Oleh:
Averouss Tyar M. Nur
NIT: 17.3.08.057
Oleh:
Averouss Tyar M. Nur
NIT: 17.3.08.057
II
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui Oleh
Dr. Yaser Krisnafi, S.St.Pi., M.T Anas Noor Firdaus, S.T. M.Si.
NIP. 19771220 200312 1 002 NIP. 19870426 201902 1 003
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknologi Kelautan
III
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan hidayah -Nya kami dapat menyelesaikan proposal praktik kerja lapangan 3
tentang generator sebagai alat pembangkit listrik. Laporan ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk dapat mengikuti perkuliahan di Politeknik Kelautan dan
Perikanan Pangandaran.
Proposal Praktik kerja Lapangan ini berdasarkan pengamatan dan survei
Lapangan tentang “pembangkit listrik berbasis generator” Dalam kesempatan ini
kami mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyusun laporan ini,yakni :
1. Bapak Yuni Ari Wibowo S.T., M.T selaku Ketua Prodi Teknologi
Kelautan
2. Bapak Dr. Yaser Krisnafi. S.St.Pi., M.T selaku dosen Pembimbing I yang
telah membimbing penulisan laporan PKL II
3. Bapak Anas selaku dosen Pembimbing II yang telah membimbing
penulisan laporan PKL II
4. Semua Pihak yang telah membantu dalam penyususan proposal ini
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak memiliki
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak.Semoga proposal kerja lapangan ini bermanfaat
bagi pembaca dan penulis.
Penulis
IV
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................III
KATA PENGANTAR.........................................................................................IV
DAFTAR ISI..........................................................................................................V
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar belakang...........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................2
1.3 Ruang lingkup...........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
1.1 Generator Pembangkit Listrik...................................................................3
1.1.1 Kelebihan genertor.................................................................................3
1.1.2 Kekurangan generator............................................................................3
1.2 Sistem kerja...............................................................................................3
1.3 Lentera Bumi Nusantara............................................................................5
BAB III METODOLOGI......................................................................................6
3.1 Waktu dan Tempat....................................................................................6
3.2 Alat dan bahan...........................................................................................6
3.3 Metode Perolehan Data.............................................................................6
3.4 Metode Pengumpulan Data.......................................................................6
3.5 Pembuatan produk.....................................................................................7
3.6 Rencana Kegiatan Praktik Kerja Lapang..................................................7
BAB IV PENUTUP................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
V
BAB I PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktek kerja lapang III di lentera bumi nusantara
mengenai pembuatan generator pembangkit listrik adalah :
1. Dapat mengerti konsep dan proses kerja pembangkit listrik tenaga angin
laut 2. Dapat merancang alat untuk pembangkit listrik tenaga angin
3. Dapat membuat prototype pembangkit listrik tenaga angin
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
3
faraday “ bahwa apabila sepotong kawat penghantar listrik berada dalam medan
magnet berubah-ubah, maka dalam kawat tersebut akan terbentuk Gaya Gerak
Listrik ”( Wahyu Sunarlik). Sedangkan prinsip Generator konfensional adalah
suatu alat yang dapat mengubah tenaga mekanik menjadi energi listrik. Tenaga
mekanik bisa berasal dari panas, air, uap, dll. Energi listrik yang dihasilkan oleh
generator bisa berupa Listrik AC (listrik bolak-balik) maupun DC (listrik searah).
Dalam pembuatan generator pemilihan magnet sangatlah penting dimana
magnet permanen merupakan magnet yang digunakan didalam generator. menurut
Aris Budiman Magnet permanen atau magnet tetap adalah objek terbuat dari
bahan yang magnet dan menciptakan medan magnet sendiri. Magnet permanen
atau magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk
menghasilkan daya magnet.
Pada proses konduksi listrik akan terjadi sebuah aliran arus medan, dimana
arus medan merupakan arus searah yang diberikan pada belitan rotor (Imron
Ridzki). Hal tersebut menimbulkan efek Seebeck sebagai efek dari dua buah
material logam yang tersambung berada di lingkungan dengan dua gerak berbeda,
maka di material tersebut akan mengalir arus listrik atau gaya gerak listrik (hasra
2016). Sehingga nantinya tegangan akan dibetuk oleh Sistem eksitasi generator
yang merupakan elemen penting untuk membentuk profil tegangan terminal
generator yang stabil (Heru 2014). Hal tersebut menimbulkan efek Seebeck
sebagai efek dari dua buah material logam yang tersambung berada di lingkungan
dengan dua gerak berbeda, maka di material tersebut akan mengalir arus listrik
atau gaya gerak listrik
Sedangkan pada sistem control terdapat strategi control untuk mengontrol
variable kecepatan pada wind turbine. Dimana saat kecepatan angin rendah di
bawah nilai rata-rata, pengatur kecepatan harus dapat mengatur kecepatan rotor
secara terus-menerus untuk mempertahankan kecepatan pada sebuah level, yang
memberikan koefisien daya maksimum, sehingga efisiensi turbin akan meningkat
(Ali 2015).
4
1.3 Lentera Bumi Nusantara
Lentera bumi nusantara yang bertempat di desa ciheras tasikmalaya
merupakan daerah yang saya pilih dalam pembuatan generator hal ini karena
lentera bumi nusantara merupakan salah satu dari sedikit tempat yang dapat
menciptakan generator berkualitas baik dimana memiliki kelebihan menurut cerita
ciheras diantaranya :
1. Dapat menghasilkan energi yang besar walaupun dengan angin atau arus
yang pelan
2. Memiliki daya putar tinggi
3. Memiliki magnet yang bersifat seumurhidup sehingga mengurangi potensi
biyaya reparasi yang tinggi
Di lentera bumi nusan tara generator digunakan sebagai kincir angin
dimana energi angin akan digunakan sebagai penggerak turbin. Menurut Yusuf
(2015) kincir angin merupakan sebuah alat yang digunakan dalam Sistem
Konversi Energi Angin (SKEA). Kincir angin berfungsi merubah energi kinetik
angin menjadi energi mekanik berupa putaran poros. Putaran poros tersebut
kemudian digunakan untuk beberapa hal sesuai dengan kebutuhan seperti
memutar dinamo atau generator untuk menghasilkan listrik.
5
BAB III METODOLOGI
6
2. Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung
secara lisan dimana orang atau lebih bertatap muka mendengar secara
langsung informasi dan keterangan.
3. Dokumentasi adalah berupa foto-foto kegiatan pelaksanaan praktik kerja l
apang, dari awal sampai akhir pelaksanaan.
7
prinsip kerja
generator
- Pengenalan
proses
pembuatan
generator
- Praktik
pembatan
generator
- Perancangan
alat
pembangkit
listik
- Pembuatan
alat
Selesai PKL
8
BAB IV PENUTUP
9
DAFTAR PUSTAKA
10