gula, mengurangi minum manis, dan lebih banyak mengonsumsi
buah dan sayuran.
b) Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan keluarga
rawan / resiko tinggi.
Keluarga mengetahui bagaimana tindakan kesehatan yang benar, keluarga
juga memberikan dukungan untuk perawatan klien sehingga klien dirujuk
ke Rs. Aulia untuk menerima perawatan kesehatan setiap bulannya.
c) Kemampuan merawat anggota keluarga rawan / resiko tinggi.
Semua anggota keluarga menerapkan pola hidup sehat, banyak
mengonsumsi sayur dan buah, meminum air putih, istirahat cukup, dan
kelola stress. Apabila DM klien kambuh maka keluarga segera merujuk ke
Rs. Aulia Lodoyo.
d) Kemampuan keluarga rawan / resiko tinggi memelihara / memodifikasi
lingkungan rumah yang sehat.
Klien memodifikasi lingkungan rumahnya dengan penuh tanaman,
sehingga lingkungan rumah terlihat asri dan memberi ketenangan dan
kesejukan.
e) Kemampuan keluarga rawan/resiko tinggi menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan.
Klien melakukan cek up di Rs. Aulia Lodoyo sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan.

E. Pola Koping Keluarga


a) Stressor yang dihadapi keluarga :
Tidak ada, klien sabar dan ikhlas menerima dan menghadapi penyakitnya.
b) Daftar anggota keluarga :
No Nama Usia Gender Hubungan dg KK Pekerjaan
.
1 Ny. Y 59 th P Ibu Wiraswasta
2 Tn. D 40 th L Anak Wiraswasta
3 Ny. K 36 th P Anak Wiraswasta
4 Ny. S 40 th P ART ART
F. Pemeriksaan Fisik
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 90x / menit
RR : 25x / menit
Suhu : 36,5ºC
BB : 60 Kg
TB : 159 cm

2. ANALISIS DATA BERDASARKAN PENGKAJIAN FOKUS

Data Fokus Penyebab Masalah


DS : Agen pencedera Nyeri Akut
Px mengeluh lemas dan nyeri fisiologis
kepala.
DO :
1) Tampak meringis
2) Gelisah
3) Sulit tidur
4) Tekanan darah, 150/90
mmHg
5) Pola napas berubah, 25x /
menit
6) Nafsu makan berubah

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Ditemukan
Masalah Selesai
No Diagnosis Keperawatan Masalah

Tanggal Paraf Tanggal Paraf

Nyeri akut berhubungan dengan agen


pencedera fisiologis ditandai dengan
px tampak meringis, gelisah, sulit
01-03-
1. tidur, tekanan darah meningkat 29-03-2021 Hasna Hasna
2021
150/90 mmHg, pola napas berubah
25x/menit, dan napsu makan
berubah.
4. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN MENURUT METODE BAILON-
MAGLAYA

No Kriteria krit / Sub keria Bobot Kriteria Score Sub Kriteria


1. Sifat masalah
1 3
Skala : Aktual
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah 2 2
Skala : Mudah
3. Potensi masalah untuk
dicegah 1 2
Skala : Sedang
4. Menonjolnya masalah
1 3
Skala : Segera
Perhitungan Score :
a) Sifat Masalah : 3/3x1= 1
b) Kemungkinan masalah dapat diubah : 2/2x2= 2
c) Potensi masalah untuk dicegah : 2/3x1= 2/3
d) Menonjolnya masalah : 2/3x1= 2/3
TOTAL SKORING : 1 + 2 + 2/3 + 2/3 = 7/3 = 2,3

5. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSIS LUARAN INTERVENSI Rasional


.
1. Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri - Identifikasi
berhubungan intervensi selama lokasi, durasi,
dengan agen 3x24 jam, maka Observasi : frekuensi,
pencedera tingkat nyeri kualitas,
fisiologis menurun dengan - Identifikasi lokasi, intensitas nyeri,
ditandai kriteria hasil : durasi, frekuensi, skala nyeri
dengan px - Keluhan kualitas, intensitas untuk
tampak nyeri nyeri mengetahui
meringis, menurun - Identifikasi skala tingkat nyeri.
gelisah, sulit - Meringis nyeri - Teknik
tidur, tekanan menurun - Identifikasi faktor nonfarmakologi
darah - Gelisah yang memperberat s untuk
meningkat menurun dan memperingan meringankan
150/90 mmHg, - Kesulitan nyeri dan mengurangi
pola napas tidur - Identifikasi nyeri.
berubah menurun pengaruh nyeri - menjelaskan
25x/menit, dan - Pola napas pada kualitas hidup penyebab,
napsu makan membaik periode, dan
berubah. - Tekanan Terapeutik : pemicu nyeri
darah untuk
membaik - Berikan teknik memberikan
- Napsu nonfarmakologis pengetahuan
makan untuk mengurangi kepada px
membaik rasa nyeri. mengenai nyeri.
- Pola tidur - Kontrol
membaik lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri.
- Fasilitasi istirahat
dan tidur.
- Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri.

Edukasi :

- Jelaskan penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri

Kolaborasi :

- Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai