Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL OBSERVASI KOROSI

Oleh Kelompok 2 :
1. Alisa Rohma Saputri (04)

2. Dwi Nur Latifah (15)

3. Kuncoro Bayu Kusumo (20)

4. Prisma Nur Rahmatika (29)

5. Tasya Ayu Camilia (31)

KELAS XII MIPA 3

A. Pengertian Korosi

Korosi adalah perubahan logam secara fisika maupun kimia akibat hilangnya
fungsi mekanis logam tersebut. Logam seperti besi bisa mengalami korosi jika
bersentuhan dengan senyawa asam, air, dan mengalami perubahan suhu dalam jangka
waktu yang cukup lama dan secara terus menerus. Dapat juga diartikan sebagai serangan
yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan
lingkungan. Korosi merupakan proses elektrokimia yang berasal dari reaksi redoks atau
reduksi oksidasi dari lingkungan sekitar. Korosi disebut juga dengan karat.

B. Terbentuknya Korosi

Korosi terjadi ketika terdapat reaksi antara oksigen, hidrogen, dan perpindahan
elektron. Korosi terjadi ketika permukaan logam bersentuhan dengan gas atau cairan
kimiawi. korosi menyebabkan logam menjadi berlubang, rapuh, dan berubah warna
menjadi coklat.

Proses terjadinya korosi merupakan proses elektrokimia. Elektrokimia adalah


proses terjadinya reaksi redoks (reduksi oksidasi) secara spontan. Reaksi redoks yang
tidak diinginkan pada besi dapat menyebabkan karat berawarna merah kecoklatan.
Contohnya, korosi pada besi akan membentuk oksida besi (Fe2O3.xH2O). Besi akan
teroksidasi oleh oksigen dari udara dan akan membentuk korosi. Persamaan reaksi yang
berlangsung adalah sebagai berikut.

C. Data Hasil Observasi

No. Nama Barang Tempat


1. Jagang Sepeda Parkiran sepeda Siswa
2. Kunci Kunci Pintu Rak Piala
3. Besi Beton Hall atas
4. Paku Tembok belakang kelas
5. Jarum Dalam kelas
6. Jari-jari vleg ban Parkiran sepeda siswa
7. Tiang net Lapangan bola basket
8. Tiang ring basket Lapangan bola basket
9. Cantolan Gembok Pintu X6
10. Kursi Hall atas
11. Rak Sampah Belakang kelas XII Mipa 4
12. Ring Basket Lapangan Bola basket
13. Rak Dispenser Depan kelas XII Mipa 1
14. Tiang Gawang Lapangan Futsal
15. Gagang Pintu UKS
16. Lampu Hall atas

D. Faktor-faktor Mempercepat Korosi

Berdasarkan hasil data tabel di atas bahwa faktor penyebab dari korosi :

1. Jagang Sepeda

Sepeda sering berada diluar ruangan faktor penyebab yg dapat menyebabkan


sepeda berkarat adalah air dan kelembaban udara.

2. Kunci
Kunci yang digunakan di luar ruangan sering kali lebih cepat berkarat, hal ini
terjadi tidak ratanya permukaan kunci dan paparan udara oksigen merupakan
penyebab kunci menjadi berkarat.

3. Besi beton dan Paku

Penyebabnya besi beton dan paku berkarat yaitu suhu dan paparan terhadap air
serta keberadaan zat kotor dalam waktu yang lama.

4. Jarum

Jarum berkarat karena jarum terbuat dari logam yang kecil dan karena sudah lama
juga sehingga jarum mengalami korosi.

5. Jari-jari velg ban

Korosi terjadi pada jari-jari velg ban karena gerobak selalu diletakkan diluar
ruangan sehingga setiap hari terkena sinar matahari dan air saat hujan, permukaan
jari-jari velg ban yang tidak rata juga mempercepat terjadinya korosi, walaupun
jari-jari velg ban sudah dicat namun korosi masih bisa terjadi.

6. Tiang net, Tiang Ring Basket, Tiang Gawang, Ring Basket.

Walaupun tiang sudah dicat namun karat pada tiang tetap muncul, hal itu
disebabkan karena tiang net berada ditempat terbuka yang setiap hari terkena
sinar matahari dan terkena air saat hujan yang dapat mempercepat terjadinya
korosi.

7. Cantolan Gembok

Sudah lama digunakan sehingga mengakibatkan terjadinya korosi selain itu


kelembapan juga mempengaruhi terjadinya korosi.

8. Kursi

Walaupun kursi berada di dalam ruangan kursi juga bisa karatan karena
disebabkan oleh suhu kelembaban selain itu jenis logam juga bisa mempengaruhi
terjadinya karatan pada kursi.

