Anda di halaman 1dari 28

INVESTIGASI WABAH/

KEJADIAN LUAR BIASA


DARWEL, SKM, M.Epid
DEFINISI
 Umum = Kejadian penyakit yang melebihi
dari normal
 UU No. 4/1984 tentang wabah = Kejadian
berjangkitnya suatu peny menular dalam
masy yg jmlh penderitanya meningkat
secara nyata melebihi dari keadaan yg
lazim pd waktu d daerah ttt serta dpt
menimbulkan malapetaka
TUJUAN INVEST
LANGKAH INVEST WABAH
1. Persiapan invest di lapangan
2. Memastikan adanya wabah
3. Memastikan diagnosis
4. Membuat definisi kasus
5. Menemukan dan menghitung kasus
6. Epidemiologi deskriftif (waktu, tempat,
org)
7. Membuat hipotesis
LANGKAH INVEST WABAH

8. Menilai hipotesis
9. Memperbaiki hipotesis dan mengadakan
penelitian tambahan
10. Melaksanakan pengendalian dan
pencegahan
11. Menyampaikan hasil penyelidikan
Persiapan Invest di Lapangan

Hal2 yg perlu diperhatikan :


1. Dibutuhkan pengetahuan, perlengkapan
dan alat yg sesuai
2. Prosedur administrasi
3. Peran masing2 petugas
Pemastian adanya wabah

Hal2 yg perlu diperhatikan :


1. Membandingkan jumlah kasus dengan
beberapa minggu atau bulan sebelumnya
2. Sumber informasi :
a. Surveilans
b. Cacatan RS, statistik kematian dll
c. Lakukan survey di masyarakat
3. Pseudo-epidemik
Peningkatan laporan jumlah kasus yg bukan
merupakan wabah
a. Bertambah kesadaran penduduk untuk
berobat
b. Adanya penyakit lain dengan gejala yang
sama
c. Jumlah peduduk yang rentan bertambah
Kriteria KLB (1)
 1. Penyakitnya tak pernah ada/tak dikenal
sebelumnya
 2. Penyakit/kematian meningkat terus
selama 3 kurun waktu berturut-turut
 3. Kejadiannya meningkat > 2 x dibanding
periode sebelumnya
Kriteria KLB (2)
4. Penderita baru dlm 1 bln naik 2 x
dibanding rata2 per bulan dlm th
sebelumnya
5. Angka rata2 per bln selama 1 th naik > 2
x dibanding rata2 per bln tahun
sebelumnya
6. Untuk beberapa penyakit, 1 kasus
dianggap KLB
Pemastian diagnosis

Semua temuan klinis harus dapat memastikan


diagnosis wabah, hal yang diperhatikan :
1. Kasus telah didiagnosis dg baik
2. Kesalahan laboratorium tidak ada
3. Semua temuan klinis disimpulkan dlm tabel
distribusi frekuensi
4. Kunjungan terhadap satu atau dua
penderita
Pembuatan definisi kasus

Adalah seperangkat kriteria unt menentukan


apakah seseorang sakit atau tidak.
Kriteria klinis dibatasi oleh waktu, tempat
dan orang.
 Pasti (comfirmed)
 Mungkin (probable)
 Meragukan (possible)/ suspect
Penemuan dan penghitungan kasus

Informasi yg dikempulkan dari kasus :


1. Data identifikasi (nama, alamat dll)
2. Data demografi (umur, sex, ras, kerja)
3. Data klinis
4. Faktor risiko
5. Informasi tambahan lainnya
Epidemiologi Deskriftif

1. Deskrifsi wabah berdasarkan waktu


Digambarkan dg grafik histogram
berbentuk kurva epidemi :
a. Sampai dimana proses wabah
b. Kapan pemaparan mulai terjadi
c. Menarik kesimpulan
d. Mencari masa inkubasi
e. Menentukan puncak wabah
2. Perjalanan wabah
a. Kurve menanjak: jumlah kasus terus
bertambah, wabah sedang memuncak,
akan ada kasus-kasus baru
b. Puncak kurve sudah dilalui: kasus yang
terjadi semakin berkurang, wabah akan
segera berakhir.
3. Mencari masa inkubasi
Waktu antara masuknya agen penyakit
sampai timbulnya gejala pertama

Cara menghitung masa inkubasi terpendek,


terpanjang dan median inkubasi :
Contoh: Sepuluh orang menderita diare
akibat keracunan makanan yang
diperkirakan terjadi pada saat makan siang,
tanggal 1 Maret 2016, pukul 13.00. Saat
timbulnya gejala pertama adalah sebagai
berikut:
1. tanggal 1 Maret pukul 24.00
2. tanggal 1 Maret pukul 18.30
3. tanggal 2 Maret pukul 01.00
4. tanggal 1 Maret pukul 21.00
5. tanggal 1 Maret pukul 16.00
6. tanggal 1 Maret pukul 19.00
7. tanggal 1 Maret pukul 19.00
8. tanggal 1 Maret pukul 20.00
9. tanggal 1 Maret pukul 19.00
10. tanggal 1 Maret pukul 18.00

