PROPOSAL SKRIPSI
PERBANDINGAN DARI PENGGUNAAN SINGLE
INJEKTOR DAN DOUBLE INJEKTOR PADA MESIN
SEPEDAMOTOR EFI 110 CC MENGGUNAKAN BAHAN
BAKAR PERTAMAX
Disusun Oleh:
1
i
HALAMAN PENGESAHAN
NAMA DOSEN TANDA TANGGAL
TANGAN
Dr. Darwin Rio Budi Syaka, S.T., M.T
NIP : 197604222006041001
(Dosen Pembimbing I) …………… ………
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
Universitas Negeri Jakarta
i
ii
Pembimbing I Pembimbing II
12/03/2022
NIP. 197604222006041001
NIP. 196412231999031
ii
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil ‘Alamiin puji serta syukur saya panjatkan
kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan Rahmat dan
Nikmatnya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini
dengan judul “PERBANDINGAN PENGGUNAAN SINGLE INJEKTOR
DAN DOUBLE INJEKTOR PADA SEPEDAMOTOR EFI 110 CC
MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR PERTAMAX ”.
iii
iv
ABSTRAK
iv
v
DAFTAR ISI
v
vi
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
1
2
[5] Mesin EFI saat ini dituntut untuk menghasilkan performa yang
tinggi dengan konsumsi bahan bakar yang rendah dan gas emisi buang yang
rendah.Mesin yang sudah menggunakan kontrol dengan ECU, yaitu
komponen elektronika didalam kendaraan yang berfungsi untuk mengatur
frekwensi dan lebar pula pada fuel injector serta waktu pengapian untuk
mengatur jumlah Mesin bahan bakar dan semprotan pada injeksi ke ruang
bahan bakar. Pengaturan-pengaturan ulang dalam ECU disebut engine
remapping ini sangat penting dilakukan untuk mesin yang sudah digunakan
lebih dari 5 tahun, atau terjadi hal-hal kerusakan pada sensor dan actuator
pada mesin sehingga performa mesin mengalami penurunan atau
meningkatkan performa mesin lebih meningkat dari setingan awal
pabrik.Dalam melakukan remapping ECU perlu tindakan khusus, baik
secara mekanis maupun secara komputasi.
tentang torsi dan daya pada kedua jenis injector tersebut dalam motor Mio J
dan pada penelitian oleh Shofiyulloh (2020) dalam skripsinya yang berjudul
Pengaruh Variasi Injektor Terhadap Peforma Mesin Vario 110 Fi juga
memberikan data berupa perbandingan antara Torsi dan daya namun
menggunakan variasi 3 injektor. Contoh dari hal ini, penulis ingin
membahas bagaimana jika kendaraan bermotor khususnya sepeda motor
injeksi berupa Honda Beat ini di compare antara memakai Single Injektor
dengan Double Injektor manakah yang performa dan torsi yang baik.
5. Penambahan suplay bahan bakar yang masuk dalam silinder dengan cara
mengatur debit bahan bakar yang masuk dengan menggunakan ECU
programmable.
4
1.4 RumusanMasalah
“Hasil dari torsi dan daya yang di dapatkan antara Single Injektor dan
Double Injektor pada kendaraan sepeda motor Honda Beat dengan
menggunakan bahan bakar Pertamax”.
5
1. Menguji Torsi yang di dapatkan pada kedua jenis Injektor yang berbeda
menggunakan bahan bakar pertamax.
3. Menguji Daya yang di dapatkan pada kedua jenis Injektor yang berbeda
menggunakan bahan bakar pertamax.
4. Menguji konsumsi debit bahan bakar pertamax pada motor EFI standar dan
dengan penambahan injector dengan menggunakan ECU programmable.
Dari penelitian ini, penulis berharap hasil dari penelitian ini sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh dari perbedaan Torsi dan Daya pada single
injector dan double injector pada sepeda motor injeksi 110 cc dengan bahan
bakar pertamax.
3. Jika hasil penggunaan double injector pada sepeda motor injeksi 110cc
berdampak menurunnya performa terhadap torsi dan daya, maka dapat di
jadikan sebuah informasi untuk pengguna lain.
4. Jika hasil penggunaan double injector pada sepeda motor injeksi 110cc
berdampak meningkatkan performa torsi dan daya, maka dapat dijadikan
sumber informasi untuk pengguna lain yang ingin menambahkan performa
mesinnya.
