Anda di halaman 1dari 2

ELEKTROENSEFALOGRAFI ( EEG ) RUTIN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


2 1/2
RSMH

Tanggal Terbit Ditetapkan di Palembang


Direktur Utama,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Muhammad Syahril, Sp.P, MPH
NIP. 196207231990011001
PENGERTIAN EEG adalah alat elektromedik yang digunakan untuk merekam aktivitas
listrik otak, melalui tengkorak yang utuh.
TUJUAN Untuk mengetahui ada tidaknya abnormalitas fungsi maupun struktur
lapisan otak bagian luar.
KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang Nomor. UK.01.12/II/1160/2013.Tentang Pedoman
Pengembangan Manajemen Kinerja (PMK) Perawat / Bidan
Keperawatan di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
2. Surat Keputusan Direktur Utama RSUP Dr Mohammad Hoesin
Palembang Nomor : YR.01.03/II/015/2017 tentang Panduan Sistem
Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional (SP2KP) RSUP Dr
Mohammad Hoesin Palembang

PROSEDUR a. Persiapan alat :


- Alat EEG
- Alcohol swab
- Sarung tangan
- masker
- jelly
- nuprep
- tissue
- sisir
- elektroda EEG
- pensil warna

b. Persiapan pasien
Pasien cuci rambut sore dan pagi hari sebelum tindakan

c. cara kerja

1. Identifikasi pasien
2. Lakukan kebersihan tangan sesuai indikasi
3. Gunakan APD sesuai indikasi
4. Jaga privasi pasien
5. Beritahu pasien mengenai apa yang akan dilakukan, dan juga
memberi pengertian bahwa rekaman ini adalah untuk merekam
aktivitas listrik otak
6. Minta pasien agar kooperatif dan menuruti permintaan teknisi saat
rekaman agar menghasilkan rekaman yang baik
7. Terangkan pada pasien aktivasi apa saja yang akan dilakukan
selama rekaman (aktivasi standar: membuka dan menutup mata,
hiperventilasi, stimulasi fotik, mental aktivasi, tidur)
8. Tanyakan mengenai bentuk kejang/aura yang mendahului kejang,
minta pasien untuk memberi tahu bila sensasi ini timbul pada saat
direkam
9. Ajarkan pasien melakukan HV dengan baik (pada anak dapat
dipakai simulasi dengan meniup kertas)
10. ukur kepala pasien menggunakan sistim 10-20
11. Bersihkan kepala dengan ‘scrubbing gel’ atau alcohol
12. Posisikan pasien duduk/berbaring (anak dapat dipangku orang
tuanya)
13. Lama rekaman minimal 20-30 menit
14. Buat suasana agar pasien merasa tenang dan tidak tegang
15. lakukan perekaman dengan pasien menutup mata pasien (pasien
hanya boleh membuka mata bila teknisi meminta untuk membuka
mata)
16. lakukan kalibrasi Untuk EEG ‘analog’ sebelum mulai perekaman,
dapat dipilih beberapa montage yang dapat mewakili semua area
di kepala, perlu dilakukan perekaman pada referential dan bipolar
montage. Aktivasi pada pasien hanya dilakukan pada bipolar
longitudinal montage
17. Mulai dan akhiri rekaman pada saat pasien dalam keadaan tenang
18. Rapikan pasien dan evaluasi respon pasien terhadap tindakan
19. Bereskan alat dan buang sampah sesuai panduan pemilahan
limbah

UNIT TERKAIT Anak, Penyakit dalam, Radiologi, Bedah Saraf, THT,rehab medik

Anda mungkin juga menyukai