Tentukan masa inkubasi terpendek,


terpanjang, dan median masa inkubasi?
Masa inkubasi terpendek adalah 3 jam
(kasus no. 5) dan yang terpanjang 12 jam
(kasus no. 3)
1. tanggal 1 Maret jam 16.00
2. tanggal 1 Maret jam 18.00
3. tanggal 1 Maret jam 18.30
4. tanggal 1 Maret jam 19.00
5. tanggal 1 Maret jam 19.00
6. tanggal 1 Maret jam 19.00
7. tanggal 1 Maret jam 20.00
8. tanggal 1 Maret jam 21.00
9. tanggal 1 Maret jam 24.00
10. tanggal 2 Maret jam 01.00
Median kelompok ini terletak pada penderita no. 5 ½ (
berasal dari (n +1)/2 , yang dalam hal ini (10 + 1)/2
atau masa inkubasi penderita 5 + 6 / 2 sehingga median
masa inkubasinya adalah jarak antara jam 13.00 ke jam
( 19.00 + 19.00 ) / 2 = 19.00 yaitu 6 jam
Manfaat diketahuinya masa inkubasi

a. Bila penyakit belum diketahui, informasi


tentang masa inkubasi bersama diagnosis
penyakit dapat mempersempit differential
diagnosis
b. Untuk memperkirakan saat terjadinya
penularan
2. Deskripsi wabah berdasarkan tempat
Gambaran kasus berdasarkan tempat
tinggal (desa, kec, kab)
a. Memberikan informasi tentang luasnya
wilayah yang terserang
b. Menggambarkan pengelompokkan atau
pola lain ke arah penyebab
Membuat hipotesis

Hipotesis dpt dikembangkan dg :


1. Mempertimbangkan apa yg diketahui
tentang peny itu terutama faktor risikonya
2. Wawancara dg penderita
3. Melakukan kunjungan unt menemukan
petunjuk
4. Wawancara dg petugas kes setempat
5. Epidemiologi deskriftif
Penilaian hipotesis

Hipotesis dpt dinilai dg cara :


1. Membandingkan hipotesa dg fakta yg ada
2. Uji kemaknaan statistik dg kai kuadrat
Memperbaiki hipotesis

1. Penelitian Epidemiologi
 epidemiologi analitik
2. Penelitian Laboratorium dan Lingkungan
 Pemeriksaan serum
 Pemeriksaan tempat pembuangan
tinja
Pengendalian dan Pencegahan

1. Pengendalian seharusnya dilaksanakan secepat


mungkin
2. Upaya penanggulangan biasanya hanya dapat
diterapkan setelah sumber wabah diketahui
3. Pada umumnya, upaya pengendalian diarahkan
pada mata rantai yang terlemah dalam
penularan penyakit.
4. Upaya pengendalian mungkin diarahkan pada
agen penyakit, sumbernya, atau reservoirnya.
Penyampaian hasil penyelidikan

1. Laporan harus jelas, meyakinkan, disertai


rekomendasi yang tepat dan beralasan
2. Sampaikan hal-hal yang sudah dikerjakan secara
ilmiah; kesimpulan dan saran harus dapat
dipertahankan secara ilmiah
3. Laporan lisan harus dilengkapi dengan laporan
tertulis, bentuknya sesuai dengan tulisan ilmiah
(pendahuluan, latar belakang, metodologi, hasil,
diskusi, kesimpulan, dan saran)
4. Merupakan cetak biru untuk mengambil tindakan
5. Merupakan catatan dari pekerjaan, dokumen dari
isu legal, dan merupakan bahan rujukan apabila
terjadi hal yang sama di masa datang
Laporan tertulis
1. Pendahuluan (gambaran peristiwa)
 Latar belakang (geografis, politis, ekonomis,
demografis, historis)
2. Uraian tentang investigasi yang dilakukan
(alasan, metode, sumber informasi)
3. Hasil investigasi (fakta, karakteristik kasus,
angka serangan, tabulasi, kalkulasi, kurva,
pemeriksaan laboratorium, kemungkinan
sumber infeksi, suspek suatu sumber penularan,
dan lain-lain)
4. Analisis data dan simpulan
5. Uraian tentang tindakan
(penanggulangan)
6. Uraian dampak Populasi:  akibat
kesehatan, hukum, ekonomis
7. Tindakan penanggulangan terhadap
 Populasi status kekebalan, cara hidup
 Reservoir  jumlah, distribusi
 Vektor  jumlah, distribusi

Anda mungkin juga menyukai