BAB II
KAJIAN TEORITIK
a. Pengertian
6
7
Keterangan: [4]
b. Katup masuk terbuka, katup buang tertutup campuran bahan bakar dengan udara
yang telah tercampur didalam karburator masuk kedalam silinder melalui katup
masuk
c. Saat torak berada di BDC (2) katup masuk akan tertutup
b. Katup masuk dan katup buang kedua-duanya tertutup sehingga gas yang telah
diisap tidak keluar pada waktu ditekan oleh yang mengakibatkan tekanan gas akan
naik
c. Beberapa saat sebelum pistorn mencapai TDC (1) busi mengeluarkan bunga api
listrik
d. Gas bahan bakar yang telah mencapai tekanan tinggi terbakar
e. Akibat pembakaran bahan bakar, tekanannya akan naik menjadi kira-kira tiga kali
lipat
10
b. Gas terbakar dengan tekanan yang tinggi akan mengembang kemudian menekan
turun kebawah dari TDC (1) ke BDC (2)
c. Tenaga ini disalurkan melalui connecting rod, selanjutnya oleh poros engkol atau
crankshaft diubah menjadi gerak rotasi
4. Langkah pembuangan (exhaust) : D
2.1.1 Injektor
[6] Salah satu komponen penting dalam mesin sepeda motor berteknologi
injeksi adalah injektor. Komponen yang satu memiliki tugas menyemprotkan
bensin ke ruang baka dengan cara pengabutan. Performa maupun daya tahan
injector ini sangat bergantung pada pemakaian jenis bahan bakar namun
banyak pemilik motor injeksi saat ini hanya mengandalkan bensin dengan
oktan rendah, padahal sebenarnya bensin beroktan tinggi lebih disarankan
untuk sepeda motor yang sudah dilengkapi dengan teknologi injeksi. [7] Satu
hal yang pasti, pengaruh memakai bensin beroktan rendah pasti ada, terutama
karena tingkat ’kebersihan’ bensin yang menjadi kurang baik bisa
menyebabkan komponen FI (fuel injection) yang sensitif menjadi lebih mudah
tersumbat .maka akan semakin butuh bahan bakar berkualitas.Dengan memakai
bensin beroktan rendah, gejala detonasi (ngelitik)cepat atau lambat akan
muncul.
[8] Jenis – jenis injektor dengan sifat pengabutan dan karateristik yang
berbeda, maka untuk fungsi pemakaiannya juga berbeda dimana bergantung
pada proses pembakarannya. Proses pembakaran ini, ditentukan oleh bentuk
11
Injektor model throttle dan model pintle lebih tepat digunakan pada
motor diesel dengan ruang bakar yang memiliki combustion chamber, kamar
muka maupun kamar pusar (turbulen) . Sedangkan dari segi pemakaian dan
posisi injektor terdiri dari injektor tidak lansung (precombustion chamber) dan
injektor langsung (direct injection). Kedua jenis injektor ini sering digunakan,
karena keduanya memiliki kekurangan serta kelebihan masing-masing. Adapun
perbedaan antara injector langsung dan tidak langsung adalah :
a. Injektor jenis tidak langsung ( precombustion chamber ) Pada sistem ini bahan
bakar tidak langsung disemprotkan langsung ke dalam silinder (ruang bakar
utama), melainkan terlebih dahulu melalui suatu kamar muka atau
precombustion chamber (PC), sehingga proses pembakaran terjadi secara
menjalar ke ruang bakar utama.
b. Injeksi langsung (direct injection) Injeksi langsung pada motor diesel cara
kerjanya adalah nozzle menyemprotkan bahan bakar dalam bentuk kabut ke
dalam silinder (ruang bakar) sehingga proses pembakaran terjadi secara
serempak.
2.1.3. Torsi
T = F x b (N.m)
13
dimana :
F = Gaya keliling dari benda yang berputar (N) b = Jarak benda ke pusat rotasi
(m)
2.1.4 Daya
P= 2.n.n.T
Nm/s (Watt)
60
Dimana :
P = Daya (Watt)
n = Putaran mesin (rpm)
pengujian. dan pada jurnal penelitian kedua oleh Shofiyulloh (2020) dalam
skripsinya yang berjudul Pengaruh Variasi Injektor Terhadap Peforma Mesin
Vario 110 Fi hanya menjelaskan variasi 3 injektor motor tetapi tidak
menjelaskan perbandingan antara single dan double injector, dan juga pada
penelitian tidak menjelaskan ukuran diameter dari injector yang di uji. Oleh
karena itu pada laporan proposal skripsi yang penulis teliti ini bertujuan untuk
menyempurnakan penelitian sebelumnya dengan memberikan beberapa data
rinci dan lengkap pada laporan proposal skripsi ini mengenai beberapa unsur
berupa aspek dalam penelitian yang penulis usung seperti penambahan berat
pada jenis injector yang uji pada sepeda motor Honda Beat 110 CC, serta
penambahan beberapa rumus dalam segi torsi, daya, dan konsumsi bahan bakar
dan juga penulis ingin meneliti pada rpm 40 km/h, 60 km/h, dan 80 km/h pada
pengujian perbandingan single injector dengan double injector untuk
mempengaruhi torsi, daya dan konsumsi bahan bakar menggunakan pertamax.
karena terdapat permasalahan pada bab 1 mengenai akselerasi kendaraan serta
pengaruh konsumsi bahan bakar pada penggunakan injektor. maka penelitian
yang penulis usung dalam laporan proposal skripsi ini bertujuan untuk
mengetahui perbandingan antara single injector dengan double injector pada
sepeda motor 110 cc menggunakan pertamax dilihat dari segi pengujian daya,
torsi dan konsumsi bahan bakar yang dipakai.
