Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PORTOFOLIO
MORBUS HANSEN

Disusun oleh :
dr. Nadhilla Nurayu Lathifa

DOKTER INTERNSIP RSUD SEJIRAN SETASON


BANGKA BARAT

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PORTOFOLIO
Judul
MORBUS HANSEN

Oleh :
dr. Nadhilla Nurayu Lathifa
Internsip RSUD Sejiran Setason, Bangka Barat
telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Program Internsip
Dokter Indonesia di RSUD Sejiran Setason, Bangka Barat periode 23 Februari 2016 23
Februari 2017
Muntok, 13 Juni 2016
Mengetahui,

Pendamping I,

Pendamping II,

dr. Erwin Sumardi

dr. Femmy V.K

Borang Portofolio Kasus Morbus Hansen


Topik :
Medik
Tanggal (kasus) :
9 Mei 2016
Presenter :
dr. Nadhilla Nurayu Lathifa
Tanggal Presentasi :
13 Juni 2016
Pendamping :
dr. Erwin Sumardi
Tempat Presentasi :
RSUD Bangka Barat Sejiran Setason
Objektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Kulit mengering disertai dengan rasa gatal dan kemmerahan pada hampir
Deskripsi :
seluruh tubuh
Tujuan :
Bahan
Bahasan :
Cara
Membahas :
Data Pasien :

Penegakkan diagnosa dan penatalaksanaan Morbus Hansen


Tinjauan Pustaka
Diskusi

Riset

Kasus

Presentasi dan Diskusi

Nama : Ny.S, 60 tahun

Nama Klinik : IGD RSUD Sejiran Setason Telp :

Audit

E-mail

Pos

No. Registrasi : 861xxx


Terdaftar sejak :2016

Data Utama untuk Bahan Diskusi :


Gambaran Klinis :
Awalnya keluhan dirasakan pasien berupa kulit yang memerah disertai rasa gatal pada bagian wajah.
Kemudian karena rasa gatal menjadi pasien selalu menggaruk bercak kemerahan tersebut. Bercak
kemerahan disertai rasa gatal mulai menyebar ke tubuh, lengan bawah, tangan dan tungkai .
Kelainan kulit awalnya memerah namun lama kelamaan jadi mengering dan menebal. Pasein juga
mengeluhkan terkadang merasakan kesemutan pada bagian kaki. Pasien mengaku belum pernah
berobat sebelumnya.
1. Riwayat Pengobatan : Pasien biasanya rutin berobat ke RS di Toboali dan Pangkal Pinang.

Saat ini Os tidak mengkonsumsi obat apapun.


2. Riwayat Kesehatan/Penyakit: Pasien mengaku sebelumnya belum pernah mengalami keluhan
yang sama sepert ini
3. Riwayat Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti pasien
4. Riwayat Pekerjaan : pasien seorang ibu rumah tangga

Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis Morbus Hansen
2. Keilmuan Morbus Hansen
3. Penatalaksanaan Morbus Hansen

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio


1. Subjektif :
Ny. S, 60 th, datang dengan kulit mengering disertai dengan rasa gatal dan
kemmerahan pada hampir seluruh tubuh. Awalnya keluhan dirasakan pasien berupa
kulit yang memerah disertai rasa gatal pada bagian wajah. Kemudian karena rasa
gatal menjadi pasien selalu menggaruk bercak kemerahan tersebut. Bercak
kemerahan disertai rasa gatal mulai menyebar ke tubuh, lengan bawah, tangan dan
tungkai . Kelainan kulit awalnya memerah namun lama kelamaan jadi mengering
dan menebal. Pasein juga mengeluhkan terkadang merasakan kesemutan pada bagian

kaki. Pasien mengaku belum pernah berobat sebelumnya.


2. Objektif :
Status Generalis
Keadaan umum

: Baik

Kesadaran

: Compos Mentis

Tanda vital
Tekanan darah

: 120/80 mmhg

Nadi

: 80x/menit

Pernapasan

: 20x/menit

Suhu

: 36,0 C

Kepala

: Normocephali, distribusi rambut merata dan

rambut

tidak
mudah dicabut.
Mata

: Konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-

Hidung

: Bentuk normal, deviasi septum (-)

Tenggorokan

: Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang

KGB

: Tidak teraba membesar

Thoraks
Paru-paru

: Bunyi nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

Jantung

: BJ I & II regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

: Datar, supel, nyeri tekan (-)

Ekstremitas

: Akral hangat, edema -/-

Status Dermatologikus
Distribusi

: Generalisata

Lokasi

: Wajah, tubuh, lengan kanan dan kiri, tangan kanan dan kiri,
lutut, serta tungkai kanan dan kiri

Sifat lesi

: multiple, diskrit dan konfluens, dengan ukuran numular hingga


plakat, batas tegas, dengan lesi kering dan menimbul

Efloresensi

: primer: makula hiperpigmentasi, eritem


Sekunder: skuama

Pemeriksaan Saraf Tepi


Penebalan nervus aurikularis (positif)
Penebalan nervus ulnaris dextra/sinistra (positif/positif)
Penebalan nervus medianus dextra/sinistra (negatif/negatif)
Penebalan nervus radialis dextra/sinistra (negatif/negatif)
Penebalan nervus poplitea lateralis dextra/sinistra (negatif/negatif)
Penebalan nervus tibialis posterior dextra/sinistra (positif/positif)
Penebalan nervus facialis (negatif)
Penebalan nervus trigeminus (negatif)

Tes sensibilitas kulit : (Raba- Nyeri)


Lokasi : Nodul eritem pada wajah, lengan bawah dan tungkai bawah, serta tubuh
Raba : Anastesi (+)
Nyeri : Anastesi (+)
3. Assesment (penalaran klinis) :
Pasien datang dengan keluhan kulit mengering disertai dengan gatal-gatal
pada hampir seluruh tubuh yang muncul sejak 7 bulan terakhir. Keluhan gatal terus
menerus dan tidak bertambah jika berkeringat. Keluhan lama kelamaan disertai
dengan kulit kering dan menebal. Pasien juga mengeluhkan kakinya mengalami
kesemutan. Kemudian pasien mengatakan belum pernah berobat sebelumnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan multiple, diskrit dan
konfluens, dengan ukuran numular hingga plakat, batas tegas, dengan lesi kering
dan

menimbul.

Kemudian

efloresensinya

adalah

primer

berupa

makula

hiperpigmentasi, eritem dan yang sekunder berupa skuama


Diagnosis : Morbus Hansen tipe BL
4. Plan :
Medikamentosa
a. Mecobalamin 2x250 mg/hari
b. DDS (diaminodifenil sulfon) 2x50mg/hari
c. Rifampisin 2x300 mg/hari
d. Klofazimin 2x50 mg/hari

e. Konsul dokter Kulit & Saraf

Non Medikamentosa

Istirahat yang cukup


Konsumsi makanan yang bergizi
Minum obat secara teratur dan kontrol jika obat habis
Segera periksakan keluarga pasien bila terdapat gejala yang sama

Anda mungkin juga menyukai