9. Rak sampah

Udara, kelembaban dan air hal itu merupakan faktor yang mengakibatkan
terjadinya korosi pada rak sampah.

10. Rak Dispenser


Benda ini ditemukan di luar kelas yang membuatnya rawan terkena korosi karena
terus terpapar oleh udara dan air hujan, juga terkena suhu yang tinggi karena terus
terpapar sinar matahari.

11. Gagang Pintu

Karena pintu dipasang di depan ruangan yang membuat gagang pintu rentan akan
basah yang disebabkan tangan yang basah dan faktor air yang lainnya yang
menyebabkannya mudah berkar.

12. Lampu

Lampu diletakkan diluar yang membuatnya diterus menerus terkena air hujan dan
juga terpapar suhu yang tinggi yang membuatnya cepat mengalami korosi.

E. Pencegahan Korosi

Berdasarkan Tabel Hasil Observasi dapat pencegahan korosi dengan cara :

1. Jagang Sepeda

Korosi pada sepeda dapat dilakukan dengan cara mengeringkan sepeda yang
basah. Memakai pelindung atau cover. Jika hendak disimpan di luar ruangan
dalam waktu yang lama.

2. Kunci

Setelah selesai mengunci sebaiknya letakkan kunci kedalam ruangan, agar tidak
terkena udara terlalu banyak yang akan menyebabkan korosi.

3. Besi Beton dan Paku

Pencegahan dapat dilakukan dengan memberi perlindungan anti karat untuk besi
dan paku dengan cara mengorbankan logam yang lebih mudah teroksidasi.
Perlindungan dapat dilakukan dengan cara melapisi besi dengan logam yang
mudah teroksidasi seperti seng.

4. Tiang net, Tiang ring basket, Tiang Gawang. Ring Basket.

Pencegahan yang dapat dilakukan :

 Diletakkan diruangan supaya tidak terkena sinar matahari dan air saat
hujan agar tidak terjadi korosi.

 Cara lain yaitu dengan mengecat nya ulang.


 Menyamprotkan dua lapis cat enamel anti karat dan mengkilap di area ring
basket tersebut.

5. Jari-jari velg ban

Seharusnya gerobak diletakkan diruangan setelah digunakan dan jari-jari velg ban
dilapisi dengan lapisan krom agar tidak terjadi korosi.

6. Jarum

Walaupun jarum memang mudah berkarat namun hal ini dapat dicegah dengan
membersihkan jarum dengan rutin agar tidak cepat berkarat.

7. Cantolan Gembok

Dengan pengecatan ulang agar tidak cepat berkarat.

8. Kursi

Seharusnya kursi Perlindungan katodik dilakukan dengan cara melapisi besi


dengan logam yang mudah teroksidasi seperti seng (Zn). Lapisan seng atau zink
yang melapisi besi disebut lapisan galvanis. Lapisan galvanislah yang akan
teroksidasi membuat besi tidak akan berkarat.

9. Rak Sampah

Karena rak sampah berada di luar ruangan maka harus dilapisi cat supaya
mencegah terjadinya korosi walaupun masih tetap karatan hal itu dapat
mengurangi terjadinya korosi. Dan sebisa mungkin jangan sampai terkena air
hujan dan sinar matahari secara terus menerus.

10. Rak Dispenser

Tidak meletakan di luar dan seharusnya simpan di dalam ruangan. Setelah itu
melapisinya dengan plastik, agar tidak mudah terkena korosi.

11. Gagang Pintu

Mengganti bahan besi pada gagang pintu dangan bahan stainless steel untuk
mencegah timbulnya karat. Dapat juga melapisinya dengan titania yang dapat
mencegah kontak langsung permukaan logam dengan udara bebas.

12. Lampu

Lakukanlah pengecetan ulang agar memperlambat faktor korosi.


F. Kesimpulan

Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu
logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang
tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan.

Berdasarkan proses terjadinya korosi, maka ada 2 cara yang dapat dilakukan
untuk mencegah korosi, yaitu perlindungan mekanis dan perlindungan elektrokimia.
Pencegahan korosi didasarkan pada dua prinsip, yaitu: Mencegah kontak dengan oksigen
dan/atau air dan Perlindungan katoda (pengorbanan anoda).

G. Lampiran

Gambar 8.1
Gambar 8.2

Gambar 8.3
Gambar 8.4

Gambar 8.6
Gambar 8.7

Gambar 8.9

Gambar 8.20
Gambar 8.11

Gambar 98.13
Gambar 8.14

Gambar 8.15

Anda mungkin juga menyukai