Single Injector ( X1 )
Double Injector
( X2 )
Keterangan :
X = Variabel bebas yakni kedua jenis injektor
Z = Variabel terikat yakni Torsi dan Daya Pengeraman
Dari tabel tersebut. Penulis mendapatkan perbedaan antara double
injektor dan single injektor pada pada akselerasi motor 110 CC serta
mendapatkan hasil dari perbandingan antara kedua injektor tersebut untuk torsi
dan daya pada pengereman sepeda motor 110 CC.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam laporan ini penulis telah menetukan populasi dan sampel pada
penelitian yang akan digunakan. Pada populasi target yaitu torsi dan daya pada
mesin. Dimana sampel dalam populasi tersebut berupa kecepatan motor yang
akan diuji pada Rpm 3000- 5000. Sedangkan untuk populasi terjangkau adalah
kedua jenis injektor yaitu single injector dan double injector dengan sampel
dengan waktu 15 detik.
19
20
Mulai
Studi Literatur
Analisis Analisis
Studi Komparasi
Kesimpulan
21
Y0
X0 Y1 Y2
X1 X1 Y1 X1 Y2
X2 X2 Y1 X2 Y2
Keterangan variable:
3. Melakukan pengujian pada single injector dengan menejkan gas selama 10-15
detik dengan kecepatan RPM yang bervariasi dari 3000 – 5000 RPM.
4. Melakukan pengujian pada double injector dengan penekanan gas selama 10 –
15 detik dengan kecepatan RPM yang bervariasi dari 3000 – 5000 RPM.
5. Data hasil pengukuran torsi dan daya didapatkan dari dyno test pada alat
pengujian kendaraan, meteran dan stopwatch berupa data kuantitatif.
6. Hasil Perbandingan pada kedua jenis injektor di uji sesuai dengan kriteria
secara visual.
23
Perangkat Keras
a. Laptop
d. meteran,
e. Stopwatch
g. stopper
h. dyno test
Teknik analisis ini akan memberi deskripsi awal untuk setiap variabel
untuk penelitian yang penulis teliti. Di mana dalam laporan penelitian ini,
setiap variabelnya bisa dilihat dari nilai mean (rata-rata) untuk setiap hasil
pengukuran injektor , maksimum – minumum, dan standar deviasi dari suatu
pengereman serta data yang dikelola menggunakan metode visual berupa
diagram batang dan table distribusi frekuensi dari hasil perbandingan suatu
pengukuran antara single injector dan double injector terhadap akselerasi
sepeda motor 110 cc.
single injector
( Torsi (m) )
1
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
3000 RPM 3500 RPM 4000 RPM 4500 RPM 5000 RPM
10 detik15 detik
Gambar 3.2.1. Contoh bagan Pengukuran torsi kendaraan untuk single injector.
Single injector
( Daya (s) )
1
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
3000 RPM 3500 RPM 4000 RPM 4500 RPM 5000 RPM
10 detik15 detik
26
Double injector
( Torsi (m) )
1
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
3000 RPM 3500 RPM 4000 RPM 4500 RPM 5000 RPM
10 detik15 detik
Double injector
( Daya (s) )
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
3000 RPM 3500 RPM 4000 RPM 4500 RPM 5000 RPM
10 detik15 detik
pengukuran antara single injector dan double injector terhadap torsi dan daya
injeksi sepeda motor 110 cc.
Dalam laporan penelitian ini, penulis telah menentukan jenis statistik
inferensial yang akan digunakan untuk dianalisis yaitu jenis analisis
komparatif.
Jenis analisis komparasi adalah Menurut Nazir (2005: 58) penelitian
komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban
secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor
penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Bersifat
membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu
[17]. Jenis teknik analisis data tersebut sesuai dengan jenis penelitian pada
laporan yang akan penulis teliti tersebut. karena pada laporan ini, penulis akan
membandingkan antara single piston caliper dengan double piston caliper
terhadap efisiensi jarak tempuh dan waktu pengereman di sepeda motor 110 cc.
Keterangan variable:
X0 = Jenis injektor
X1 = Single injector
X2 = Double injector
Y0 = Aspek Pengujian
28
Y1 = Torsi kendaraan
Y2 = Daya kendaraan